Pulo Brayan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
(18 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Underlinked|date=Maret 2016}}
{{kembangkan}}
'''Pulo Brayan''' adalah nama wilayah/[[kelurahan]] dalam kawasan Kecamatan [[Medan
{{geo-stub}}▼
[[Kategori:Medan Timur, Medan]]▼
▲Bagi yang bertempat tinggal di kawasan Jl. Kl. Yos Sudarso dan sekitarnya, pasti sudah tak asing lagi dengan kawasan pasar yang selalu ramai baik di hari-hari biasa, maupun hari libur. Ya, Pulo Brayan namanya. Kawasan pasar dan pertokoan yang juga dikenal dengan "Pajak Brayan", berlokasi di pangkal bilangan Jalan Kl. Yos Sudarso, berbatasan dengan kawasan-kawasan lain seperti Jl. Bilal dan Helvetia, Medan Barat.
▲Bisa jadi bukan sekedar dongeng seperti Siti Nurbayah ataupun Malin Kundang. Konon, tadinya kecamatan Pulo Brayan ini adalah sebuah pulau kecil yang dikelilingi oleh sungai, yang tak lain adalah sungai Deli yang terkenal itu. Saking kecilnya, pulau ini sering bergoyang-goyang seperti perahu, sehingga disebut-sebut sebagai pulau yang berayun, atau dalam Bahasa Melayu, "Pulo Berayun". Lama-kelamaan, lidah masyarakat telah terbiasa mengucapkannya Pulo Brayan saja, sehingga jadilah Pulo Brayan dikenal demikian hingga sekarang.
Sedikit yang berhubungan langsung dengan
Lebih lanjut, disebutkan pada masa lalu,
Bagaimanapun ceritanya, Pulo Brayan masih menjadi salah satu pusat perekonomian masyarakat Medan Barat dan sekitarnya
{{Medan Timur, Medan}}
▲[[Kategori:Medan Timur, Medan]]
[[Kategori:Sejarah Sumatera Utara]]
|