Eka Putra Wirman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Saya melengkapi bagian biografi awal, menulis lebih detail bagian riwayat pendidikan, menambahkan bagiankiprah organisasi dan kepemimpinan serta kiprah akademik
Tag: VisualEditor menghilangkan referensi [ * ]
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(54 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
Dr. H. Eka Putra Wirman, Lc, M.A (lahir di Padang, Sumatera Barat, Indonesia, 29 Oktober 1969; Umur 50 tahun) merupakan salah seorang akademisi muslim di Indonesia. Sejak tahun 1999, Eka yang dikenal sebagai intelektual di bidang Akidah, Filsafat, Teologi, dan Pemikiran Islam berstatus sebagai dosen tetap pada Program Studi Akidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang. Eka dipercaya sebagai Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang periode 2015-2019 menggantikan Prof. Dr. H. Makmur Syarif, S.H, M.H. Dalam dua tahun masa kepemimpinannya, IAIN Imam Bonjol Padang resmi beralih status menjadi UIN Imam Bonjol Padang dengan terbitnya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2017 tanggal 17 Juli 2017. Seiring dengan peralihan status tersebut, Eka dilantik oleh Menteri Agama Republik Indonesia sebagai Rektor pertama UIN Imam Bonjol Padang periode 2017-2021.{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix = [[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Haji (gelar)|H.]]
| name = {{PAGENAME}}
| honorific-suffix = Lc., M.A.
Baris 7:
| smallimage =
| caption =
| orderorder2 = ke-17
| officeoffice2 = Rektor IAIN Imam Bonjol
| term_startterm_start2 = 9 Juli 2015
| term_endterm_end2 = 28 Juli 2017
| term_end2president2 = [[Joko Widodo]]
| president predecessor2 = [[JokoMakmur WidodoSyarif]]{{br}}[[Asasriwarni]] (Pgs.)
|successor2 predecessor = [[Makmur''Diri Syarif]]sendiri''
|successor order = ''Diri sendiri'' = ke-1
| order2 office = ke-1Rektor UIN Imam Bonjol
| office2 term_start = Rektor UIN28 ImamJuli Bonjol2017
| term_start2term_end = 28 Juli 20172021
| president2president = [[Joko Widodo]]
| predecessor2predecessor = ''Diri sendiri''
| successor = [[Martin Kustati]]
| successor2 =<!-- Jangan diisi atau isi dengan "Belum ada" apabila sedang menjabat atau baru terpilih. -->
| birth_date = {{birth date and age|1969|10|29}}
| birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Padang]], [[SumatraSumatera Barat]]
| death_date =
| death_place =
Baris 29:
| restingplacecoordinates =
| birthname =
| nationality = {{IDN}}[[Indonesia]]
| party =
| otherparty = <!--For additional political affiliations -->
| spouse = dr. Hj. Erwi Saswita, Sp.THT-KL
| partner = <!--For those with a domestic partner and not married -->
| relations =
| children = Ezza Addini,{{br}}Mohammed Gael Rabbani,{{br}}Mohammed Fata Montazeri
| parents = Nawir Bakar dan Hj. Maidar Thaher
| residence = Jl. Marapalam Indah IV No. 6, Kelurahan Kubu Marapalam, Padang Timur<ref>https://litapdimas.kemenag.go.id/index.php/p/202910690403000/</ref>
| residence =
| alma_mater = [[Universitas Al-Azhar]]{{br}} [[Universitas Al-Qarawiyyin]]
| occupation = [[Dosen]]
Baris 48:
| twitter =
}}
'''Prof. Dr. H. Eka Putra Wirman, Lc., M.A.''' ({{lahirmati|[[Padang]], [[Sumatera Barat]]|29|10|1969}}) adalah seorang akademisi Indonesia dan guru besar bidang [[ilmu kalam]] di [[Universitas Islam Negeri Imam Bonjol|Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol]], Padang. Ia pernah menjabat sebagai Rektor UIN Imam Bonjol periode 2017–2021.<ref name=kemenag>{{Cite web |url=https://simpeg.kemenag.go.id/laporan/pejabat_lihat.aspx?id=150293658 |title=Profil Pejabat Kementerian Agama RI. Dr. H. Eka Putra Wirman, Lc, M.A. |access-date=2019-12-08 |archive-date=2022-02-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220208003315/https://simpeg.kemenag.go.id/laporan/pejabat_lihat.aspx?id=150293658 |dead-url=yes }}</ref>
 
Eka memulai karier akademiknya sejak 1999 sebagai dosen tetap pada Program Studi Akidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama IAIN Imam Bonjol. Pada 2015, ia dilantik sebagai Rektor IAIN Imam Bonjol menggantikan [[Makmur Syarif]]. Dalam dua tahun masa kepemimpinannya, IAIN Imam Bonjol resmi beralih status menjadi UIN Imam Bonjol dengan terbitnya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2017 tanggal 3 April 2017.<ref>Putra, Yuda Manggala. ''[https://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/17/04/05/onxiov284-iain-imam-bonjol-resmi-beralih-status-jadi-uin IAIN Imam Bonjol Padang Resmi Beralih Status Menjadi UIN]'' Republika. Diakses tanggal 20 Januari 2020.</ref> Seiring dengan peralihan status tersebut, Eka dilantik oleh [[Menteri Agama Republik Indonesia]] sebagai rektor pertama UIN Imam Bonjol periode 2017–2021.<ref>Rahmat, Syahrul. ''[https://sumbar.antaranews.com/berita/208979/menag-lantik-rektor-pertama-uin-ib-padang Menag Lantik Rektor Pertama UIN IB Padang]'' Antara Sumbar. Diakses tanggal 20 Januari 2020.</ref>
== Riwayat pendidikan ==
Pendidikan formal ditempuh Eka pada Sekolah Dasar Muhammadiyah No. 17 Simpang Pagang, Nanggalo, Padang. Menyelesaikan jenjang pendidikan dasar tersebut pada tahun 1981, Eka melanjutkan petualangan belajar ke Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. Perjalanan intelektual sebagai santri tersebut ia jalani hingga tahun 1988. Setelah menamatkan pendidikan pada jenjang menengah, Eka melakukan pengabdian selama satu tahun di Pondok Modern Arrisalah Ponorogo. Berstatus sebagai guru, Eka melanjutkan studi di Jurusan Perbandingan Agama Fakultas Ushuluddin Institut Pendidikan Darussalam (IPD) Gontor yang hari ini telah beralih status menjadi Universitas Darussalam (Unida) Gontor dan sebelumnya juga bernama Institut Studi Islam Darussalam (ISID).
 
Eka diangkat sebagai Profesor/Guru Besar dalam Bidang Ilmu Kalam pada Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Imam Bonjol Padang terhitung 1 Maret 2020. Ia diangkat berdasarkan Surat Keputusan [[Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]] Nomor 36628/MPK/KP/2020 tanggal 2 Maret 2020.<ref>https://fu.uinib.ac.id/segenap-civitas-akademika-fusa-mengucapkan-selamat-kepada-rektor-uin-imam-bonjol-padang-yang-telah-diangkat-menjadi-guru-besar-profesor/</ref>
Setahun melaksanakan pengabdian di Pondok Modern Arrisalah dan berstatus sebagai mahasiswa di IPD Gontor, Eka memutuskan untuk menempuh studi pendidikan tinggi di luar negeri. Melalui beasiswa dari Al-Azhar, ia diterima sebagai mahasiswa pada Jurusan Pemikiran dan Dakwah Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Berbekal rekomendasi dari Kemenag (Depag waktu itu), ia mendapat kesempatan untuk berdomisili di International Islamic Student Hostel Abbasea. Pendidikan sarjana di universitas ternama di dunia yang berdiri tahun 970 masehi ini ia selesaikan pada tahun 1993. Pada tahun 1995, Eka yang kala itu telah berstatus sebagai pengajar di IAIN Imam Bonjol Padang memutuskan untuk melanjutkan pengembaraan intelektualnya. Melalui beasiswa dari Kementerian Wakaf Maroko, Eka diterima sebagai mahasiswa jenjang S2 pada Jurusan Akidah dan Filsafat Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Qarawiyyin, Tetouan, Maroko. Studi magister di universitas tertua yang berdiri tahun 859 masehi ini berhasil ia selesaikan pada tahun 1998.
 
== Kehidupan awal ==
Semangat menuntut ilmu yang besar mendorong Eka untuk melanjutkan studi ke jenjang S3. Melalui beasiswa dari Islamic Educational Scientific and Cultural Organization (ISESCO) OKI dan The Moroccan Agency of International Cooperation (AMCI) Kementerian Luar Negeri Maroko pada tahun 1998, ia diterima sebagai mahasiswa doktoral pada Jurusan Akidah dan Filsafat Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Qarawiyyin, Tetouan, Maroko. Studi yang secara formal ia mulai pada tahun 2000 tersebut berjalan dengan lancar. Berdomisili di Cité Universitaire Tetouan Maroko, Eka melakukan penelitian disertasi selama 2 tahun. Di bawah bimbingan promotor Prof. Dr. Driss Khalifa, Prof. Dr. Raisuni, dan Prof. Dr. Abdullah Mrabet, disertasi yang berjudul ''Al-‘Allāmah Hamka wa Atsaruhu fī Falsafah Al-Akhlāq bi Indonesia'' berhasil memperoleh nilai ''Mumtāz'' ‘Sangat Memuaskan’. Eka menyelesaikan studi pada jenjang doktoral tersebut dan resmi menyandang gelar Doktor di bidang Pemikiran Islam pada tahun 2003.
PendidikanEka formalPutra ditempuhWirman Ekalahir padadari Sekolahpasangan Nawir Bakar dan Hj. Maidar Thaher. Ia mengenyam pendidikan dasar di DasarSD Muhammadiyah No. 17 Simpang Pagang, [[Nanggalo, Padang]].<ref Menyelesaikanname=suara>Tim jenjangRedaksi pendidikanSuara dasarKampus. tersebut[http://suarakampus.com/?mod=profile&se=detil&id=1 pada''Rektor tahunUIN Imam Bonjol Padang''] Diakses tanggal 28 Januari 2020.</ref> Tamat SD pada 1981, Eka melanjutkan petualangan belajar ke [[Pondok Modern Darussalam Gontor]], [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]], [[Jawa Timur]] sampai 1988.<ref Perjalananname=suara/> intelektualSelama sebagaimenjadi santri tersebutdi Pondok Modern Gontor, ia jalaniaktif hinggaberorganisasi, tahunsalah 1988satunya memprakarsai berdirinya Persatuan Silat Tapak Suci Arrisalah (Persitar). Setelah menamatkan pendidikan pada jenjang menengah di Gontor, Eka melakukanditerima pengabdiansebagai selama satu tahunguru di Pondok Modern Arrisalah Ponorogo. Berstatus sebagai guru, Ekasambil melanjutkan studi di Jurusan Perbandingan Agama Fakultas Ushuluddin Institut Pendidikan Darussalam (IPD) Gontor yang hari ini telah beralih status menjadi [[Universitas Darussalam (Unida) Gontor dan sebelumnya juga bernama Institut Studi Islam|Universitas Darussalam (ISIDUnida) Gontor]].
 
Usai merampungkan pendidikan di IPD Gontor, Eka memutuskan untuk menempuh studi pendidikan tinggi di luar negeri. Ia diterima sebagai mahasiswa jalur beasiswa pada Jurusan Pemikiran dan Dakwah Fakultas Ushuluddin [[Universitas Al-Azhar]], [[Kairo]], [[Mesir]]. Berbekal rekomendasi dari [[Kementerian Agama Republik Indonesia|Kemenag (Depag waktu itu)]], ia mendapat kesempatan untuk berdomisili di International Islamic Student Hostel Abbasea. Pendidikan S-1-nya ia selesaikan pada tahun 1993.<ref name= suara/>
== Kiprah Organisasi dan Kepemimpinan ==
Kapasitas organisatoris Eka mulai terasah sejak menjadi santri di Pondok Modern Gontor. Melalui keikutsertaan dalam berbagai kegiatan, Eka tumbuh menjadi pribadi yang aktif di dunia organisasi. Pada masa pengabdiannya di Pondok Modern Arrisalah, Eka memprakarsai berdirinya Persatuan Silat Tapak Suci Arrisalah (PERSITAR). Semasa studi S1, pria yang hobi olahraga ini dipercaya memegang amanah sebagai Ketua Departemen Olahraga pada Himpunan Pelajar Mahasiswa dan Pelajar Indonesia (HPMI) di Kairo. Melalui kepemimpinan di bidang tersebut, Eka berhasil mengomandoi penyelenggaraan ASEAN GAMES antar mahasiswa ASEAN tahun 1991 di Kairo. Ia kemudian dipercaya sebagai Ketua Bidang Olahraga dan Seni (tahun 1992) dan Ketua Bidang Sosial (tahun 1993) pada organisasi yang sama.
 
== Aktivisme ==
Di samping mendirikan klub sepakbola mahasiswa seperti Sumatera United Football Club dan Eksekutif Football Club, Eka juga dikenal dengan berbagai prakarsanya di dunia jurnalistik. Ia tercatat sebagai pendiri dan redaktur berbagai buletin dan majalah di Kairo, di antaranya: pemimpin redaksi Buletin Forum, Mitra, dan Renovasi; redaktur Buletin Terobosan dan Zuhra milik Organisasi Khusus Wanita Wihdah Kairo. Nalurinya sebagai aktifis dan penggagas tersebut berlanjut sampai ke Maroko. Pada tahun 1998, ia dipercaya sebagai Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko. Ia menggagas berdirinya Buletin Zoom dan Mediterane serta memimpin mahasiswa Indonesia memenangkan Piala ASEAN CUP tahun 1998.
Semasa studi S-1, ia dipercaya memegang amanah sebagai Ketua Departemen Olahraga pada Himpunan Pelajar Mahasiswa dan Pelajar Indonesia (HPMI) di Kairo. Melalui kepemimpinan di bidang tersebut, Eka mengomandoi penyelenggaraan ASEAN GAMES antarmahasiswa ASEAN tahun 1991 di Kairo. Ia kemudian dipercaya sebagai Ketua Bidang Olahraga dan Seni (tahun 1992) dan Ketua Bidang Sosial (tahun 1993) pada organisasi yang sama. Selain aktif dalam kegiatan olahraga, ia berkecimpung di dunia jurnalistik. Ia tercatat sebagai pendiri dan redaktur beberapa buletin dan majalah di Kairo, di antaranya: pemimpin redaksi ''Buletin Forum'', ''Mitra'', dan ''Renovasi''; redaktur ''Buletin Terobosan'' dan ''Zuhra'' milik Organisasi Khusus Wanita Wihdah Kairo.
 
Pada 1995, Eka mendapat beasiswa kuliah dari Kementerian Wakaf Maroko untuk jenjang gelar magister pada Jurusan Akidah dan Filsafat Fakultas Ushuluddin [[Universitas Al-Qarawiyyin]], [[Tetouan]], [[Maroko]]. Kuliah S-2-nya ini ia selesaikan pada 1998.<ref name=suara/> Setelah itu, Eka melanjutkan studi ke jenjang S-3 di jurusan melalui beasiswa dari Islamic Educational Scientific and Cultural Organization (ISESCO) OKI dan The Moroccan Agency of International Cooperation (AMCI) Kementerian Luar Negeri Maroko. Saat bersamaan pada 1998, ia dipercaya sebagai Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko. Selain itu, ia menggagas berdirinya ''Buletin Zoom'' dan ''Mediterane'' serta memimpin mahasiswa Indonesia memenangkan Piala ASEAN CUP tahun 1998.
Setelah diangkat sebagai dosen tetap pada Jurusan Akidah Filsafat Fakultas Ushuluddin IAIN Imam Bonjol Padang tahun 1999, anak dari pasangan Nawir Bakar dan Hj. Maidar Thaher ini dipercaya untuk mengemban amanah di beberapa formasi jabatan, baik di dalam maupun luar kampus. Di dalam kampus, ia dipercaya sebagai Ketua Konsentrasi Pemikiran Islam Pascasarjana IAIN Imam Bonjol Padang pada tahun 2004. Ia mengemban amanah sebagai Koordinator Sekretariat Pendirian Pesantren Tinggi IAIN Imam Bonjol Padang pada tahun 2007. Pada tahun 2008, ia diberi amanah sebagai Ketua Program Khusus ''International Class'' Fakultas Ushuluddin IAIN Imam Bonjol Padang dan Ketua Unit Penjaminan Mutu IAIN Imam Bonjol Padang. Tidak lama mengemban tanggung jawab pada jabatan tersebut, ia diangkat oleh Rektor masa itu (Prof. Dr. H. Sirajuddin Zar, M.A.) sebagai Wakil Dekan I Fakultas Ushuluddin periode 2008-2012.
 
Pendidikan doktoral Eka secara efektif baru dimulai pada 2000. Di bawah bimbingan promotor Prof. Dr. Driss Khalifa, Prof. Dr. Raisuni, dan Prof. Dr. Abdullah Mrabet, ia mengangkat disertasi nerjudul ''Al-‘Allāmah Hamka wa Atsaruhu fī Falsafah Al-Akhlāq bi Indonesia'' yang memperoleh nilai ''mumtāz'' (sangat memuaskan). Eka resmi menyandang gelar doktor di bidang pemikiran islam pada 2003.<ref name=kemenag/><ref name=suara/>
Setelah menyelesaikan masa jabatan sebagai Wakil Dekan I Fakultas Ushuluddin, Eka diangkat oleh Rektor masa itu (Prof. Dr. H. Makmur Syarif, S.H., M.H.) sebagai Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Imam Bonjol Padang tahun 2013. Pada masa kepemimpinannya di LPM, IAIN Imam Bonjol Padang berhasil meraih akreditasi B pada tahun 2014. Beberapa Jurusan berhasil meraih akreditasi A. Mutu Jurusan-Jurusan yang lain juga berhasil ditingkatkan dengan maksimal sehingga mampu memperoleh nilai akreditasi lebih baik dari sebelumnya. Berbagai kreasi dan prestasi yang dapat ia raih dalam rentang waktu relatif cepat ini meyakinkan banyak pihak untuk mengusung dirinya sebagai Calon Rektor pada Pemilihan Rektor IAIN Imam Bonjol Padang tahun 2015. Eka yang menyambut baik kepercayaan dan amanah dari berbagai pihak tersebut akhirnya ditetapkan sebagai Rektor Terpilih setelah mengungguli tiga kandidat lain dalam Pemilihan Rektor tersebut dengan perolehan 23 suara dari 35 suara yang diperebutkan. Pada tanggal 9 Juli 2015, ia dilantik oleh Menteri Agama sebagai Rektor ke-17 IAIN Imam Bonjol Padang periode 2015-2019.
 
== UIN Imam Bonjol Padang ==
Diangkat sebagai Rektor, salah satu misi besar yang diusung Eka adalah penuntasan alih status IAIN menjadi UIN. Rangkaian kerja yang telah dimulai sejak kepemimpinan Prof. Dr. H. Sirajudin Zar, M.A (2007-2011) dan Prof. Dr. H. Makmur Syarif, S.H., M.H. (2011-2015) tersebut kini berada di pundaknya. Melanjutkan kerja keras para pendahulunya, Eka menjalin koordinasi dan konsolidasi yang intens, baik di level internal kampus maupun level eksternal. Semua upaya yang ditempuh akhirnya berbuah manis dengan ditetapkannya peralihan status IAIN Imam Bonjol Padang menjadi UIN Imam Bonjol Padang dengan terbitnya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2017 tanggal 17 Juli 2017. Seiring dengan peralihan status tersebut, pada Jum’at 28 Juli 2017, Eka dilantik sebagai Rektor pertama UIN Imam Bonjol Padang periode 2017-2021.
[[Berkas:Eka Putra Wirman 2016.jpg|jmpl|Eka sebagai Rektor IAIN Imam Bonjol, 2016]]
 
SetelahSejak 1999, ia diangkat sebagai dosen tetap pada Jurusan Akidah Filsafat Fakultas Ushuluddin IAIN Imam Bonjol. PadangSeiring tahun 1999waktu, anak dari pasangan Nawir Bakar dan Hj. Maidar Thaher iniia dipercaya untuk mengemban amanah di beberapa formasi jabatan, baik di dalam maupun luar kampus. Di dalam kampus, ia dipercaya sebagai Ketua Konsentrasi Pemikiran Islam Pascasarjana IAIN Imam Bonjol Padang pada tahun 2004. Ia mengemban amanah sebagai Koordinator Sekretariat Pendirian Pesantren Tinggi IAIN Imam Bonjol Padang pada tahun 2007. Pada tahun 2008, ia diberi amanah sebagai Ketua Program Khusus ''International Class'' Fakultas Ushuluddin IAIN Imam Bonjol Padang dan Ketua Unit Penjaminan Mutu IAIN Imam Bonjol Padang. Tidak lama mengemban tanggung jawab pada jabatan tersebutterakhir, ia diangkat oleh Rektor masaIAIN ituImam (Prof. Dr. H.Bonjol [[Sirajuddin Zar, M.A.)]] sebagai Wakil Dekan I Fakultas Ushuluddin periode 2008-20122008–2012.<ref name=suara/>
Selain di dalam kampus, kiprah suami dari dr. Hj. Erwi Saswita, Sp.THT-KL ini juga amat dikenal di luar kampus melalui aktifitas pengabdian dan kepemimpinan publik di berbagai organisasi. Oleh Gubernur Sumatera Barat, Prof. Dr. Irwan Prayitno, M. Psi, di hadapan Ketua DPRD Sumatera Barat, Rektor IAIN Imam Bonjol Padang, Ketua MUI Sumatera Barat, dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), ia dilantik sebagai Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Pengembangan Ilmu Al-Qur’an (STAI-PIQ) Sumatera Barat periode 2012-2016. Hingga sekarang, ia dipercaya sebagai Ketua Alumni Timur Tengah Sumatera Barat dan Ketua Alumni Pondok Modern Gontor Sumatera Barat. Selain itu, ia aktif sebagai pengurus di Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Wilayah Sumatera Barat, Majelis Ulama Indonesia Sumatera Barat, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Sumatera Barat, Pengawas Badan Amil Zakat Nasional Kota Padang, Wakil Ketua Yayasan Dr. Abdullah Ahmad Padang, Hakim Musabaqah Tilawah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sumatera Barat, Hakim Musabaqah Qira’ah Al-Kutub Tingkat Provinsi Sumatera Barat, dan Pengasuh Rubrik Konsultasi Agama Koran Padang Ekspres.
 
Setelah menyelesaikan masa jabatan sebagai Wakil Dekan I Fakultas Ushuluddin, Eka diangkat oleh Rektor IAIN Imam Bonjol [[Makmur Syarif]] sebagai Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Imam Bonjol pada 2013.<ref>Tim Penyusun. 2015. ''Profil IAIN Imam Bonjol Padang Tahun 2015.'' Padang: IAIN IB Press.</ref> Pada masa kepemimpinannya di LPM, IAIN Imam Bonjol Padang berhasil meraih akreditasi B pada 2014. Beberapa Jurusan berhasil meraih akreditasi A. Mutu Jurusan-Jurusan yang lain berhasil ditingkatkan dengan maksimal sehingga mampu memperoleh nilai akreditasi lebih baik dari sebelumnya.
== Kiprah Akademik ==
Sebagai akademisi dan intelektual muslim, ayah dari 3 orang anak (Ezza Addini, Mohammed Gael Rabbani, dan Mohammed Fata Montazeri) ini memiliki catatan riwayat dan kiprah akademik hingga level internasional. Jenjang pendidikan S1 hingga S3 yang ia tempuh di kampus ternama luar negeri berdampak signifikan pada pengembangan dan pematangan intelektualitas hingga pembangunan jejaring antar sesama kalangan akademisi. Dengan otoritas keilmuan yang ia miliki, selain bertugas sebagai dosen tetap di UIN Imam Bonjol Padang, Eka juga tercatat sebagai dosen di beberapa perguruan tinggi lain seperti Program Pascasarjana IAIN Bukittinggi, STAIPIQ Sumatera Barat, STIKES Amanah Padang, AKBID Lenggogeni Padang, dan Graha Wisata School Padang. Selain itu, Eka juga dipercaya sebagai pembina 22 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) se-Sumatera Barat sejalan dengan tugasnya sebagai Koordinator Kopertais wilayah VI Sumatera Barat.
 
Sebagai akademisi dan intelektual muslim, ayah dari 3 orang anak (Ezza Addini, Mohammed Gael Rabbani, dan Mohammed Fata Montazeri) ini memiliki catatan riwayat dan kiprah akademik hingga level internasional. Jenjang pendidikan S1 hingga S3 yang ia tempuh di kampus ternama luar negeri berdampak signifikan pada pengembangan dan pematangan intelektualitas hingga pembangunan jejaring antar sesama kalangan akademisi. Dengan otoritas keilmuan yang ia miliki, selainSambil bertugas sebagai dosen tetap di UIN Imam Bonjol Padang, Eka juga tercatat sebagai dosen di beberapa perguruan tinggi lain seperti Program Pascasarjana [[IAIN Bukittinggi]], STAIPIQ Sumatera Barat, STIKES Amanah Padang, AKBID Lenggogeni Padang, dan Graha Wisata School Padang. Selain itu, Eka juga dipercaya sebagai pembina 22 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) se-Sumatera Barat sejalan dengan tugasnya sebagai Koordinator Kopertais wilayah VI Sumatera Barat.<ref name="suara" />
Eka telah menulis berbagai buku, mempublikasikan artikel ilmiah di jurnal bereputasi nasional dan internasional, serta menjadi pembicara dalam berbagai forum ilmiah nasional dan internasional. Di antara buku yang telah ia tulis tersebut adalah ''Malaikat Langit dan Bumi'' terj. (2000), ''Muslim di Antara Halal dan Riba'' terj. (2002), ''Adat Minangkabau di Era Global'' (2005) ''Islam Menghadapi Globalisasi'' (2006), ''Filsafat Akhlak'' (2008), ''Kekuatan Ahlussunnah Waljama’ah'' (2009), ''Hamka wa Falsafat Al-Akhlak'' (2011), ''Filsafat Ketuhanan'' (2011), ''Restorasi Teologi: Meluruskan Pemikiran Harun Nasution'' (2013), ''Menggagas Mazhab Keilmuan Minangkabau'' (2013), ''Islam dalam Pandangan Marxisme'' terj. (2018), dan ''Paradigma dan Gerakan Keilmuan Universitas Islam Negeri'' (2019). Ia mempublikasikan artikel di jurnal bereputasi nasional dan internasional seperti ''Studia Islamika, Journal of Indonesian Islam, Journal Ponte, Kafa’ah:Journal of Gender Studies, Madania: Jurnal Kajian Keislaman,'' dan sebagainya. Eka melakukan lawatan akademik sebagai peserta dan narasumber konferensi internasional dan peneliti ke beberapa negara; Mesir, Maroko, Saudi Arabia,Yordania, Belanda, Belgia, Spanyol, Thailand, Malaysia, Thailand, dan Kamboja.{{Reflist}}
 
Selain diitu, dalamEka kampus,aktif kiprahdalam suamimengemban dariamanah dr.di Hj.beberapa Erwiformasi Saswitajabatan, Sp.THT-KLbaik inidi jugadalam amat dikenal dimaupun luar kampus melalui aktifitas pengabdian dan kepemimpinan publik di berbagai organisasi. OlehPada Gubernur Sumatera Barat, Prof. Dr. Irwan Prayitno, M. Psi, di hadapan Ketua DPRD Sumatera Barat, Rektor IAIN Imam Bonjol Padang, Ketua MUI Sumatera Barat, dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)2012, ia dilantik sebagai Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Pengembangan Ilmu Al-Qur’an (STAI-PIQSTAIPIQ) Sumatera Barat periode 2012-20162012–2016. Hingga sekarang, ia dipercaya sebagai Ketua Alumni Timur Tengah Sumatera Barat dan Ketua Alumni Pondok Modern Gontor Sumatera Barat. Selain itu, ia aktif sebagai pengurus di [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]] Wilayah Sumatera Barat, Majelis Ulama Indonesia Sumatera Barat, [[Dewan Dakwah Islamiyah]] Indonesia Sumatera Barat, Pengawas [[Badan Amil Zakat Nasional]] Kota Padang, Wakil Ketua Yayasan Dr. Abdullah Ahmad Padang, Hakim [[Musabaqah Tilawah Al-Qur’an]] Tingkat Provinsi Sumatera Barat, Hakim Musabaqah Qira’ah Al-Kutub Tingkat Provinsi Sumatera Barat, dan Pengasuh Rubrik Konsultasi Agama Koran ''[[Padang Ekspres]]''.<ref name=suara/>
 
Pada 9 Juli 2015, Eka dilantik oleh Menteri Agama sebagai Rektor ke-17 IAIN Imam Bonjol Padang periode 2015–2019. Ia terpilih setelah mengungguli tiga kandidat lain dengan perolehan 23 suara dari 35 suara yang diperebutkan.<ref>Amar, Raichul. 2016. ''IAIN Imam Bonjol Padang 1966-2016: Tonggak Sejarah Perguruan Tinggi Islam di Sumatera Barat.'' Padang: Imam Bonjol Press.</ref><ref>Rahmad, Mardikola Tri. ''[https://sumbar.antaranews.com/berita/152330/menag-lantik-rektor-iain-imam-bonjol-hari-ini Menag Lantik Rektor IAIN Imam Bonjol Hari Ini]'' Antara Sumbar. Diakses tanggal 20 Januari 2020.</ref> Salah satu misi besar yang diusung Eka adalah penuntasan alih status IAIN menjadi UIN, yang upayanya telah dimulai sejak kepemimpinan Sirajudin Zar. Pada 3 April 2017, melalui terbitnya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2017 tanggal 3 April 2017, IAIN Imam Bonjol Padang secara resmi beralih status menjadi UIN Imam Bonjol Padang.<ref>Kayo, Al Mangindo. ''[http://www.valora.co.id/berita/7190/eka-wirman-terima-perpres-perubahan-status-iain-imam-bonjol-padang.html Eka Wirman Terima Perpres Perubahan Status IAIN Imam Bonjol Padang]{{Pranala mati|date=April 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}'' Diakses tanggal 28 Januari 2020.</ref><ref>Putra, Maifil Eka. ''[http://www.kbknews.id/2017/04/04/iain-imam-bonjol-jadi-uin-imam-bonjol-padang/ IAIN Imam Bonjol Jadi UIN Imam Bonjol Padang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190202170059/http://www.kbknews.id/2017/04/04/iain-imam-bonjol-jadi-uin-imam-bonjol-padang/ |date=2019-02-02 }}'' Diakses tanggal 28 Januari 2020.</ref> Seiring dengan peralihan status tersebut, pada 28 Juli 2017, Eka dilantik sebagai Rektor pertama UIN Imam Bonjol Padang periode 2017–2021.<ref>Tim Penyusun. 2017. ''Profil Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang.'' Padang: Imam Bonjol Press.</ref>
 
Eka telah menulis berbagai buku, mempublikasikan artikel ilmiah di jurnal bereputasi nasional dan internasional, serta menjadi pembicara dalam berbagai forum ilmiah nasional dan internasional. Di antara buku yang telah ia tulis tersebut adalah ''Malaikat Langit dan Bumi'' terj. (2000), ''Muslim di Antara Halal dan Riba'' terj. (2002), ''Adat Minangkabau di Era Global'' (2005) ''Islam Menghadapi Globalisasi'' (2006), ''Filsafat Akhlak'' (2008), ''Kekuatan Ahlussunnah Waljama’ah'' (2009), ''Hamka wa Falsafat Al-Akhlak'' (2011), ''Filsafat Ketuhanan'' (2011), ''Restorasi Teologi: Meluruskan Pemikiran Harun Nasution'' (2013), ''Menggagas Mazhab Keilmuan Minangkabau'' (2013), ''Islam dalam Pandangan Marxisme'' terj. (2018), dan ''Paradigma dan Gerakan Keilmuan Universitas Islam Negeri'' (2019). Ia mempublikasikan artikel di jurnal bereputasi nasional dan internasional seperti ''Studia Islamika, Journal of Indonesian Islam, Journal Ponte, Kafa’ah:Journal of Gender Studies, Madania: Jurnal Kajian Keislaman,'' dan sebagainya. Eka melakukan lawatan akademik sebagai peserta dan narasumber konferensi internasional dan peneliti ke beberapa negara; Mesir, Maroko, Saudi Arabia,Yordania, Belanda, Belgia, Spanyol, Thailand, Malaysia, Thailand, dan Kamboja.{{Reflist}}<ref name=suara/>
 
== Karya ==
 
# ''Malaikat Langit dan Bumi''. terj. (2000);
# ''Muslim di Antara Halal dan Riba''. Terj. (2002);
# ''Adat Minangkabau di Era Global'' (2005);
# ''Islam Menghadapi Globalisasi'' (2006);
# ''Filsafat Akhlak'' (2008);
# ''Kekuatan Ahlussunnal Waljama’ah'' (2009);
# ''Hamka wa Falsafah Al-Akhlāq'' (2011);
# ''Filsafat Ketuahanan'' (2011);
# ''Restorasi Teologi: Meluruskan Pemikiran Harun Nasution'' (2013);
# ''Mennggagas Mazhab Keilmuan Minangkabau'' (2013);
# ''Islam dalam Pandangan Marxisme.'' terj (2018);
# ''Paradigma dan Gerakan Keilmuan Universitas Islam Negeri'' (2019).
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
{{Kotak mulai}}
{{S-aca}}
{{Kotak suksesi
|jabatan = [[Rektor IAINUIN Imam Bonjol Padang]]
|tahun = [[2015]]–sekarang2015–2021
|pendahulu = [[Makmur Syarif|Prof.]]{{br}}[[Asasriwarni]] Dr(Pgs. Makmur Syarif]])
|pengganti = Petahana[[Martin Kustati]]
}}
{{Kotak selesai}}
 
[[Kategori:Akademikus Indonesia]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Rektor Indonesia]]
[[Kategori:Rektor Universitas Islam Negeri Imam Bonjol]]
[[Kategori:AkademisiAlumni IndonesiaUniversitas Al-Azhar]]
[[Kategori:TokohCerdik Pandai Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Sumatera Barat]]
[[Kategori:Tokoh dari Padang]]