Masjid Nurul Iman Koto Gadang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
tambah, koreksi |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
(37 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Masjid Nurul Iman Koto Gadang''' atau '''Masjid Tapi Koto Gadang''' terletak di [[Koto Gadang, IV Koto, Agam|Nagari Koto Gadang]], [[IV Koto, Agam|Kecamatan IV Koto]], [[Kabupaten Agam]], [[Sumatera Barat]]. Masjid ini merupakan masjid terbesar di Koto Gadang.
Sejak didirikan pertama kali pada tahun 1856, masjid ini telah mengalami perubahan bentuk dan beberapa kali perbaikan. Masjid paling awal, dikenal sebagai Masjid Jamik Tua, bergaya khas Minangkabau dengan atap-atap lancip berbentuk kerucut. Namun,
Beberapa bulan setelah gempa, masjid yang baru segera dibangun atas prakarsa [[Yahya Datuk Kayo]]—seorang anggota [[Volksraad]] yang mewakili [[Minangkabau]]—dan diresmikan pemakaiannya pada 5 Februari 1932. Diarsiteki oleh [[Yazid Rajo Mangkuto]], bentuk bangunan masjid
== Letak ==
{{Multiple image|direction=vertical|align=right|image1=COLLECTIE TROPENMUSEUM De moskee te Kotagedang nabij Fort de Kock Sumatra. TMnr 60003330.jpg|image2=
[[Koto Gadang]] adalah nagari yang terletak di sebelah barat [[Kota Bukittinggi]]. Jaraknya hanya beberapa kilometer saja dari
Luas Koto Gadang hanya sekitar 600 hektare. Namun, karena letaknya yang
== Sejarah ==
Masjid Jamik Tua dibangun pada tahun 1856.{{sfn|Azizah, dkk|2012|pp=9}}{{sfn|Azizah, dkk|2012|pp=142}} Terbuat dari kayu, bangunannya bergaya arsitektur [[Minangkabau]] berdenah persegi berukuran 20
Pada 28 Juni 1926, [[Gempa bumi Padang Panjang 1926|gempa bumi]] berkekuatan 7,6 SR yang berpusat di [[Padangpanjang]] menyebabkan kerusakan pada dinding-dinding masjid.{{sfn|Azizah, dkk|2012|pp=164}} Sebagian dindingnya roboh dan bagian yang lain meskipun masih berdiri tetapi sudah rengkah-rengkah.{{efn|Teks asli: "... sebahagian dindingnja soedah roeboeh, dan bahagian jang lain meskipoen masih berdiri djoega tetapi soedah rengkah2 ..."}}{{sfn|Sura Kota Gadang Tahun X/No.8/Augustus 1926}} Karena dikhawatirkan mendatangkan bahaya, bangunan masjid akhirnya dibongkar.{{sfn|Azizah, dkk|2012|pp=214}} Dalam sebuah rapat yang dihadiri sejumlah tokoh masyarakat setempat pada 18 Juli 1926, disepakatilah untuk segera mendirikan masjid yang baru dengan membentuk komite yang diketuai oleh [[Yahya Datuk Kayo]].{{sfn|Azizah, dkk|2012|pp=214}}
Baris 25:
</blockquote>
Setelah mufakat tercapai, [[Yazid Rajo Mangkuto]]—yang sebelumnya telah merancang [[Jam Gadang]] pada tahun 1926—segera membuat gambar rancangan masjid yang baru.{{sfn|Azizah, dkk|2012|pp=11}} Selama hampir lima tahun, panitia pembangunan masjid yang diketuai oleh oleh [[A.M. Sutan Maharaja]] dapat menghimpun uang
Setelah berdiri sekian lama, [[Gempa bumi Sumatera Barat 2007|gempa bumi pada bulan Maret 2007]] kembali membuat
== Rujukan ==
Baris 39:
;Daftar pustaka
{{refbegin|2}}
* Azizah Etek; Mursjid A.M; Arfan B.R. ''
* [[Surya Suryadi]]. [http://niadilova.blogdetik.com/index.php/archives/1101 "Sebuah Mesjid di Koto Gadang"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130808224020/http://niadilova.blogdetik.com/index.php/archives/1101 |date=2013-08-08 }}. ''[[Harian Singgalang]]''. 28 April 2013.
* [http://kotogadangampekkoto.wordpress.com/2008/09/09/gempa-1926-bag-3-2/ "Gempa 1926 Bag. 4"]. Soera Kota Gedang Tahoen X/No.8/Augustus 1926.
{{refend}}
{{Masjid di Indonesia}}
[[Kategori:Masjid di
[[Kategori:Pendirian tahun 1856]]
|