Teungku Ahmad Dewi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
(28 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Teungku Ahmad Dewi'''
Nama ayahnya Teungku Muhammad Husen, dan ibunya Dewi kelahiran Peudagee, [[Sumatera Utara]],
▲Teungku Ahmad Dewi kelahiran [[Idi Cut]], [[Aceh Timur]] adalah seorang tokoh [[ulama]] pendakwah ([[dai]]), seorang ulama yang berani dengan tegas melawan kebijakan-kebijakan pemerintah yang bertentangan dengan syariat Islam. Beliau mengharamkan anak-anak [[Aceh]] menghafal [[Pancasila]] sebelum pandai membaca Alif Ba ta, karena menurut beliau lebih dahulu turun perintah menuntut ilmu agama daripada mengamalkan Pancasila.
Ahmad Dewi juga sempat menuntut ilmu di sebuah pesantren yang dipimpin oleh Tgk. H. Sofyan di Matang Kuli, sekitar tahun 1968 sampai 1970, setelah itu ia kembali ke Idi Cut. Saat itu dayah MTI tidak aktif lagi sepeninggal Tgk. Muhammad Thaib (w. 1968), dan kiblat pendidikan di Idi Cut telah beralih ke Dayah Darussa'dah Idi Cut di bawah pimpinan Tgk. H. Abdul Wahab. Pada masa ini Tgk. Ahmad Dewi juga sempat belajar pada Tgk. H. Abdul Wahab Idi Cut sambil bekerja mencari nafkah. Pada tahun 1973, Ahmad Dewi belajar kepada [[Abdul Aziz Samalanga|Teungku Haji Abdul Aziz]], tokoh [[Persatuan Tarbiyah Islamiyah|PERTI]] yang memimpin [[MUDI Mesjid Raya Samalanga|Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga]]. {{Bio muslim butuh rujukan}}
▲Nama ayahnya Teungku Muhammad Husen, dan ibunya Dewi kelahiran Peudagee, [[Sumatera Utara]], Beliau mengambil nama belakang dari nama ibunya Dewi, sehingga ia lebih dikenal dengan Ahmad Dewi. Kakeknya seorang ulama [[fiqh]] ternama Teungku Hasballah yang bergelar Teungku Chik di Meunasah Kumbang. Dari kecil beliau belajar ilmu agama Islam di [[dayah]] (pesantren) dan terakhir tercatat sebagai santri dari Pesantren Abu Abdul Aziz [[Samalanga]]. Beliau pemimpin Pesantren BTM Bantayan Idi Cut, Aceh Timur.
Ahmad Dewi merupakan pimpinan Dayah BTM Bantayan Idi Cut, Aceh Timur. Sebagai pendakwah kondang
Akhirnya
== Pranala
* [http://www.library.ohiou.edu/indopubs/2000/10/24/0004.html/ Aceh: Pecah Belah dan Jajah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090817122032/http://www.library.ohiou.edu/indopubs/2000/10/24/0004.html |date=2009-08-17 }}
* [http://www.library.ohiou.edu/indopubs/2001/04/03/0018.html/ Ketika Agama Menjadi Alat Pelampiasan Nafsu]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www.acheh-eye.org/data_files/english_format/international_response/intl_response/intl_response_un/intl_un_rapporteurs/intl_un_torture/un_torture_001.html/ CIVIL AND POLITICAL RIGHTS, INCLUDING THE QUESTIONS OF: TORTURE AND DETENTION]{{Pranala mati|date=Maret 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www.unhchr.ch/Huridocda/Huridoca.nsf/0/fbb99d8c59470878c1256e78002ec4de/$FILE/G0412267.pdf UNHCR Report]
* [http://estananto.wordpress.com/2005/01/26/kronologi-aceh/ Kronologi Aceh]
[[Kategori:Ulama Aceh|Teungku Ahmad Dewi]]
[[Kategori:Tokoh Persatuan Tarbiyah Islamiyah]]
{{Ulama-Nusantara-bio-stub}}
|