Intervensi Belanda di Bali (1906): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up, removed stub tag
Angayubagia (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7:
| result = Menegaskan kemenangan Belanda. Kendali Belanda atas wilayah selatan Bali.
| combatant1 = [[Berkas:Flag of the Netherlands.svg|25px]] [[Belanda]]
| combatant2 = [[Berkas:Bendera kerajaan badung.gif|20px]] [[Kerajaan Badung|Badung]]<br> [[Kerajaan Tabanan|Tabanan]]<br> [[Berkas:Bendera Kerajaan Klungkung.gif|20px]] [[Kerajaan Klungkung]]
| commander1 = [[Berkas:Flag of the Netherlands.svg|25px]] Mayor Jenderal [[Marinus Bernardus Rost van Tonningen|Rost van Tonningen]]
| commander2 =[[Berkas:Bendera kerajaan badung.gif|20px]] Raja [[I Gusti Ngurah Made Agung]]{{KIA}}
| commander2 =
| strength1 = 3 batalion infantri<br>1 detasemen kavaleri<br>2 baterai artileri<br>Angkatan laut<ref>Hanna, p.140</ref>
| strength2 =
Baris 35:
 
=== Denpasar ===
[[Berkas:Body of the Raja Denpasar 1906.jpg|thumbjmpl|Membungkus tubuh250px|Jenazah Raja Denpasar, [[I Gusti Ngurah Made Agung]] yang gugur saat perang Puputan Badung berkecamuk.]]
[[Berkas:1906 Puputan monument in Denpasar.jpg|thumbjmpl|250px|Monumen Puputan 1906 yang terletak di Taman Puputan, Denpasar, Bali.]]
 
Pasukan berbaris ke [[Denpasar]], [[Bali]], seolah-olah sedang berpawai.<ref name=h140 /> Mereka mendekati istana kerajaan, melihat asap mengepul dari ''[[puri (istana)|puri]]'' dan mendengar genderang ditabuh liar yang berasal dari dalam tembok istana.
Baris 60:
 
=== Klungkung ===
[[Berkas:Dewa Agung arriving in Gianyar to negotiate with the Dutch 1906.jpg|thumbjmpl|250px|[[Dewa Agung]] dari [[Klungkung]], penguasa nominal seluruh Bali, tiba di [[Gianyar]] untuk bernegosiasi dengan Belanda.]]
 
Belanda juga memindahkan pasukan ke [[Klungkung]] dan dianggap sebagaimempertimbangkan penyerangan terhadap raja [[Dewa Agung]], penguasa nominal seluruh Bali, tetapi akhirnya Dewa Agung menahan diri dari tindakan militer terhadap Belanda dan setuju untuk menandatangani perjanjian untuk menghancurkan bentengnya, menyerahkan senjata api dan melepaskan pajak impor dan ekspor.<ref name=h144 />
 
Alasan kuat bagi Belanda untuk menyerang Klungkung akan muncul kemudian, dan terwujud dalam [[intervensi Belanda di Bali (1908)|Puputan Klungkung]], yang mengakhiri kerajaan asli yang memerintah di Bali.
Baris 81:
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]
[[Kategori:Perang yang melibatkan Belanda]]
[[Kategori:Perang yang melibatkan Indonesia]]
[[Kategori:Perang dalam tahun 1906]]
[[Kategori:Sejarah Bali]]