Hussein Sutan Mohammad Noor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k top: clean up, added orphan tag using AWB
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=November 2020}}
 
'''Hussein Sutan Mohammad Noor''' (lahir di [[Padang]], [[SumatraSumatera Barat]], [[14 Oktober]] [[1910]]) adalah wartawan Indonesia. Salah satu orang [[Minangkabau]] yang namanya tercatat dalam buku ''Jagat Wartawan Indonesia'' Dalam buku itu dijelaskan, orang yang selalu bergelimangan berita maka orang itu adalah Hussein Sutan Mohammad Noor. Dicatat [[Soebagjo]], sejak 1 Mei 1930 Hussein sudah bekerja pada Harian ''Bataviaasch Niewsblad'', milik Belanda. Tugasnya sebagai penerima telepon baik yang berupa berita, lalu mengerjakan administrasi kecil lainnya.
 
Tahun 1934 dia menjadi penjual koran harian tersebut didepan [[Stasiun Gambir]]. namun,tahun 1936, dia pindah menjadi juru ketik di Kantor Berita Aneta, [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Lalu, [[Saeroen]] yang menjadi kepala bagian kala itu mengundurkan diri. Hussein ditunjuk memimpin bagian Indonesia ''[[AlgemeenAneta Nieuws(kantor en Telegraaf Agent Schapberita)|Aneta]]''. Dia menjabat hingga waktu masa Jepang datang menduduki Indonesia.
 
Setelah Jepang masuk 2 bulan. tugas Huseein tidak jelas, sehingga dia terpaksa berjualan kaki lima lalu membuka warung didepan rumahnya. Dia juga bergabung di Perwabi (Persatuan Warung Bangsa Indonesia). Nasibnya terselamatkan, ketika ia diajak [[Mochtar Lubis]] bekerja di Kantor Rahasia Militer Jepang yang tugasnya memonitor siaran luar negeri tentara Sekutu. Awal mulanya kantor tersebut terletak di Jalan Kebon Sirih, kemudian pindah ke kamp Jalan Biliton. Awalnya dia bekerja sebagai juru ketik biasa, akhirnya dia diangkat menjadi editor sampai Jepang menyerah.
Baris 15:
 
[[Kategori:Wartawan Indonesia]]
[[Kategori:TokohJurnalis Minangkabau]]