Silindung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ButtuHutagalung (bicara | kontrib)
←Mengalihkan ke Batak Toba Silindung
OrophinBot (bicara | kontrib)
(34 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{ethnic group|
#ALIH [[Batak Toba Silindung]]
|group=Batak Toba - Silindung <br/> {{batk|ᯅᯖᯂ᯲ ᯖᯬᯅ - ᯘᯪ ᯞᯉᯪ᯲ᯑᯮᯰ}}
|image=Rumah Batak.JPG
|caption=Ruma Batak di Taman Mini Indonesia Indah
|poptime='''2 juta'''.
|popplace=Silindung, [[Sumatera Utara]]: '''1.5 juta'''.{{br}}
|langs=[[bahasa Batak]]: logat Silindung dan [[bahasa Indonesia]] juga digunakan.
|rels='''Mayoritas''' <br> [[File:Christian cross.svg|10px]] [[Kristen]] <br> {{small|([[Protestanisme|Protestan]] dan [[Katolik]])}}<br>'''Minoritas'''<br> [[File:Allah-green.svg|18px]] [[Islam]] <br>
dan [[Parmalim]]
|related=[[Humbang]], [[Samosir]], [[Toba]]
}}
 
'''Silindung''' ([[Surat Batak|Surat Batak Toba]]: {{batk|ᯘᯪᯞᯉᯪ᯲ᯑᯮᯰ}} ) merupakan salah satu bagian dari wilayah [[Tanah Batak|Tano Batak]], meliputi sebagian besar [[Kabupaten Tapanuli Utara]], sekarang yang wilayahnya meliputi [[Tarutung]], [[Sipoholon]], [[Adiankoting]], [[Sipahutar]], [[Garoga]], [[Pangaribuan]] dan sekitarnya, serta sebagian Kecamatan [[Pahae Jae]], [[Pahae Julu]], [[Purbatua]] dan [[Simangumban]].
 
== Silindung pada masa penjajahan Belanda ==
Pada masa penjajahan [[Belanda]], pemerintah Belanda membentuk [[Keresidenan Tapanuli]] pada tahun [[1910]]. [[Keresidenan]] [[Tapanuli]] terbagi atas 4 (empat) wilayah yang disebut [[afdeling]] dan saat ini dikenal dengan [[kabupaten]] atau [[kota]], yaitu:
 
# [[Afdeling Padang Sidempuan]], yang sekarang menjadi [[Kabupaten Tapanuli Selatan]], [[Kabupaten Mandailing Natal]], [[Kabupaten Padang Lawas]], [[Kabupaten Padang Lawas Utara]], dan [[Kota Padang Sidempuan]].
# [[Afdeling Nias]], yang sekarang menjadi [[Kabupaten Nias]] dan [[Kabupaten Nias Selatan]].
# [[Afdeling Sibolga]] dan [[Ommnenlanden]], yang sekarang menjadi [[Kabupaten Tapanuli Tengah]] dan [[Kota Sibolga]].
# [[Afdeling Bataklanden]], yang sekarang menjadi [[Kabupaten Tapanuli Utara]], [[Kabupaten Humbang Hasundutan]], [[Kabupaten Toba Samosir]], [[Kabupaten Samosir]], [[Kabupaten Dairi]], dan [[Kabupaten Pakpak Bharat]].
 
Daerah Silindung menjadi salah satu bagian dari 5 (lima) [[onderafdeling]] pada [[Afdeling Bataklanden]], yaitu [[Onderafdeling Silindung]] yang beribu kota di [[Tarutung]]. [[Onderafdeling]] Silindung dipimpin oleh seorang [[Controleur van Silindung]].
 
== Silindung pada masa penjajahan Jepang ==
Pada masa penjajahan [[Jepang]], bentuk pemerintahan di [[Keresidenan Tapanuli]] hampir tak berubah. Namanya saja diubah agar menarik dan kejepang-jepangan.
 
== Silindung pada masa awal kemerdekaan RI ==
Setelah kemerdekaan, pemerintah [[Republik]] [[Indonesia]] pun tetap menjadikan [[Tapanuli]] menjadi sebuah keresidenan. [[Ferdinand Lumbantobing|Dr. Ferdinand Lumbantobing]] merupakan Presiden Tapanuli yang pertama.
 
Ada sedikit perubahan dilakukan pada nama. Namun pembagian wilayah tetap sama. Nama [[Afdeling Bataklanden]] misalnya diubah menjadi [[Luhak Tanah Batak]] dan [[luhak]] pertama yang diangkat adalah [[Cornelius Sihombing]] yang pernah menjabat sebagai [[Demang Silindung]]. Nama [[onderafdeling]] pun diganti menjadi [[urung]] dan para demang yang memimpin [[onderafdeing]] diangkat menjadi Kepala Urung. Onderdistrik pun menjadi [[Urung Kecil]] yang dipimpin oleh Kepala Urung Kecil yang dulu adalah sebagai Assistent Demang.
 
== Silindung ketika penyerahan kedaulatan pada permulaan 1950 ==
Ketika penyerahan kedaulatan pada permulaan [[1950]], [[Keresidenan Tapanuli]] yang sudah disatukan dalam [[Provinsi Sumatera Utara]] dibagi dalam 4 (empat) kabupaten baru, yaitu:
 
# [[Kabupaten Tapanuli Utara]] (sebelumnya [[Kabupaten Tanah Batak]])
# [[Kabupaten Tapanuli Tengah]] (sebelumnya [[Kabupaten Sibolga]])
# [[Kabupaten Tapanuli Selatan]] (sebelumnya [[Kabupaten Padang Sidempuan]])
# [[Kabupaten Nias]]
 
Silindung pun masuk dalam wilayah [[Kabupaten Tapanuli Utara]] yang beribu kota di [[Tarutung]].
 
== Silindung pada masa sekarang ==
[[Berkas:Gerichtsstätte der Batak bei Tomok.jpg|jmpl]]
Pada [[Desember]] [[2008]] ini, [[Keresidenan Tapanuli]] disatukan dalam [[Provinsi]] [[Sumatera Utara]]. Silindung saat ini masuk dalam wilayah [[Kabupaten]] [[Tapanuli Utara]] yang beribu kota di [[Tarutung]]. Namun perlu diketahui bahwa tidak seluruh wilayah Kabupaten Tapanuli Utara masuk dalam daerah Silindung. Karena Kabupaten Tapanuli Utara bagian utara adalah sebagian dari [[Humbang]] yang wilayahnya meliputi [[Sitabotabo]], [[Butar]], [[Parmonangan]], [[Bahal Batu]], [[Muara]], [[Siborongborong]], dan sekitarnya.
 
== Silindung dalam pembagian distrik pada HKBP ==
[[Huria Kristen Batak Protestan]] ([[HKBP]]) dibagi dalam beberapa [[distrik]] yang dipimpin oleh [[pendeta distrik]] ([[praeses]]). Pembagian distrik tersebut ada sejak tahun [[1911]]. Pada masa itu, Silindung telah menjadi salah satu distrik pada [[HKBP]], yakni [[HKBP Distrik II Silindung]].
 
Hingga Desember 2019 ini, rekapitulasi [[ressort]] pada Distrik II Silindung ada sebanyak 44 (empat puluh tiga) [[gereja]] ressort dan 215 (dua lima belas) gedung gereja HKBP. Distrik II Silindung meliputi [[Huta Raja]], [[Dolok Imun]], [[Naipospos Tonga]], [[Sipoholon]], [[Pearaja]], [[Huta Barat]], [[Siatas Barita]], [[Onan Hasang]], [[Silangkitang]], [[Pahae]], [[Simangumban]], [[Pangaribuan]], [[Garoga]], [[Sipahutar]], [[Banua Rea]], [[Janji Angkola]], [[Tarutung]], dan sekitarnya.
 
== Silindung serupa tetapi tidak sama dengan Toba ==
Kurang dapat diketahui sejak kapan Silindung dinyatakan sebagai [[Toba]]. Padahal [[Toba]] hanya meliputi wilayah [[Balige]], [[Porsea]], [[Laguboti]], [[Parsoburan]], [[Silaen]], [[Sigumpar]], [[Lumban Julu]], [[Ajibata]], [[Uluan]], [[Pintu Pohan]], dan sekitarnya. Sedangkan Silindung tidak sama dengan [[Toba]]. Silindung telah menjadi wilayah yang berbeda dengan [[Toba]] sejak zaman [[Kerajaan]] [[Batak]] hingga pembagian distrik pada [[HKBP]].
 
Bila diperhatikan secara saksama pada buku ''JAMBAR HATA'' karangan oleh marga [[Sihombing]] dan ''PUSTAHA BATAK Tarombo dohot Turiturian ni bangso Batak'' oleh ''W. M. Hutagalung'' dijelaskan bahwa Silindung dibedakan dengan Toba.
 
Walaupun dinyatakan tidak sama, tetapi berdasarkan sejarah budaya, adat-istiadat dan bahasa, Silindung berasal dari rumpun asal usul yang sama dengan suku Batak Toba. Hanya saja karena telah terpisah sekian lama, maka terbentuklah suatu komunitas berbeda yang sekarang disebut Silindung.
'''BATAK SISAHUTA''' (Silindung_Samosir_Humbang_Toba) memiliki wilayah dan contoh marga yang berbeda pula yang disatukan dalam suku bangsa Batak.
 
== Marga pada suku Batak di Silindung ==
Marga atau nama keluarga adalah bagian nama yang merupakan pertanda dari keluarga mana ia berasal.
 
Orang [[Batak]] selalu memiliki nama [[marga]]/nama keluarga. Nama/marga ini diperoleh dari garis keturunan ayah (patrilinear) yang selanjutnya akan diteruskan kepada keturunannya secara terus menerus.
 
Dikatakan sebagai [[marga]] pada [[suku]] [[bangsa]] [[Batak]] di Silindung ialah marga-marga pada suku bangsa [[Batak]] yang berkampung halaman ''(marbona pasogit)'' di daerah '''Silindung'''.
Ada [[Naipospos]] yang mempunyai 5 (lima) orang putera dan menurunkan 7 (tujuh) marga, yaitu: [[Sibagariang]], [[Hutauruk]], [[Simanungkalit]], [[Situmeang]], [[Marbun Lumban Batu]], [[Marbun Banjar Nahor]],[[Sihombing Si Opat Ama]], dan [[Marbun Lumban Gaol]], merupakan salah satu contoh marga pada suku bangsa Batak di Silindung.
Kemudian ada [[Guru Mangaloksa]], yang di sebut juga "[[Si Opat Pisoran]]", yang menurunkan marga Hutabarat, Panggabean, Hutagalung, dan Hutatoruan (Hutapea dan Lumbantobing).
 
== Kesimpulan ==
Silindung adalah bagian dari Tanah Batak yang wilayahnya meliputi Huta Raja, Dolok Imun, Naipospos Tonga, Sipoholon, Pearaja, Huta Barat, Siatas Barita, Onan Hasang, Silangkitang, Pahae, Simangumban, Pangaribuan, Garoga, Sipahutar, Banua Rea, Janji Angkola, Tarutung, dan sekitarnya. Silindung bukanlah Toba. Karena 4 (empat) bagian Tanah Batak (Silindung_Samosir_Humbang_Toba) memiliki wilayah dan contoh marga yang berbeda. [[Naipospos]] yang mempunyai 5 (lima) orang putera dan menurunkan 7 (tujuh) marga, yaitu: Sibagariang, Hutauruk, Simanungkalit, Situmeang, Marbun Lumban Batu, Marbun Banjar Nahor, dan Marbun Lumban Gaol, merupakan salah satu contoh marga pada suku bangsa Batak di Silindung.
 
== Catatan kaki (referensi dan sumber) ==
* Ramlo R. Hutabarat, sebagai salah satu sumber tertulis dalam opininya pada Harian Sinar Indonesia Baru (SIB) edisi Jumat, 5 Januari 2007 yang berjudul Tapanuli, Dari Suatu Masa Pada Suatu Ketika
* D. J. Gultom Raja Marpodang, sebagai salah satu sumber tertulis dalam bukunya yang berjudul '''Dalihan Natolu Nilai Budaya Suku Batak''' tentang Struktur Wilayah Pemerintahan Harajaon Batak
* Laris Kaladius Sibagariang, seorang yang dituakan dan kepala adat di Hutaraja Sipoholon sebagai sumber lisan.
* Haran Ompu Basar Solonggaron Sibagariang (Alm), mantan Kepala Negeri Hutaraja sebagai sumber tertulis dalam buku sederhana susunannya sendiri tentang Raja Naipospos dan Keturunannya.
* W. M. Hutagalung, sebagai bahan pertimbangan dalam bukunya yang bejudul '''PUSTAHA BATAK Tarombo dohot Turiturian ni Bangso Batak'''
* ALMANAK HKBP
 
== Lihat pula ==
* [[Daftar marga suku Batak Silindung|Daftar marga suku Batak di Silindung]]
{{Portal|Suku Batak Toba}}
 
{{Suku Batak Toba}}
 
[[Kategori:Batak]]
[[Kategori:Batak Toba]]