Potensial diri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(11 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Dead end|date=April 2016}}
'''Metode potensial diri''' merupakan salah satu metode geofisika pasif, di mana dalam proses akuisisi data tidak diperlukan medan gangguan buatan untuk memperoleh parameter yang ingin dicari. Prinsip kerja dari metode SP adalah mengukur beda potensial alam yang muncul secara alami dari medium bawah permukaan tanah. Dengan cara menanam beberapa porouspot pada titik pengukuran kemudian diukur nilai beda potensialnya. Karena sumbernya alami, maka nilai beda potensial yang terukur relatif kecil yaitu antara satu milivolt sampai satu volt dengan tanda positif dan negatif. Perbedaan antara nilai positif dan negatif merupakan faktor penting dalam menginterpretasikan anomali dari potensial diri.
 
Metode '''Metode potensial diri''' merupakan salah satu metode geofisika pasif, di mana dalam proses akuisisi data tidak diperlukan medan gangguan buatan untuk memperoleh parameter yang ingin dicari. Prinsip kerja dari metode SP adalah mengukur beda potensial alam yang muncul secara alami dari medium bawah permukaan tanah. Dengan cara menanam beberapa porouspot pada titik pengukuran kemudian diukur nilai beda potensialnya. Karena sumbernya alami, maka nilai beda potensial yang terukur relatif kecil yaitu antara satu milivolt sampai satu volt dengan tanda positif dan negatif. Perbedaan antara nilai positif dan negatif merupakan faktor penting dalam menginterpretasikan anomali dari potensial diri.
Metode Potensial diri pertama kali ditemukan pada tahun 1830 oleh Robert Fox dengan menggunakan elektroda tembaga yang dihubungkan ke sebuah galvanometer untuk mendeteksi lapisan coppere sulfida di Carnwall (Inggris).
 
Metode Potensial diri pertama kali ditemukan pada tahun 1830 oleh Robert Fox dengan menggunakan elektrodaelektrode tembaga yang dihubungkan ke sebuah galvanometer untuk mendeteksi lapisan coppere sulfida di Carnwall (Inggris).
Prinsip kerja pada percobaan metode potensial diri yaitu dengan memanfaatkan empat elektroda, dimana dua elektroda dihubungkan dengan voltmeter melalui kabel sebagai base (elektroda tetap), dan elektroda lainnya dihubungkan dengan voltmeter sebagai rover (elektroda bergerak). Rover dipindah ke titik-titik pengukuran secara berurutan sepanjang lintasan yang telah ditentukan dengan jarak perpindahan elektroda konstan, sehingga panjang lintasan akan mempengaruhi besarnya nilai rover.
 
Prinsip kerja pada percobaan metode potensial diri yaitu dengan memanfaatkan empat elektrodaelektrode, dimanadi mana dua elektrodaelektrode dihubungkan dengan voltmeter melalui kabel sebagai base (elektrodaelektrode tetap), dan elektrodaelektrode lainnya dihubungkan dengan voltmeter sebagai rover (elektrodaelektrode bergerak). Rover dipindah ke titik-titik pengukuran secara berurutan sepanjang lintasan yang telah ditentukan dengan jarak perpindahan elektrodaelektrode konstan, sehingga panjang lintasan akan mempengaruhi besarnya nilai rover.
Metode Potensial Diri banyak diaplikasikan sebagai surver air geothermal dan digunakan untuk membantu pemetaan geologi, misalnya melihat delineasi zona geser, patahan dekat permukaan dan anomali dibawah permukaan tanah. Mengetahui sumber yang dapat menyebabkan terjadinya perbedaan potensial sangat penting untuk mengurangi noise. Pengolahan data biasanya dilakukan dengan membuat peta potensial dengan antara elektroda base dengan elektroda rover. 
 
Metode Potensial Diri banyak diaplikasikan sebagai surver air geothermal dan digunakan untuk membantu pemetaan geologi, misalnya melihat delineasi zona geser, patahan dekat permukaan dan anomali dibawahdi bawah permukaan tanah. Mengetahui sumber yang dapat menyebabkan terjadinya perbedaan potensial sangat penting untuk mengurangi noise. Pengolahan data biasanya dilakukan dengan membuat peta potensial dengan antara elektrodaelektrode base dengan elektrodaelektrode rover.  Perlu diperhatikan, pada saat akuisisi SP nilai kalibrasi tidak boleh melebihi 3 mV.<ref>{{Cite book|title=Applied Geophysics|url=http://dx.doi.org/10.1017/cbo9781139167932.007|publisher=Cambridge University Press|location=Cambridge|isbn=9781139167932|pages=62–135|first=W. M.|last=Telford|first2=L. P.|last2=Geldart|first3=R. E.|last3=Sheriff}}</ref>
 
== Sumber potensial diri ==
Baris 19 ⟶ 21:
 
== Pengukuran ==
Pengukuran ''self potential'' dibedakan menjadi fungsi waktu dan fungsi posisi. Berikut ini penjelasan mengenai keduanya :
 
* Fungsi Waktu
Baris 28 ⟶ 30:
::Pada teknik ini, salah satu porouspot diletakkan di luar area pengukuran dan satu porouspot yang lain bergerak di sepanjang titik pengukuran yang telah ditentukan. Hasil yang diperoleh melalui pengukuran dengan teknik ''fixed base porouspot'' adalah nilai potensial langsung pada titik pengukuran setelah nilai potensial baseline pada porouspot yang diletakkan di luar area pengukuran ditentukan.
:* ''Leap frog''
::Pada teknik ini, pengukuran ''self potential'' dilakukan dengan cara saling melompati antar porouspot (seperti gerakan katak melompat), dengan posisi dan spasi yang telah ditentukan dalam suatu lintasan survei. Sehingga akan diperoleh nilai beda potensial antara dua elektrodaelektrode. Untuk menghitung nilai potensial pada titik ukur tertentu diperlukan nilai titik ukur disampingnya.
::Pada pengukuran self potensial sebagai fungsi posisi, apabila pengukuran dilakukan hanya dengan beberapa porouspot, maka akan ada variabel waktu yang berperan. Perubahan waktu akan memberikan perubahan potensial, sehingga diperlukan koreksi potensial akibat perubahan waktu.
 
Baris 35 ⟶ 37:
 
== Referensi ==
* Telford, W.M., L.P. Geldart, dan R.E. Sheriff. 1990. ''Applied GeophysiscsGeophysics''. 2<sup>nd</sup>2nd ed. Cambridge : Cambridge University Press.
* Hartantyo, Eddy. 2012. ''Panduan Praktikum Geoelektrisitas dan Elektromagnetik.'' Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada