Mansyurdin Arma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(17 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 19:
| president = [[Soeharto]]
| parliamentarygroup = [[Golkar]]
| constituency = [[Sumatera Barat (daerah pemilihan)|Sumatera Barat]]
| office2 = [[Wakil Gubernur Sumatera Selatan]]
| term_start2 = November 1985
Baris 42:
| spouse = Hilma Durin
| partner = <!--For those with a domestic partner and not married-->
| relations = [[Hasan Basri Durin]] (besan)
| children = 5, termasuk Diana Kartika
| parents = <!-- overrides mother and father parameters -->
| mother = <!-- may be used (optionally with father parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
| father = <!-- may be used (optionally with mother parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
| relatives =
| residence = }}
|alma_mater = [[Universitas Gadjah Mada]]
}}
Drs. H. '''Mansyurdin Arma''' ({{lahirmati||25|10|1931||31|10|2002}}) merupakan seorang birokrat dan politikus dari Indonesia. Ia menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumatera Selatan dari tahun 1985 hingga 1992 dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari tahun 1992 hingga 1997.
 
== Masa kecil dan pendidikan ==
Mansyurdin lahir pada tanggal 25 Oktober 1931 di [[Padang Panjang]]. Setelah menamatkan pendidikan SD Negeri pada tahun 1942, ia kemudian melanjutkan pendidikan ke Sekolah Rendah Lanjut dan lulus pada tahun 1946. Di tahun yang sama, ia bergabung dengan [[Tentara Pelajar]] [[Sumatera Tengah]] dan masuk Sekolah Menengah Pertama. Ia menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Pertama pada tahun 1948 dan melanjutkan ke Sekolah Guru [[Muhammadiyah]] Kelas I, namun pindah beberapa bulan kemudian ke Sekolah Menengah Atas.<ref name=":2">{{cite book |author=Tim Penyusun|title= Buku Kenangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 1992-1997|url=http://repositori.dpr.go.id/16/1/BUKU%20KENANGAN%20ANGGOTA%20DPR-RI%201992-1997.pdf|work=[[Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat]]|location=Jakarta|date=1997|access-date=17 Agustus 2021|pp=307{{spnd}}308}}</ref>
 
Di SMA, Mansyurdin masuk ke SMA Bagian A yang mempelajari tentang ilmu pasti dan ilmu alam. Ia lulus SMA pada tahun 1952 dan merantau ke [[Yogyakarta]]. Mansyurdin kemudian mengenyam pendidikan tinggi di Fakultas Ilmu Sosial Politik dan Pemerintahan [[Universitas Gadjah Mada]]. Mansyurdin berkuliah selama enam tahun hingga ia lulus pada tahun 1958.<ref name=":2"/>
 
== Karier sebagai birokrat ==
Baris 63 ⟶ 65:
Pada akhir bulan November 1985, Mansyurdin dilantik menjadi Wakil Gubernur Sumatera Selatan.<ref>{{Cite news|date=1986|title=Menteri Dalam Negeri Melantik Wakil Gubernur KDH Tingkat I Sumatera Selatan|url=https://books.google.co.id/books?id=XLpofNScs3UC&pg=PA26|work=Mimbar Departemen Dalam Negeri|page=26|access-date=24 Desember 2021}}</ref> Ia merupakan wakil gubernur pertama sejak jabatan tersebut ditinggalkan oleh Ali Amin pada tahun 1968. Pengangkatan Mansyurdin membuka gagasan mengenai kemungkinan dibentuknya jabatan wakil gubernur kedua di Sumatera Selatan. Namun, gagasan tersebut tidak pernah terwujud.<ref>{{Cite book|date=1996|url=https://books.google.co.id/books?id=HXhuAAAAMAAJ&pg=PA377|title=Sejarah Perkembangan Pemerintahan di Daerah Sumatera Selatan|location=Palembang|publisher=Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Selatan|pages=377|url-status=live}}</ref>
 
Di tengah masa jabatannya sebagai wakil gubernur, Mansyurdin dicalonkan sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari daerah pemilihan Sumatera Barat dalam [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1992|pemilihan umum tahun 1992]]. Mansyurdin berhasil terpilih dan dilantik sebagai anggota DPR pada tanggal 1 Oktober 1992.<ref name=":2"/> Jabatan wakil gubernur yang ditinggalkannya bersamaan dengan pelantikannya sebagai anggota DPR baru terisi pada tanggal 30 Desember 1992 oleh [[Mohammad Arub]].<ref>{{Cite news|date=31 Desember 1992|title=Mendagri Lantik Wagub Sumsel|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18779080|work=Kompas|page=11|access-date=24 Desember 2021|url-access=subscription}}</ref> Mansyurdin mengakhiri masa jabatannya sebagai anggota DPR pada tanggal 1 Oktober 1997.<ref name=":2" />
 
== Wafat ==
Baris 69 ⟶ 71:
 
== Keluarga ==
Mansyurdin menikah dengan Hilma Durin. Pasangan tersebut memiliki lima anak. Anak bungsu mereka, Diana Kartika, menjadi guru besar/profesor bahasa Jepang pertama di IndonesiaSumatra.<ref name=":0">{{CiteDiana web|date=25Kartika Februarimenikah 2020|title=Prof.dengan Dr.Weno Dra.Aulia Dianayang Kartikamerupakan Wakilputra Rektorpertama Bidangmantan Kemahasiswaan[[Gubernur JadiSumatera GuruBarat]] Besar|url=https://kms[[Hasan Basri Durin]].bunghatta.ac.id/berita-prof-dr-dra-diana-kartika-wakil-rektor-bidang-kemahasiswaan-jadi-guru-besar-.html|website=Universitas<ref Bung Hatta|access-datename=24 Desember 2021}}<":0"/ref>
 
== Referensi ==
Baris 75 ⟶ 77:
 
[[Kategori:Tokoh dari Padang Panjang]]
[[Kategori:TokohPolitikus Minangkabau]]
[[Kategori:Birokrat Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Wakil Gubernur SumatraSumatera Selatan]]
[[Kategori:Alumni Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 1992–1997]]