Janjang 40: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(12 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Janjang 40''' atau '''Janjang Ampek Puluah''' adalah jenjang atau leretan anak tangga yang menghubungkan [[Pasar Atas]] dengan [[Pasar Bawah, Bukittinggi|Pasar Bawah]] dan [[Pasar Banto]] di [[Kota Bukittinggi]], [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]].{{sfn|M. Nur, ed|2003|pp=141}}
[[File:Janjang 40 (1).JPG|256px|right|thumb|Janjang 40, dilihat dari arah bawah]]
'''JanjangSecara 40'''administratif, atauJenjang '''Janjang40 Ampekberada Puluah'''di adalah[[Benteng jenjangPasar atauAtas, leretanGuguk anakPanjang, tanggaBukittinggi|Kelurahan yangBenteng menghubungkan [[Pasar Atas]] dengan, [[PasarGuguk BawahPanjang, Bukittinggi|PasarKecamatan BawahGuguk Panjang]].{{sfn|Situs danresmi [[Pasarpemerintah Banto]] di [[Kota Bukittinggi]], [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]].}}{{sfn|M. Nur, ed|2003|pp=14138}}
Secara administratif, Jenjang 40 berada di [[Benteng Pasar Atas, Guguk Panjang, Bukittinggi|Kelurahan Benteng Pasar Atas]], [[Guguk Panjang, Bukittinggi|Kecamatan Guguk Panjang]].{{sfn|Situs resmi pemerintah Kota Bukittinggi}}{{sfn|M. Nur, ed|2003|pp=38}}
 
Sebenarnya Janjang 40 memiliki lebih dari 40 anak tangga yang terbagi dalam beberapa bagian. Jumlah anak tangga keseluruhan dari anak tangga paling bawah di trotoar [[Jalan Pemuda, Bukittinggi]] sampai ke anak tangga paling atas adalah 100 anak tangga. Namun, pada bagian teratas anak tangga yang ada berukuran lebih kecil dan curam. Angka 40 adalah jumlah anak tangga yang terdapat pada bagian paling atas ini.{{sfn|M. Nur, ed|2003|pp=38}}
 
Janjang 40 dibangun pada tahun 1908 sewaktu [[Louis Constant Westenenk]] menjabat sebagai Asisten Residen Agam.{{sfn|M. Nur, ed|2003|pp=141}} Pada waktu itu, pemerintah [[Hindia- Belanda]] menghubungkan setiap pasar di Bukittinggi dengan ''janjang'' ([[bahasa Indonesia]]: jenjang atau anak tangga) untuk penataan pasar. Beberapa jenjang lainnya di antaranya [[Janjang Gudang]], [[Janjang Kampuang Cino]], dan jenjang di [[Pasa Lereng]] yang bersambung dengan [[Janjang Gantuang]]. Janjang Gantuang merupakan jembatan penyebrangan yang pertama di [[Indonesia]].{{sfn|Bandaro|2007}}
 
Keberadaan Janjang 40 turut memberikan inspirasi kepada pencipta lagu Minang [[Syahrul Tarun Yusuf]] untuk lagunya yang berjudul ''[[Andam Oi]]''.{{sfn|Situs resmi pemerintah Kota Bukittinggi}}
 
== Lihat pula ==
* [[Janjang Gantuang]]
* [[Janjang Koto Gadang]]
 
Baris 20:
 
* {{cite book
| title = Mobilitas Sosial Penduduk Kota Bukittinggi
| url =
| editor = M. Nur
| year = 2003
| publisher = Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Padang
| location =
| id =
| ref = {{sfnRef|M. Nur|2003}}
}}
* {{cite web
Baris 35:
| accessdate = 2013-02-01
| ref = {{sfnRef|Situs resmi pemerintah Kota Bukittinggi}}
| archive-date = 2013-05-27
| archive-url = https://web.archive.org/web/20130527202001/http://www.bukittinggiwisata.com/v17/index.php/obyek-wisata/janjang-ampek-puluah
| dead-url = yes
}}
* {{cite web
Baris 43 ⟶ 46:
| accessdate = 2013-02-01
| ref = {{sfnRef|Bandaro|2007}}
| archive-date = 2011-08-12
| archive-url = https://web.archive.org/web/20110812063607/http://www.bukittinggiwisata.com/
| dead-url = yes
}}
* {{cite web