Masjid Jamik Birugo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
(22 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox religious building
|image = Masjid
|image_size = 250px
|caption = Masjid Jamik Birugo
|building_name = Masjid Jamik Birugo
|location = [[Birugo, Aur Birugo Tigo Baleh, Bukittinggi|Birugo, Aur Birugo Tigo Baleh]], [[Kota Bukittinggi]], [[
|religious_affiliation = [[Islam]]
|leadership = Wakaf
Baris 10:
|architecture_style =
|facade_direction =
|groundbreaking = 1956<ref name="kemenag">
|year_completed =
|construction_cost =
Baris 21:
}}
'''
Masjid ini merupakan tempat diadakannya musyawarah yang melahirkan Majelis Ulama
Bentuk masjid ini menyerupai [[Masjid Syuhada Kotabaru, Yogyakarta|Masjid Syuhada]] di [[Yogyakarta]].
== Sejarah ==
Masjid ini dibangun sebagai pengganti masjid yang telah ada sebelumnya di lokasi yang sama. Masjid terdahulu terbuat dari kayu beratapkan ijuk
Masjid ini berlokasi di pusat kota, tepatnya di tepi jalan utama Bukittinggi. Di masjid ini, dulu diadakan pengajian rutin yang dibina Muhammad Siddik (wafat 1965) yang sekaligus merupakan imam masjid.<ref>{{Cite book|date=2002|url=https://books.google.com/books?id=T1LaAAAAMAAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=%22MeSJID+*+BUKITTINGGI%22&q=%22MeSJID+*+BUKITTINGGI%22&hl=en|title=17 perempuan Sumatera Barat dalam catatan prestasi|publisher=Forum Komunikasi Wartawati Indonesia Sumatera Barat, Suntiang Nagari|language=id}}</ref>
Berada di lokasi strategis, Masjid Jamik Birugo kerap menjadi tempat diadakan pertemuan atau musyawarah dulunya. Pada 26 sampai 27 Mei 1968, sejumlah ulama Sumatra Barat melangsungkan musyawarah yang melahirkan Majelis Ulama Sumatra Barat dipimpin oleh [[Mansoer Daoed Dt. Palimo Kayo|Mansoer Datuak Palimo Kayo]].▼
▲Berada di lokasi strategis, Masjid Jamik Birugo kerap menjadi tempat diadakan pertemuan atau musyawarah dulunya. Pada 26 sampai 27 Mei 1968, sejumlah ulama
== Bangunan ==
Kompleks Masjid Jamik
Interior ruang salat didominasi warna coklat.
Di pekarangan masjid, terdapat gerbang berbantuk gonjong dengan sebuah [[rangkiang]]. Terdapat berbentuak kubus yang merupakan miniatur [[Kakbah]] sebagai tempat [[manasik haji]] oleh peserta yang tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Sementara itu, di balakang masjid, terdapat bangunan yang diperuntukkan sebagai TPA dan MDA, tempat anak-anak mengaji.<ref name="kemenag"/>▼
▲Di pekarangan masjid, terdapat
== Referensi ==
{{Reflist}}
[[Kategori:
[[Kategori:Majelis Ulama Indonesia]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1956]]
|