Demografi Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
→‎Jumlah dan distribusi penduduk: Menghapus data/angka tanpa referensi, akan ditulis ulang
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
 
Indonesia memiliki budaya dan bahasa yang berhubungan, tetapi berbeda. Sejak kemerdekaannya [[Bahasa Indonesia]] (sejenis dengan [[Bahasa Melayu]]) menyebar ke seluruh penjuru Indonesia dan menjadi bahasa yang paling banyak digunakan dalam komunikasi, pendidikan, pemerintahan, dan bisnis. Namun bahasa daerah juga masih tetap banyak dipergunakan.
 
== Sejarah ==
Migrasi penduduk besar-besaran ke wilayah [[Nusantara]] diyakini setidak-tidaknya terjadi atas dua gelombang migrasi. Migrasi besar-besaran pertama terjadi beberapa abad sebelum Masehi, yang penduduknya saat ini dikenal sebagai rumpun [[Proto-Melayu]] yang hidup di daerah pedalaman dan pegunungan; migrasi besar-besaran kedua menjelang abad [[Masehi]], penduduknya saat ini hidup di daerah pesisir dan dataran rendah dikenal sebagai rumpun [[Melayu Deutero|Deutro-Melayu]]. Kebanyakan penduduk Indonesia adalah penutur [[rumpun bahasa Austronesia|bahasa Austronesia]] yang mendiami Daratan Indonesia bagian Barat dan Daratan Indonesia Bagian Tengah; sebagian kecil, terutama di Daratan Indonesia Bagian Timur didiami oleh penutur bahasa Papua.
 
[[Imigran]] ke Indonesia terutama berasal dari [[Tiongkok]] dan merupakan penduduk keturunan asing yang terbanyak, menyebar hampir di semua kota besar di Indonesia. Demikian pula pendatang dari [[Dunia Arab|Arab]], [[Hadramaut ]]-[[Yaman]] merupakan kelompok pendatang kedua terbanyak dan disusul oleh pendatang dari India dan sekelompok kecil dari [[Eropa]]. Suku bangsa pribumi yang terbanyak persentasenya di Indonesia adalah [[suku Jawa]] dan disusul oleh [[suku Sunda]].
 
== Populasi Indonesia ==
Baris 108 ⟶ 113:
|5.274.871
|-
| style="text-align:left;" |[[SumatraSumatera Utara]]
|72.427,81
|12.982.204
|14.799.361
|-
| style="text-align:left;" |[[SumatraSumatera Barat]]
|42.224,65
|4.846.909
Baris 128 ⟶ 133:
|3.548.228
|-
| style="text-align:left;" |[[SumatraSumatera Selatan]]
|6091.302592,5443
|7.450.394
|8.467.432
Baris 385 ⟶ 390:
== Agama ==
{{see also|Agama di Indonesia}}
Pemerintah Indonesia hanya mengakui enam agama resmi: [[Islam]], [[Kristen Katolik]], [[Kristen Protestan]], [[Hindu]], [[Buddha]], dan [[Agama Konghucu|Konghucu]]. Menurut sensusdata pendudukKementerian Agama tahun 20102018, sebanyak 8786,187% dari 237267.641670.326543 penduduk Indonesia adalah pemeluk [[Islam]]; 7,6,96% adalah [[Protestan]]; 23,9112% adalah [[Katolik]]; 1,6974% adalah [[Hindu]]; 0,7277% adalah [[Buddha]]; dan 0,0503% adalah [[Agama Konghucu|Konghucu]].<ref name="RELIGION">[http{{cite web|date=15 Mei 2018|title=Statistik Umat Menurut Agama di Indonesia|url=https://sp2010data.bpskemenag.go.id/index.phpagamadashboard/sitestatistik/tabel?tidumat|publisher=321&wid=0[[Kementerian Sensus PendudukAgama BPSRepublik tahun 2010Indonesia]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20200903221250/https://data.kemenag.go.id/agamadashboard/statistik/umat|archive-date=3 PendudukSeptember Menurut2020|access-date=24 WilayahSeptember dan Agama yang Dianut]2020}}</ref>
 
== Bahasa ==
Baris 435 ⟶ 440:
 
Ukuran atau indikator untuk melihat kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terkait pendidikan antara lain pendidikan yang ditamatkan dan angka melek huruf (AMH). Berdasarkan hasil SP2010, persentase penduduk 5 tahun ke atas berpendidikan minimal tamat SMP atau sederajat sebesar 40,93 persen. Ini menunjukkan kualitas SDM menurut tingkat pendidikan formalnya relatif masih rendah. AMH penduduk berusia 15 tahun ke atas sebesar 92,37 persen yang berarti setiap 100 penduduk usia 15 tahun ke atas ada 92 orang yang melek huruf. Penduduk dikatakan melek huruf jika dapat membaca dan menulis huruf latin atau huruf lainnya.
 
== Sejarah ==
Migrasi penduduk besar-besaran ke wilayah [[Nusantara]] diyakini setidak-tidaknya terjadi atas dua gelombang migrasi. Migrasi besar-besaran pertama terjadi beberapa abad sebelum Masehi, yang penduduknya saat ini dikenal sebagai rumpun [[Proto-Melayu]] yang hidup di daerah pedalaman dan pegunungan; migrasi besar-besaran kedua menjelang abad Masehi, penduduknya saat ini hidup di daerah pesisir dan dataran rendah dikenal sebagai rumpun [[Melayu Deutero|Deutro-Melayu]]. Kebanyakan penduduk Indonesia adalah penutur [[rumpun bahasa Austronesia|bahasa Austronesia]] yang mendiami Daratan Indonesia bagian Barat dan Daratan Indonesia Bagian Tengah; sebagian kecil, terutama di Daratan Indonesia Bagian Timur didiami oleh penutur bahasa Papua.
 
[[Imigran]] ke Indonesia terutama berasal dari [[Tiongkok]] dan merupakan penduduk keturunan asing yang terbanyak, menyebar hampir di semua kota besar di Indonesia. Demikian pula pendatang dari Arab, Hadramaut -Yaman merupakan kelompok pendatang kedua terbanyak dan disusul oleh pendatang dari India dan sekelompok kecil dari Eropa. Suku bangsa pribumi yang terbanyak persentasenya di Indonesia adalah [[suku Jawa]] dan disusul oleh [[suku Sunda]].
 
== Catatan ==
Baris 445:
 
== Referensi ==
==== Catatan kaki ====
{{reflist|30em}}
 
==== Daftar pustaka ====
* {{citation|last=Badan Pusat Statistik|date=Oktober 2011|title=Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia: Hasil Sensus Penduduk 2010|url=http://demografi.bps.go.id/phpfiletree/bahan/kumpulan_tugas_mobilitas_pak_chotib/Kelompok_1/Referensi/BPS_kewarganegaraan_sukubangsa_agama_bahasa_2010.pdf|location=Jakarta|publisher=Badan Pusat Statistik|archive-url=https://web.archive.org/web/20170712140438/http://demografi.bps.go.id/phpfiletree/bahan/kumpulan_tugas_mobilitas_pak_chotib/Kelompok_1/Referensi/BPS_kewarganegaraan_sukubangsa_agama_bahasa_2010.pdf |archive-date=12 Juli 2017|ref={{sfnref|BPS|2011}}}}
* {{citation|last=Badan Pusat Statistik|date=21 Januari 2021|title=Hasil Sensus Penduduk 2020|url=https://www.bps.go.id/website/materi_ind/materiBrsInd-20210121151046.pdf|location=Jakarta|publisher=Badan Pusat Statistik|ref={{sfnref|BPS|2021a}}}}