Gelanggang Olahraga Haji Agus Salim: Perbedaan antara revisi

| location = {{negara|Indonesia}} [[Kota Padang]], [[SumatraSumatera Barat]]

| owner = [[SumatraSumatera Barat|Pemerintah Provinsi SumatraSumatera Barat]], tahun 2015 dipinjampakai kepada [[Pemerintah Kota Padang]]

'''Gelanggang Olahraga Haji Agus Salim'''<ref name=perwako>[{{Cite web |url=https://jdih.padang.go.id/po-content/uploads/70_tahun_2017_edit.pdf |title=Peraturan Wali Kota Padang Nomor 7 Tahun 2017] |access-date=2021-09-24 |archive-date=2022-07-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220713073924/https://jdih.padang.go.id/po-content/uploads/70_tahun_2017_edit.pdf |dead-url=no }}</ref> adalah sebuah kompleks gelanggang olahraga multifungsi di [[Kota Padang]], [[SumatraSumatera Barat]], yang merupakan markas klub sepak bola [[Semen Padang FC]] dan [[PSP Padang]]. Kompleks olahraga ini dibangun untuk persiapan [[Musabaqah Tilawatil Quran]] (MTQ) ke-13 tahun 1983. Pada saat MTQ, yang dibangun hanya memiliki Stadion dengan tribun tertutup/barat dan tribun selatan. Setelah pelaksanaan MTQ, Pemerintah Daerah Tingkat I SumatraSumatera Barat di bawah kepemimpinan Gubernur [[Azwar Anas|Ir. H. Azwar Anas]], melanjutkan pembangunan tribun terbuka (timur dan utara), dan baru selesai pada tahun 1985. Stadion Gelora Agus Salim memiliki kapasitas 28.000 tempat duduk.

Kompleks Gelanggang Olahraga Haji Agus Salim dibangun pada tahun 1983 sebagai persiapan pelaksanaan MTQ 13 Tahun 1983 oleh Pemerintah Daerah Tk. I SumatraSumatera Barat waktu itu. Awalnya di Kota Padang ada dua Stadion yang satu adalah Stadion Imam Bonjol yang dikelola oleh Kodim 0302 Padang dan GOR H. Agus Salim. Pada tahun 1992, [[Stadion Imam Bonjol]] dibongkar dan dijadikan taman kota oleh [[Kota Padang|Pemerintah Kota Padang.]] Sejak itu Stadion Gelora Haji Agus Salim Padang menjadi satu-satunya stadion yang representatif di Kota Padang.

Pada tanggal 30 September 2009, [[Gempa bumi SumatraSumatera Barat 2009|terjadi gempa yang mengguncang Kota Padang]] dan merusak hampir keseluruhan fasilitas stadion. Beberapa fasilitas penunjang pertandingan tak luput seperti gangguan koneksi pada penerangan, ruang ganti pemain yang rusak, dan lapangan yang retak dan gersang mengakibatkan stadion ini tak layak dipakai. Kemudian, [[PT Semen Padang]] dengan persetujuan pemerintah kota merenovasi stadion ini sehingga layak untuk menggelar laga [[Liga Super Indonesia]]. Perbaikan yang dilakukan diantaranya penanaman rumput, perbaikan drainase, perbaikan pagar, ruang ganti pemain, penambahan kamar mandi dan toilet, perbaikan ruangan wasit dan ruangan pers, lantainya dikeramik, hingga pemasangan lampu stadion.

Mulai tahun 2015 ini, status kepemilikan Kompleks Olahraga ini telah dialihkan dari Pemerintah Provinsi SumatraSumatera Barat ke Pemerintah Kota Padang dengan sistem Pinjam Pakai selama 5 tahun dan dapat diperpanjang. Dengan status ini, pengembangan Stadion lebih terbuka dilakukan oleh Pemerintah Kota Padang.

* [http://www.soccerway.com/venues/indonesia/stadion-gor-haji-agus-salim/ Stadion Haji Agus Salim] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20221028014423/https://www.soccerway.com/venues/indonesia/stadion-gor-haji-agus-salim/ |date=2022-10-28 }} di [[Soccerway]].

[[Kategori:Bangunan dan struktur di SumatraSumatera Barat]]