Simbur Cahaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib) |
|||
(10 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Kitab Simbur Cahaya''' merupakan kitab undang-undang hukum adat, yang merupakan perpaduan antara hukum adat yang berkembang secara lisan di pedalaman [[Sumatera Selatan]], dengan ajaran [[Islam]]. Kitab ini diyakini sebagai bentuk [[undang-undang]] tertulis berlandaskan syariat Islam, yang pertama kali diterapkan bagi masyarakat [[Nusantara]].
Pada perkembangan selanjutnya, ketika [[Palembang]] berhasil dikuasai Kolonial [[Belanda]]. Sistem kelembagaan adat masih dilaksanakan seperti sediakala, yaitu dengan mengacu kepada Undang Undang
Berdasarkan informasi dari penerbit
# ''Adat Bujang Gadis dan Kawin (Verloving, Huwelijh, Echtscheiding)''
# ''Adat Perhukuman (Strafwetten)''
Baris 268 ⟶ 265:
Tiada boleh pasirah menerima orang asing di dalarn marga akan berladang, ajar
mengaji, berpandai ernas atau beri tukang kayu atau lain-lain orang yang akan
berhenti lebih dari satu bulan di
yangkuasa di dalam batanghari.
==== Pasal 17 ====
Pasirah diizinkan pakai cap itulah tanda dia orang yang jalankan kuasa raja di
Baris 341 ⟶ 339:
Pasal 4
Tiada boleh pengandang angkat atau berentikan penggawanya. Jika akan diganti sebab mati atau lain-lain halnya hendaklah pengandang
Pasal 5
Baris 390 ⟶ 388:
Pasal 20
Jika orang membakar lading atas orang lain punya tanduran seperti
Pasal 21
Baris 442 ⟶ 440:
Pasirah hendak pilih siapa yajg petut jadi kaum di dalam marganya dan bawa pada
yang kuasa di dalam batanghari supaya dikirim menghadap seri paduka tuan besar
di Palembang serta minta surat cap
Agama di Palembang.
==== Pasal 05 ====
Baris 507 ⟶ 505:
Pasal 2
Dari segala perkara yang salah pada aturan raja atau pada adat, seperti perkara
perkara yang di hokum dengan denda atau yang di hukum badan.
Baris 517 ⟶ 515:
Pasal 5
Tanda serah di bagi tiga
Pasal 6.
Baris 536 ⟶ 534:
Pasal 11
Jika jadi dawa karma barang hilang, melainkan di tetapkan harga bagaimana tersebut di bawah ini
Padi 100 ganteng palembang ……………………..2 R
Kerbau Satu ………………………………………8 R
Baris 567 ⟶ 565:
Pasal 18
Jika orang missu–missu pada lain orang, terlupa kata yang tiada patut “selip” namanya dihukum
Pasal 19
Baris 637 ⟶ 635:
Bangun proatin dan anak proatin ………………………………………………..100 R
Bangun anak pasirah dan anak pasirah ………………………………………….400 R
Dan lagi lain dari bangun dossa 18 R dan
Pasal 37
Baris 708 ⟶ 706:
== Rujukan ==
* Undang-Undang Simbur Cahaya tulisan Arab Melayu dalam buku Berg, Mr.L.W.C. van de., Rechtsbronnen van Zuid Sumatra, BK1 43, 1894.
* [http://zanikhan.multiply.com/journal/item/1034 UNDANG-UNDANG SIMBUR CAHAYA (Ringkasan Semua Bab)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160305145215/http://zanikhan.multiply.com/journal/item/1034 |date=2016-03-05 }}
* [http://karimsh.multiply.com/journal/item/130 Undang-Undang Simbur Cahaya (Undang-undang yang berlaku pada masa Kesultanan Palembang)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160305102441/http://karimsh.multiply.com/journal/item/130 |date=2016-03-05 }}
* [http://nurfirmanephie.wordpress.com/2011/03/31/lelang-lebak-lebung/ Lelang Lebak Lebung]
* [http://kanzunqalam.wordpress.com/2012/06/08/ratu-sinuhun-feminis-nusantara-dari-abad-ke-17m/ Ratu Sinuhun, Feminis Nusantara dari abad ke-17M]
* [http://news.detik.com/read/2008/04/21/144301/926766/10/ratu-sinuhun-diminta-jadi-pahlawan-nasional Ratu Sinuhun Diminta Jadi Pahlawan Nasional]
* [http://sejarah.kompasiana.com/2012/06/06/palembang-dari-nama-cina-menjadi-negeri-darusssalam/ Palembang, dari Nama Cina menjadi Negeri Darussalam] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120609033724/http://sejarah.kompasiana.com/2012/06/06/palembang-dari-nama-cina-menjadi-negeri-darusssalam |date=2012-06-09 }}
[[Kategori:Hukum adat]]
|