Awan lentikular: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: +{{Authority control}} |
k Sumatera |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Lenticular Cloud over Harold's Cross Dublin Ireland 30-6-15.jpg|250px|jmpl|Awan lentikular di atas Harold's Cross Dublin, [[Irlandia]].]]
[[Berkas:
'''Awan lentikular''' (''Altocumulus lenticularis'')<ref>{{Cite web|last=WMO|title=Altocumulus lenticularis (Ac len)|url=https://cloudatlas.wmo.int/species-altocumulus-lenticularis-ac-len.html|website=International Cloud Atlas|language=EN|access-date=2020-11-10}}</ref> adalah [[awan]] gelombang orografik berbentuk [[lensa]] yang terbentuk ketika udara stabil dan [[angin]] bertiup melintasi di [[bukit]] dan [[pegunungan]] dari arah yang sama atau serupa dari ketinggian yang berbeda melalui [[troposfer]] (6.500 - 16.000 [[Kaki (satuan panjang)|kaki]]).{{Refn|group= "a"|Awan lenticular juga diketahui terbentuk dalam kasus di mana gunung tidak ada, melainkan sebagai akibat dari angin geser yang diciptakan oleh sebuah front.}} Awan barat melewati pegunungan di bawah membantu membentuk ini.<ref name=":3">{{Cite web|date=2020-08-31|title=New Zealand pilot wows with 'stunning shot' of lenticular cloud|url=https://www.stuff.co.nz/travel/kiwi-traveller/122623690/new-zealand-pilot-wows-with-stunning-shot-of-lenticular-cloud|website=Stuff|language=en|access-date=2020-11-10}}</ref> Awan terbentuk melawan arah angin dari penghalang di jalur arus udara yang kuat.<ref>{{Cite web|title=Lenticular Clouds {{!}} UCAR Center for Science Education|url=https://scied.ucar.edu/image/lenticular-clouds|website=scied.ucar.edu|access-date=2020-11-10}}</ref>
Awan lentikular dapat dilihat seperti melayang-layang selama berjam-jam atau hari, sehingga perubahan angin atau [[cuaca]] dan awan menyebar lalu berpecah.<ref>{{Cite web|title=Lenticular Cloud ? - Kompasiana.com|url=https://www.kompasiana.com/amp/nickol/lenticular-cloud_54f96283a333112c048b4ed9|website=www.kompasiana.com|access-date=2020-11-10}}</ref> Awan yang tampak aneh dan tidak wajar ini terbentuk terutama dari sesuatu yang mengganggu aliran udaranya, yaitu bukit atau pegunungan atau gedung tinggi di sisi bawah angin (melawan arah angin) gunung dan tidak bergerak.<ref name=":3" /><ref>{{Cite web|last=Maxwell|first=Catherine|date=2020-04-09|title=The formation of a unique lenticular cloud|url=https://wvva.com/2020/04/09/the-formation-of-a-unique-lenticular-cloud/|website=WVVA|language=en-US|access-date=2020-11-10|archive-date=2020-04-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20200424000001/https://wvva.com/2020/04/09/the-formation-of-a-unique-lenticular-cloud/|dead-url=yes}}</ref> Mereka sangat mirip dengan bentuk tradisional [[Piring Terbang|piring terbang]] dalam [[fiksi ilmiah]] atau [[pancake]], dan awan lentikular yang nyata diyakini sebagai salah satu penjelasan paling umum untuk penampakan [[UFO]] di seluruh dunia.<ref name=":0">{{Cite web|title=Lenticular clouds|url=https://www.metoffice.gov.uk/weather/learn-about/weather/types-of-weather/clouds/other-clouds/lenticular|website=Met Office|language=en|access-date=2020-11-10}}</ref>
== Penamaan ==
Baris 15:
== Penyebab ==
[[Berkas:Mayon Volcano with cloudy hat.jpg|250px|jmpl|Awan lentikular di atas [[gunung Mayon]] yang berbentuk seperti topi.]]
Awan lentikular mungkin terlihat seperti berasal dari [[luar angkasa]], sebenarnya itu adalah proses ilmiah duniawi yang normal. Awan lentikLoular adalah [[awan stasioner]] yang terbentuk di ketinggian di langit. Mereka biasanya sejajar dengan [[Siku ukur|sudut siku-siku]] (tegak lurus) dengan arah angin.
Awan berbentuk lensa ini biasanya terbentuk di mana [[udara lembab]] yang stabil mengalir, jika angin menerpa pegunungan, maka udara terpaksa naik di atas gunung atau pegunungan tersebut, menciptakan [[gelombang udara]], di sisi berlawanan [[Mata angin|arah mata angin]] (lee) seringkali gelombang besar atau udara terbentuk di sisi bawah pegunungan untuk kembali turun ketinggian awalnya yang menciptakan [[turbulensi]]. Namun, karena ia mengalami [[inersia]], ia melampaui batas lebih jauh ke bawah, dan kemudian melampaui batas atas lagi. Jika ini terjadi, serangkaian [[gelombang]] berdiri berskala besar yang [[Osilasi|berosilasi]] dapat terbentuk di sisi bawah angin gunung, sehingga ia menelusuri jalur gelombang.
Kantung udara mengembang bersama salah satu gelombang yang bergerak ke atas karena tekanan [[atmosfer]] turun seiring dengan ketinggian, udara mendingin ke tempat awan terbentuk.<ref name=":7">{{Cite web|title=UBC ATSC 113 - Lenticular clouds|url=https://www.eoas.ubc.ca/courses/atsc113/flying/met_concepts/01-met_concepts/01b-special-clouds/lenticular.html|website=www.eoas.ubc.ca|access-date=2020-11-10}}</ref> Semakin tinggi udara semakin dingin. [[Perluasan adiabatik]] menyebabkan suhu di puncak gelombang turun ke titik [[embun]] dan cukup kelembaban di udara, uap air di udara bisa [[mengembun]] menjadi tetesan kecil dalam formasi lensa membentuk awan lenticular.<ref name=":1" /> Kondensasi (pengembunan) terjadi ketika kelembaban meningkat di tingkat atas atmosfer.<ref name=":5" /> Beberapa saat kemudian udara mulai turun dan tepi bawah awan tercapai. Udara dikompresi saat dipaksa ke bawah, ia memanas dan tetesannya menguap - ujung awan.<ref name=":8">{{Cite web|title=Iridescent Clouds|url=https://www.atoptics.co.uk/droplets/iridim4.htm|website=www.atoptics.co.uk|access-date=2020-11-10}}</ref> Tetesan inilah yang menciptakan awan. Dengan demikian, arus udara hangat mendingin naik gunung, menciptakan awan. Terjadinya awan ini berarti ada cukup kelembaban di udara dan ada angin horizontal yang kuat setidaknya 24
Jika kondisinya tepat, kelompok gelombang demi gelombang awan lentikular ini dapat membentuk apa yang disebut para ilmuwan sebagai "[[awan gelombang]]". Saat udara lembab bergerak kembali ke dasar gelombang, di mana suhu dan susu titik embun tidak sama sekali, awan dapat menguap kembali menjadi uap, menciptakan awan stasioner. Dengan demikian awan lentikular dapat terbentuk dan menghilang dengan relatif cepat,<ref name=":2" /><ref>{{Cite web|title=Weather Underground|url=https://www.wunderground.com/weather-posters/lenticular-clouds|website=www.wunderground.com|access-date=2020-11-10}}</ref> dan merupakan objek yang sanagt dinamis yang menandai puncak gelombang atmosfer dan batas-batas kondensasi dan penguapan tetesan.<ref name=":8" /> Jadi, awan ini aneh karena tetap diam relatif terhadap gunung saat angin melintasi awan. Untuk alasan ini, awan sering disebut awan lentikular berdiri karena berdiri diam di atas gunung. Faktanya, tetesan air berlarian di sekitar awan, terbawa angin.<ref name=":9" />
Awan lentikular biasanya tanda bahwa perkiraan hujan akan turun beberapa hari lagi.<ref name=":5" /> [[Awan nacreous]] yang jauh lebih tinggi di stratosfer juga merupakan awan [[gelombang gravitasi]].<ref name=":8" /> Juga Untuk gelombang pertama yaitu di atas gunung, awan lentikular sering disebut awan topi karena seperti topi atau topi gunung.<ref name=":7" />
Baris 28:
Awan lentikular banyak ditemukan di daerah perbukitan dan pegunungan. Awan lentikular adalah tanda yang terlihat dari gelombang gunung di [[udara]]. Namun, gelombang ini dapat lahir di luar udara, dan mungkin ada bahkan saat tidak ada awan yang terbentuk.
Di darat, mereka dapat menghasilkan angin kencang yang sangat kuat di satu tempat, dengan udara tenang hanya berjarak ratusan meter. Pilot pesawat bertenaga cenderung menghindari terbang di dekat awan lentikular karena [[turbulensi]] yang menyertai mereka, yang berarti naik turun atau bergelombang pesawat terbang di dekat awan lentikular bisa menjadi pengalaman goyang dan menakutkan, jadi butuh lebih banyak upaya untuk mempertahankan ketinggian konstan.<ref name=":0" /> Tetapi jika kondisinya tepat, gelombang ini dapat menyebabkan turbulensi gelombang gunung yang parah, dari permukaan bumi hingga [[stratosfer]].<ref name=":7" />
Orang yang menerbangkan [[pesawat layang]], menyukai awan lentikular. [[Arus udara]] yang sama yang dapat di pesawat menakutkan memungkinkan pesawat layang untuk berlayar ke tempat yang sangat tinggi dan jarak jauh.<ref name=":1" />
|