Siti Manggopoh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(61 revisi perantara oleh 31 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Person
{{rapikan}}
|name= Siti Manggopoh
'''Siti Mangopoh''' adalah pejuang wanita dari desa kecil terpencil di [[Kabupaten Agam]], [[Sumatra Barat]]. Dilahirkan bulan Mei [[1880]], Siti Manggopoh pada tahun 1908 melakukan perlawanan terhadap kebijakan ekonomi [[Belanda]] melalui pajak uang (''belasting''). Gerakan rakyat untuk menolak kebijakan belasting di Manggopoh disebut dengan [[Perang Belasting]].Peraturan belasting dianggap bertentangan dengan adat Minangkabau.Sebab, tanah adalah kepunyaan komunal atau kaum di [[Minangkabau]].
|image=
|caption= [[Tugu Mandeh Siti Manggopoh]] di Simpang Gudang, [[Lubuk Basung, Agam|Lubuak Basuang]]
|birth_date= {{birth date|1880|05|01|mf=y}}
|birth_place= {{flagicon|Hindia Belanda}} [[Manggopoh, Lubuk Basung, Agam|Manggopoh]], [[Hindia Belanda]]
|death_date= {{death date and age|1965|08|22|1880|05|01|mf=y}}
|death_place= {{flagicon|Indonesia}} Gasan Gadang, [[Batang Gasan, Padang Pariaman|Batang Gasan]], [[Padang Pariaman]], [[Sumatera Barat]]
|restingplace=Taman Makam Pahlawan Siti Manggopoh, Lubuk Basung, Agam, Sumatera Barat
|occupation=
|known for= Pemimpin [[Perang Belasting]]
|spouse= Hasik Bagindo Magek<ref>https://m.liputan6.com/regional/read/4337415/mengunjungi-masjid-siti-manggopoh-saksi-bisu-perang-belasting</ref><ref>https://jpnn.com/amp/news/siti-manggopoh-kepala-pemberontak-dari-ranah-minang</ref>
|parents= Sutan Tariak (ayah)<br>Mak Kipap (ibu)
}}
'''Siti Manggopoh''' (lahir di {{lahirmati|[[Manggopoh, Lubuk Basung, Agam|Manggopoh]], [[Kabupaten Agam|Agam]], [[Hindia Belanda]]|01|05|1880|Gasan Gadang, [[Kabupaten Padang Pariaman|Padang Pariaman]], [[Sumatera Barat]]|22|08|1965}}) adalah seorang pejuang perempuan dari Manggopoh, Lubuk Basung, Agam. Ia pernah mengobarkan perlawanan terhadap kolonialis [[Belanda]] dalam perang yang dikenal sebagai [[Perang Belasting]].<ref name="berdikarionline.com">[http://www.berdikarionline.com/gotong-royong/20100714/siti-manggopoh-dan-perang-belasting.html "Siti Manggopoh dan Perang Belasting"]{{Pranala mati|date=April 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} ''Berdikarionline.com'', 14 Juli 2010. Diakses 21 Juli 2015.</ref><ref name="pribuminews.com">[http://pribuminews.com/22/06/2015/perempuan-minang-pemberani-itu-bernama-siti-manggopoh/ "Perempuan Minang Pemberani Itu Bernama Siti Manggopoh"] ''Pribuminews.com'', 22 Juni 2015. Diakses 21 Juli 2015.</ref><ref name="liputan6.com">[http://news.liputan6.com/read/14881/siti-manggopoh-diusulkan-menjadi-pahlawan-nasional "Siti Manggopoh, Diusulkan Menjadi Pahlawan Nasional"] ''[[Liputan6.com]]'', 17 Juni 2001. Diakses 21 Juli 2015.</ref>
 
== Riwayat ==
Peristiwa yang tidak bisa dilupakan Belanda adalah gerakan yang dilakukan Siti Manggopoh pada tanggal 16 Juni 1908. Belanda sangat kewalahan menghadapi tokoh perempuan Minangkabau ini sehingga meminta bantuan kepada tentara Belanda yang berada di luar nagari [[Manggopoh]].
[[Berkas:Makam Siti Manggopoh.jpg|jmpl|Kompleks Makam Pejuang Perang Manggopoh]]
Pada tahun 1908, Siti melakukan perlawanan terhadap kebijakan ekonomi Belanda melalui pajak uang (''belasting''). Peraturan ''belasting'' dianggap bertentangan dengan [[adat Minangkabau]], karena tanah adalah kepunyaan komunal atau kaum di [[Ranah Minang|Minangkabau]]. Pada tanggal [[16 Juni]] [[1908]], Belanda sangat kewalahan menghadapi tokoh perempuan Minangkabau ini, sehingga meminta bantuan kepada tentara Belanda yang berada di luar [[nagari]] Manggopoh. Perang ini kemudian dinamai Perang Belasting.
 
Dengan siasat yang diatur sedemikian rupa oleh Siti, dia dan pasukannya berhasil menewaskan 53 orang serdadu penjaga benteng. Sebagai perempuan, Siti Manggopoh cukup mandiri dan tidak tergantung kepada orang lain. Ia memanfaatkan naluri keperempuanannya secara cerdas untuk mencari informasi tentang kekuatan Belanda tanpa hanyut dibuai rayuan mereka.Ia pernah mengalami konflik batin ketika akan mengadakan penyerbuan ke benteng Belanda. Konflik batin tersebut adalah antara rasa keibuan yang dalam terhadap anaknya yang erat menyusu di satu pihak dan panggilan jiwa untuk melepaskan rakyat dari kezaliman Belanda di pihak lain, namun ia segera keluar dari sana dengan memenangkan panggilan jiwanya untuk membantu rakyat. Tanggung jawabnya sebagai ibu dilaksanakan kembali setelah melakukan penyerangan. Bahkan anaknya, Dalima, dia bawa melarikan diri ke hutan selama 17 hari dan selanjutnya dibawa serta ketika ia ditangkap dan dipenjara 14 bulan di [[Lubukbasung]], 16 bulan di [[Pariaman]], dan 12 bulan di [[Padang]]. Mungkin karena anaknya masih kecil atau karena alasan lainnya, akhirnya Siti Manggopoh dibebaskan. Namun, suaminya dibuang ke [[Manado]].
 
Ia pernah mengalami konflik batin ketika akan mengadakan penyerbuan ke benteng Belanda. Konflik batin tersebut adalah antara rasa keibuan yang dalam terhadap anaknya yang erat menyusu di satu pihak dan panggilan jiwa untuk melepaskan rakyat dari kezaliman Belanda di pihak lain. Namun ia segera keluar dari sana dengan memenangkan panggilan jiwanya untuk membantu rakyat.
==Pranala luar==
*{{id}} [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0306/16/swara/349085.htm "Perempuan Minang Itu Layak Diberi Gelar Pahlawan…"], ''KOMPAS''
 
Tanggung jawabnya sebagai ibu dilaksanakan kembali setelah melakukan penyerangan. Bahkan anaknya, Dalima, dia bawa melarikan diri ke [[hutan]] selama 17 hari dan selanjutnya dibawa serta ketika ia ditangkap dan dipenjara 14 bulan di [[Lubuk Basung, Agam]], 16 bulan di [[Kota Pariaman|Pariaman]], dan 12 bulan di [[Kota Padang|Padang]]. Mungkin karena anaknya masih kecil atau karena alasan lainnya, akhirnya Siti Manggopoh dibebaskan. Namun suaminya dibuang ke [[Kota Manado|Manado]].
[[Kategori:Kelahiran 1880|Manggopoh, Siti]]
[[Kategori:Sumatera Barat|Manggopoh, Siti]]
[[Kategori:Tokoh Indonesia|Manggopoh, Siti]]
siti manggopoh lahir di kenagarian Manggopoh,Lubuk Basung
makam beliau terdapat di salah satu mesjid di Balai Satu manggopoh
suami siti mangoopoh bernama Rasyid Bagindo Magek
 
== Referensi ==
di Simpang Gudang,Manggopoh terdapat patung Siti Manggopoh,yaitu di persimpangan.
 
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
 
* {{id}} [http://www.sufiz.com/kisah-mujahid/siti-manggopoh-singa-betina-dari-sumatera-barat.html "Siti Manggopoh, Singa Betina dari Sumatera Barat"], ''Sufi Zona''
* {{id}} [http://reviandi.wordpress.com/2008/04/27/singa-betina-itu-siti-manggopoh/ "Singa Betina itu Siti Manggopoh"], ''Blog Reviandi''
 
{{lifetime|1880|1960|}}
 
{{DEFAULTSORT:Manggopoh, Siti}}
[[Kategori:Pejuang kemerdekaan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh pejuang yang dibuang]]
[[Kategori:Tokoh pejuang Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Indonesia|Manggopoh,dari SitiAgam]]