Museum Goedang Ransoem: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
A.R. Hakim Pahlawan Ampera. Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
(14 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox_Gedung_Bersejarah
| image =
| caption =
| character_name = '''Museum Goedang Ransoem'''
| Berdiri = [[1918]]
| Lokasi = Jl.
| JumKol = 150 buah barang + 250 buah foto
| Luas =
Baris 12:
}}
'''Museum Goedang Ransoem''' adalah salah satu [[museum]] di [[Indonesia]] yang terletak di Jalan Arif Rahman Hakim, [[Air Dingin, Lembah Segar, Sawahlunto|Kelurahan Air Dingin]], [[Lembah Segar, Sawahlunto|Kecamatan Lembah Segar]], [[Kota Sawahlunto]], [[
Museum Goedang Ransum menempati sebuah kompleks bangunan bekas [[dapur]] umum para pekerja [[tambang]] [[batu bara]] dan pasien
== Sejarah ==
Kota Sawahlunto dulunya dikenal sebagai penghasil [[batu bara]] terbesar di [[Nusantara]]. Dari kota inilah pemerintah [[Hindia Belanda]] meraup keuntungan amat besar dari batu bara tersebut.<ref name=idtrv>http://www.indonesia.travel/id/destination/710/museum-goedang-ransoem</ref> Museum Goedang Ransoem sendiri menjadi bagian yang tak terpisahkan dari proses pertambangan di Sawahlunto. Pada awalnya, gedung ini adalah kawasan dapur umum bagi pekerja tambang yang dibangun tahun 1918. Tempat ini memiliki dua buah gudang besar dan tungku pembakaran
Gedung Museum Goedang Ransoem sempat menjadi tempat aktivitas memasak untuk tentara dalam skala besar pada masa [[pendudukan Jepang]] hingga [[Agresi Militer Belanda II|Agresi Belanda II]]. Pada masa [[Sejarah Indonesia (1945–1949)|revolusi kemerdekaan]], kawasan ini digunakan sebagai tempat memasak makanan tentara. Setelah kemerdekaan, gedung ini sempat digunakan sebagai Kantor Perusahaan Tambang Batu Bara Ombilin, gedung SMP Ombilin (1960–1970), hunian karyawan Tambang Batu Bara Ombilin (sampai tahun 1980), dan hunian masyarakat setempat hingga tahun 2004. Berikutnya, pada tahun 2005 kawasan ini dikonservasi dan ditata pemerintah Kota Sawahlunto untuk acara permuseuman hingga 17 Desember 2005 dibuka resmi oleh [[Wakil Presiden Republik Indonesia]], [[Jusuf Kalla]].<ref name=komps>http://travel.kompas.com/read/2013/01/22/18452328/Menengok.Museum.Goedang.Ransoem.di.Sawahlunto</ref>
== Koleksi ==
Di museum ini tidak hanya terdapat dapur tempat memasak. Terdapat beberapa bangunan yang memiliki fungsi yang berbeda, namun merupakan satu kesatuan utuh yang saling mendukung satu sama lain. Di antara bangunan-bangunan tersebut adalah: bangunan utama (dapur umum), gudang besar
Museum ini berbeda dengan museum umumnya yang ada di [[Indonesia]]. Koleksi museumnya berjumlah 150 buah, belum termasuk koleksi foto lama yang berjumlah lebih dari 250 buah. Koleksi Museum Gudang Ransum berupa periuk raksasa yang terbuat dari besi dan nikel, di antaranya ada yang memiliki diameter 132 cm dan tinggi 62 cm. Dipajang juga koleksi [[Penggorengan|kuali]], rangsang, dan beragam peralatan dapur umum berukuran besar. Selain itu, ada foto-foto pekerja paksa yang kakinya dirantai, yang disebut Orang Rantai, pakaian mandor, pakaian pekerja dan koki, perlengkapan tambang batubara, baik yang modern ketika itu dan yang tradisional, serta contoh batu bara.<ref name=komps/><ref>
▲Di museum ini tidak hanya terdapat dapur tempat memasak. Terdapat beberapa bangunan yang memiliki fungsi yang berbeda, namun merupakan satu kesatuan utuh yang saling mendukung satu sama lain. Di antara bangunan-bangunan tersebut adalah: bangunan utama (dapur umum), gudang besar (warehouse) persediaan bahan mentah dan padi, dua ''steam generator'' (tungku pembakaran) buatan Jerman tahun 1894, menara cerobong asap, pabrik es batangan, rumah sakit, kantor koperasi tambang batubara Ombilin, ''heuler'' (penggilingan padi), rumah kepala ransum, rumah karyawan, pos penjaga, rumah jagal hewan, dan hunian kepala rumah potong hewan.<ref name=swlkt>http://www.sawahluntokota.go.id/pariwisata/wisata-kota-tua/museum-gudang-ransum.html</ref>
▲Museum ini berbeda dengan museum umumnya yang ada di Indonesia. Koleksi museumnya berjumlah 150 buah, belum termasuk koleksi foto lama yang berjumlah lebih dari 250 buah. Koleksi Museum Gudang Ransum berupa periuk raksasa yang terbuat dari besi dan nikel, di antaranya ada yang memiliki diameter 132 cm dan tinggi 62 cm. Dipajang juga koleksi kuali, rangsang, dan beragam peralatan dapur umum berukuran besar. Selain itu, ada foto-foto pekerja paksa yang kakinya dirantai, yang disebut Orang Rantai, pakaian mandor, pakaian pekerja dan koki, perlengkapan tambang batubara, baik yang modern ketika itu dan yang tradisional, serta contoh batu bara.<ref name=komps/><ref>[http://thearoengbinangproject.com/2011/07/museum-gudang-ransum-sawahlunto/]</ref>
;Bangunan Utama
Bangunan utama merupakan ruangan pameran utama Museum Goedang Ransoem yang menyajikan dan memamerkan benda koleksi yang merupakan eks-peralatan dan perlengkapan dapur umum.<ref name=wondr/> Peralatan masak yang serba besar dapat disaksikan di sini dengan sistem masak [[uap]] panas dari
;Tungku Pembakaran
Tungku pembakaran
;Rumah Jagal
Rumah jagal
;Kompresor
[[Kompresor]] berukuran panjang dua meter dengan diameter 86 cm, berfungsi sebagai penyalur energi uap panas dari
;Periuk nasi
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* http://scholar.unand.ac.id/cgi/users/home?screen=EPrint%3A%3AView&eprintid=12877{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
[[Kategori:Kota Sawahlunto]]
[[Kategori:Tempat wisata di Kota Sawahlunto]]
[[Kategori:Museum di
[[Kategori:
|