Islam di Sumatera Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(8 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Islam''' adalah agama mayoritas di SumatraSumatera Selatan. Menurut [[Kementerian Dalam Negeri]] (Juni 2021), terdapat 8.250.000 muslim di [[SumatraSumatera Selatan]], membentuk 97.17% dari total populasi<ref>{{Cite web|title=Sebanyak 97% Penduduk Sumatera Selatan Beragama Islam pada Juni 2021 {{!}} Databoks|url=https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/09/25/sebanyak-97-penduduk-sumatera-selatan-beragama-islam-pada-juni-2021|website=databoks.katadata.co.id|language=id|access-date=2022-05-02}}</ref>
 
== Sejarah ==
{{bagian tanpa referensi}}
 
=== Sekilas ===
Menurut sejarah, Islam masuk ke Palembang diperkirakan pada awal abad ke-8 Masehi. Sepanjang abad ke-7 sampai abad ke-14, Islam di kota Palembang tumbuh dan berkembang pesat sehingga berdiri sebuah kerajaan Islam, yaitu [[Kesultanan Palembang]].
 
=== Faktor terdapat Islam di SumatraSumatera Selatan ===
 
* Pengaruh kekuasaan politik pada abad ke-6, seperti [[Kekhalifahan Rasyidin|Khulafaur Rasyidin]], [[Kekhalifahan Umayyah|Umayyah]], Abbasiyah, Umayyah Spanyol dan Fatimah Mesir.
* Penguasaan jalan perdagangan oleh [[bangsa Arab]] jauh lebih maju dari bangsa Barat.  Saat itu bangsa Arab telah menguasai perjalanan laut dari Samudra India yang mereka namakan Samudra Persia kala itu.
* Islam masuk di SumatraSumatera Selatan pada abad ke-7. Ini mengingat buku sejarah Tiongkok yang menyebutkan bahwa [[Dinasti Tang]] yang memberitakannya utusan Tache orang Arab ke [[Kerajaan Kalingga]] pada tahun 674 Masehi. Karena [[Sriwijaya]] sering dikunjungi pedagang Arab dalam jalur pelayaran, maka Islam saat itu merupakan proses awal Islamisasi atau permulaan perkenalan dengan Islam.
 
* Dikisahkan oleh [[Ibnu Ruslan|Ibnu Rusta]], Sulaiman dan [[Abu Zaid al-Anshari|Abu Zaid]], maka hubungan dagang antara Khalifah [[Kekhalifahan Abbasiyah|Abbasiyah]] dengan kerajaan Sriwijaya tetap berlangsung. Khusus untuk kawasan Sumatera Selatan, masuknya Islam selain oleh Bangsa Arab pedagang utusan dari Dinasti Umayyah dan Dinasti Abbasiyah, terdapat pula pedagang Sriwijaya sendiri berlayar menuju Timur Tengah.
 
=== Perbedaan pendapat mengenai sejarah Islam di SumatraSumatera Selatan ===
Sejarah Islam di SumatraSumatera Selatan<ref>{{Cite web|title=Sejarah Perkembangan Islam di Kesultanan Palembang - Sumatera Selatan|url=https://kota-islam.blogspot.com/2014/02/sejarah-masuk-islam-di-kesultanan-palembang.html|website=Kota Islam|language=en|access-date=2022-05-02}}</ref>
 
* Drs. M. Dien Majid dalam makalahnya berjudul ''Selintas Tentang Keberadaan Islam dibumi Sriwijaya'' mengungkapkan bahwa dahulu terdapat seorang adipati [[Majapahit|kerajaan Majapahit]] di Palembang yang bernama Arya Damar yang secara sembunyi-sembunyi telah memeluk Islam, karena diajar oleh [[Sunan Ampel]] ketika singgah di Palembang dari [[Kerajaan Champa|Champa]] yang akan meneruskan perjalanannya kekerajaan Majapahit. Kemudian Arya Damar ini yang dikenal dengan nama Aryadillah berguru dengan Sunan Ampel di Ampel Denta. Ketika Arya Damar kembali ke Palembang, ia selalu mengadakan hubungan dengan ulama-ulama Arab yang bermukim di Palembang.
Baris 25 ⟶ 24:
 
=== Distribusi geografi ===
Tabel ini menyajikan populasi muslim di SumatraSumatera Selatan.<ref>[https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Provinsi+Sumatera+Selatan&wid=1600000000&lang=id]</ref>
{| class="wikitable sortable"
|+
!Kota/kabupaten
Baris 92 ⟶ 91:
|96.03%
|-
|{{Flagicon|SumatraSumatera Selatan}} '''TOTAL'''
|'''7.218.951'''
|'''96.89%'''
|}
 
=== Tempat ibadah ===
Badan Pusat Statistik Sumatera Selatan mencatat bahwa terdapat 9.887 masjid dan 4.862 mushalla di Provinsi Sumatera Selatan.<ref>{{Cite web|title=BPS Prov Sumatera Selatan|url=https://sumsel.bps.go.id/indicator/108/639/1/jumlah-tempat-peribadatan-menurut-kab-kota.html|website=sumsel.bps.go.id|access-date=2022-05-09}}</ref> Ingatlah, bahwa jumlah tempat ibadah di kabupaten Musi Rawas merupakan gabungan dari jumlah tempat ibadah di kabupaten Musi Rawas Utara dan Muara Enim merupakan gabungan dari jumlah tempat ibadah di kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.
 
{| class="wikitable sortable"
|+
!Kota/kabupaten
!Masjid
!Mushalla
|-
|[[Kabupaten Ogan Komering Ulu|Ogan Komering Ulu]]
|404
|202
|-
|[[Kabupaten Ogan Komering Ilir|Ogan Komering Ilir]]
|1.001
|360
|-
|[[Kabupaten Muara Enim|Muara Enim]]
|1.305
|629
|-
|[[Kabupaten Lahat|Lahat]]
|509
|140
|-
|[[Kabupaten Musi Rawas|Musi Rawas]]
|695
|620
|-
|[[Kabupaten Musi Banyuasin|Musi Banyuasin]]
|760
|665
|-
|[[Kabupaten Banyuasin|Banyu Asin]]
|1.080
|287
|-
|[[Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan|Ogan Komering Ulu Selatan]]
|396
|236
|-
|[[Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur|Ogan Komering Ulu Timur]]
|1.033
|521
|-
|[[Kabupaten Ogan Ilir|Ogan Ilir]]
|465
|102
|-
|[[Kabupaten Empat Lawang|Empat Lawang]]
|231
|108
|-
|[[Kota Palembang]]
|1.366
|821
|-
|[[Kota Prabumulih]]
|214
|40
|-
|[[Kota Pagar Alam]]
|218
|57
|-
|[[Kota Lubuklinggau]]
|210
|74
|-
|{{Flagicon|Sumatera Selatan}} '''TOTAL'''
|'''9.887'''
|'''4.862'''
|}