Demam babi klasik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
43Rambu (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Taxobox | virus_group = iv | familia = ''Flaviviridae'' | genus = ''Pestivirus'' | species = '''''Classical swine feve...'
 
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(44 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{penyangkalan-medis}}
{{Taxobox
{{Infobox medical condition (new)
| virus_group = iv
|name familia = Demam babi = ''[[Flaviviridae]]''klasik
|synonym = ''Classical swine fever'' (CSF), ''hog cholera'', kolera babi, penyakit sampar babi
| genus = ''[[Pestivirus]]''
| species image = '''''Classical swine fever virus'''''kidneys.jpg
|image_size =
|alt =
|caption = [[Pendarahan]] pada [[ginjal]] merupakan salah satu perubahan [[histopatologi]]s pada demam babi klasik.
|pronounce =
|specialty = [[Kedokteran hewan]]
|symptoms = [[Demam]] tinggi, [[konjungtivitis]], [[sianosis]], [[pendarahan]] kulit, [[ataksia]], [[paresis]], dan [[konvulsi]], diikuti kematian dalam beberapa pekan.{{sfnp|OIE Disease Cards|2009|p=2}}
|complications =
|onset = 2-14 hari{{sfnp|OIE Disease Cards|2009|p=2}}
|duration =
|types =
|causes = ''[[Virus demam babi klasik|Pestivirus C]]''
|risks =
|diagnosis = Isolasi virus, [[reaksi berantai polimerase|PCR]], [[ELISA]]
|differential = [[Demam babi afrika|Demam babi afrika (ASF)]]
|prevention = Vaksinasi, penetapan persyaratan teknis untuk lalu lintas babi hidup maupun produknya
|treatment =
|medication = Tidak ada
|prognosis =
|frequency =
|deaths =
}}
 
[[Berkas:African swine fever necropsy.jpg|thumb|250px|Pendarahan bagian dalam ([[limpa]], [[ginjal]], dan [[usus]]) babi yang disebabkan virus ''hog cholera'']]
'''HogDemam cholerababi klasik''' ({{lang-en|classical swine fever}}) atau '''kolera babi''' (''hog cholera'') adalah penyakit menular pada [[babi]] yang disebabkan oleh ''[[virus demam babi klasik|Pestivirus C]] ''hog cholera''.<ref name="ejournal.unud.ac.id">Penyakit [ejournal.unud.ac.id/abstrak/berata070202008(1).pdfini Pemberantasanditandai Penyakitoleh dan[[demam]] Vaksinasitinggi, Hog[[kejang]], Cholera[[pendarahan]] pada Ternakpermukaan Babi[[kulit]], ''ejournal.unud.ac.id''.serta Diaksesorgan padadalam, 13dan Junisering 2010.</ref>kali Virusberakhir Hogdengan cholerakematian.
 
termasuk famili [[flaviviridae]] dan genus [[pestvirus]].<ref name="ejournal.unud.ac.id"/> Penyakit ini ditandai dengan demam tinggi, kejang, dan pendarahan bagian permukaan [[kulit]] dan bagian dalam (limpa, ginjal, dan usus) pada babi. Babi yang terserang virus tersebut akan meninggal dalam waktu 15 hari.<ref name="ejournal.unud.ac.id"/>
Nama resmi penyakit ini di tingkat internasional menurut [[Organisasi Kesehatan Hewan Dunia]] (OIE) adalah ''classical swine fever'' (CSF).<ref name="OIE disease list"/> Istilah CSF lebih sering digunakan di [[Eropa]], sedangkan ''hog cholera'' digunakan di [[Amerika Serikat]].<ref>{{Cite web|url=https://www.cabi.org/isc/datasheet/88692|title=Classical Swine Fever|language=en|website=www.cabi.org|publisher=Centre for Agriculture and Bioscience International (CABI)}}</ref> Virus penyebab penyakit ini beberapa kali mengalami perubahan nama. Pada tahun 2000, nama ''hog cholera virus'' diubah menjadi ''classical swine fever virus''<ref>{{Cite book|url=https://talk.ictvonline.org/ictv/proposals/ICTV%207th%20Report.pdf|title=ICTV 7th report|last=International Committee on Taxonomy of Viruses.|year=2000|p=27}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/42622215|title=Virus taxonomy: classification and nomenclature of viruses: seventh report of the International Committee on Taxonomy of Viruses|last=International Committee on Taxonomy of Viruses.|year=2000|publisher=Academic Press|others=Van Regenmortel, M. H. V., International Union of Microbiological Societies. Virology Division.|isbn=0123702003|location=San Diego|oclc=42622215}}</ref> dan pada tahun 2017 diubah lagi menjadi ''Pestivirus C''.<ref>{{Cite journal|last=Smith|first=Donald B.|last2=Meyers|first2=Gregor|last3=Bukh|first3=Jens|last4=Gould|first4=Ernest A.|last5=Monath|first5=Thomas|last6=Scott Muerhoff|first6=A.|last7=Pletnev|first7=Alexander|last8=Rico-Hesse|first8=Rebecca|last9=Stapleton|first9=Jack T.|date=2017-08-01|title=Proposed revision to the taxonomy of the genus Pestivirus, family Flaviviridae|url=https://www.microbiologyresearch.org/content/journal/jgv/10.1099/jgv.0.000873|journal=Journal of General Virology|language=en|volume=98|issue=8|pages=2106–2112|doi=10.1099/jgv.0.000873|issn=0022-1317|pmc=PMC5656787|pmid=28786787}}</ref>
 
== Penyebab ==
Demam babi klasik disebabkan oleh ''[[Virus demam babi klasik|Pestivirus C]]'' yang sebelumnya diberi nama ''classical swine fever virus'' (CSFV). Virus ini merupakan spesies yang berada dalam famili ''[[Flaviviridae]]'' dan genus ''[[Pestivirus]]''. Ia dikelompokkan dalam grup IV dalam sistem [[klasifikasi Baltimore]], yaitu virus [[RNA]] untai tunggal dengan ''sense''-positif. Genus ''Pestivirus'' terdiri atas 11 spesies yang diberi nama ''Pestivirus A'' sampai ''Pestivirus K''.<ref>{{Cite web|url=https://talk.ictvonline.org/taxonomy/|title=Virus Taxonomy: 2018b Release|last=|first=|date=|website=talk.ictvonline.org|language=en|access-date=11 Oktober 2019}}</ref>
Penyakit ''hog cholera'' pada babi ditimbulkan oleh kandang yang kotor, udara sekitar kandang lembab dan sistem pemeliharaan yang tidak hiegenis.<ref name="www.thepigsite.com"> {{en}} [www.thepigsite.com/.../swine-fevers-african-classical-hog-cholera Swine Fevers; African, Classical, Hog Cholera - Disease of Pigs ], ''www.thepigsite.com''. Diakses pada 13 Juni 2010.</ref>
 
''Pestivirus C'' memiliki kemiripan [[antigen]]ik dengan ''[[bovine viral diarrhea virus]]'' (BVDV) yang digolongkan dalam ''Pestivirus A'' dan ''Pestivirus B'',<ref>{{cite web|url=https://species.wikimedia.org/wiki/Pestivirus_A|title=Pestivirus A|last=|first=|date=|website=species.wikimedia.org|language=en|access-date=9 November 2019}}</ref><ref>{{cite web|url=https://species.wikimedia.org/wiki/Pestivirus_B|title=Pestivirus B|last=|first=|date=|website=species.wikimedia.org|language=en|access-date=9 November 2019}}</ref> serta ''[[border disease virus]]'' (BDV) yang merupakan sinonim dari ''Pestivirus D''.<ref>{{cite web|url=https://species.wikimedia.org/wiki/Pestivirus_D|title=Pestivirus D|last=|first=|date=|website=species.wikimedia.org|language=en|access-date=9 November 2019}}</ref> Virus BVDV dan BDV sering disebut Pestivirus [[ruminansia]] seperti [[sapi]], [[kambing]], [[domba]], dan [[rusa]]; sedangkan Pestivirus C disebut Pestivirus babi. Walaupun demikian, Pestivirus ruminansia juga dapat menginfeksi babi meskipun tidak diikuti dengan munculnya tanda klinis.<ref name="mdsvet">{{cite web|last1=Risatti|first1=Guillermo, R.|last2=Borca|first2=Manuel|title=Overview of Classical Swine Fever (Hog Cholera, Swine Fever)|url=https://www.msdvetmanual.com/generalized-conditions/classical-swine-fever/overview-of-classical-swine-fever|language=en|website=www.msdvetmanual.com|publisher=MSD Veterinary Manual|ref=harv}}</ref>
 
Resistansi Pestivirus C terhadap perlakuan fisik dan kimiawi yaitu:{{sfnp|OIE Disease Cards|2009|p=1}}
* [[Suhu|Temperatur]]: Terinaktivasi setelah dipanaskan pada 65,5&nbsp;°C selama 30 menit atau 71&nbsp;°C selama 1 menit, tetapi dapat bertahan berbulan-bulan pada daging beku.
* [[pH]]: Stabil pada pH 5-10; terinaktivasi dengan cepat pada pH<3 dan pH>11.
* [[Disinfektan]]: Rentan terhadap [[eter]], [[kloroform]], dan ß-propiolactone (0,4%). Terinaktivasi dengan disinfektan berbasis [[klorin]], [[kresol]] (5%), [[natrium hidroksida]] (2%), [[formalin]] (1%), [[natrium karbonat]] (anhidrat 4% atau kristal 10%, dengan detergen 0,1%), [[detergen]] ionik dan nonionik, serta ''[[iodophor]]'' kuat (1%) dalam [[asam fosfat]].
* Kelangsungan hidup: Cukup rapuh dan tidak bertahan di lingkungan. Rentan terhadap kondisi kering dan sinar [[Ultraungu|ultraviolet]]. Bertahan dengan baik di kandang selama kondisi dingin (hingga 4 pekan di [[musim dingin]]). Bertahan 3 hari pada suhu 50&nbsp;°C dan 7-15 hari pada suhu 37&nbsp;°C. Bertahan dalam daging garaman dan daging asap selama 17 hingga >180 hari bergantung pada prosesnya. Virus bertahan 3-4 hari pada organ yang membusuk dan 15 hari pada [[darah]] dan [[sumsum tulang]] yang membusuk.
 
== Hewan peka ==
[[Berkas:Sow with piglet.jpg|250px|ka|jmpl|Babi domestik (''[[Sus scrofa domesticus]]''), hewan rentan terhadap demam babi klasik.]]
Babi domestik dan [[babi celeng|babi hutan]] (keduanya merupakan subspesies dari ''[[Sus scrofa]]'') merupakan reservoir alami Pestivirus C.{{sfnp|OIE Disease Cards|2009|p=1}} Secara umum, anggota famili ''[[Suidae]]'' rentan terhadap demam babi klasik. Pestivirus C telah dideteksi pada pekari berbibir putih (''[[Tayassu pecari]]''), dan infeksi eksperimental telah dilakukan pada babi ''warthog'' (''[[Phacochoerus africanus]]''), babi semak (''[[Potamochoerus larvatus]]''), dan pekari berkerah (''[[Tayassu tajacu]]'').{{sfnp|Spickler|2019|p=1}} Belum ada bukti bahwa Pestivirus C dapat menginfeksi manusia.
 
== Penyebaran penyakit ==
Demam babi klasik ditemukan di [[Asia]], [[Eropa]], [[Afrika]], [[Amerika Tengah]], dan [[Amerika Selatan]]. Sejumlah negara telah dinyatakan bebas dari penyakit ini, seperti [[Australia]] dan [[Selandia Baru]], beberapa negara di [[Amerika Utara]] (seperti [[Amerika Serikat]], [[Kanada]], dan [[Meksiko]]), [[Eropa]] (seperti [[Belanda]], [[Britania Raya]], [[Jerman]], [[Prancis]], dan [[Spanyol]]), serta [[Amerika Selatan]] (seperti [[Argentina]], [[Chili]], [[Paraguay]], dan [[Uruguay]]).<ref>{{cite web|url=https://www.oie.int/animal-health-in-the-world/official-disease-status/classical-swine-fever/map-of-csf-official-status/|title=Map of CSF official status|last=|first=|date=|website=www.oie.int|publisher=World Organisation for Animal Health (OIE)|language=en|access-date=12 November 2019|ref=harv|archive-date=2019-11-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20191112074145/https://www.oie.int/animal-health-in-the-world/official-disease-status/classical-swine-fever/map-of-csf-official-status/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.oie.int/animal-health-in-the-world/official-disease-status/classical-swine-fever/list-of-csf-free-member-countries/|title=List of CSF free Members|last=|first=|date=|website=www.oie.int|publisher=World Organisation for Animal Health (OIE)|language=en|access-date=12 November 2019|ref=harv|archive-date=2019-11-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20191112074148/https://www.oie.int/animal-health-in-the-world/official-disease-status/classical-swine-fever/list-of-csf-free-member-countries/|dead-url=yes}}</ref>
 
Di [[Indonesia]], kasus demam babi klasik pertama kali ditemukan di [[Sumatera Utara]] pada tahun 1994 dan mewabah pada tahun 1995.{{sfnp|Dirkeswan|2014|p=37}}{{sfnp|Dirkeswan|2015|p=1}} Penyakit ini lalu menyebar provinsi lain di Pulau Sumatra, ke Pulau [[Jawa]], [[Bali]], [[Kalimantan]], hingga [[Sulawesi]].{{sfnp|Dirkeswan|2015|p=2}} Pada tahun 1997, [[Pemerintah Indonesia]] melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 888/Kpts/TN.560/9/97 menyatakan bahwa penyakit ini telah menyebar di 11 provinsi, yaitu Sumatera Utara, [[Sumatera Barat]], [[Riau]], [[Jambi]], [[DKI Jakarta]], [[Jawa Tengah]], [[Kalimantan Barat]], [[Bali]], [[Sulawesi Utara]], [[Sulawesi Selatan]], dan [[Nusa Tenggara Timur]].{{sfnp|Dirkeswan|2015|p=2}} Provinsi [[Papua]] dan [[Papua Barat]] ikut mengalami wabah pada tahun 2006.<ref>{{citation|last=Kementerian Pertanian RI|year=2006|title=Keputusan Menteri Pertanian Nomor 606/Kpts/OT.160/10/2006 tentang Pernyataan Berjangkitnya Wabah Penyakit Sampar Babi (''Classical Swine Fever/Hog Cholera'') pada Ternak Babi di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat|url=https://drive.google.com/file/d/11rLgYsWGQ10tcTGwD0edNx_l9Wf6z11s/view|location=Jakarta|publisher=Kementerian Pertanian Republik Indonesia}}</ref>
 
Pada tahun 2014, Provinsi [[Sumatera Barat]] secara resmi ditetapkan bebas dari demam babi klasik melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 181/Kpts/PD.650/2/2014.{{sfnp|Dirkeswan|2018|p=76}} Di akhir tahun 2019, ribuan babi di Sumatera Utara mati secara mendadak. Pengujian laboratorium menunjukkan hasil positif terhadap demam babi klasik dan terindikasi [[demam babi afrika]], penyakit yang belum pernah ditemukan sebelumnya di Indonesia.<ref>{{Cite web|url=https://akurat.co/news/id-851265-read-ratusan-babi-mati-di-medan-diduga-akibat-virus-hog-cholera-dan-suspect-asf|title=Ratusan Babi Mati di Medan Diduga Akibat Virus Hog Cholera dan Suspect ASF|last=Muhlis|first=|date=2019-11-10|website=akurat.co|access-date=12 November 2019}}</ref>
 
== Penularan ==
Cara penularan yang paling sering terjadi adalah melalui kontak langsung antara babi terinfeksi dengan babi sehat. Cairan tubuh dari babi terinfeksi ([[air liur]], leleran dari hidung dan mata, [[darah]], [[urin]], serta [[tinja]]) merupakan sumber virus.{{sfnp|OIE GDIS|2013|p=2}} Hewan yang terinfeksi secara persisten ([[kronis]]) sering kali tidak menunjukkan tanda klinis, tetapi menyebarkan partikel virus ke lingkungan melalui tinjanya.<ref name="mdsvet"/>{{sfnp|OIE GDIS|2013|p=2}} Virus juga dapat menempel pada benda mati seperti [[pakaian]], [[sepatu]], dan [[kendaraan]]{{sfnp|OIE GDIS|2013|p=2}} sehingga orang yang bepergian antarpeternakan babi memiliki peran penting dalam penyebaran penyakit.
 
Babi sehat menjadi terinfeksi akibat menelan partikel virus, termasuk memakan daging babi atau olahannya yang mengandung Pestivirus C. Konsumsi sampah sisa makanan yang dikenal dengan istilah ''swill feeding'' juga dapat membuat babi terinfeksi.<ref name="OIE portal">{{cite web|title=Classical Swine Fever (CSF)|url=https://www.oie.int/en/animal-health-in-the-world/animal-diseases/Classical-swine-fever/|website=www.oie.int|language=en|publisher=World Organisation for Animal Health (OIE)|access-date=2019-11-11|ref=harv|archive-date=2020-08-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20200809034239/https://www.oie.int/en/animal-health-in-the-world/animal-diseases/Classical-swine-fever/|dead-url=yes}}</ref> Penularan juga dapat terjadi secara vertikal selama kebuntingan. [[Janin]] dapat terinfeksi sejak berada dalam [[rahim]] induk yang menderita demam babi klasik. Keberadaan babi liar di sekitar peternakan babi juga perlu diwaspadai.
 
== Tanda klinis ==
Penyakit ini memiliki bentuk [[akut]] dan [[kronis]], dengan manifestasi klinis yang bervariasi. Babi dapat menunjukkan tanda klinis yang berat dengan angka kematian yang tinggi, hingga tanda klinis yang ringan atau bahkan tidak terlihat. Perbedaan ini dipengaruhi oleh ''strain'' virus, umur dan tingkat kekebalan babi, serta adanya infeksi campuran. [[Masa inkubasi]] berlangsung antara 2-14 hari{{sfnp|OIE Disease Cards|2009|p=2}} atau 3-7 hari pada bentuk akut.{{sfnp|Spickler|2019|p=2}}
 
Demam babi klasik bentuk akut disebabkan oleh ''strain'' virus ganas dan sering kali ditemukan pada babi berusia muda. Tanda klinis yang dijumpai yaitu [[demam]] tinggi; lemah dan tidak nafsu makan; [[konjungtivitis]]; [[sianosis]] terutama pada telinga, moncong, kaki, dan ekor; [[hiperemi]] atau [[pendarahan]] multifokal pada kulit; [[konstipasi]] yang diikuti [[diare]], pembengkakan [[kelenjar getah bening]]; [[ataksia]], [[paresis]], dan [[kejang]]; inkoordinasi dan cara berjalan yang aneh; [[leukopenia]] berat; dan perilaku berkerumun bersama-sama.<ref name="OIE portal"/>{{sfnp|OIE Disease Cards|2009|p=2}} Beberapa babi akan [[muntah]] atau menunjukkan gangguan sistem [[pernapasan]].{{sfnp|Spickler|2019|p=2}} Kematian biasanya terjadi setelah 1-2 pekan<ref name="OIE portal"/> di mana angka kematian pada babi muda bisa mencapai 100%.{{sfnp|OIE Disease Cards|2009|p=2}} Kematian mendadak tanpa adanya tanda klinis bukanlah karakter penyakit ini.{{sfnp|OIE Manual|2019|p=2}}
 
Penyakit bentuk kronis disebabkan oleh ''strain'' virus yang lebih jinak atau pada peternakan yang sebagian babinya telah memiliki kekebalan terhadap Pestivirus C. Babi yang sakit kronis menunjukkan perilaku bodoh, nafsu makan yang berubah-ubah, demam, dan diare hingga satu bulan, rambut acak-acakan, dan pertumbuhan terhambat.{{sfnp|OIE Disease Cards|2009|p=2}} Babi yang sakit akan terlihat pulih dalam beberapa pekan, tetapi tanda klinis penyakit dapat muncul kembali.{{sfnp|Spickler|2019|p=2}}
 
Pada penularan [[kongenital]], janin dapat mengalami kematian atau [[abortus]], kelemahan umum, [[tremor]], kekerdilan pertumbuhan, dan berujung pada kematian dalam beberapa pekan atau bulan.{{sfnp|OIE Disease Cards|2009|p=2}} Infeksi kongenital juga dapat terjadi secara persisten tanpa tanda klinis. Walaupun demikian, babi hanya mampu bertahan hidup beberapa bulan dan akan mati dalam satu tahun.{{sfnp|OIE Manual|2019|p=2}}
 
== Diagnosis ==
Dengan tanda klinis yang bervariasi, pengujian laboratorium dibutuhkan untuk menegakkan diagnosis. Untuk mengonfirmasi kasus klinis, isolasi virus pada [[kultur sel]] dan uji [[reaksi berantai polimerase]] (PCR) merupakan metode pengujian yang sesuai, diikuti dengan uji netralisasi virus.{{sfnp|OIE Manual|2019|p=3}} Spesimen yang sesuai untuk pengujian yaitu [[tonsil]], kelenjar getah bening (mandibular, retrofaringeal, gastrohepatik, dan mesenterik), [[limpa]], [[ginjal]], [[ileum]], darah tanpa [[antikoagulan]], dan usap hidung atau tonsil.<ref name="mdsvet"/>
 
Uji [[ELISA]] dapat digunakan untuk mendeteksi [[antibodi]] yang dihasilkan oleh babi. Namun, perlu diingat bahwa Pestivirus C bersifat [[imunosupresif]] sehingga antibodi tidak bisa dideteksi dengan jelas hingga minimum 21 hari pascainfeksi.{{sfnp|OIE Manual|2019|p=10}} Pemeriksaan antibodi lebih tepat digunakan untuk mendeteksi sisa-sisa infeksi dalam suatu peternakan, mengevaluasi usaha pemberantasan penyakit, mengetahui [[prevalensi]] penyakit, memastikan individu hewan bebas penyakit sebelum dilalulintaskan, serta mengetahui status kekebalan tubuh pascavaksinasi.{{sfnp|OIE Manual|2019|p=2}}{{sfnp|OIE Manual|2019|p=10}}
 
Penyakit lain yang dapat dikelirukan dengan demam babi klasik yaitu [[demam babi afrika]] (ASF), [[salmonelosis]] bentuk [[sepsis]], [[pasteurelosis]], [[streptokokosis]], [[erisipelas]], dan infeksi ''[[Haemophilus somnus]]''.{{sfnp|Dirkeswan|2014|p=39}}
 
== Pencegahan dan pengendalian ==
Penyakit ini tidak bisa diobati.{{sfnp|OIE Disease Cards|2009|p=4}} Hewan yang tertular harus dimusnahkan dengan cara dikubur atau dibakar dalam insinerator. Demam babi klasik bisa dicegah dengan pemberian [[vaksin]] serta melakukan pemasukan babi hidup maupun produknya (semen, embrio, daging, kulit, rambut, dan tinja) yang sesuai dengan rekomendasi teknis [[Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan]] (OIE).{{sfnp|OIE Code|2019}} Penetapan negara, zona, maupun kompartemen yang bebas dari demam babi klasik diperlukan dalam program pemberantasan penyakit yang berkelanjutan.
 
Temuan kasus demam babi klasik wajib dilaporkan karena penyakit ini ditetapkan oleh [[Pemerintah Indonesia]] sebagai [[penyakit hewan menular strategis]] (PHMS) dan termasuk dalam daftar penyakit yang wajib dilaporkan pada OIE.<ref name="OIE disease list">{{cite web|url=https://www.oie.int/animal-health-in-the-world/oie-listed-diseases-2019/|title=OIE-Listed diseases, infections and infestations in force in 2019|last=|first=|date=|website=www.oie.int|publisher=World Organisation for Animal Health (OIE)|language=en|access-date=12 November 2019|ref=harv|archive-date=2019-08-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20190814171800/https://www.oie.int/animal-health-in-the-world/oie-listed-diseases-2019/|dead-url=yes}}</ref> Pada kondisi wabah, rekomendasi tindakan yang perlu diambil yaitu eliminasi semua babi pada peternakan terinfeksi, pemusnahan bangkai secara aman, disinfeksi menyeluruh, penentuan zona terinfeksi dengan pengendalian lalu lintas babi, serta penyelidikan epidemiologis yang diikuti surveilans.{{sfnp|OIE Disease Cards|2009|p=5}}
== Pencegahan dan penanganan ==
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan mengupayakan kandang dalam keadaan kering dan bersih dan komposisi makanan yang sesuai dengan berat badan babi.<ref name="www.thepigsite.com"/> Selain itu, untuk tindakan penanganan dilakukan program [[vaksinasi]] dengan pemberian [[vitamin]] dan [[antibiotika]].<ref name="www.thepigsite.com"/>
{{clear}}
 
== ReferensiCatatan kaki ==
{{reflist|2}}
{{commons | Hog Cholera}}
{{reflist}}
 
== Daftar pustaka ==
[[Kategori:Penyakit]]
{{refbegin|2}}
[[Kategori:Penyakit pada babi]]
* {{cite book|last=Direktorat Kesehatan Hewan|year=2014|title=Manual Penyakit Hewan Mamalia|url=http://wiki.isikhnas.com/images/b/b9/Manual_Penyakit_Hewan_Mamalia.pdf|location=Jakarta|publisher=Direktorat Kesehatan Hewan, [[Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan]], [[Kementerian Pertanian Republik Indonesia]]|ref={{sfnRef|Dirkeswan|2014}}}}
* {{cite book|last=Direktorat Kesehatan Hewan|year=2015|title=Road Map Pengendalian dan Penanggulangan Hog Cholera|url=http://civas.net/cms/assets/uploads/2019/09/Road-Map-Nasional-Pemberantasan-Hog-Cholera.pdf|location=Jakarta|publisher=Direktorat Kesehatan Hewan, [[Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan]], [[Kementerian Pertanian Republik Indonesia]]|ref={{sfnRef|Dirkeswan|2015}}}}
* {{cite book|last=Direktorat Kesehatan Hewan|year=2018|title=Peta Status dan Situasi Penyakit Hewan Indonesia 2017|url=https://drive.google.com/file/d/1WTXI6zi1Oi2ihc-iFAszOi8n3qxtGtKD/view|location=Jakarta|publisher=Direktorat Kesehatan Hewan, [[Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan]], [[Kementerian Pertanian Republik Indonesia]]|ref={{sfnRef|Dirkeswan|2018}}}}
* {{citation|last=[[Organisasi Kesehatan Hewan Dunia]]|date=Oktober 2009|title=Classical Swine Fever (Hog Cholera)|series=OIE Technical Disease Cards|url=https://www.oie.int/fileadmin/Home/eng/Animal_Health_in_the_World/docs/pdf/Disease_cards/CLASSICAL_SWINE_FEVER.pdf|publisher=World Organisation for Animal Health (OIE)|ref={{sfnRef|OIE Disease Cards|2009}}}}
* {{citation|last=[[Organisasi Kesehatan Hewan Dunia]]|year=2013|title=Classical Swine Fever|url=https://www.oie.int/doc/ged/D13956.PDF|series=General Disease Information Sheet|publisher=World Organisation for Animal Health (OIE)|ref={{sfnRef|OIE GDIS|2013}}|accessdate=2019-11-09|archive-date=2018-02-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20180218205529/http://www.oie.int/doc/ged/D13956.PDF|dead-url=yes}}
* {{citation|last=[[Organisasi Kesehatan Hewan Dunia]]|year=2019|title=Chapter 3.8.3. Classical Swine Fever (Infection with Classical Swine Fever Virus|url=https://www.oie.int/fileadmin/Home/eng/Health_standards/tahm/3.08.03_CSF.pdf|series=OIE Terrestrial Manual|publisher=World Organisation for Animal Health (OIE)|ref={{sfnRef|OIE Manual|2019}}}}
* {{citation|last=[[Organisasi Kesehatan Hewan Dunia]]|date=28 Juni 2019|title=Chapter 15.2. Infection with Classical Swine Fever Virus|url=https://www.oie.int/fileadmin/Home/eng/Health_standards/tahc/current/chapitre_csf.pdf|series=OIE Terrestrial Animal Health Code|publisher=World Organisation for Animal Health (OIE)|ref={{sfnRef|OIE Code|2019}}}}
* {{cite book|last=Spickler|first=Anna Rovid|year=Oktober 2015|title=Classical Swine Fever|url=http://www.cfsph.iastate.edu/Factsheets/pdfs/classical_swine_fever.pdf|series=CFSPH Technical Disease Fact Sheets|publisher=The Center for Food Security and Public Health, Iowa State University|ref={{sfnRef|Spickler|2019}}}}
{{refend}}
== Pranala luar ==
{{refbegin|2}}
* {{commonscat-inline|Classical swine fever}}
* {{Cite web|url=http://www.cfsph.iastate.edu/DiseaseInfo/disease.php?name=classical-swine-fever|title=Classical Swine Fever|language=en|website=www.cfsph.iastate.edu|publisher=The Center for Food Security & Public Health}}
* {{Cite web|url=https://thepigsite.com/disease-guide/classical-swine-fever-csf-hog-cholera-hc|title=Classical Swine Fever (Hog Cholera)|language=en|website=www.thepigsite.com|publisher=The Pig Site}}
* {{citation|year=2008|title=Classical Swine Fever, Hog Cholera|url=http://www.cfsph.iastate.edu/FastFacts/pdfs/classical_swine_fever_F.pdf|series=Fast Facts|publisher=The Center for Food Security and Public Health, Iowa State University|ref=harv}}
* {{citation|last=Iowa State University of Science and Technology & US Department of Agriculture|year=2017|title=NAHEM's Guidelines: Vaccination for Contagious Disease - Appendix B: Vaccination for Classical Swine Fever|url=http://www.cfsph.iastate.edu/pdf/fad-prep-nahems-appendix-b-classical-swine-fever|series=USDA Foreign Animal Disease Preparedness & Response Plan (FAD Prep); CFSPH National Animal Health Emergency Management System (NAHEM)|publisher=The Center for Food Security and Public Health, Iowa State University|ref=harv}}
* {{cite journal|last1=Schulz|first1=Katja|last2=Staubach|first2=Christoph|last3=Blome|first3=Sandra|year=2017|title=African and classical swine fever: similarities, differences and epidemiological consequences|url=https://veterinaryresearch.biomedcentral.com/articles/10.1186/s13567-017-0490-x|journal=Veterinary Research|language=en|volume=48|issue=84|doi=10.1186/s13567-017-0490-x}}
{{refend}}
 
{{Penyakit hewan menular strategis}}
{{stub}}
{{Hama dan penyakit hewan karantina}}
 
[[bsKategori:SvinjskaPenyakit kugababi]]
[[bg:Класическа чума по свинете]]
[[cs:Klasický mor prasat]]
[[de:Klassische Schweinepest]]
[[es:Peste porcina]]
[[en:Classical swine fever]]
[[fr:Peste porcine]]
[[it:Peste suina]]
[[nl:Varkenspest]]
[[ja:豚コレラ]]
[[pl:Klasyczny pomór świń]]
[[ru:Классическая чума свиней]]
[[sk:Klasický mor ošípaných]]
[[zh:猪瘟]]