Jahja Datoek Kajo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib) |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
(29 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{nofootnote}}
{{Infobox person
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|spouse = Basiah{{br}}Rusiah{{br}}{{marriage|Syahrizan|20 March 1924}}<ref name=kg>https://books.google.co.id/books?id=CgdnDwAAQBAJ&pg=PA261</ref>
|
|
}}
'''Jahja Datoek Kajo''' ([[EYD]]: ''Yahya Datuk Kayo'', {{lahirmati|[[Koto Gadang, IV Koto, Agam|Koto Gadang]], [[Kabupaten Agam|Agam]], [[Sumatera Barat]]|1|8|1874||9|11|1942}}) adalah seorang anggota [[Volksraad]], semacam dewan perwakilan rakyat
== Masa kecil ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Lokaal bestuurder ('demang') van Padangpandjang en oud lid van de Volksraad met zijn vrouw Datu Kajo West-Sumatra TMnr 10003068.jpg|jmpl|
Jahja Datoek Kajo lahir dari pasangan suami istri Pinggir Bandaharo Koening dan Bani, yang masing-masing anggota persukuan Sikumbang dan Piliang. Pada tahun 1882, Jahja mulai merantau bersama pamannya. Di [[Suliki Gunung Mas, Lima Puluh Kota|Suliki]] dia sempat bersekolah selama setahun, kemudian nasib membuatnya harus berpindah-pindah sekolah di tempat yang berbeda. Tahun 1883 di Pasar Gadang, [[Padang]] dan tahun 1885-1887 sekolah privat di [[Bukittinggi]].
== Karier ==
Tahun 1888, Jahja magang pada kantor residen Padang Darat untuk lebih banyak mengenal dari dekat birokrasi pemerintahan kolonial [[Hindia Belanda]]. Tahun 1892-1895, Jahja bekerja sebagai juru tulis magang di kantor kontrolir Agam Tua. Tanggal 11 Mei 1895, Jahja mendapat gelar Datoek Kajo dan dipilih menjadi Tuanku Laras Empat Koto.
Pada tahun 1908, pajak (''belasting'') mulai diberlakukan di Sumatera Barat. Kejadian pada 2 Juli 1908 sangat memukul Jahja, dimana ia melihat anak negerinya dibantai oleh militer Belanda karena menentang untuk melakukan pembayaran pajak. Pada tahun 1919, kejadian yang disebut "Tragedi Paladangan" ini ditulis dan dilaporkannya kepada atasan. Sejak itu, Jahja menjadi geram terhadap militer Belanda.
Baris 42 ⟶ 43:
== Lihat pula ==
* [[Tokoh Indonesia]]
== Referensi ==
{{Reflist}}
* Azizah Etek, Mursjid A.M., Arfan B.R., Koto Gadang Masa Kolonial, LKiS, 2007, ISBN : 979-1283-29-x▼
==Bibliografi==
* Azizah Etek, Mursyid A.M, dan Arfan B.R. Kelah Sang Demang, Jahja Datoek Kajo, Pidato Otokritik di Volksraad 1927 - 1939. LKiS, 2008, ISBN : 979-1283-58-3▼
▲* Azizah Etek, Mursjid A.M., Arfan B.R., Koto Gadang Masa Kolonial, LKiS, 2007, ISBN
▲* Azizah Etek, Mursyid A.M, dan Arfan B.R. Kelah Sang Demang, Jahja Datoek Kajo, Pidato Otokritik di Volksraad 1927 - 1939. LKiS, 2008, ISBN
{{DEFAULTSORT:Kajo, Jahja}}
[[Kategori:Pejuang kemerdekaan Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:Politikus Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Agam]]
[[Kategori:Keturunan Koto Gadang]]
|