Anwar Datuk Madjo Basa Nan Kuning: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rajo Deli (bicara | kontrib)
k spasi
k Sumatera
 
(17 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox officeholder
[[Berkas:Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Gelar Datuk Madjo Basa Nan Kuning.jpg|jmpl|Anwar Gelar Datuk Madjo Basa Nan Kuning]]
| honorific_prefix =
| name = Anwar
| native_name = <!--The person's name in their own language, if different.-->
| native_name_lang = <!--ISO 639-1 code, e.g., "fr" for French. If more than one, use {{lang}} in |native_name= instead.-->
| honorific_suffix = Datuk Madjo Basa Nan Kuning
| image = Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Gelar Datuk Madjo Basa Nan Kuning.jpg
| image_size =
| image_upright =
| smallimage = <!--If this is specified, "image" should not be.-->
| alt =
| caption =
| order = ke-1
| office = Gubernur Sulawesi Tengah
| term_start = 13 April 1964
| term_end = 13 April 1968
| president = [[Soekarno]]{{br}}[[Soeharto]]
| deputy =
| lieutenant =
| predecessor =
| successor = Moechammad Jasin
| order1 =
| office1 = [[Wali Kota Bukittinggi]]
| term_start1 = Maret 1956
| term_end1 = April 1958
| deputy1 =
| lieutenant1 =
| predecessor1 = Nauman Djamil Dt. Mangkuto Ameh
| successor1 = Syahboedin Latif Dt. Sibungsu
| order2 =
| office2 = [[Bupati Lima Puluh Kota]]
| term_start2 = 1957
| term_end2 = 1958
| deputy2 =
| lieutenant2 =
| predecessor2 = Ahmad Chatib
| successor2 = Zainal Abidin St. Saridano
| pronunciation =
| birth_name =
| birth_date = {{Birth date|1909|6|21}}
| birth_place = [[Payakumbuh]], [[Sumatera Barat]], [[Hindia Belanda]]
| death_date = {{Death date and age|1993|7|25|1909|6|21}}
| death_place = [[Indonesia]]
| death_cause =
| resting_place = TPU [[Jakarta Timur]]
| resting_place_coordinates =
| citizenship =
| nationality =
| party =
| otherparty = <!--For additional political affiliations-->
| height = <!-- "X cm", "X m" or "X ft Y in" plus optional reference (conversions are automatic) -->
| spouse = {{ubl|Sariani|Syarifah}}
| partner = <!--For those with a domestic partner and not married-->
| relations =
| children = 9
| parents = <!-- overrides mother and father parameters -->
| mother = Siti Raha
| father = Radjo Angkat
| relatives =
| residence =
| education =
| alma_mater = MOSVIA Fort de Kock
}}
'''Anwar Datuk Madjo Basa Nan Kuning''' ({{lahirmati|Payakumbuh|21|6|1909||25|7|1993}}) adalah birokrat Indonesia yang menjabat [[Daftar Gubernur Sulawesi Tengah|Gubernur Sulawesi Tengah]] pertama. BeliauIa dilahirkan di kota[[Kota Payakumbuh]], (Sumatra[[Sumatera Barat) pada tanggal]], 21 Juni 1909, putra  dari pasangan '''Radjo Angkat''' (Ayah) dan '''Siti Raha''' (Ibu).<ref name=pe1>https://paluekspres.com/61400/menelusuri-jejak-gubernur-sulteng-pertama/</ref>
 
Pada tanggal 22 Januari 1968 ia digantikan oleh Moechammad Jasin berdasarkan surat keputusan PejabatLelaki [[Presiden Republik IndonesiaMinangkabau]], ber[[Soehartosuku Kampai]]. Setelah itu ia ditarik ke Departemen Dalam Negeri oleh Menteri Dalam Negeri.<ref>https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/14153/Keppres0241968.htm</ref> Anwar Datuk Madjo Basa Nan Kuningini berasal dari [[KotoNunang NanDaya IVBangun, Payakumbuh Barat, Payakumbuh|Koto Nan IVNunang]], [[Kota Payakumbuh]], [[Sumatra Barat]]. Lelaki Minangkabau bersuku '''Kampai''' ini  berasal dari Nunang, sebuah kelurahan (Jorong) yang terletak dekat Pasar lama dalam  Kenagarian Koto Nan IV, Kota Payakumbuh, SumatraSumatera Barat,. BeliauIa dibesarkan di kota kelahirannya dalam lingkungan keluarga priyayipriayi dengan disiplin yang ketat dari kedua orang tuanya yang memegang teguh adat dan budaya Minangkabau.<ref name=pe1/>
'''Anwar Datuk Madjo Basa Nan Kuning''' adalah [[Daftar Gubernur Sulawesi Tengah|Gubernur Sulawesi Tengah]] . Beliau dilahirkan di kota Payakumbuh (Sumatra Barat) pada tanggal 21 Juni 1909, putra  dari pasangan '''Radjo Angkat''' (Ayah) dan '''Siti Raha''' (Ibu).
 
Pada tahun 1932 ia menamatkan pendidikan di Middlebare [[Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren]] (MOSVIA) di Fort de Kock (sekarang [[Kota Bukittinggi]]).<ref name=pe2>https://paluekspres.com/61400/menelusuri-jejak-gubernur-sulteng-pertama/2/</ref>
Ia resmi menjabat Gubernur Sulawesi Tengah sejak tanggal 13 April 1964 setelah serah terima dari Gubernur [[Sulawesi Utara]]-Tengah, [[F.J Tumbelaka]]. Provinsi Sulawesi Tengah adalah pecahan dari provinsi induknya yaitu Sulawesi Utara-Tengah pasca berakhirnya pemberontakan [[Permesta]]. Sebelumnya, ia menjabat sebagai [[Bupati Lima Puluh Kota]], [[Sumatra Barat]] yang kesepuluh periode 1957-1958.<ref>{{cite web|url=https://limapuluhkotakab.go.id/lpk-profil-daerah/sejarah|title=Sejarah|publisher=Situs web resmi Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota|date=27 April 2015|access-date=7 Mei 2020}}</ref>
 
Sebelum diangkat menjadi Gubernur Sulawesi Tengah, beliauia pernah bekerja sabagai Camat Indrapura di [[Pesisir Selatan]] ([[Sumatra Tengah]]), Walikota[[Wali BukitKota TinggiBukittinggi]] (aprilMaret 1956– April 1956-1958), dan [[Bupati kabupatenLima 50Puluh Kota Payakumbuh]] (1958-19591958–1959). Ia kemudian diangkat sebagai Gubernur Sulawesi Tengah 1964-1968,periode 1964–1968. Seusai menjabat ia kemudian pindahdipindahkan ke Departement[[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia|Departemen Dalam Negeri]] di Jakarta sebagai Pembina Utama Madya hingga pensiun Juni 1961.<ref name=pe2/>
Pada tanggal 22 Januari 1968 ia digantikan oleh Moechammad Jasin berdasarkan surat keputusan Pejabat [[Presiden Republik Indonesia]], [[Soeharto]]. Setelah itu ia ditarik ke Departemen Dalam Negeri oleh Menteri Dalam Negeri.<ref>https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/14153/Keppres0241968.htm</ref> Anwar Datuk Madjo Basa Nan Kuning berasal dari [[Koto Nan IV, Payakumbuh Barat, Payakumbuh|Koto Nan IV]], [[Kota Payakumbuh]], [[Sumatra Barat]]. Lelaki Minangkabau bersuku '''Kampai''' ini  berasal dari Nunang, sebuah kelurahan (Jorong) yang terletak dekat Pasar lama dalam  Kenagarian Koto Nan IV Kota Payakumbuh Sumatra Barat, Beliau dibesarkan di kota kelahirannya dalam lingkungan keluarga priyayi dengan disiplin yang ketat dari kedua orang tuanya yang memegang teguh adat dan budaya Minangkabau.
 
Ia resmi menjabat Gubernur Sulawesi Tengah sejak tanggal 13 April 1964 setelah serah terima dari Gubernur [[Sulawesi Utara]]-Tengah, [[F.J Tumbelaka]]. Provinsi Sulawesi Tengah adalah pecahan dari provinsi induknya yaitu Sulawesi Utara-Tengah pasca berakhirnya pemberontakan [[Permesta]]. Sebelumnya, ia menjabat sebagai [[Bupati Lima Puluh Kota]], [[SumatraSumatera Barat]] yang kesepuluh periode 1957-1958.<ref>{{cite web|url=https://limapuluhkotakab.go.id/lpk-profil-daerah/sejarah|title=Sejarah|publisher=Situs web resmi Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota|date=27 April 2015|access-date=7 Mei 2020}}</ref>
Pada tahun 1932 beliau menyelesaikan pendidikan di MOSVIA .  (“Middlebare Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren”) di kota Bukit Tinggi. MOSVIA adalah  sebuah Sekolah Pendidikan bagi calon pegawai-pegawai  Pribumi/bumiputra  untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil yang khusus mempelajari soal-soal administrasi pemerintahan. Lulusan dari sekolah ini akan dipekerjakan dalam pemerintahan kolonial sebagai Pamong Praja.  Sebelumnya sekolah ini bernama OSVIA ('''''Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren''''' '''(OSVIA)''' yang hanya terdapat di beberapa kota di pulau Jawa seperti Bandung, Serang, Madiun, Blitar dan Probolinggo. Tahun 1918 lembaga pendidikan ini membuka cabang di kota Bukit Tinggi, satu-satunya di luar pulau Jawa. Bukit Tinggi ''' '''waktu itu merupakan ibu kota Sumatra Tengah (pada zaman Belanda kota ini bernama Fort De Kock),
 
Pada tanggal 22 Januari 1968 ia digantikan oleh Moechammad Jasin berdasarkan surat keputusan Pejabat [[Presiden Republik Indonesia]], [[Soeharto]]. Setelah itu ia ditarik ke Departemen Dalam Negeri oleh Menteri Dalam Negeri.<ref>https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/14153/Keppres0241968.htm</ref>
Sebelum diangkat menjadi Gubernur Sulawesi Tengah, beliau pernah bekerja sabagai Camat di Pesisir Selatan (Sumatra Tengah), Walikota Bukit Tinggi (april 1956-1958), Bupati kabupaten 50 Kota Payakumbuh (1958-1959). Gubernur Sulawesi Tengah 1964-1968, kemudian pindah ke Departement Dalam Negeri di Jakarta sebagai Pembina Utama Madya.
 
Pak Anwar adalahdikenal seorangsebagai pribadi yang memiliki kepribadian yang sangat kuat, berwibawa, bersuara lantang, tegas, tetapi memiliki jiwa kepemimpinan yang penuh perhatian kepada bawahannnya. SelamaAtas jasa-jasanya selama bertugas sebagai Gubernur PropinsiProvinsi Sulawesi Tengah<ref>{{Cite tentubook|date=1978|url=https://books.google.co.id/books?id=_xAeAAAAIAAJ&pg=PA839&dq=Jasin+%22sulawesi+tengah%22&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiJ9Z_IrKn3AhWoyTgGHSfMCykQ6AF6BAgHEAI#v=onepage&q=Jasin%20%22sulawesi%20tengah%22&f=false|title=Album banyakpembangunan halIndonesia yangmasa telahOrde beliauBaru|publisher=Lembaga torehkanPublikasi dan ukir di bumi Tadulako iniPendidikan, sehinggaKebudayaan tidaklahdan mengherankanPembangunan apabila beliauIndonesia|language=id}}</ref> pernahia mendapatkan tanda jasa dan dinobatkan sebagai '''“WARGA UTAMA DAERAH PROPINSIPROVINSI SULAWESI TENGAH'''" pada tahun 1973 melalumelalui hasil musyawarah DPRD PropinsiProvinsi Sulawesi Tengah No 2/ PM/DPRD/1973 tanggal 3 MaiMei 1973 yang ditandatangani oleh R. SUYONO Suyono, selaku ketuaKetua Panitia Musyawarah DPRD Sulawesi Tengah. <ref>https://paluekspres.com/61400/menelusuri-jejak-gubernur-sulteng-pertama/3/</ref>
 
== Rujukan ==
Baris 23 ⟶ 86:
{{kotak mulai}}
{{kotak suksesi|jabatan = [[Gubernur Sulawesi Tengah]]|tahun = [[1964]] - [[1968]]|pendahulu = ''tidak ada''|pengganti = [[Mohammad Yasin]]}}
{{kotak suksesi|jabatan = [[Bupati Lima Puluh Kota]]|tahun = [[1957]] - [[1958]]|pendahulu = AkhmadAhmad Khatib|pengganti = Zainal Abidin St. SarinadoSaridano}}
{{kotak selesai}}
 
 
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Birokrat Indonesia]]
[[Kategori:TokohPolitikus Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh birokrat Minangkabau]]
[[Kategori:Gubernur Sulawesi Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Payakumbuh]]
[[Kategori:Wali Kota Bukittinggi]]
[[Kategori:Bupati Lima Puluh Kota]]
 
 
{{Indo-biopolitikus-stub}}