Masjid Kiai Muara Ogan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arisdp (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox religious building|image=|caption=|building_name=Masjid Kiai Muara Ogan|location=Jl. Kimarogan, [[Kertapati, Palembang|Kec. Kertapati]], [[Kota Palembang|Palembang]], [[SumatraSumatera Selatan]]|coordinates={{coord|-3.014980|104.750067|display=inline,title}}|religious_affiliation=[[Islam]]|website=|architect=|architecture_type=Masjid|architecture_style=|groundbreaking=|year_completed=|construction_cost=|interior_area=2.500 m<sup>2</sup>|site_area=2.374 m<sup>2</sup>|capacity=1000<ref>{{Cite web|url=http://simas.kemenag.go.id/index.php/profil/masjid/11422/|title=Masjid Ki Merogan|last=|first=|date=|website=SIMAS - SISTEM INFORMASI MASJID|access-date=}}</ref>|dome_quantity=|dome_height_outer=|dome_dia_outer=|minaret_quantity=|minaret_height=}}
'''Masjid Kiai Muara Ogan''' atau '''Masjid Ki Marogan''' adalah salah satu masjid tertua di [[Kota Palembang|Palembang]], [[SumatraSumatera Selatan]]. Masjid ini didirikan oleh Mgs. H. Abdul Hamid (Ki Marogan) seorang ulama Palembang yang sangat terkenal dan usahawan yang sukses pada tahun 1310 H atau 1890.<ref>{{Cite news|url=https://kabarsumatera.com/2015/02/20/masjid-ki-merogan-perpaduan-budaya-islam/|title=Masjid Ki Merogan Perpaduan Budaya Islam|last=|first=|date=20 Februari 2015|work=kabarsumatera.com|access-date=}}</ref> Masjid Ki Marogan ini, merupakan masjid kedua yang dibangun di Palembang setelah [[Masjid Agung Palembang]]. Di masa [[Kesultanan Palembang]] masjid ini punya peran yang strategis dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat Palembang.
 
Saat dibangun masjid ini berlokasi di kampung Karang Berahi dan bisa menampung jamaah umat muslim dari kampung 1, 2, 3, 4, 5 ulu serta kampung Karang Berahi. Saat itu masjid ini telah dilengkapi dengan alat-alat seperti lampu-lampu stolop, lampu kandil, lampu satron dan peralatan lainnya yang berkenaan dengan masjid.<ref name=":1">{{Cite book|title=Masjid Lawang Kidul|last=Gadjahnata|first=Dr. K.H.O.|publisher=Majelis Ulama Tingkat I Sumsel|year=1984|isbn=|location=Palembang|pages=|url-status=live}}</ref>
 
== Arsitektur ==
Arsitektur bangunan Masjid dibuat dari perpaduan Cina, Arab dan India. Kenapa ada perpaduan ini, karena ibu dari Ki Marogan adalah keturunan dari Cina. Masjid Kiai Muara Ogan awalnya dibangun menggunakan bahan dari kayu semua berukuran panjang 20 meter dan lebar 20 meter. Kemudian masjid ini direnovasi secara besar-besaran pada tahun 1989 yaitu dengan meninggikan plafonnya dan diperluas sehingga berukuran lebih kurang panjang 50 meter dan lebar 40 meter.<ref>{{Cite web|url=https://assajidin.com/2019/05/15/masjid-ki-marogan-sejarah-berdiri-dan-keindahan-arsitektur-perpaduan-china-arab-dan-india/|title=Masjid Ki Marogan, Sejarah Berdiri dan Keindahan Arsitektur Perpaduan China, Arab dan India|last=|first=|date=15 Mei 2019|website=assajidin.com|access-date=|archive-date=2019-10-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20191016075321/https://assajidin.com/2019/05/15/masjid-ki-marogan-sejarah-berdiri-dan-keindahan-arsitektur-perpaduan-china-arab-dan-india/|dead-url=yes}}</ref>
 
== Hampir Tergusur<ref>{{Cite web|url=https://duniamasjid.islamic-center.or.id/1023/masjid-muara-ogan-kertapati/|title=Masjid Muara Ogan Kertapati Nyaris Tergusur Stasiun Kereta Api|last=|first=|date=|website=duniamasjid.islamic-center.or.id|access-date=}}</ref> ==
Baris 21:
{{Reflist}}
 
[[Kategori:Masjid di Sumatra Selatan]]
[[Kategori:Masjid bersejarah]]
{{DEFAULTSORT:Kiai_Muara_Ogan}}
[[Kategori:Masjid di SumatraSumatera Selatan]]