Kemenyan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Penambahan materi asal-usul sejarah |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
(38 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Kemenyan_resin_benzoin_resin.JPG|jmpl|Kemenyan]]
'''Kemenyan''', sering juga disebut Olibanum <ref> Olibanum [http://www.fragrantica.com/notes/Olibanum-Frankincense--95.html]</ref>, adalah aroma wewangian berbentuk kristal yang digunakan dalam dupa dan parfum. Kristal ini diolah dan diperoleh dari pohon jenis ''[[Boswellia]]'' dalam keluarga tumbuh-tumbuhan [[Burseraceae]], ''[[Boswellia sacra]]'' ([[Sinonim]] ''B. carteri'', ''B. thurifera'', ''B. bhaw-dajiana''), ''[[Boswellia frereana|B. frereana]]'' dan ''[[Boswellia serrata|B. serrata]]'' (kemenyan India). ▼
▲'''Kemenyan''', sering juga disebut Olibanum
Kemenyan ini juga termasuk dalam [[ordo (biologi)|ordo]] ''[[Ebenales]]'', [[familia]] ''[[Styracaceae]]'' dan [[genus]] ''[[Styrax]]''. Selain itu terdapat 7 (tujuh) jenis kemenyan yang menghasilkan getah tetapi hanya 4 jenis yang secara umum lebih dikenal dan bernilai ekonomis yaitu:▼
Kemenyen memiliki bentuk getah kering diambil dari pohon kemenyan. Getah tersebut biasa dikenal sebagai benzoid di ambil dari bahasa arab benz berarti harum, boa berarti getah sehingga kata benzoid berarti getah berbau harum<ref>{{Cite web|title=Manfaat dan Tujuan Ekspor Kemenyan|url=https://www.arsipinfografis.com/2022/07/manfaat-dan-tujuan-ekspor-kemenyan.html|language=en|access-date=2022-08-01}}</ref>
▲Kemenyan ini juga termasuk dalam [[ordo (biologi)|ordo]] ''[[Ebenales]]'', [[
Tetapi jenis kemenyan yang paling umum dibudidayakan secara luas di [[Sumatera Utara]] adalah jenis kemenyan toba dan kemenyan durame.<ref name="Jayusman, dkk., 1999">Jayusman, dkk., 1999</ref> ''Styrax sumatrana'' J.Sm adalah jenis pohon kemenyan yang pada umumnya tumbuh di daerah kabupaten [[Tapanuli Utara]] dan [[Tapanuli Tengah]] yang hasilnya dikenal dengan nama daerah “''[[Haminjon]]''” atau "kemenyan toba".<ref>Lubis, dkk., 1984</ref> Kemenyan toba biasa dikenal juga dengan ''[[Styrax|Styrax Paralleloneurum]]''.
Ada empat spesies utama '''Boswellia''' yang menghasilkan kemenyan asli dan getahnya (''[[Resin]]''), masing-masing empat spesies tersedia dalam berbagai kelas. Kualitas tergantung pada waktu panen dan juga keterampilan tangan pengolahnya.
== Pemaparan ==
Pohon kemenyan memiliki ukuran sedang sampai besar dengan diameter antara
Penelitian terbaru telah menunjukkan bahwa populasi pohon kemenyan telah menurun, sebagian karena ''[[eksploitasi]]'' yang berlebihan. Contohnya Penyadapan sangat tinggi pada Pohon kemenyan akan menghasilkan biji yang dapat tumbuh hanya 16% sedangkan biji pohon yang belum disadap mempunyai persentase berkecambah lebih dari 80%. Selain itu, pembakaran, penggembalaan, dan serangan oleh kumbang ''[[Longhorn]]'' telah mengurangi populasi pohon.<ref>{{cite web |title = Christmas Staple Frankincense 'Doomed,' Ecologists Warn |author=Remy Melina |date=December 21, 2011 |url=http://www.foxnews.com/scitech/2011/12/21/christmas-staple-frankincense-doomed-ecologists-warn/ |publisher=LiveScience}}</ref>
==
Kemenyan termasuk pohon besar, tinggi dapat mencapai 24-40 M dengan diameter 60–100 cm. Batang lurus dengan percabangan sedikit. Kulit beralur tidak terlalu dalam (3–7 mm), kulit berwarna merah anggur,<ref name="Jayusman, dkk., 1999"/> kulit luar halus sampai retak-retak ke arah vertikal atau berlekuk halus, Kulit bagian dalam lunak, berwarna coklat sampai merah, merah muda atau merah keunguan, kayu gubalnya berwarna putih.<ref>Departemen Kehutanan danPerkebunan, 1999</ref>
Kemenyan telah diperdagangkan di Semenanjung Arab dan Afrika Utara selama lebih dari 5.000 tahun.<ref>[http://deposit.ddb.de/cgi-bin/dokserv?idn=975255932&dok_var=d1&dok_ext=pdf&filename=975255932.pdf Paper on Chemical Composition of Frankincense]</ref> Sebuah ''[[mural]]'' yang menggambarkan karung kemenyan diperdagangkan dari ''[[Tanah Punt]]'' menghiasi dinding ''[[kuil Mesir kuno]]'' Ratu ''[[Hatshepsut]]'', yang meninggal sekitar tahun 1458 SM [7]. <ref name="chemeng">{{cite web|url=http://ocean.tamu.edu/Quarterdeck/QD3.1/Elsayed/elsayedhatshepsut.html|title=Queen Hatshepsut's expedition to the Land of Punt: The first oceanographic cruise?|publisher=Dept. of Oceanography, Texas A&M University |accessdate=2010-05-08|last=|first=}}</ref>. ▼
=== Daun ===
Barus yang sejak abad abad dini (sejak kira-kira abad 5) sudah disinggahi oleh perahu-perahu layar antar benua sebagai pelabuhan pengekspor kemenyan dan ''[[Kamper]]'' (''[[Kapur barus]]''). <ref Name="Sitor Situmorang"> {{cite journal|last=Situmorang|first=Sitor |title=Toba Na Sae: Sejarah Lembaga Sosial Politik Abad XIII-XX|date=Oktober 2009|pages=4}}</ref> Lewat cerita turun-temurun, masyarakat Tapanuli percaya kemenyan itu dibawa dari Pelabuhan ''[[Barus]]'', yang dulu pernah menjadi pelabuhan besar, menuju ''[[Timur Tengah]]'', hingga ke ''[[Betlehem]]''. Di berbagai daerah penyebutannya berbeda yaitu ''[[Kemenjen]]'' dalam bahasa ''[[Pakpak Dairi]]'', ''[[Keminjen]]'' dalam bahasa ''[[Karo]]'' dan ''[[Menyan]]'' dalam bahasa ''[[Jawa]]''. Menurut catatan sejarah, salah satu pusat perdagangan Kemenyan di wilayah ini pada masa lampau adalah pantai Barus (''[[Fansyur]]''), sebuah pelabuhan penting ketika itu di pantai Barat pulau Sumatera. Secara sporadis dalam beberapa buku yang ditulis oleh Heyne disebutkan bahwa pelaut-pelaut Timur Tengah melihat dan mengatakan tanaman Kemenyan tumbuh baik pada ketinggian 900 - 1200 meter di atas permukaan laut, sementara Pinyopusarerk menyebut Kemenyan Laos tumbuh baik pada 800 - 1600 meter dpl. Cina dan India sejak abad pertama telah membawa Kapur Barus dan Kemenyan dari Tapanuli. Kegunaannya adalah untuk bahan pengawet ''[[Mummi]]'' para raja di ''[[Romawi]]'' dan ''[[Fira'un]]'' di Mesir. Disebutkan pada masa itu hingga beberapa abad kemudian, Kemenyan dan Kapur Barus asal Tapanuli ini tergolong barang mahal yang nilainya lebih tinggi dari pada emas. <ref> {{cite journal|last=Zuska |first=Fikarwin |title=Kebun Agroforest Kemenyan di Tapanuli Utara ?|date=2005|pages=40}}</ref>▼
Kemenyan berdaun tunggal dan tersusun secara spiral, daun berbentuk oval bulat, bulat memanjang (elips) dengan dasar daun bulat dan ujung runcing.Panjang daun dapat mencapai 4–15 cm, lebar daun 5-7,5 cm, tangkai daun 5–13 cm, helai daun mempunyai ''[[nervi]]'' 7-13 pasang. Helai daun halus, permukaan bawah agak mengkilap berwarna putih sampai abu-abu. Warna daun jenis kemenyan Toba lebih gelap kecoklatan dan lebih tebal dibandingkan jenis durame.
=== Bunga ===
Bunga kemenyan berkelamin dua di mana bunganya bertangkai panjang antara 6–11 cm, daun mahkota bunga 9-12 helai dengan ukuran 2-3,5 mm.Kemenyan berbunga secara teratur 1 kali setiap tahun. Waktu berbunga dimulai pada bulan Nopember, Desember dan Januari. Bunga majemuk, berbentuk tandan atau ''[[malai]]'' pada ujung atau ketiak daun. Buah masak berbentuk bulat sampai agak ''[[gepeng]]'', berdiameter 2-3,8 cm.
=== Buah dan Biji ===
Buah kemenyan berbentuk bulat gepeng dan lonjong berukuran 2,5–3 cm. Biji kemenyan berukuran 15–19 mm, bijinya berwarna coklat keputihan. Biji kemenyan terdapat di dalam daging buah yang cukup tebal dan keras, hal ini dibuktikan buah kemenyan yang masih normal dan buah tidak rusak walaupun sudah beberapa bulan jatuh dari pohonnya. Bentuk buah dan biji kemenyan bervariasi sesuai dengan jenisnya. Biji kemenyan Toba berwarna coklat tua dan lebih gelap dibandingkan jenis Durame maupun Bulu. Bentuk buah dan biji dapat digunakan untuk membedakan jenis kemenyan dibandingkan bagian tanaman kemenyan lainnya (daun, batang dan sebagainya).Tanaman kemenyan diperbanyak dengan biji. Musim berbunga dan berbuah jenis [[Styrax Benzoin]] pada bulan Desember – Januari. Buah yang masak disukai oleh tupai, rusa dan babi hutan. Biji kemenyan berjumlah 366 butir/Kg atau 245 butir/Liter. Daya kecambah biji relatif kecil, yakni ± 35%. Kulit biji keras yang menghambat perkecambahan oleh karena itu perlakuan yang biasa diberikan waktu mengecambahkan biji adalah menyiram dengan air panas dan merendam sebelum disemaikan.<ref name="academia">{{cite journal|last=Hadinata|first=Sofian|title=Sifat Anatomi Saluran Getah Kemenyan Toba (Styrax sumatrana) |date=Januari 2011 |url=http://www.academia.edu/1834523/Sifat_Anatomi_Saluran_Getah_Kemenyan_Toba_Styrax_sumatrana_}}</ref>
== Asal-Usul Sejarah ==
▲Kemenyan telah diperdagangkan di Semenanjung Arab dan Afrika Utara selama lebih dari 5.000 tahun.<ref>
▲Barus yang sejak abad abad dini (sejak kira-kira abad 5) sudah disinggahi oleh perahu-perahu layar antar benua sebagai pelabuhan pengekspor kemenyan dan ''[[Kamper]]'' (''[[Kapur barus]]'').
Sebuah legenda yang beredar di masyarakat menyebutkan bahwa pada suatu hari seorang gadis miskin, yang akan dikawinkan dengan seorang laki-laki kaya melarikan diri ke dalam hutan untuk menghindar. Ketika menengadahkan tangannya kearah langit sambil berdoa, dia disambar petir dan menjadi sebuah pohon kemenyan. Getah ini yang dipercayai sebagai susu gadis tersebut, katanya
diperuntukkan bagi orang miskin. Sebelum ke kebun juga biasanya petani mempersiapkan ''[[nditak]]'', yaitu beras yang ditumbuk bersama ''[[gula aren]]'' dan ''[[kelapa]]''. Mereka berdoa sebelum
memakannya supaya pohon kemenyan dapat menghasilkan banyak getah. Jenis upacaranya adalah ''[[mekotas]]'' (makan bersama) dan meminta
Kemenyan adalah salah satu ukupan yang disucikan (''[[HaKetoret]]'') dijelaskan dalam ''[[Alkitab Ibrani]]'' dan ''[[Talmud]]'' digunakan dalam upacara ''[[Ketoret]]''.<ref name="Klein, Ernest p.292">Klein, Ernest, ''A Comprehensive [[Etymology|Etymological]] Dictionary of the [[Hebrew Language]] for Readers of English'', The [[University of Haifa]], Carta, Jerusalem, p.292</ref>
Kemenyan diperkenalkan kembali ke Eropa oleh Tentara Salib yang dinamakan ''[[Frankish]]'', meskipun nama Frankish mengacu pada kualitas, tetapi bukan dengan para Frank itu sendiri.<ref name="OED">>{{cite book|title=Oxford English Dictionary}}</ref>
Sejarawan Yunani bernama ''[[Herodotus]]'' yang akrab dengan kemenyan dan mengetahui bahwa kemenyan dipanen dari pohonnya di Arab Saudi bagian selatan. Dia juga melaporkan bahwa getah berbahaya untuk di panen karena ular berbisa juga hidup di pohon-pohon tersebut. Dia juga menjelaskan metode yang digunakan oleh orang-orang Arab untuk mengatasi masalah ini, yaitu dengan membakar getah dari pohon kemenyan sehingga asap akan mengusir ular tersebut pergi.<ref>Herodotus 3,107</ref> Getah ini juga disebutkan oleh ''[[Theophrastus]]'' dan ''[[Pliny the Elder]]'' dalam bukunya ''[[Naturalis Historia]]''. Arab Saudi bagian Selatan adalah eksportir utama kemenyan
<blockquote>
== Pembibitan ==
Dalam pembibitan, benih kemenyan yang dipilih dikumpulkan dari pohon induk yang diseleksi dan telah diketahui kualitasnya. Pohon induk yang dipilih adalah pohon yang memiliki getah kemenyan yang banyak dan baik, bebas hama dan penyakit, berbatang lurus dan ''[[silindris]]'', tajuk harus normal dan bagus, cabangnya harus sedikit dan memiliki tinggi yang optimal.<ref name="Evi Lina Y. Sinaga">
== Penanaman dan Pemeliharaan ==
Melakukan penanaman, hal yang harus diperhatikan adalah tanaman kemenyan harus ditanam menggunakan ''[[naungan]]'', karena tanaman kemenyan mempunyai sifat ''toleran'' yaitu tumbuh di bawah tegakan pohon.<ref name="Evi Lina Y. Sinaga"/> Penanaman dilakukan pada musim hujan dengan sistem campuran dengan tanaman lain seperti ''[[Pinus]]'', ''[[Durian]]'' atau ''[[Kaliandra]]''. Sebelum dilakukan penanaman sebaiknya dilakukan persiapan lapangan seperti pembersihan jalur tanam dan membuat lubang tanam dengan jarak tanam yang sesuai dengan kondisi tanah dan kemiringan lokasi tumbuh
== Pengolahan Hasil ==
Kemenyan diolah dengan cara disadap atau dipotong kulitnya secara tidak rata tetapi kuat dari pohonnya, cara ini memungkinkan getahnya keluar dan mengeras. Getahnya ini jika sudah mengeras akan berbentuk seperti air mata. Pembudidayaan tanaman kemenyan tidaklah sulit. Ada beberapa ''[[spesies]]'' dan ''[[varietas]]'' pohon kemenyan, masing-masing memproduksi jenis dari getahnya sedikit berbeda. Perbedaan tanah dan iklim menciptakan getahnya beraneka ragam dari sedikit, banyak dan bahkan lebihwalaupun dalam spesies yang sama. Pohon '''Boswellia sacra''' dianggap biasa karena kemampuan mereka untuk tumbuh dalam lingkungan yang sangat ''[[mustahil]]'' sekalipun bahkan kadang-kadang tumbuh dari batuan padat. Awal tumbuhnya kemenyan ini
=== Daerah Penghasil ===
# Getah terbaik diproduksi di Somalia,
# Sumatera Utara yaitu di 7 Kabupaten, terutama di Kabupaten ''[[Tapanuli Utara]]'', ''[[Humbang Hasundutan]]'', ''[[Pakpak Barat]]'', dan ''[[Toba Samosir]]''. Tanaman ini Menurut Thomson Silaban, staf bidang rehabilitasi hutan Dinas Pertambangan dan Kehutanan Kabupaten Humbang Hasundutan, jika sebelum tahun 1980 kemenyan mampu menyumbang 60 persen ekonomi rumah tangga, kini turun menjadi sekitar 20 persen. Kemenyan (Stryrax sp) yang termasuk famili '''Styracaceae dari ordo Ebeneles''' diusahakan oleh rakyat Sumatera Utara di tujuh kabupaten, terutama juga dikembangkan di ''[[Dairi]]'', ''[[Tapanuli Selatan]]'', dan ''[[Tapanuli Tengah]]'' meski tidak terlalu banyak. Sedangkan penghasil kemenyan terbesar masih di Kabupaten Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan.
==
Kualitas kemenyan diamati melalui penelitian kemenyan yang ada di pasaran. Kemenyan tersebut dikumpulkan dari pedagang besar (antara lain, di kabupaten [[Tapanuli Utara]], [[Sumatera Utara]]). Metode penelitian yang digunakan adalah pengamatan secara visual dan analisis sifat fisiko-kimia kemenyan serta identifikasi asam balsamat.<ref name="Kualitas">{{cite journal|last=Waluyo|first=Totok K.|3=|author2=Poedji Hastoeti|author3=T. Prihatiningsih|title=Karakteristik Dan Sifat Fisiko-Kimia Berbagai Kualitas Kemenyan Di Sumatera Utara (Characteristics and physico-chemical properties of benzoin gum qualities in North Sumatra )|url=http://forda-mof.org/files/Karakteristik%20%20dan%20%20%20Sifat%20%20%20Fisiko-Kimia%20%20berbagai%20%20Kualitas%20%20Kemenyan%20%20di%20%20Sumatra%20Utara.pdf}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Tetapi dilihat dari penjual kemenyan mereka membagi tiga kualitasnya yaitu: Pertama, kemenyan super yang dijual dengan harga Rp 160.000-Rp 170.000 per kilogram (kg). Kedua, kemenyan kualitas di bawah super dengan harga Rp 130.000 per kg. Terakhir adalah abu kemenyan dengan harga Rp 50.000 per kg.<ref>[http://peluangusaha.kontan.co.id/news/harum-aroma-laba-dari-usaha-budidaya-kemenyan]</ref> Dalam Batak Toba juga ada 4 kualitas dengan pembagian sebagai berikut yaitu kualitas tingkat tinggi disebut ''[[Sidungkapi]]'', kualitas tingkat menengah ada 2 yaitu ''[[Barbar]]'' dan Barbar kedua dan terkahir kualitas rendah yaitu disebut ''[[Tahir]]'' (Kikisan).<ref>{{cite journal|last=Jacob Cornelis|first=Vergouwen||author2=Syaeful Badar |title=Masyarakat dan hukum adat Batak Toba |date=April 2004|pages=623 |url=https://books.google.co.id/books?id=SR8VTiyHvssC}}</ref>
== Kegunaan ==
Pemanfaatan kemenyan telah dikenal luas di Indonesia terutama sebagai bahan obat, baik sebagai obat tradisional maupun industri rokok, batik dan upacara ritual. Lebih dari itu tanaman kemenyan sebagai golongan styrax mengandung senyawa kimia yang dapat digunakan sebagai obat-obatan. Kemenyan sumatrana (Styrax benzoin Dryander) memiliki banyak senyawa bioaktif seperti asam sinamat dan turunannya yaitu senyawa kimia yang dapat digunakan sebagai bahan baku untuk industri kosmetik dan obat-obatan.<ref>Elimasni. 2005. Perbanyakan Bibit Kemenyan Sumatrana (Styrax benzoin Dryander) Secara Kultur Jaringan. USU Repository 2006: 7-8 [http://librarv.usu.ac.id/download/fmipa/06000445.pdf]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} (13 September 2009)</ref> Tanaman kemenyan prospektif dikembangkan untuk tanaman hutan rakyat, hutan kemasyarakatan, rehabilitasi, sekat baker, penghara industri pulp, maupun untuk pohon ornamen. Selain itu kayunya dapat digunakan untuk bangunan rumah dan jembatan serta akarnya mengandung cairan berwarna kemerah-merahan yang berfungsi sebagai insektisida.<ref>Pinyopusarerk. 1994. Styrax tonkinensis. Taxonomi, Ecology, Silvicultur and Uses. The Australian Centre for International Agriculture Research (ACIAR). ACIAR Technical Report No. 31. Canberra</ref>
Kemenyan digunakan dalam aroma parfum dan aroma terapi, selain itu juga merupakan bahan yang kadang-kadang digunakan dalam perawatan kulit. Minyak [[esensial]] ini diperoleh dengan [[destilasi]] (''[[penyulingan]]'') uap dari getah kering. Beberapa bau asap kemenyan adalah produk dari [[pirolisis]]. Kemenyan juga digunakan di banyak gereja Kristen termasuk [[Ortodoks]] Timur, Oriental Ortodoks dan Katolik. Kristen dan Islam memiliki kemenyan untuk digunakan dengan cara dicampur dengan minyak untuk mengurapi bayi baru lahir, inisiasi, dan anggota memasuki fase baru kehidupan spiritual mereka.
== Dalam Alkitab ==
Di [[Alkitab]] [[Kristen]] kata "kemenyan" dipergunakan sebanyak 17 kali dalam Alkitab versi ''[[King James Version]]'' tercatat dengan kata kunci ''"Frankincense"'' sebanyak 17 kali sedangkan Alkitab Bahasa Indonesia terjemahan ''[[Lembaga Alkitab Indonesia]]'' / LAI ada sebanyak 23 kali disebabkan penambahan penerjemahan kata ''"Incense"'' sebanyak 6 kali, yaitu:
''[[Perjanjian Lama]]'' sebanyak 15 kali (versi KJV):
# Mengenai ukupan yang kudus: [[Keluaran 30#Ayat 34|Keluaran 30:34]],
# Korban sajian: {{Ayat|Imamat|2|1}}, {{Ayat|Imamat|2|2}}, {{Ayat|Imamat|2|15}}, {{Ayat|Imamat|2|16}},
# Korban Penghapusan Dosa: {{Ayat|Imamat|5|11}},
# Korban Bakaran: {{Ayat|Imamat|6|15}},
# Roti Sajian: {{Ayat|Imamat|24|7}},
# Hukum mengenai perkara cemburuan {{Ayat|Bilangan|5|15}},
# Daftar Penduduk Yerusalem: {{Ayat|1 Tawarikh|9|29}},
# Kesetiaan [[Nehemia]] kepada hukum: {{Ayat|Nehemia|13|5}}, {{Ayat|Nehemia|13|9}},
# Impian mempelai perempuan: {{Ayat|Kidung_Agung|3|6}},
# Mempelai laki-laki memuji mempelai perempuan: {{Ayat|Kidung_Agung|4|6}}, {{Ayat|Kidung_Agung|4|14}}.
Perjanjian Lama ada tambahan versi '''LAI''' sebanyak 6 kali:
# Dosa Israel diampuni: {{Ayat|Yesaya|43|23}}.
# Kemuliaan Sion yang akan datang: {{Ayat|Yesaya|60|6}}.
# Keselamatan sesudah hukuman: {{Ayat|Yesaya|66|3}}.
# Malapetaka yang akan menimpa Yerusalem dan ''[[Yehuda]]'': {{Ayat|Yeremia|6|20}}.
# Hari Sabat harus dikuduskan: {{Ayat|Yeremia|17|26}}.
# Masa ''[[Gedalya]]'' menjadi gubernur dan pembunuhannya: {{Ayat|Yeremia|41|5}}.
''[[Perjanjian Baru]]'' sebanyak 2 kali yaitu:
# Salah satu dari tiga jenis hadiah "[[orang-orang Majus dari Timur]]" yang diberikan kepada anak bayi ''[[Yesus]]'' pada {{Ayat|Matius|2|11}}
# Jatuhnya [[Babel]]: {{Ayat|Wahyu|18|3}}.
Perjanjian Baru versi '''LAI''' ada tambahan 3 yaitu:▼
#Kitab yang dimeterai dan ''[[Anak Domba]]'': {{Ayat|Wahyu|5|8}}.▼
#Meterai yang ketujuh: {{Ayat|Wahyu|8|3}}, {{Ayat|Wahyu|8|4}}.▼
==Dalam ''[[Al Quran]]''==▼
▲# Kitab yang dimeterai dan ''[[Anak Domba]]'': {{Ayat|Wahyu|5|8}}.
▲# Meterai yang ketujuh: {{Ayat|Wahyu|8|3}}, {{Ayat|Wahyu|8|4}}.
▲== Dalam ''[[Al Quran]]'' ==
Kemenyan
== Lihat pula ==
* [[Kemenyan
* [[Kemenyan Jawa]]
* [[Kemenyan Sumatra]]
* [[Rute perdagangan kemenyan]]
* Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[Keluaran 30]], [[Imamat 2]], [[Imamat 6]], [[Imamat 24]], [[Bilangan 5]], [[1 Tawarikh 9]], [[Nehemia 13]], [[Kidung Agung 3]], [[Kidung Agung 4]], [[Matius 2]], [[Wahyu 18]]
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Rempah-rempah}}
[[Kategori:Rempah-rempah]]
[[Kategori:Tumbuhan di Alkitab]]
[[Kategori:Burseraceae]]
|