Fatin Hamama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{for|aktris Mesir|Faten Hamama}}
'''Fatin Hamama''' ({{lahirmati|[[Padangpanjang]], [[SumatraSumatera Barat]]|15|11|1967}}) adalah [[seniman]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Namanya dikenal melalui sejumlah karya-karyanya berupa puisi yang diterbitkan di berbagai media massa. Fatin dikenal juga sebagai penyair yang kerap menulis puisi-puisi relijius dan menampilkan di panggung pertunjukan, dalam negeri dan mancanegara.<ref>[http://www.tamanismailmarzuki.co.id/tokoh/fatin.html Situs resmi Taman Ismail Marzuki] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150428065347/http://www.tamanismailmarzuki.co.id/tokoh/fatin.html |date=2015-04-28 }}, diakses 6 Mei 2015</ref>
 
== Latar belakang ==
 
Lahir dan besar di [[Padang Panjang]], [[Sumatera Barat]], [[15 November]] [[1967]]. Ia merupakan perempuan penyair yang kerapkali menulis puisi-puisi relijius. Sejak usia muda, dia sudah menggeluti dunia kesenian utamanya seni sastra (puisi). Pada saat Fatin masih duduk dibangku kelas III [[sekolah dasar]], berkali-kali dia sudah memenangi lomba cipta dan baca puisi. Ia kemudian menjadi anak binaan sastrawan [[Leon Agusta]]. Setelah menyelesaikan pendidikannya di [[Universitas Al Azhar]], [[Kairo]], [[Mesir]] ([[1987]]-[[1995]]), ia kembali ke [[Indonesia]] dan aktif mengikuti forum-forum sastra, termasuk menjadi pengurus [[Komunitas Sastrawan Indonesia]] (KSI). Dia juga pernah terlibat dalam beberapa perhelatan sastra, baik dalam negeri maupun mancanegara pernah Pertemuan Sastrawan Nusantara, [[Malaysia]] ([[1999]]), [[Dialog Utara VIII]] di [[Thailand]] ([[1999]]), Debat Sastra Akhir Abad di [[LKBN Antara]] ([[1999]]), Festival penyair Dunia di [[Seoul]], Festival penyair Dunia di [[Korea Selatan]], ([[1997]]),Festival penyair Dunia di [[Sydney]] (Australia), dan Festival penyair Dunia di Kuala Lumpur (Malaysia). Karya-karyanya pernah dimuat di sejumlah media cetak antara lain, ''Semangat, Haluan'' dan ''Singgalang''. Ia meluncurkan buku kumpulan puisinya yang berjudul ''Papyrus'', yang merupakan ungkapan kecintaannya kepada [[Mesir]] sebagai ''ummud dunya'' (ibu Dunia). Baginya, puisi adalah ungkapan hati sebagai sarana mengekspresikan kedekatan pada Tuhan. Selain berpuisi, Fatin juga aktif sebagai ''dubber'' untuk film-film [[India]] di beberapa stasiun [[televisi]] swasta, serta drama radio ''Butir-butir Pasir di Laut''.<ref>[http://www.tribunnews.com/nasional/2015/03/31/pelecehan-verbal-oleh-saut-situmorang-fatin-hamama-inginkan-perlindungan-hukum Pelecehan verbal oleh Saut, Fatin inginkan perlindungan hukum] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220225071701/https://www.tribunnews.com/nasional/2015/03/31/pelecehan-verbal-oleh-saut-situmorang-fatin-hamama-inginkan-perlindungan-hukum |date=2022-02-25 }}, diakses 6 Mei 2015</ref><ref>[http://www.tempo.co/read/news/2015/03/30/064653879/Alasan-Fatin-Melaporkan-Saut-Situmorang-ke-Polisi Tempo: Alasan Fatin melaporkan Saut ke Polisi], diakses 6 Mei 2015</ref><ref>[http://www.gatra.com/il-tek/internet-1/140479-saut-situmorang-ditangkap,-fatin-hamama-ingin-dapat-perlindungan-hukum.html Gatra: Saut ditangkap, Fatin ingin dapat perlindungan hukum] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150407015000/http://www.gatra.com/il-tek/internet-1/140479-saut-situmorang-ditangkap,-fatin-hamama-ingin-dapat-perlindungan-hukum.html |date=2015-04-07 }}, diakses 6 Mei 2015</ref><ref>[http://www.merdeka.com/peristiwa/komentar-bajingan-di-fb-sastrawan-saut-situmorang-ditangkap.html Merdeka: Komentar "bajingan" di FB, Saut ditangkap] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210123135858/https://www.merdeka.com/peristiwa/komentar-bajingan-di-fb-sastrawan-saut-situmorang-ditangkap.html |date=2021-01-23 }}, diakses 6 Mei 2015</ref>
 
== Karya ==
Baris 15:
== Kontroversi ==
Fatin Hamama bersama [[Denny JA]] pernah terlibat perseteruan dengan sesama penyair [[Saut Situmorang]] yang berujung pada proses hukum di mana Saut dipanggil oleh [[Polda Metro Jaya]] atas sangkaan perbuatan tidak menyenangkan kepada Fatin. Kasus ini bermula dari komentar Saut di jejaring sosial [[Facebook]] yang dianggap kasar, atas masuknya nama [[Denny JA]] ke dalam buku ''33 Sastrawan Indonesia Paling Berpengaruh''.
Budayawan Indonesia, Radhar Panca Dahana dan ketua komite sastra Dewan Kesenian Jakarta Fikar W Eda menyayangkan sikap Fathin Hamama yang menyeret diskusi sastra antara Fatin Hamama dengan Saut Situmorang kedalam ranah hukum, hal tersebut dianggap tidak pas dan berlebihan. Fatin Hamama secara sadar atau tidak, telah mengubur dalam-dalam titel kepenyairannya, dan mencoreng muka Leon Agusta, yang di sebut-sebut oleh Fatin Hamama sebagai guru.
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
{{Authority control}}
{{bio-stub}}
 
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
[[Kategori:Sastrawan Indonesia]]
[[Kategori:Seniman Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabaudari Padang Panjang]]
[[Kategori:Tokoh dari Padangpanjang]]