Azhari: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Sumatera |
||
(17 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{untuk|insinyur dan teroris Malaysia|Azahari Husin}}
{{Infobox officeholder
| honorific_prefix = [[Doktorandus|Drs.]] [[Haji (gelar)|H.]]
Baris 5 ⟶ 6:
| native_name_lang = <!--ISO 639-1 code, e.g., "fr" for French. If more than one, use {{lang}} in |native_name= instead.-->
| honorific_suffix =
| image = Wali Kota Padang Azhari.jpg
| image_size =
| image_upright =
Baris 22 ⟶ 23:
| birth_place = [[Ampang Gadang, IV Angkek, Agam|Ampang Gadang]], [[IV Angkek, Agam|Ampek Angkek]], [[Kabupaten Agam|Agam]], [[Pantai Barat Sumatra]], [[Hindia Belanda]]
| death_date = {{Birth date and age|1997|9|7|1923|7|22}}
| death_place = [[Padang]], [[
| death_cause =
| resting_place =
Baris 44 ⟶ 45:
| occupation =
| profession = [[Birokrat]]
| known_for =
| salary =
| net_worth = <!-- Net worth should be supported with a citation from a reliable source -->
Baris 52 ⟶ 53:
| awards = <!-- For civilian awards - appears as "Awards" if |mawards= is not set -->
}}
'''Drs. H. Azhari''' gelar '''Sutan Samponokayo'''
== Latar belakang ==
Baris 71 ⟶ 72:
Semasa menjadi Camat Kubung, ia bertugas sebagai Sekretaris Presidium Sekolah Guru Atas (SGA) Solok dan mendirikan Kursus B.I. Sejarah [[Kabupaten Solok|Solok]].<ref name=bakaba/>
Sepulang dari studi, Azhari kembali ke
Setelah penumpasan [[Gerakan 30 September]] (Gestapu), pimpinan militer
Selesai menjabat wali kota, pada 1967 Azhari diangkat sebagai Asisten V Bidang Pengawasan dan Efisiensi oleh [[Gubernur
▲Setelah penumpasan [[Gerakan 30 September]] (Gestapu), pimpinan militer Sumatra Barat Mayor [[Imam Suparno]] mensyaratkan pemimpin sipil harus memenuhi kriteria yaitu tidak ambisius, cakap, sederhana, jujur dan berjiwa anti Gestapu/PKI. Azhari memenuhi syarat itu dan diangkat sebagai Penjabat [[Wali Kota Padang]].<ref name=bakaba/>
▲Selesai menjabat wali kota, pada 1967 Azhari diangkat sebagai Asisten V Bidang Pengawasan dan Efisiensi oleh [[Gubernur Sumatra Barat]] [[Harun Zain]] hingga 1969. Ia kemudian menjadi Administrator Sosial Politik hingga 1970. Ia mengakhiri karier birokrat sebagai Kepala Pembangunan Desa dan pensiun dalam umur 60 tahun.<ref name=bakaba/>
== Kiprah kemasyarakatan ==
Baris 88 ⟶ 87:
== Kiprah pendidikan ==
[[Berkas:20210722 Rektorat UIN Imam Bonjol.jpg|jmpl|ka|260px|[[Universitas Islam Negeri Imam Bonjol]], salah satu perguruan tinggi yang ikut didirikan Azhari]]
Pada 1953, pernah berdiri [[Universitas Islam Darul Hikmah Bukittinggi|Perguruan Tinggi Islam Darul Hikmah Bukittinggi]], yang diresmikan sebagai universitas pada 1957, lalu terpaksa dihentikan pada 5 Mei 1958 karena terjadinya [[Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia]] (PRRI) dan ditutup 4 Juni 1962. Azhari dan kawan-kawan lalu mendirikan Yayasan Imam Bonjol pada 1962. Yayasan ini tercantum dalam Akta Notaris No. 34 tanggal 19 Februari 1962. Saat itu, Azhari menginginkan membangun pendidikan Islam masyarakat [[
Sebagai ketua yayasan,<ref>https://books.google.co.id/books?id=RyOHdjG35IcC&q=didirikan+5+Agustus+1962+.+Ketua+:+Drs+.+H.+Azhari+.+Yayasan+Imam+Bonjol+Padang+;+Jln+.+Koto+Tinggi+,+No.+5+;+telp+.+26809+,+Padang+.+Ketua+:+Drs+.+H.+Azhari+.+Dosen+tetap+5+orang+;+dosen+tidak+tetap+29+orang&dq=didirikan+5+Agustus+1962+.+Ketua+:+Drs+.+H.+Azhari+.+Yayasan+Imam+Bonjol+Padang+;+Jln+.+Koto+Tinggi+,+No.+5+;+telp+.+26809+,+Padang+.+Ketua+:+Drs+.+H.+Azhari+.+Dosen+tetap+5+orang+;+dosen+tidak+tetap+29+orang&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjhnsKp4_T0AhUF93MBHZ1JCycQ6AF6BAgDEAM</ref> Azhari bersama [[Mansur Datuk Nagari Basa]], Firdaus Efendi (Ketua Pengadilan Negeri Bukittinggi), dan [[Naimah Djambek]] sebagai pengurus yayasan mendirikan Fakultas Agama Islam Syari'ah (FAIS) Yayasan Imam Bonjol di Bukittinggi dan diresmikan pada 20 Januari 1963. Peresmian hampir batal karena pihak kepolisian menolak memberikan izin sebab seluruh mahasiswa FAIS terlibat PRRI.<ref name=bakaba/>
FAIS Yayasan Imam Bonjol diresmikan menjadi Fakultas Syari'ah IAIN Imam Bonjol di Garegeh, yang berubah menjadi [[IAIN Bukittinggi|STAIN Muhammad Djamil Djambek]]. Bersamaan dengan itu, Azhari dengan [[Izzuddin Marzuki]] mendirikan Fakultas Adab di [[Payakumbuh]]. Pada 5 Juli 1963, ia bersama Rustam Jamil mendirikan Fakultas Ushuluddin di [[Padang Panjang]].<ref name=bakaba/>
Bersama Mansur Datuk Nagari Basa dan [[Gubernur Sumatra Tengah]] [[Ruslan Mulyoharjo]], Azhari dicatat berusaha untuk menyanggupi persyaratan dari [[Kementerian Agama Republik Indonesia|Departemen Agama Republik Indonesia]] untuk mendirikan 4 fakultas beserta sarana prasarananya serta berusaha melobi Menteri Agama [[Saifuddin Zuhri]] untuk meloloskan pendirian perguruan tinggi Islam negeri pertama di
Fakultas-fakultas Islam yang tersebar di Padang, Bukittinggi, Padang Panjang, dan Payakumbuh digabung menjadi [[Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol|Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Al Jamiah Al Islamiyah Al Hukumiyah Imam Bonjol]] yang disahkan dengan Surat Keputusan [[Menteri Agama Republik Indonesia]] Nomor 77 Tahun 1966 pada 29 November 1966 dan berlaku sejak 6 September 1966. [[Mahmoed Joenoes|Mahmud Yunus]] diangkat sebagai penjabat rektor pertama.<ref name=bakaba/>
Baris 104 ⟶ 103:
== Wafat ==
Azhari meninggal dunia di [[Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil]], Padang pada 7 September 1997 dalam usia 74 tahun.<ref name=bakaba/>
== Kehidupan pribadi ==
[[File:Sekwilda Sumbar Syurkani memberikan penghargaan.jpg|jmpl|Azhari (berbaris paling kiri) menerima penghargaan dari Sekwilda Sumatera Barat [[Sjoerkani|Syurkani]]]]
Sekretaris pribadi Azhari, Gani mengenang sosok Azhari sebagai orang yang disiplin, tidak mempersulit, dan bekerja tanpa pamrih. Ia menolak tanda jasa yang direncanakan dianugerahkan oleh pemerintah.<ref name=bakaba/> Namun, ia sempat menerima penghargaan dalam memperingati 22 tahun lahirnya UUPA di Sumatera Barat yang diserahkan Sekwilda Sumatera Barat [[Sjoerkani|Syurkani]] pada {{circa|1982/1983}}.<ref>https://books.google.co.id/books?id=l_L_vpC4XfcC&pg=RA3-PA41</ref>
== Rujukan ==
Baris 114 ⟶ 118:
{{Daftar wali kota Padang}}
{{lifetime|1928|2009||}}
[[Kategori:Wali Kota Padang]]
[[Kategori:Tokoh birokrat Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Agam]]
[[Kategori:Alumni Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Birokrat Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh pendidikan Indonesia]]
|