Eduard Douwes Dekker: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perubahan kosmetik tanda baca |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
(27 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{tentang|penulis Belanda yang dikenal pula dengan nama pena Multatuli|tokoh pergerakan nasional Indonesia E.F.E. Douwes Dekker yang dikenal pula dengan nama Danudirja Setiabudi|Ernest Douwes Dekker}}
{{kegunaanlain
{{No footnotes|date=Januari 2021}}
{{Infobox Writer
|name = Eduard Douwes Dekker
|image =
|image size = 400px
|birth_date = {{birth date|1820|3|2|mf=y}}
|birth_place =
|nationality =
|death_date = {{death date and age|1887|2|19|1820|3|2}}
|death_place =
|occupation =
* [[Penulis]]
* [[Dramawan]]
|genre =
|movement =
Baris 23 ⟶ 26:
'''Eduard Douwes Dekker''' ({{lahirmati|[[Amsterdam]], [[Belanda]]|2|3|1820|[[Ingelheim am Rhein]], [[Jerman]]|19|2|1887}}), atau yang dikenal pula dengan [[nama pena]] '''Multatuli''' (dari [[bahasa Latin]] ''multa tuli'' "banyak yang aku sudah derita"), adalah penulis [[Belanda]] yang terkenal dengan ''[[Max Havelaar]]'' ([[1860]]), [[novel]] satirisnya yang berisi kritik atas perlakuan buruk para penjajah terhadap orang-orang [[Inlander|pribumi]] di [[Hindia Belanda]].
Eduard memiliki saudara bernama Jan yang
== Masa kecil ==
Baris 36 ⟶ 39:
[[Berkas:Natal clinique 1.jpg|jmpl|Rumah sakit [[Natal, Mandailing Natal]], dulu kantor dan kediaman Douwes Dekker]]
[[Berkas:Multatuli statue.jpg|jmpl|200px|Patung Eduard Dekker di [[Amsterdam]], [[Belanda]].]]
Ketika ayahnya pulang dari perjalanan, dilihatnya perubahan kehidupan dan keadaan dalam diri Eduard. Hal ini memunculkan niat pada ayahnya untuk membawanya dalam sebuah perjalanan. Pada saat itu, di [[Hindia Belanda]] terdapat kesempatan untuk mencari kekayaan dan jabatan, juga bagi kalangan orang-orang Belanda yang tidak berpendidikan atau berpendidikan rendah. Karena itu, pada tahun [[1838]] Eduard pergi ke pulau [[Jawa]] dan pada [[1839]] tiba di [[Batavia]] sebagai seorang kelasi yang belum berpengalaman di kapal ayahnya. Dengan bantuan dari relasi-relasi ayahnya, tidak berapa lama Eduard memiliki pekerjaan sebagai [[pegawai negeri]] (''ambtenaar'') di kantor Pengawasan Keuangan Batavia. Tiga tahun kemudian dia melamar pekerjaan sebagai ''[[ambtenaar]]'' [[pamong praja]] di [[
== Diberhentikan ==
Kehidupan di kota yang terpencil tersebut, bagi Eduard justru lebih menyenangkan. Sebagai ''ambtenaar'' pemerintahan sipil yang cukup tinggi di sana, ditambah usianya yang masih cukup muda, ia merasa memiliki kekuasaan yang tinggi. Dalam jabatannya ia mengemban tugas pemerintahan dan pengadilan, dan juga memiliki tugas keuangan dan administrasi. Namun ternyata ia tidak menyukai tugas-tugasnya sehingga kemudian ia meninggalkannya. Atasannya yang kemudian mengadakan pemeriksaan, menemukan kerugian yang besar dalam kas pemerintahannya.
Karena sikapnya yang mengabaikan peringatan-peringatan dari atasannya, serta adanya kerugian kas pemerintahan Eduard pun diberhentikan sementara dari jabatannya oleh Gubernur
== Menikah ==
Baris 93 ⟶ 96:
== Dalam budaya populer ==
* ''Max Havelaar'' ISBN 0-14-044516-1 – buku ini telah diangkat menjadi film yang dibuat tahun 1976 (sumber:[https://m.imdb.com/title/tt0074880/] ) dan baru dirilis di Indonesia pada tahun 1988 dengan judul yang sama, disutradarai oleh [[Alphonse Marie Rademaker]] dan melibatkan beberapa artis Indonesia, misalnya [[Rima Melati]]. Film ini tidak populer di [[Indonesia]], bahkan sempat dilarang beredar oleh pemerintahan [[Orde Baru]] setelah beberapa saat diputar di gedung [[bioskop]].
Museum Multatuli terletak di Amsterdam di Korsjespoortsteeg 20, tempat lahir Eduard Douwes Dekker. Selain di Amsterdam, Museum Multatuli juga telah dibuka pada 11 Februari 2018 di [[Rangkasbitung]], [[Kabupaten Lebak]], Provinsi [[Banten]], Indonesia.<ref>{{cite news |title=10 Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Museum Multatuli |url=https://historia.id/politik/articles/10-hal-yang-perlu-anda-ketahui-tentang-museum-multatuli-vQNNX |access-date=3 Februari 2022 |work=Historia |date=14 Februari 2018 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200622171534/https://historia.id/politik/articles/10-hal-yang-perlu-anda-ketahui-tentang-museum-multatuli-vQNNX |archive-date=22 Juni 2020|language=id}}</ref>
== Karya-karyanya ==
Baris 136 ⟶ 141:
* 1891 - [[Aleid. Twee fragmenten uit een onafgewerkt blyspel]] (naskah drama)
* 1897 - [[Max Havelaar of de Koffiveilingen der Nederlandsche Handelsmaatschappy]] (editor Willem Frederik Hermans)
== Referensi ==
{{Reflist}}
== Pranala luar ==
* {{en icon}} {{nl icon}} [http://www.multatuli-museum.nl/ Multatuli Museum]
* {{en icon}} [http://www.iisg.nl/archives/gias/m/10749165.html Multatuli Archives] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050305021035/http://www.iisg.nl/archives/gias/m/10749165.html |date=2005-03-05 }}
* {{en icon}} [http://www.xs4all.nl/~maartens/philosophy/multatuli/multatuli_index.htm Foto Multatuli] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090620071154/http://www.xs4all.nl/~maartens/philosophy/multatuli/multatuli_index.htm |date=2009-06-20 }}
* {{nl icon}} [http://www.maxhavelaar.nl/ Max Havelaar Foundation]
* {{nl icon}} [http://www.multatuli.nu/ 150 jaar Max Havelaar] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100414120028/http://www.multatuli.nu/ |date=2010-04-14 }}
{{lifetime|1820|1887|Dekker, Eduard Douwes}}▼
* (Belanda dan Jerman) 'Max Havelaar' (Project Gutenberg Library): http://www.gutenberg.org/ebooks/11024 dan http://www.gutenberg.org/ebooks/31527 (Inggris) 'Walter Pieterse: A Story of Holland' (Project Gutenberg Library): http://www.gutenberg.org/ebooks/30135 Perihal 'Multatuli' selengkapnya dari 'Project Gutenberg Library'): http://www.gutenberg.org/ebooks/search/?query=Multatuli
{{Authority control}}
▲{{lifetime|1820|1887|Dekker, Eduard Douwes}}
[[Kategori:Hindia Belanda]]
Baris 151 ⟶ 162:
[[Kategori:Sastrawan Belanda]]
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Amsterdam]]
[[Kategori:Freemason]]
|