Kemenyan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
'''Kemenyan''', sering juga disebut Olibanum,<ref>[http://www.fragrantica.com/notes/Olibanum-Frankincense--95.html Olibanum]</ref> adalah aroma wewangian berbentuk kristal yang digunakan dalam dupa dan parfum. Kristal ini diolah dan diperoleh dari pohon jenis ''[[Boswellia]]'' dalam keluarga tumbuh-tumbuhan [[Burseraceae]], ''[[Boswellia sacra]]'' ([[Sinonim]] ''B. carteri'', ''B. thurifera'', ''B. bhaw-dajiana''), ''[[Boswellia frereana|B. frereana]]'' dan ''[[Boswellia serrata|B. serrata]]'' (kemenyan India).
Kemenyen memiliki bentuk getah kering diambil dari pohon kemenyan. Getah tersebut biasa dikenal sebagai benzoid di ambil dari bahasa arab benz berarti harum, boa berarti getah sehingga kata benzoid berarti getah berbau harum<ref>{{Cite web|title=Manfaat dan Tujuan Ekspor Kemenyan|url=https://www.arsipinfografis.com/2022/07/manfaat-dan-tujuan-ekspor-kemenyan.html|language=en|access-date=2022-08-01}}</ref>
Kemenyan ini juga termasuk dalam [[ordo (biologi)|ordo]] ''[[Ebenales]]'', [[familia]] ''[[Styracaceae]]'' dan [[genus]] ''[[Styrax]]''. Selain itu terdapat 7 (tujuh) jenis kemenyan yang menghasilkan getah tetapi hanya 4 jenis yang secara umum lebih dikenal dan bernilai ekonomis yaitu Kemenyan Sumatra (Styrax benzoin), kemenyan bulu (Styrax paralleloneurus), Kemenyan Toba (Styrax sumatrana J.J.Sm)<ref>[http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/78 Sifat Anatomi, Sifat Fisis dan Mekanis pada Kayu Kemenyan Toba dan Kemenyan Bulu]</ref> dan Kemenyan Siam (Styrax tokinensis)▼
▲Kemenyan ini juga termasuk dalam [[ordo (biologi)|ordo]] ''[[Ebenales]]'', [[
Tetapi jenis kemenyan yang paling umum dibudidayakan secara luas di [[Sumatra Utara]] adalah jenis kemenyan toba dan kemenyan durame.<ref name="Jayusman, dkk., 1999">Jayusman, dkk., 1999</ref> ''Styrax sumatrana'' J.Sm adalah jenis pohon kemenyan yang pada umumnya tumbuh di daerah kabupaten [[Tapanuli Utara]] dan [[Tapanuli Tengah]] yang hasilnya dikenal dengan nama daerah “''[[Haminjon]]''” atau "kemenyan toba".<ref>Lubis, dkk., 1984</ref> Kemenyan toba biasa dikenal juga dengan ''[[Styrax|Styrax Paralleloneurum]]''.▼
▲Tetapi jenis kemenyan yang paling umum dibudidayakan secara luas di [[
Ada empat spesies utama '''Boswellia''' yang menghasilkan kemenyan asli dan getahnya (''[[Resin]]''), masing-masing empat spesies tersedia dalam berbagai kelas. Kualitas tergantung pada waktu panen dan juga keterampilan tangan pengolahnya.
Baris 39 ⟶ 41:
Kemenyan diperkenalkan kembali ke Eropa oleh Tentara Salib yang dinamakan ''[[Frankish]]'', meskipun nama Frankish mengacu pada kualitas, tetapi bukan dengan para Frank itu sendiri.<ref name="OED">>{{cite book|title=Oxford English Dictionary}}</ref> Meskipun lebih dikenal sebagai "kemenyan" bagi orang Barat, getah ini juga dikenal sebagai olibanum, dalam bahasa Arab al-Luban (kira-kira diterjemahkan: "yang dihasilkan dari pemerahan"),acuannya adalah getah susu yang disadap dari pohon Boswellia. Beberapa orang juga mendalilkan bahwa nama ini berasal dari istilah bahasa Arab yaitu "''[[Minyak Lebanon]]''". Kota yang hilang dari kota ''[[Ubar]]'', kadang-kadang dikenali dengan ''[[Irem]]'' di tempat yang sekarang kota ''[[Shisr]]'' di ''[[Oman]]'' berada, diyakini telah menjadi pusat perdagangan kemenyan karena kurang lebih baru-baru ini ditemukan kembali "''[[Jalan Kemenyan]]''". Ubar ditemukan kembali pada awal 1990-an dan sekarang di bawah penggalian arkeologi.
Sejarawan Yunani bernama ''[[Herodotus]]'' yang akrab dengan kemenyan dan mengetahui bahwa kemenyan dipanen dari pohonnya di Arab Saudi bagian selatan. Dia juga melaporkan bahwa getah berbahaya untuk di panen karena ular berbisa juga hidup di pohon-pohon tersebut. Dia juga menjelaskan metode yang digunakan oleh orang-orang Arab untuk mengatasi masalah ini, yaitu dengan membakar getah dari pohon kemenyan sehingga asap akan mengusir ular tersebut pergi.<ref>Herodotus 3,107</ref> Getah ini juga disebutkan oleh ''[[Theophrastus]]'' dan ''[[Pliny the Elder]]'' dalam bukunya ''[[Naturalis Historia]]''. Arab Saudi bagian Selatan adalah eksportir utama kemenyan
<blockquote>''"Ruxiang atau xunluxiang berasal dari tiga negara Dashi dari [[Murbat]] (Maloba), [[Shihr]] (Shihe), dan [[Dhofar]] (Nufa), dari kedalaman gunung terpencil.<ref>{{cite book|url=http://books.google.com/books?id=YJibpHfnw94C&pg=PA130&dq=According+to+Li+Xun,+frankincense+originally+came+from+Persia.92+Laufer+refers+to+the+Xiangpu+fftff+by+Hong+Chu+%5C%25Ws+(?&hl=en&sa=X&ei=bEf6TozwJoTh0QHgm-y_Ag&ved=0CDEQ6AEwAA#v=onepage&q=According%20to%20Li%20Xun%2C%20frankincense%20originally%20came%20from%20Persia.92%20Laufer%20refers%20to%20the%20Xiangpu%20fftff%20by%20Hong%20Chu%20%5C%25Ws%20(%3F&f=false|accessdate=December 26, 2011|title=Aspects of the Maritime Silk Road: From the Persian Gulf to the East China Sea|year=2010|volume=Volume 10 of East Asian Economic and Socio-cultural Studies - East Asian Maritime History|author=Ralph Kauz|editor=Ralph Kauz|edition=|location=|publisher=Otto Harrassowitz Verlag|page=130|isbn=3-447-06103-0|quote=The frankincense was first collected in the Hadhramaut ports of Mirbat, Shihr, and Zufar whence Arab merchant vessels shipped it to Srivijaya, before it was then reexported to China. The term "xunluxiang" is derived from the Arab word "kundur". . . According to Li Xun, frankincense originally came from Persia.92 Laufer refers to the Xiangpu fftff by Hong Chu %Ws (? . . . Zhao Rugua notes: Ruxiang or xunluxiang comes from the three Dashi countries of Murbat (Maloba), Shihr (Shihe), and Dhofar (Nufa), from the depths of the remotest mountains. The tree which yields this drug may generally be compared to the pine tree. Its trunk is notched with a hatchet, upon which the}}</ref> Pohon yang menghasilkan obat ini secara umum dapat dibandingkan dengan pohon [[Pinus]]. Batangnya yang berlekuk seperti kapak, di mana getahnya mengalir keluar, dan ketika mengeras berubah menjadi kemanyan yang dikumpulkan dan dibuat menjadi gumpalan. Kemenyan ini diangkut oleh gajah ke Dashi (melalui pantai), yang kemudian dimuat di atas kapal mereka dan menukarnya dengan komoditas lainnya di [[Sanfoqi]]. ini adalah alasan mengapa umumnya dikumpulkan dan dikenal sebagai produk Sanfoqi.''<ref>{{cite book|url=http://books.google.com/books?id=YJibpHfnw94C&pg=PA131&dq=resin+flows+out,+and,+when+hardened,+turns+into+incense,+which+is+gathered+and+made+into+lumps.+It+is+transported+on+elephants+to+the+Dashi+on+the+coast),+who+then+load+it+upon+their+ships+to+exchange+it+for+other+commodities+in+Sanfoqi.+This+is+the+reason+why+it+is+commonly+collected+at+and+known+as+a+product+of+Sanfoqi.&hl=en&sa=X&ei=G3_6Tsm_Esrg0QGt0IGzDw&ved=0CDAQ6AEwAA#v=onepage&q=resin%20flows%20out%2C%20and%2C%20when%20hardened%2C%20turns%20into%20incense%2C%20which%20is%20gathered%20and%20made%20into%20lumps.%20It%20is%20transported%20on%20elephants%20to%20the%20Dashi%20(on%20the%20coast)%2C%20who%20then%20load%20it%20upon%20their%20ships%20to%20exchange%20it%20for%20other%20commodities%20in%20Sanfoqi.%20This%20is%20the%20reason%20why%20it%20is%20commonly%20collected%20at%20and%20known%20as%20a%20product%20of%20Sanfoqi.&f=false|accessdate=December 26, 2011|title=Aspects of the Maritime Silk Road: From the Persian Gulf to the East China Sea|year=2010|volume=Volume 10 of East Asian Economic and Socio-cultural Studies - East Asian Maritime History|author=Ralph Kauz|editor=Ralph Kauz|edition=|location=|publisher=Otto Harrassowitz Verlag|page=131|isbn=3-447-06103-0|quote=resin flows out, and, when hardened, turns into incense, which is gathered and made into lumps. It is transported on elephants to the Dashi (on the coast), who then load it upon their ships to exchange it for other commodities in Sanfoqi. This is the reason why it is commonly collected at and known as a product of Sanfoqi.94}}</ref>"</blockquote>
Baris 54 ⟶ 56:
=== Daerah Penghasil ===
# Getah terbaik diproduksi di Somalia, di mana Gereja Katolik Roma membeli sebagian sahamnya.<ref>[http://news.bbc.co.uk/2/hi/middle_east/8505251.stm BBC.co.uk]</ref>
#
=== Kualitas ===
Kualitas kemenyan diamati melalui penelitian kemenyan yang ada di pasaran. Kemenyan tersebut dikumpulkan dari pedagang besar (antara lain, di kabupaten [[Tapanuli Utara]], [[
== Kegunaan ==
Pemanfaatan kemenyan telah dikenal luas di Indonesia terutama sebagai bahan obat, baik sebagai obat tradisional maupun industri rokok, batik dan upacara ritual. Lebih dari itu tanaman kemenyan sebagai golongan styrax mengandung senyawa kimia yang dapat digunakan sebagai obat-obatan. Kemenyan sumatrana (Styrax benzoin Dryander) memiliki banyak senyawa bioaktif seperti asam sinamat dan turunannya yaitu senyawa kimia yang dapat digunakan sebagai bahan baku untuk industri kosmetik dan obat-obatan.<ref>Elimasni. 2005. Perbanyakan Bibit Kemenyan Sumatrana (Styrax benzoin Dryander) Secara Kultur Jaringan. USU Repository 2006: 7-8 [http://librarv.usu.ac.id/download/fmipa/06000445.pdf]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} (13
Kemenyan digunakan dalam aroma parfum dan aroma terapi, selain itu juga merupakan bahan yang kadang-kadang digunakan dalam perawatan kulit. Minyak [[esensial]] ini diperoleh dengan [[destilasi]] (''[[penyulingan]]'') uap dari getah kering. Beberapa bau asap kemenyan adalah produk dari [[pirolisis]]. Kemenyan juga digunakan di banyak gereja Kristen termasuk [[Ortodoks]] Timur, Oriental Ortodoks dan Katolik. Kristen dan Islam memiliki kemenyan untuk digunakan dengan cara dicampur dengan minyak untuk mengurapi bayi baru lahir, inisiasi, dan anggota memasuki fase baru kehidupan spiritual mereka.
Baris 96 ⟶ 98:
== Dalam ''[[Al Quran]]'' ==
Kemenyan
== Lihat pula ==
|