Puspo Wardoyo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jasintacantik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(48 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{wikifisasi}}
{{Infobox person
| name = Puspo Wardoyo
| other_names =
| ethnicity =
| birth_date = 30 November 1957
| birth_place = [[Surakarta]]
| residence = [[Indonesia]]
| citizenship = [[Indonesia]]
| occupation = Pengusaha
| networth =
| spouse =
| children =
}}
 
'''Puspo Wardoyo''', ({{lahirmati|[[Solo]]|30|11|19671957}}) adalah [[pengusaha]] pemilik [[Rumah makan|Rumah Makan]] Ayam Bakar Wongsolo daridi kotasamping Solo[[bengkel]] truck RYAN S PUTRA. Puspo Wardoyo memiliki 7 saudara dan terlahir dari keluargankeluarga dengan [[ekonomi]] sederhana. [[Orang tuanyatua]]nya berdagang daging ayam dan membuka [[Warung|warung kecil]]. Puspo kecil membantu menyembelih ayam untuk dijual di [[pasar]]. Siang sampai malam, ia membantu orangtuanya menjajakan menu siap saji seperti [[ayam goreng]], ayam bakar, dan menu ayam lainnya di [[warung]] milik orangtuanya di dekat kampus [[UNS]] [[Solo]]. Puspo Wardoyo sempat menjadi [[Pegawai negeri|PNS]] yaitu guru seni di SMUN[[SMA 1Negeri Babak1 Muntilan]]. Namun Puspo Wardoyo memilih mengundurkan diri karena ingin menjadi [[pengusaha]].
 
== Riwayat Pendidikanpendidikan ==
*SDN Kenangasam Solo
*SMP Islam Batik Solo
*SMA Negeri 4 Solo
*UNS Solo
 
* SDN KenangasamKarangasem Solo
==Perjalanan Bisnis ==
* SMP Islam Batik Solo
{{iklan}}
* [[SMA Negeri 4 Solo]]
Puspo Wardoyo mulai berprofesi sebagai penjaja makanan dan dicibir oleh temannya. Suatu waktu, temannya yang berjualan bakso di Medan pulang ke Solo, sang sahabat menyarankan agar ia pindah berjualan ke Medan. Prospek bisnis rumah makan di kota itu sangat baik, kata sang teman. Ia tertarik dengan ajakan kawannya itu. Untuk mendapatkan modal, ia kembali menjadi guru, kali ini SMU di daerah Bagan Siapi-api, Riau. Warung makan miliknya ia tinggalkan. Puspo mempercayakan pengelolaan warungnya pada seorang kerabat. Selama 2 tahun mengajar, 1989-1991, terkumpul uang sekitar Rp 2.400.000. Dengan uang itu ia membeli motor dan sewa rumah kontrakan. Sisanya sekitar Rp 700.000 dipergunakan untuk modal jualan ayam bakar. Puspo lantas membuka warung kaki lima di daerah Polonia, Medan.
* [[UNS]] [[Solo]]
 
== Perjalanan Bisnis ==
Usahanya tidak sia-sia. Pelan tapi pasti usahanya berkembang. Pegawainya pun bertambah. Suatu saat pegawainya tertimpa masalah. Ia terlibat utang dengan rentenir. Puspo membantunya dengan cara meminjamkan uang. Sebagai ucapan terimakasih, sang pegawai membawa wartawan sebuah harian lokal Medan. Si wartawan yang merupakan sahabat suami pegawai yang ditolong Puspo kemudian menuliskan profilnya. Judul artikel itu Sarjana Buka Ayam Bakar Wong Solo. Artikel itu membawa rezeki bagi Puspo. Esok hari setelah artikel dimuat, banyak orang berbondong-bondong mendatangi warungnya. Kemampuan meracik dan meramu masakan didapatnya sewaktu bekerja membantu ayahnya berdagang. Kemampuannya ini terus diasahnya sampai sekarang. Hasilnya di Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo sekarang telah ada 50 menu. Jumlah gerai RM Ayam Bakar Wongsolo sudah lebih dari 100 outlet yang tersebar diantaranya di Medan, Banda Aceh, Padang, Solo, Denpasar, Pekanbaru, Surabaya, Semarang, Jakarta, Malang, Yogyakarta dan mulai merambah Sulawesi. Usaha yang berawal dari Ayam Bakar Wong Solo kaki lima di Jalan SMA 2 Padang Golf Polonia Medan ini juga berhasil membuka 5 outlet di Malaysia.
[[Berkas:Wong Solo ing Surakarta01.jpg|jmpl|Rumah makan Ayam Bakar Wong Solo di Surakarta.]]
Puspo Wardoyo mulai berprofesi sebagai penjaja makanan dan dicibir oleh temannya. Suatu waktu, temannya yang berjualan [[bakso]] di [[Medan]] pulang ke [[Solo]], sang sahabat menyarankan agar ia pindah berjualan ke [[Kota Medan|Medan]]. Prospek bisnis [[rumah makan]] di kota itu sangat baik, kata sang teman. Ia tertarik dengan ajakan kawannya itu. Untuk mendapatkan modal, ia kembali menjadi [[guru]], kali ini [[SMU]] di daerah [[Bagan Siapi-api]], [[Riau]]. Warung makan miliknya ia tinggalkan. Puspo mempercayakan pengelolaan warungnya pada seorang kerabat. Selama 2 tahun mengajar, 1989-1991, terkumpul uang sekitar Rp 2.400.000. Dengan uang itu ia membeli [[motor]] dan sewa [[rumah]] kontrakan. Sisanya sekitar Rp 700.000 dipergunakan untuk modal jualan ayam bakar. Puspo lantas membuka warung kaki lima di daerah [[Medan Polonia, Medan]].
 
Usahanya tidak sia-sia. Pelan tapi pasti usahanya berkembang. Pegawainya pun bertambah. Suatu saat pegawainya tertimpa masalah. Ia terlibat utang dengan [[rentenir]]. Puspo membantunya dengan cara meminjamkan uang. Sebagai ucapan terimakasihterima kasih, sang [[pegawai]] membawa [[wartawan]] sebuah harian lokal [[Medan]]. Si [[wartawan]] yang merupakan sahabat suami pegawai yang ditolong Puspo kemudian menuliskan profilnya. Judul artikel itu Sarjana Buka Ayam Bakar Wong Solo. Artikel itu membawa rezeki bagi Puspo. Esok hari setelah artikel dimuat, banyak orang berbondong-bondong mendatangi warungnya. Kemampuan meracik dan meramu masakan didapatnya sewaktu bekerja membantu ayahnya berdagang. Kemampuannya ini terus diasahnya sampai sekarang. Hasilnya di Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo sekarang telah ada 50 menu. Jumlah gerai RM Ayam Bakar Wongsolo sudah lebih dari 100 outlet yang tersebar diantaranya di [[Medan]], [[Banda Aceh]], [[Padang]], [[Solo]], [[Denpasar]], [[Pekanbaru]], [[Surabaya]], [[Semarang]], [[Jakarta]], [[Malang]], [[Yogyakarta]] dan mulai merambah [[Sulawesi]]. Usaha yang berawal dari Ayam Bakar Wong Solo kaki lima di Jalan SMA 2 Padang Golf Polonia Medan ini juga berhasil membuka 5 outlet di [[Malaysia]].
==Poligami ==
 
==Poligami Poligami ==
Salah satu sisi kontroversial dari Puspo Wardoyo adalah beliauia beristri banyak atau poligami. Bahkan Puspo Wardoyo mendukung acara Poligamy Award, semacam penghargaan untuk lelaki yang beristri banyak. Istri pertama Puspo Wardoyo adalah Rini Purwanti, 48 tahun, mmenikahmenikah di [[Medan]], [[Sumatera Utara]] tahun 1979.<ref name="gatra">{{cite web |url=http://arsip.gatra.com/2003-04-21/artikel.php?id=27372 |title=Poligami Bukan Sekadar Melepas Hasrat Seks|author=Octaviani, Riska Dwi |date=2003-4-21 |publisher=Gatra |accessdate=2013-05-26}}</ref> Rini Purwanti adalah [[sarjana]] pendidikan lulusan [[Universitas Sebelas Maret]], [[Solo]], [[Jawa Tengah]], yang mengajar di Medan.<ref name="gatra" /> Istri kedua adalah Supiyati, 46 tahun yang merupakan karyawati restoran milik Puspo Wardoyo yang dinikahi tahun 1996. Setahun kemudian, Puspo Wardoyo kembali menikah dengan Anisa Nasution usia 44 tahun.<ref name="gatra" /> Kemudian tahun 1999 Puspo Wardoyo menikah dengan Intan Ratih.<ref name="gatra" /> Istri pertama dan istri kedua menetap di Medan, istri ketiga menetap di Tangerang dan istri keempat menetap di Semarang. Kini Puspo Wardoyo sudah memiliki 15 orang anak.
 
== Program TV ==
* Buletin Siang RCTI 2002 & 2003 (Puspo Wardoyo Poligami)
 
==Catatan kakiLihat pula ==
<references/>
 
* [[Diah Warih Anjari]]
==Pranala Luar==
* [[Kimun Ongkosandjojo]]
*[http://arsip.gatra.com/2003-04-21/artikel.php?id=27372]
 
*[http://www.wongsolo.com/]
== Referensi ==
*[http://tabloidbo.com/?p=1844]
 
*[http://www.forumpengusahaindonesia.com/puspo-wardoyo-kesungguhan-menghayati-bidang-kuliner-membuat-wong-solo-melegenda/]
{{reflist}}
*[http://www.insideindonesia.org/weekly-articles/polygamy-and-chickens]
*[ http://arsip.gatra.com/2003-04-21/artikel.php?id=27372]
*[http://swa.co.id/business-strategy/melebarkan-sayap-dalam-senyap]
* http://www.forumpengusahaindonesia.com/puspo-wardoyo-kesungguhan-menghayati-bidang-kuliner-membuat-wong-solo-melegenda/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130307001203/http://www.forumpengusahaindonesia.com/puspo-wardoyo-kesungguhan-menghayati-bidang-kuliner-membuat-wong-solo-melegenda/ |date=2013-03-07 }}
*[http://www.scribd.com/doc/98654049/Profil-Puspo-Wardoyo-Pemilik-Ayam-Bakar-Wong-Solo]
*[ http://www.suaramerdekainsideindonesia.comorg/harianweekly-articles/0309/03/nas29.htm]polygamy-and-chickens
*[ http://swa.co.id/business-strategy/melebarkan-sayap-dalam-senyap]
*[ http://www.scribd.com/doc/98654049/Profil-Puspo-Wardoyo-Pemilik-Ayam-Bakar-Wong-Solo]
* http://www.suaramerdeka.com/harian/0309/03/nas29.htm {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101105002351/http://www.suaramerdeka.com/harian/0309/03/nas29.htm |date=2010-11-05 }}
 
[[Kategori:Pengusaha Indonesia]]
[[Kategori:Pengusaha Jawa]]
[[Kategori:Alumni Universitas Sebelas Maret]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]
[[Kategori:Poligamis]]