Pramono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
k Bot: Mengganti kategori Pengajar Indonesia dengan Guru Indonesia
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox person
|name = Pramono
|image = Pramono Filolog Indonesia Penyelamat Naskah Minangkabau cropUnand.jpg
|imagesize = 250px
|alt =
|caption =
|birth_name =
|birth_date = {{Birth date and age|1979|12|12}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Kota Medan]], [[SumatraSumatera Utara]]
|death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
|death_place =
|nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
|other_names =
|alma_mater = [[Universitas Andalas]], [[Padang]]<br/>[[Universitas Udayana]]<br/>[[Universitas Malaya]]
Baris 21:
}}
 
'''Pramono, S.S., M.Si., Ph.D.''' ({{lahirmati|[[Kota Medan]], [[SumatraSumatera Utara]]|12|12|1979||||}}) adalah seorang [[filologi|filolog]] Indonesia yang saat ini beraktivitas sebagai dosen di [[Universitas Andalas]] (Unand), [[Padang]]. Ia dicatat atas dedikasinya menyelamatkan manuskrip Minangkabau dari kepunahan lewat upaya inventarisasi, konservasi, dan digitalisasi. Karya-karyanya meliputi kajian tentang naskah [[Bahasa Minangkabau|Minangkabau]].
 
Di Unand, ia memprakarsai berdirinya Minangkabau Corner yang menyimpan koleksi ratusan naskah kuno Minangkabau dalam bentuk digital.{{sfn|Tempo|2017}} Sejak 2015, ia dipercaya sebagai Ketua Jurusan Sastra Minangkabau. Pada 2016, ia mendapatkan predikat dari universitas sebagai "Dosen Berprestasi".<ref>{{Cite news|url=http://sumbarpost.com/inilah-nama-nama-penghargaan-unand-award-tahun-2016/|title=Inilah Nama-nama Penghargaan Unand Award Tahun 2016|date=14 September 2016|language=id-ID|access-date=21 Agustus 2018}}</ref>
Baris 28:
 
== Kehidupan awal ==
Lahir di Medan, Pramono melewatkan masa kecil dan menyelesaikan pendidikan hingga SMA di [[Kabupaten Dharmasraya|Dharmasraya]]. Ia datang dari keluarga keturunan Jawa. Ayahnya berasal [[Wonogiri]], [[Jawa Tengah]] dan ibunya berasal dari [[Nganjuk]], [[Jawa Timur]]. Kedua orangtuanya merantau ke Dharmasraya, daerah tujuan transmigrasi di SumatraSumatera Barat.{{sfn|Haluan|2017}}
 
Semula, ia berkeinginan melanjutkan kuliah ke Sastra Inggris, tapi salah memasukkan nomor jurusan pilihan saat mendaftar. Masuk ke Jurusan Sastra Minangkabau secara tidak sengaja, ia menemukan dirinya tertarik mempelajari filologi saat memasuki tahun kedua kuliah. Ia mulai diperkenalkan dengan khazanah naskah Minangkabau oleh dosennya, [[Muhammad Yusuf (filolog)|Muhammad Yusuf]].{{sfn|Haluan|2017}}{{sfn|Pramono|2018}}<ref name=":0">https://kompas.id/baca/tokoh/2019/01/28/pramono-menyelamatkan-naskah-kuno-minangkabau/</ref>
 
== Filolog ==
Pramono telah melakukan penelitian ke beberapa tempat di [[SumatraSumatera Barat]] untuk penelusuran naskah. Ia telah menemukan dan mendigitalisasi sebanyak 1.000 naskah. Dari jumlah itu, baru sekitar 200 yang bisa diselamatkan secara fisik.{{sfn|Tempo|2017}}<ref name=":0" />
 
Dalam wawancara dengan ''[[Harian Haluan|Haluan]]'' pada 2017, ia menyebut ada sekitar 2.000 naskah yang ditulis pada awal abad ke-18 hingga awal abad ke-20 di Minangkabau. Sebanyak 1.300 naskah di antaranya sudah ditemukan dan dipreservasi. Namun, kondisinya sebagian besar rusak dan mendekati kerusakan.{{sfn|Tempo|2017}}
Baris 58:
|ref = {{sfnRef|Haluan|2017}}
}}
* {{Cite news|author = Febrianti
* {{cite web
|author = Febrianti
|url = https://seleb.tempo.co/read/731542/ratusan-naskah-kuno-minangkabau-disimpan-di-tempat-ini
|title = Ratusan Naskah Kuno Minangkabau Disimpan di Tempat Ini
|date = 29 Desember 2015
|accessdate = 14 Agustus 2018
|work = [[Tempo (majalah)|Tempo.co]]
|ref = {{sfnRef|Tempo|2015}}
}}
Baris 75 ⟶ 74:
 
[[Kategori:Filolog Indonesia]]
[[Kategori:GuruDosen IndonesiaUniversitas Andalas]]
[[Kategori:Alumni Universitas Andalas]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]