Eka Putra Wirman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamat Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
(11 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 22:
| successor = [[Martin Kustati]]
| birth_date = {{birth date and age|1969|10|29}}
| birth_place =
| death_date =
| death_place =
Baris 29:
| restingplacecoordinates =
| birthname =
| nationality =
| party =
| otherparty = <!--For additional political affiliations -->
Baris 48:
| twitter =
}}
'''Prof. Dr. H. Eka Putra Wirman, Lc., M.A.''' ({{lahirmati|[[Padang]], [[
Eka memulai karier akademiknya sejak 1999 sebagai dosen tetap pada Program Studi Akidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama IAIN Imam Bonjol. Pada 2015, ia dilantik sebagai Rektor IAIN Imam Bonjol menggantikan [[Makmur Syarif]]. Dalam dua tahun masa kepemimpinannya, IAIN Imam Bonjol resmi beralih status menjadi UIN Imam Bonjol dengan terbitnya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2017 tanggal 3 April 2017.<ref>Putra, Yuda Manggala. ''[https://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/17/04/05/onxiov284-iain-imam-bonjol-resmi-beralih-status-jadi-uin IAIN Imam Bonjol Padang Resmi Beralih Status Menjadi UIN]'' Republika. Diakses tanggal 20 Januari 2020.</ref> Seiring dengan peralihan status tersebut, Eka dilantik oleh [[Menteri Agama Republik Indonesia]] sebagai rektor pertama UIN Imam Bonjol periode 2017–2021.<ref>Rahmat, Syahrul. ''[https://sumbar.antaranews.com/berita/208979/menag-lantik-rektor-pertama-uin-ib-padang Menag Lantik Rektor Pertama UIN IB Padang]'' Antara Sumbar. Diakses tanggal 20 Januari 2020.
Eka diangkat sebagai Profesor/Guru Besar dalam Bidang Ilmu Kalam pada Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Imam Bonjol Padang terhitung 1 Maret 2020. Ia diangkat berdasarkan Surat Keputusan [[Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]] Nomor 36628/MPK/KP/2020 tanggal 2 Maret 2020.<ref>https://fu.uinib.ac.id/segenap-civitas-akademika-fusa-mengucapkan-selamat-kepada-rektor-uin-imam-bonjol-padang-yang-telah-diangkat-menjadi-guru-besar-profesor/</ref>
Baris 57:
Eka Putra Wirman lahir dari pasangan Nawir Bakar dan Hj. Maidar Thaher. Ia mengenyam pendidikan dasar di SD Muhammadiyah No. 17 Simpang Pagang, [[Nanggalo, Padang]].<ref name=suara>Tim Redaksi Suara Kampus. [http://suarakampus.com/?mod=profile&se=detil&id=1 ''Rektor UIN Imam Bonjol Padang''] Diakses tanggal 28 Januari 2020.</ref> Tamat SD pada 1981, Eka melanjutkan belajar ke [[Pondok Modern Darussalam Gontor]], [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]], [[Jawa Timur]] sampai 1988.<ref name=suara/> Selama menjadi santri di Pondok Modern Gontor, ia aktif berorganisasi, salah satunya memprakarsai berdirinya Persatuan Silat Tapak Suci Arrisalah (Persitar). Setelah menamatkan pendidikan pada jenjang menengah di Gontor, Eka diterima sebagai guru di Pondok Modern Arrisalah Ponorogo sambil melanjutkan studi di Jurusan Perbandingan Agama Fakultas Ushuluddin Institut Pendidikan Darussalam (IPD) Gontor yang hari ini telah beralih status menjadi [[Universitas Darussalam Gontor|Universitas Darussalam (Unida) Gontor]].
Usai merampungkan pendidikan di IPD Gontor, Eka memutuskan untuk menempuh studi pendidikan tinggi di luar negeri. Ia diterima sebagai mahasiswa jalur beasiswa pada Jurusan Pemikiran dan Dakwah Fakultas Ushuluddin [[Universitas Al-Azhar]], [[Kairo]], [[Mesir]]. Berbekal rekomendasi dari [[Kementerian Agama Republik Indonesia|Kemenag (Depag waktu itu)]], ia mendapat kesempatan untuk berdomisili di International Islamic Student Hostel Abbasea. Pendidikan S-1-nya ia selesaikan pada tahun 1993.<ref name= suara/>
== Aktivisme ==
Baris 73:
Setelah menyelesaikan masa jabatan sebagai Wakil Dekan I Fakultas Ushuluddin, Eka diangkat oleh Rektor IAIN Imam Bonjol [[Makmur Syarif]] sebagai Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Imam Bonjol pada 2013.<ref>Tim Penyusun. 2015. ''Profil IAIN Imam Bonjol Padang Tahun 2015.'' Padang: IAIN IB Press.</ref> Pada masa kepemimpinannya di LPM, IAIN Imam Bonjol Padang berhasil meraih akreditasi B pada 2014. Beberapa Jurusan berhasil meraih akreditasi A. Mutu Jurusan-Jurusan yang lain berhasil ditingkatkan dengan maksimal sehingga mampu memperoleh nilai akreditasi lebih baik dari sebelumnya.
Sambil bertugas sebagai dosen tetap di UIN Imam Bonjol Padang, Eka tercatat sebagai dosen di beberapa perguruan tinggi lain seperti Program Pascasarjana [[IAIN Bukittinggi]], STAIPIQ
Selain itu, Eka aktif dalam mengemban amanah di beberapa formasi jabatan, baik di dalam maupun luar kampus. Pada 2012, ia dilantik sebagai Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Pengembangan Ilmu Al-Qur’an (STAIPIQ)
Pada 9 Juli 2015, Eka dilantik oleh Menteri Agama sebagai Rektor ke-17 IAIN Imam Bonjol Padang periode 2015–2019. Ia terpilih setelah mengungguli tiga kandidat lain dengan perolehan 23 suara dari 35 suara yang diperebutkan.<ref>Amar, Raichul. 2016. ''IAIN Imam Bonjol Padang 1966-2016: Tonggak Sejarah Perguruan Tinggi Islam di
Eka telah menulis berbagai buku, mempublikasikan artikel ilmiah di jurnal bereputasi nasional dan internasional, serta menjadi pembicara dalam berbagai forum ilmiah nasional dan internasional. Di antara buku yang telah ia tulis tersebut adalah ''Malaikat Langit dan Bumi'' terj. (2000), ''Muslim di Antara Halal dan Riba'' terj. (2002), ''Adat Minangkabau di Era Global'' (2005) ''Islam Menghadapi Globalisasi'' (2006), ''Filsafat Akhlak'' (2008), ''Kekuatan Ahlussunnah Waljama’ah'' (2009), ''Hamka wa Falsafat Al-Akhlak'' (2011), ''Filsafat Ketuhanan'' (2011), ''Restorasi Teologi: Meluruskan Pemikiran Harun Nasution'' (2013), ''Menggagas Mazhab Keilmuan Minangkabau'' (2013), ''Islam dalam Pandangan Marxisme'' terj. (2018), dan ''Paradigma dan Gerakan Keilmuan Universitas Islam Negeri'' (2019). Ia mempublikasikan artikel di jurnal bereputasi nasional dan internasional seperti ''Studia Islamika, Journal of Indonesian Islam, Journal Ponte, Kafa’ah:Journal of Gender Studies, Madania: Jurnal Kajian Keislaman,'' dan sebagainya. Eka melakukan lawatan akademik sebagai peserta dan narasumber konferensi internasional dan peneliti ke beberapa negara; Mesir, Maroko, Saudi Arabia,Yordania, Belanda, Belgia, Spanyol, Thailand, Malaysia, Thailand, dan Kamboja.<ref name=suara/>
Baris 94:
# ''Mennggagas Mazhab Keilmuan Minangkabau'' (2013);
# ''Islam dalam Pandangan Marxisme.'' terj (2018);
# ''Paradigma dan Gerakan Keilmuan Universitas Islam Negeri'' (2019).
== Referensi ==
Baris 109:
{{Kotak selesai}}
[[Kategori:Akademikus Indonesia]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Rektor Indonesia]]
[[Kategori:Rektor Universitas Islam Negeri Imam Bonjol]]
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh Sumatera Barat]]
[[Kategori:Tokoh dari Padang]]
|