Seni Berperang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
 
(43 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox book
[[Berkas:Bamboo book - binding - UCR.jpg|thumb|250px|''Sun Zi Bingfa'' dalam bentuk buku dari [[bambu]].]]
| image = Bamboo book - closed - UCR.jpg
"'''The Art Of War'''" atau "'''Seni Perang Sunzi'''" ([[pinyin|Hanyu Pinyin]]: Sūnzĭ Bīngfǎ) adalah sebuah buku [[filsafat]] [[militer]] yang diperkirakan ditulis pada [[abad ke-6]] oleh [[Sun Zi]](juga di sebut sebagai [[Sun Tzu]]). Terdiri dari 13 bab di mana setiap bagian membahas strategi dan berbagai metode perang. Karya ini merupakan karya tulis militer [[Tiongkok]] yang paling dihormati dan paling terkenal di luar negeri Tiongkok.<ref name="bip">Wee, Chow-Hou. 2006. ''Sun Zi Art of War''. Jakarta: BIP.</ref> Siapa yang menulis buku ini sampai sekarang masih diperdebatkan oleh para pakar sejarah. Beberapa ahli berpendapat bahwa Sun Zi bukanlah nama asli penulis buku ini, melainkan julukan yang diberikan orang kepada penulis tersebut. Sebab, kata "Zi" pada nama Sun Zi sebenarnya digunakan untuk mengacu pada seorang [[filsuf]] sehingga Sun Zi diartikan sebagai "filsuf Sun."<ref name="bip">Wee, Chow-Hou. 2006. ''Sun Zi Art of War''. Jakarta: BIP.</ref>
| image_size =
| alt =
| caption =
| author = [[Sun Zi]]
| country = Tiongkok
| language = [[Tionghoa Klasik]]
| orig_lang_code =
| subject = Seni militer
| pub_date = Abad ke-5 SM
| native_wikisource =
| wikisource =
| website =
}}
{{Infobox Chinese
| title = ''Seni Berperang''
| t = 孫子兵法
| s = 孙子兵法
| p = Sūnzǐ bīngfǎ
| w = Sun<sup>1</sup>-tzŭ<sup>3</sup> ping<sup>1</sup>-fa<sup>3</sup>
| mi = {{IPAc-cmn|s|un|1|zi|3|-|b|ing|1|f|a|3}}
| j = Syun<sup>1</sup>-zi<sup>2</sup> bing<sup>1</sup>-faat<sup>3</sup>
| y = Syūnjí bīngfaat
| ci = {{IPAc-yue|s|yun|1|z|i|2|-|b|ing|1|f|aat|3}}
| tl = Sun-tzú ping-huat
| l = "Metode Militer Filsuf Sun"
| oc-bs = &ast;{{IPA|sˤun tsəʔ praŋ p.kap}}
}}
[[Berkas:Bamboo book - binding - UCR.jpg|jmpl|250px|''Seni Berperang'' Sun Zi yang terbuat dari bambu.]]
'''''Seni Berperang''''' ({{lang-zh|c=孫子兵法|l=Metode Militer Filsuf Sun}}) adalah buku falsafah militer yang kemungkinan ditulis pada abad ke-6 SM oleh [[Sun Zi]]. Terdiri dari 13 bab di mana setiap bagian membahas strategi dan berbagai metode berperang. Karya ini merupakan karya tulis militer Tiongkok yang paling dihormati dan paling terkenal di luar Tiongkok.<ref name="bip">Wee, Chow-Hou. 2006. ''Sun Zi Art of War''. Jakarta: BIP.</ref> Tidak diketahui siapa yang menulis buku ini, hingga kini masih diperdebatkan oleh para pakar sejarah. Beberapa ahli berpendapat bahwa Sun Zi bukanlah nama asli penulis buku ini, melainkan julukan yang diberikan orang kepada penulis tersebut. Sebab, kata "Zi" pada nama Sun Zi sebenarnya digunakan untuk mengacu pada seorang filsuf sehingga Sun Zi diartikan sebagai "Filsuf Sun".<ref name="bip"/>
 
Buku ini juga menjadi salah satu buku strategi militer tertua di [[dunia]] dan banyak memberikan pengaruh dalam perencanaan strategi militer baik [[Duniadunia Timur]] maupun [[Duniadunia Barat|Barat]], taktik bisnis, dan banyak lagi. Buku yang ditulis sekitar tahun [[400 SM|400]]—[[320SM—320 SM]] ini pertama kali diperkenalkan di [[Jepang]] pada tahun [[716]]—[[735|735716—735 M]]. Sementara itu, di [[Eropa]], buku ini diperkenalkan oleh pada tahun 1772 oleh [[Jesuit Jean Joseph Marie]] pada 1772, yang menerjemahkannya ke dalam [[bahasa Perancis]]Prancis. Kemudian diterjemahkan ke dalam [[bahasa Inggris]] oleh Kapten [[Everard Ferguson Calthrop]] pada tahun 1905, seorang kapten berkebangsaandari [[Inggris]]Britania. Pemimpin yang beragam seperti [[Mao Zedong]], jendral [[Vo Nguyen Giap]], [[Baron Antoine]]-[[Henri Jomini]], jendral [[Douglas MacArthur]], [[Napoleon]], dan anggota tertentu dari komando tinggi [[Jerman Nazi]] mengklaimmengaku telahterinspirasi menarikoleh inspirasibuku Seni perang [[Sun Tzu]] dari pekerjaannya. Dan juga telah diterapkan untuk bisnis dan strategi manajerialini.
 
== Kutipan ==
Beberapa ayat dalam buku ini acapkali dikutip dan digunakan sebagai kata mutiara, misalnya beberapa ayat terakhir dari bab 3:
 
:故曰:知彼知己,百戰不殆;不知彼而知己,一勝一負;不知彼,不知己,每戰必敗
 
:''Jadi di sini dikatakan: Ia yang mengenal pihak lain (musuh) dan mengenal dirinya sendiri, tidak akan dikalahkan dalam seratus pertempuran. Ia yang tidak mengenal pihak lain (musuh) tetapi mengenal dirinya sendiri memiliki suatu peluang yang seimbang untuk menang atau kalah. Ia yang tidak mengenal pihak lain (musuh) dan dirinya sendiri cenderung kalah dalam setiap pertempuran.''
 
Yang juga sering disingkat sebagai:
 
:知己知彼, 百戰百勝
 
:''Jika Anda mengenal diri dan musuh Anda, Anda tidak akan kalah dalam seratus pertempuran
 
Selain itu, ayat yang juga sering digunakan dalam kehidupan modern adalah:
 
:(是故)百戰百勝,非善之善者也;不戰而屈人之兵,善之善者也
 
:''(Jadi) bertempur dalam seratus pertempuran dan memenangkan seratus kemenangan bukanlah suatu cerminan strategi yang paling hebat. Kemampuan untuk mengalahkan musuh tanpa pertempuran sama sekali adalah cerminan strategi yang paling hebat.''
 
:''Pelaksanaan perang adalah masalah yang sangat penting bagi bangsa.''
 
=== Isi ===
{{rapikan}}
Terdapat 36 ayat dalam kitab Seni berperang Sun Tzu :
 
1. Perdaya Langit untuk melewati Samudera. Bergerak di kegelapan dan bayang-bayang, menggunakan tempat-tempat tersembunyi, atau bersembunyi di belakang layar hanya akan menarik kecurigaan. Untuk memperlemah pertahanan musuh anda harus bertindak di tempat terbuka menyembunyikan maksud tersembunyi anda dengan aktiviti biasa sehari-hari.
 
2. Kepung Wei untuk menyelamatkan Zhao. Ketika musuh terlalu kuat untuk diserang, seranglah sesuatu yang berharga yang dimilikinya. Ketahui bahwa musuh tidak selalu kuat di semua hal. Entah dimana, pasti ada celah di antara senjatanya, kelemahan pasti dapat diserang. Dengan kata lain, anda dapat menyerang sesuatu yang berhubungan
atau dianggap berharga oleh musuh untuk melemahkannya secara psikologis.
 
3. Pinjam tangan seseorang untuk membunuh. (Bunuh dengan pisau pinjaman.)
Serang dengan menggunakan kekuatan pihak lain (kerana kekuatan yang minima atau tidak ingin menggunakan kekuatan sendiri). Perdaya sekutu untuk menyerang musuh, sogok pegawai musuh untuk menjadi pengkhianat, atau gunakan kekuatan musuh untuk melawan dirinya sendiri.
 
4. Buat musuh kelelahan sambil menghemat tenaga. Adalah sebuah keuntungan, merencanakan waktu dan tempat pertempuran. Dengan cara ini, anda akan tahu kapan dan di mana pertempuran akan berlangsung, sementara musuh anda tidak. Dorong musuh anda untuk menggunakan tenaga secara sia-sia sambil anda mengumpulkan/menghemat tenaga. Saat ia lelah dan bingung, anda dapat menyerangnya.
 
5. Gunakan kesempatan saat terjadi kebakaran untuk merampok lainnya. (Merompak sebuah rumah yang terbakar.) Saat sebuah negara mengalami konflik internal, ketika terjangkit penyakit dan kelaparan, ketika korupsi dan kejahatan merajalela, maka ia tidak akan bisa menghadapi ancaman dari luar. Inilah waktunya untuk menyerang.
 
6. Berpura-pura menyerang dari timur dan menyeranglah dari barat. Pada tiap pertempuran, elemen dari sebuah kejutan dapat menghasilkan keuntungan ganda. Bahkan ketika berhadapan langsung dengan musuh, kejutan masih dapat digunakan dengan melakukan penyerangan saat mereka lengah. Untuk melakukannya, anda harus membuat perkiraan akan apa yang ada dalam benak musuh melalui sebuah tipu daya.
 
7. Buatlah sesuatu untuk hal kosong. Anda menggunakan tipu daya yang sama dua kali. Setelah beraksi terhadap tipuan pertama dan – biasanya- kedua, musuh akan ragu-ragu untuk bereaksi pada tipuan yang ketiga. Lantarannya, tipuan ketiga adalah serangan sebenarnya untuk menangkap musuh saat pertahanannya lemah.
 
8. Secara rahasia pergunakan lintasan Chen Chang. (Perbaiki jalan utama untuk
mengambil jalan lain.)contoh: invasi Sekutu di Normandia dan muslihat Pas
de Calais. Serang musuh dengan dua kekuatan konvergen. Yang pertama adalah serangan
langsung, sesuatu yang sangat jelas dan membuat musuh mempersiapkan pertahanannya. Yang kedua secara tidak langsung, sebuah serangan yang menakutkan, musuh tidak mengira dan membagi kekuatannya sehingga pada saat-saat terakhir mengalami kebingungan dan kemalangan.
 
9. Pantau api yang terbakar dari seberang sungai. Tunda untuk memasuki wilayah pertempuran sampai seluruh pihak yang bertikai mengalami kelelahan akibat pertempuran yang terjadi antara mereka. Kemudian serang dengan kekuatan penuh dan habiskan.
 
10. Pisau tersarung dalam senyum. Puji dan jilat musuh anda. Ketika anda mendapat kepercayaan darinya, anda bergerak melawannya secara rahsia.
 
11. Pohon kecil berkorban untuk pohon besar. (Mengorbankan perak untuk mempertahankan emas.) Ada suatu keadaan dimana anda harus mengorbankan tujuan jangka pendek untuk mendapatkan tujuan jangka panjang. Ini adalah strategi kambing hitam dimana seseorang akan dikorbankan untuk menyelamatkan yang lain.
 
12. Mencuri kambing sepanjang perjalanan (Ambil kesempatan untuk mencuri
kambing.) Sementara tetap berpegang pada rencana, anda harus cukup fleksibel untuk mengambil keuntungan dari tiap kesempatan yang ada sekecil apapun.
 
13. Kagetkan ular dengan memukul rumput di sekitarnya. Ketika anda tidak mengetahui rencana lawan secara jelas, serang dan pelajari reaksi lawan. Perilakunya akan membongkar strateginya.
 
14. Pinjam mayat orang lain untuk menghidupkan kembali jiwanya. (Menghidupkan kembali orang mati.) Ambil sebuah lembaga, teknologi, atau satu cara yang telah dilupakan atau tidak digunakan lagi dan gunakan untuk kepentingan diri sendiri. Hidupkan kembali sesuatu dari masa lalu dengan memberinya tujuan baru atau terjemahkan kembali, dan bawa ide-ide lama, kebiasaan, dan tradisi ke kehidupan sehari-hari.
 
15. Permainkan harimau untuk meninggalkan sarangnya. Jangan pernah menyerang secara langsung musuh yang memiliki keunggulan akibat posisinya yang baik. Permainkan mereka untuk meninggalkan sarangnya sehingga mereka akan terjauh dari sumber kekuatannya.
 
16. Pada saat menangkap, lepaslah satu orang. Mangsa yang tersudut biasanya akan menyerang secara membabi buta. Untuk mencegah hal ini, biarkan musuh percaya bahwa masih ada kesempatan untuk bebas. Hasrat mereka untuk menyerang akan teredam dengan keinginan untuk melarikan diri. Ketika pada akhirnya kebebasan yang mereka inginkan tersebut tak terbukti, moral musuh akan jatuh dan mereka akan menyerah tanpa perlawanan.
 
17. Melempar Batu Bata untuk mendapatkan Giok. Persiapkan sebuah jebakan dan perdaya musuh anda dengan umpan. Dalam perang, umpan adalah ilusi atas sebuah kesempatan untuk memperoleh hasil.Dalam keseharian, umpan adalah ilusi atas kekayaan, kekuasaan, dan sex.
 
18. Kalahkan musuh dengan menangkap pemimpinnya. Jika tentara musuh kuat tetapi dipimpin oleh komandan yang mengandalkan uang dan ancaman, maka ambil pemimpinnya. Jika komandan mati atau tertangkap maka sisa pasukannya akan terpecah belah atau akan lari ke pihak anda. Akan tetapi jika pasukan terikat atas sebuah kepercayaan terhadap pimpinannya, maka berhati-hatilah, pasukan akan dapat melanjutkan perlawanan dengan motivasi balas dendam.
 
19. Jauhkan kayu bakar dari tungku masak. (Lepaskan pegangan kayu dari
kapaknya.) Ketika berhadapan dengan musuh yang sangat kuat untuk menghadapinya secara langsung anda harus melemahkannya dengan meruntuhkan dasarnya dan menyerang sumberdayanya.
 
20. Memancing di air keruh. Sebelum menghadapi pasukan musuh, buatlah sebuah kekacauan untuk memperlemah persepsi dan pertimbangan mereka. Buatlah sesuatu yang tidak biasa, aneh, dan tak terpikirkan sehingga menimbulkan kecurigaan musuh dan mengacaukan pikirannya. Musuh yang bingung akan lebih mudah untuk diserang.
 
21. Lepaskan kulit serangga. (Penampakan yang salah menipu musuh.)
Ketika anda dalam keadaan tersudut, dan anda hanya memiliki kesempatan untuk melarikan diri dan harus menyatukan kelompok, buatlah sebuah ilusi. Sementara perhatian musuh terfokus atas muslihat yang anda lakukan, pindahkan pasukan anda secara rahasia di belakang muka anda yang terlihat.
 
22. Tutup pintu untuk menangkap pencuri. Jika anda memiliki kesempatan untuk menangkap seluruh musuh maka lakukanlah, sehingga dengan demikian pertempuran akan segera berakhir. Membiarkan musuh untuk lepas akan menanam bibit dari konflik baru. Akan tetapi jika mereka berhasil melarikan diri, berhati-hatilah dalam melakukan pengejaran.
 
23. Berteman dengan negara jauh dan serang negara tetangga. Jamak diketahui bahwa negara yang berbatasan satu sama lain menjadi musuh sementara negara yang terpisah jauh merupakan sekutu yang baik. Ketika anda adalah yang terkuat di sebuah wilayah, ancaman terbesar adalah dari terkuat kedua di wilayah tersebut, bukan dari yang terkuat di wilayah lain.
 
24. Cari lintasan aman untuk menjajah Kerajaan Guo. Pinjam sumberdaya sekutu untuk menyerang musuh bersama. Sesudah musuh dikalahkan, gunakan sumberdaya tersebut untuk menempatkan sekutu anda pada posisi pertama –untuk diserang-.
 
25. Gantikan balok dengan kayu jelek. Kacaukan formasi musuh, ganggu metod operasinya, ubah aturan-aturan yang digunakannya, buatlah satu hal yang berlawanan dengan latihan standardnya. Dengan cara ini anda telah meruntuhkan tiang-tiang pendukung yang diperlukan oleh musuh dalam membangun pasukan yang efektif.
 
26. Lihat pada pohon marlberi dan ganggu ulatnya. Untuk mendisiplinkan, mengawal, dan mengingatkan suatu pihak yang status atau posisinya di luar konfrontasi langsung; gunakan analogi atau sindiran. Tanpa langsung menyebut nama, pihak yang tertuduh tidak akan dapat memukul balik tanpa keberpihakan yang jelas.
 
27. Pura-pura menjadi seekor babi untuk memakan harimau. (Bergaya bodoh.)
Sembunyi di balik topeng ketololan, mabuk, atau gila untuk menciptakan kebingungan atas tujuan dan motivasi anda. Tipu lawan anda ke dalam sikap meremehkan kemampuan anda sampai pada akhirnya terlalu yakin akan diri sendiri sehingga menurunkan level pertahanannya. Pada situasi ini anda dapat menyerangnya.
 
28. Jauhkan tangga ketika musuh telah sampai di atas (Seberangi sungai dan hancurkan jembatan.) Dengan umpan dan tipu muslihat mengacah musuh anda ke dalam daerah berbahaya. Kemudian putus jalur komunikasi dan jalan untuk melarikan diri. Untuk menyelamatkan dirinya, dia harus bertarung dengan kekuatan anda dan sekaligus elemen alam.
 
29. Hias pohon dengan bunga palsu. Menempelkan kembang sutera di atas pohon memberikan sebuah ilusi bahwa pohon tersebut sehat. Dengan menggunakan muslihat dan penyamaran akan membuat sesuatu yang tak berarti tampak berharga; tak mengancam kelihatan berbahaya; bukan apa-apa kelihatan berguna.
 
30. Buat tuan rumah dan tamu bertukar tempat. Kalahkan musuh dari dalam dengan menyusup ke dalam benteng lawan di bawah muslihat kerjasama, penyerahan diri, atau perjanjian damai. Dengan cara ini anda akan menemukan kelemahan dan kemudian saat pasukan musuh sedang beristirahat, serang secara langsung ke jantung pertahanannya.
 
31. Jebakan indah. (jebakan bujuk rayu, gunakan seorang perempuan untuk menjebak
seorang laki-laki.) Kirim musuh anda perempuan-perempuan cantik yang akan menyebabkan perselisihan di basis pertahanannya. Strategi ini dapat bekerja pada tiga tingkatan. Pertama, penguasa akan terpesona oleh kecantikannya sehingga akan melalaikan tugasnya dan tingkat kewaspadaannya akan menurun. Kedua, para laki-laki akan menunjukkan sikap agresifnya yang akan menyulut perselisihan kecil di antara mereka, menyebabkan lemahnya kerjasama dan jatuhnya semangat. Ketiga, para perempuan akan termotivasi oleh rasa cemburu dan iri, sehingga akan membuat intrik yang pada gilirannya akan semakin memperburuk situasi.
 
32. Kosongkan benteng. (Perangkap psikologis, benteng yang kosong akan membuat
musuh berpikir bahwa benteng tersebut penuh dengan perangkap.) Ketika musuh kuat dalam segi jumlah dan situasinya tidak menuntungkan bagi diri anda, maka tanggalkan seluruh muslihat militer dan bertindaklah seperti biasa. Jika musuh tidak mengetahui secara pasti situasi anda, tindakan yang tidak biasanya ini akan meningkatkan kewaspadaan. Dengan sebuah keberuntungan, musuh akan mengendorkan serangan.
 
33. Biarkan mata-mata musuh menyebarkan konflik di wilayah pertahanannya. (Gunakan mata-mata musuh untuk menyebarkan informasi palsu.) Perlemah kemampuan tempur musuh anda dengan secara diam-diam membuat konflik antara musuh dan teman, sekutu, penasihat, komandan, prajurit, dan rakyatnya. Sementara ia sibuk untuk menyelesaikan konflik internalnya, kemampuan tempur dan bertahannya akan melemah.
 
34. Lukai diri sendiri untuk mendapatkan kepercayaan musuh. (Masuk pada jebakan; jadilah umpan.) Berpura-pura terluka akan mengakibatkan dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, musuh akan bersantai sejenak oleh karena dia tidak melihat anda sebagai sebuah ancaman serius. Yang kedua adalah jalan untuk menjilat musuh anda dengan berpura-pura luka oleh sebab musuh merasa aman.
 
35. Ikat seluruh kapal musuh secara bersamaan (Jangan pernah bergantung pada satu strategi.) Dalam hal-hal penting, seseorang harus menggunakan beberapa strategi yang dijalankan secara simultan. Tetap berpegang pada rencana berbeda-beda yang dijalankan pada sebuah skema besar; dengan cara ini, jika satu strategi gagal, anda masih memiliki beberapa strategi untuk tetap maju.
 
36. Selain dari semua hal di atas, salah satu yang paling dikenal adalah strategi ke 36: lari untuk bertempur di lain waktu. Hal ini diabadikan dalam bentuk peribahasa Cina:“Jika seluruhnya gagal, mundur” – Jika keadaannya jelas bahwa seluruh rencana aksi anda akan mengalami kegagalan, mundurlah dan persatukan pasukan. Ketika pihak anda mengalami kekalahan hanya ada tiga pilihan: menyerah, kompromi, atau melarikan diri. Menyerah adalah kekalahan total, kompromi adalah setengah kalah, tapi melarikan diri bukanlah sebuah kekalahan. Selama anda tidak kalah, anda masih memiliki sebuah kesempatan untuk menang!
 
== Referensi ==
Baris 116 ⟶ 37:
 
== Pranala luar ==
* [http://www.gutenberg.net/etext/132/ ''The Art of War'' (Proyek Gutenberg)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20041117044824/http://www.gutenberg.net/etext/132 |date=2004-11-17 }}
* [http://www.sonshi.com/learn.html/ ''The Art of War'', by Sun Tzu]
* [http://www.chinese-wiki.com/index.php/Sun_Zi_Art_of_War Sun Zi Bingfa (Bahasa Inggris dan Bahasa Tionghoa)-Chinese Wiki] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070106121456/http://www.chinese-wiki.com/index.php/Sun_Zi_Art_of_War |date=2007-01-06 }}
* [http://edric.mypressonline.com/2012/07/sun-tzu-the-art-of-war-on-modern-world/ ''The Art of War on Modern World'', by Edward] Rico M. Tj.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130325070939/http://edric.mypressonline.com/2012/07/sun-tzu-the-art-of-war-on-modern-world/ |date=2013-03-25 }}
 
{{Muslihat militer}}
{{buku-stub}}
 
[[Kategori:Buku klasik]]
 
 
[[an:L'arte d'a guerra]]
{{buku-stub}}
[[ar:فن الحرب]]
[[ast:L'arte de la guerra]]
[[bar:De Kunst vom Kriag]]
[[be:Мастацтва вайны]]
[[be-x-old:Мастацтва вайны]]
[[bg:Изкуството на войната]]
[[ca:L'Art de la Guerra]]
[[cs:Umění války]]
[[da:Krigskunsten]]
[[de:Die Kunst des Krieges (Sunzi)]]
[[el:Η Τέχνη του Πολέμου]]
[[en:The Art of War]]
[[eo:La Militarto]]
[[es:El arte de la guerra]]
[[et:Sõja seadused]]
[[fa:هنر رزم]]
[[fi:Sodankäynnin taito]]
[[fr:L'Art de la guerre]]
[[gl:A arte da guerra]]
[[he:אמנות המלחמה]]
[[hr:Umijeće ratovanja]]
[[is:Hernaðarlistin]]
[[it:L'arte della guerra]]
[[ja:孫子 (書物)]]
[[ka:ომის ხელოვნება]]
[[ko:손자병법]]
[[la:Ars belli (Suncius)]]
[[mk:Умешноста на војувањето]]
[[ms:Seni Peperangan]]
[[nl:De kunst van het oorlogvoeren]]
[[nn:Kunsten å krige]]
[[no:Kunsten å krige]]
[[oc:L'Art de la Guèrra]]
[[pl:Sztuka wojenna Sun Zi]]
[[pnb:لڑائی دا ول]]
[[pt:A Arte da Guerra]]
[[ro:Arta războiului]]
[[ru:Искусство войны]]
[[sh:Umjetnost ratovanja (knjiga)]]
[[simple:The Art of War]]
[[sl:Umetnost vojne]]
[[sq:Arti i Luftës]]
[[sr:Умеће ратовања]]
[[sv:Krigskonsten]]
[[ta:போர்க் கலை (நூல்)]]
[[th:ตำราพิชัยสงครามของซุนวู]]
[[tr:Savaş Sanatı]]
[[uk:Мистецтво війни]]
[[ur:فن حرب]]
[[vi:Binh pháp Tôn Tử]]
[[war:An Arte han Gera]]
[[zh:孙子兵法]]
[[zh-classical:孫子兵法]]
[[zh-yue:孫子兵法]]