To Pakambia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Merapikan halaman dan menambahkan beberapa pranala Tag: menambah URL dengan parameter pelacak Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
→To Lamusa: Menambahkan nama nama desa Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 11:
== Sejarah ==
Adanya para [[Gelandangan]] dari wilayah [[Grup Poso-Tojo]], [[Suku Taa]], dan [[To Wana]] yang kemudian diistilahkan [[Belanda]] dengan istilah "[[Van Heiden
Setelah mempelajari [[Watu
== To Lamusa ==
{{Main|Puumboto}}
Dengan memperhatikan wilayah dari [[Suku Bare'e]] yang tahun 1770 membentuk [[Kerajaan Tojo]] di wilayah yang mereka huni, kini muncullah suatu skema To Lamusa dari [[Kerajaan Luwu]], tetapi sayangnya skema To Lamusa dari [[Kerajaan Luwu]] itu tidak terbukti yaitu dari pernyataan [[Walter Kaudern]] yang menyatakan "...adapun kalau ditempati, tanah tersebut sudah ditinggalkan dalam waktu yang lama sekali, karena tanahnya seperti jurang yang sangat sulit untuk dibuatkan semacam rumah tempat tinggal", karena berupa "jurang" sehingga pastilah orang akan beranggapan tanah yang dulunya merupakan hunian pemukiman penduduk setelah itu tempat hunian tersebut menjadi jurang, pastilah orang beranggapan bahwa hal tersebut bisa terjadi karena faktor bencana alam dan salah satunya adalah [[Gempa bumi]], dan di zaman moderen pernyataan tersebut dibuktikan dengan tidak adanya garis patahan gempa yang melewati wilayah tempat yang dulu dinamakan Lamusa di TandongKasa (Tando Ngkasa), desa Lamoesa, dan Pantjawoe Enoe.<ref>Peta Patahan (Sesar) gempa di Sulawesi.[https://gis.bnpb.go.id].</ref>
== Referensi ==
|