Stasiun Koto Baru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k →‎top: clean up, replaced: oldname = → oldname = Halte using AWB
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7:
| image =
| caption =
| prov = SumatraSumatera Barat
| kabupaten = Tanah Datar
| kecamatan kabupaten = SepuluhX Koto
| desa = Koto Baru
| alamat = Jalan Raya Padang-Bukittinggi
| open = 1 November 1891
| oldname = Halte Kotabaroe, Kotabaru
| operator = [[Divisi Regional II SumatraSumatera Barat]]
| class = III/kecil
| no_stasiun = 7207
| letak = km 85+552 lintas ''[[Stasiun Teluk Bayur|Teluk Bayur]]''-[[Stasiun Padang|Padang]]-[[Stasiun Lubuk Alung|Lubuk Alung]]-[[Stasiun PadangpanjangPadang Panjang|PadangpanjangPadang Panjang]]-''[[Stasiun Bukittinggi|Bukittinggi]]-[[Stasiun Payakumbuh|Payakumbuh]]''
| line = -
| close_type = PJKA
}}'''Stasiun Koto Baru (KOB)''' adalah [[stasiun kereta api nonaktif kelas III/kecil]] yang terletak di [[Koto Baru, SepuluhX Koto, Tanah Datar]]. Dengan letaknya pada ketinggian +1.154 meter, stasiun ini merupakan stasiun yang letaknya paling tinggi di [[Divisi Regional II SumatraSumatera Barat]] dan Pulau Sumatra.
 
Dalam sejarahnya, stasiun ini dibangun bersamaan dengan pembangunan [[jalurJalur kereta api Padangpanjang–PayakumbuhPadang Panjang–Payakumbuh–Limbanang|Jalur kereta api Padang Panjang–Payakumbuh]]. Jalur menuju [[BentengStasiun Fort de KockBukittinggi|Fort de Kock]] Bukittinggi]] selesai dibangun pada tanggal 1 November 1891, lalu dilanjut untuk menjangkau tambang emas di [[Kota Payakumbuh|Payakumbuh]]. Jalurnya dibuka pada tanggal 15 September 1896.<ref name="verslag">{{cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië|author=Staatsspoorwegen|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1921–1932|place=Batavia}}</ref>
 
Jalur ini tetap beroperasi setelah masa-masa kemerdekaan, tetapi hanya difokuskan untuk pengangkutan penumpang. Namun karena jalur kereta api yang ekstrem, prasarana dan sarana yang tua, dan persaingan dengan mobil pribadi dan angkutan umum menyebabkan jalur ini terus berkurang okupansinya. Dengan ditutupnya jalur menuju [[Stasiun Bukittinggi|Bukittinggi]] pada tahun 1986, berakhirlah riwayat jalur Padangpanjang–Payakumbuh[[Stasiun Padang Panjang|Padang Panjang]]–[[Stasiun Payakumbuh|Payakumbuh]].<ref>{{cite book|title=Sejarah Kota Padang|first1=M.|last2=Taher|first2=I|last3=Asnan|first3=G.|author4=Syafrizal|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan, Depdikbud RI|year=1987|last1=Safwan}}</ref>
 
Yang tersisa dari stasiun ini hanyalah sebuah gudang barang yang telah dikerumuni permukiman penduduk. Dahulu terdapat tulisan "Kotabaroe" dengan angka ketinggian +1.154 m di sisi utara gudang ini.
 
== Referensi ==
{{Reflist|2}}
 
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Padang Panjang–Payakumbuh–Limbanang|left=Pasar Rebo|right=Padang Giring-giring}}
{{s-rail-start}}
{{s-rail|title=KAI}}
{{s-line|system=KAI|previous=Kayu Tanduk|line=Padangpanjang–Payakumbuh|next=Padang Giring-giring}}
{{s-end}}
{{coord|-0.3922428|100.401876|display=title}}
 
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di SumatraSumatera Barat|Koto Baru]]
[[Kategori:SepuluhX Koto, Tanah Datar]]