Islam di Riau: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Islam di Riau''' mulai berkembang sejak masa [[Kerajaan Sriwijaya]]. Penyebaran Islam di Riau melalui wilayah [[
== Penyebaran ==
=== Penyebaran melalui
Penyebaran Islam di Riau diperkirakan berawal dari
Desa Kuntu terletak di pinggiran anak sungai Kampar. Perjalanan Burhanuddin Ulakan menuju ke Kuntu diperkirakan melalui transportasi di sungai. Perkiraan ini didasari oleh keberadaan Pegunungan Bukit Barisan yang memisahkan wilayah
=== Penyebaran melalui
Penyebaran Islam di Riau juga terjadi karena letak wilayahnya yang dekat dengan kota-kota perdagangan. Kota-kota ini didatangi oleh para pedagang asing terutama pedagang dari Jazirah Arab.{{Sfn|Roza dan Yasnel|2017|p=213}} Di pesisir barat Sumatra terdapat sebuah pelabuhan yaitu Pelabuhan Barus. Barus merupakan wilayah penghasil kapur barus yang bermutu tinggi dan haru,. Kapur barus ini digunakan sebagai pengawet mayat di Timur Tengah khususnya Jazirah Arab dan Persia Raya. Para pedagang Arab yang berdagang di Aceh khususnya di Perlak dan Samudra Pasai, langsung melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Barus. Sambil berdagang, mereka melakukan dakwah. Akhirnya Islam menyebar ke daerah-daerah yang berdekatan dengan Barus, termasuk ke wilayah [[Kabupaten Rokan Hulu]]. Wilayah ini merupakan perbatasan antara Provinsi Riau dan Provinsi
== Perkembangan ==
|