Lapangan Imam Bonjol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(14 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Balai kota Padang tempo doeloe.jpg|jmpl|ka|260px||[[Gedung Balai Kota Lama Padang]] dan Plein van Rome temposekitar tahun dulu1900.]]
[[Berkas:Tribune Imam Bonjol.JPG|jmpl|ka|260px|Tribun bernama Balairung yang terdapat di Lapangan Imam Bonjol, menghadap ke timur.]]
 
'''Lapangan Imam Bonjol''' (sebelumnya bernama '''Plein van Rome''', [[bahasa Belanda]]: Stadion Roma) adalah sebuah [[alun-alun]] sekaligusdan [[ruang terbuka hijau]] (RTH) di pusat [[Kota Padang]], [[SumatraSumatera Barat]]. Lapangan ini berbatasan dengan [[Jalan Sudirman, Padang]] di sebelah barat. sertaDulunya, kawasan sekitar lapangan dikelilingi berbagai kantor dan bangunan penting, yangsalah telah berdiri sebelum kemerdekaan, sepertisatunya [[Balai Kota Padang]]. Saat ini,Pada sisi barat lapangan, dibatasiterdapat sebuahsemacam tribun yang dinamakan sebagai [[Balairung]], berbentuk seperti rumah adat Minangkabau ''[[rumah gadang]]'' dengan atap melengkung dan memiliki anjungan pada masing-masing sayap.<ref>Safwan,{{Cite Mardanasweb|url=https://web. 1987dpmptsp. ''Sejarah kota Padang''padang. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasionalgo. hal.22id/artikel/detail/40-23.</ref><ref>''Dari Plein van Rome hingga Lapangan Imam Bonjol''. [[Harian Haluanbalairung-icon-kota-padang|Haluan]].title=Balairung 4 Maret 1993.</ref><ref>Sejarah SepakbolaIcon Kota Padang,|last=|first=|date=|website=Dinas IniPM Faktanya;& BermulaPTSP di Plein van Rome.</ref><ref>''Hatta: Jejak yang Malampaui Zaman.'' Majalah Tempo. hal. 12.Padang|language=|access-date=2020-06-15}}</ref>
 
== Sejarah ==
Sebelum kemerdekaan, pemerintah Hindia Belanda menjadikan lapangan ini sebagai alun-alun kota karena letaknya yang dikelilingi sejumlah bangunan pemerintahan kolonial. Pada masa [[SumatraSumatera Barat pada masa pendudukan Jepang|pendudukan Jepang]], lapangan ini sempat diberi nama dengan istilah Jepang ''Nanpo Hodo'' yang berarti "Angin dari Selatan". Setelah kemerdekaan, pemerintah sempat menjadikannya sebagai kompleks stadion dengan nama Stadion Benteng. Setelah berdirinya [[Stadion Gelora Haji Agus Salim]] pada 1980-an, pemerintah menyematkan nama Imam Bonjol untuk lapangan ini.
 
Setelah kemerdekaan Indonesia, pemerintah setempat menjadikannya sebagai stadion dengan nama Stadion Benteng. Penamaan ini merujuk pada [[Dewan Banteng]]. Di sinilah, [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat]] [[Abdul Haris Nasution]] melantik Letkol [[Ahmad Husein]] sebagai Panglima Komando Militer Daerah Sumatera Tengah.<ref>{{Cite book|last=Djalal|first=Nasrul|last2=Hendrik|first2=Makmur|date=2018|url=https://books.google.com/books?id=-ujLwQEACAAJ&newbks=0&hl=id|title=Pelaku dan saksi sejarah angkatan 66 Sumatera Barat bertutur tentang Tritura|publisher=Erka|isbn=978-602-0738-03-1|language=id}}</ref>
Sejak tahun 1995, Pemerintah Kota Padang mengembangkan hutan kota berupa [[ruang terbuka hijau]] untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup perkotaan sekaligus sebagai salah satu sarana rekreasi masyarakat.
 
Bangunan Stadion Banteng dihancurkan seiring selesainya pembangunan [[Stadion Gelora Haji Agus Salim]] pada 1980-an. Sejak tahun 1995, bekas stadion dikembalikan menjadi lapangan terbuka dan diberi nama Lapangan Imam Bonjol.<ref>[[Mardanas Safwan|Safwan, Mardanas]]. 1987. ''Sejarah Kota Padang''. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional. hal.22-23.</ref><ref>"Dari Plein van Rome hingga Lapangan Imam Bonjol". ''[[Harian Haluan|Haluan]]''. 4 Maret 1993.</ref><ref>Sejarah Sepakbola Kota Padang, Ini Faktanya; Bermula di Plein van Rome.</ref><ref>''Hatta: Jejak yang Malampaui Zaman.'' Majalah Tempo. hal. 12.</ref> Pemerintah Kota Padang mengembangkan hutan kota berupa [[ruang terbuka hijau]] untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup perkotaan sekaligus sebagai salah satu sarana rekreasi masyarakat.
 
== Rujukan ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Kota Padang]]
[[Kategori:Bangunan dan struktur di SumatraSumatera Barat]]
[[Kategori:Alun-Alun]]