Universitas Nasional: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Davgaf (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(187 revisi perantara oleh 68 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Universitas
Universitas Nasional (selanjutnya disebut UNAS) adalah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) tertua di Jakarta dan kedua tertua di Indonesia.
| name = Universitas Nasional
| other_name = UNAS
| image = Universitas Nasional Logo.png
| website = [http://www.unas.ac.id/ www.unas.ac.id]
| logo = Universitas Nasional Logo with Text.png
| footnotes = Universitas Nasional
| city = [[Jl. Sawo Manila, No 61. Pasar Minggu, Pasar Minggu, Jakarta Selatan|Pasar Minggu]], [[Pasar Minggu, Jakarta Selatan|Kec. Pasar Minggu]], [[Kota Jakarta Selatan]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]], [[Indonesia]]
| coordinates = {{coord|-6.2808052|106.8393729|display=title}}
| colours = [[Hijau]] {{color box|Green}}
| nickname = Universitas Perjuangan
| caption = Lambang Universitas Nasional
| motto = Pionir Perubahan
| mottoeng = ''Pioneering Transformation''
| established = {{start date and age|15|10|1949}}
| type = [[Perguruan Tinggi Swasta]]
| rector = '''Dr. El Amry Bermawi Putera, MA.'''
}}
'''Universitas Nasional''' disingkat '''UNAS'''. Adalah [[perguruan tinggi|Perguruan Tinggi Swasta]] tertua di [[Jakarta]] dan merupakan perguruan tinggi kedua tertua di [[Indonesia]]. UNAS hadir pada tanggal 15 Oktober 1949 dengan nama '''Akademi Nasional'''. UNAS sudah mendapatkan akreditasi nasional nilai "Unggul" oleh [[Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi|Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)]],<ref>{{Cite news|date=2017-11-05|title=Akhirnya, Unas Raih Akreditasi A|url=https://edukasi.kompas.com/read/2017/11/05/19493931/akhirnya-unas-raih-akreditasi-a|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-01-21|editor-last=Latief}}</ref><ref>{{Cite web|title=PDDikti - Pangkalan Data Pendidikan Tinggi|url=https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_pt/ODA1ODYyODctODIwRi00MTRGLUE5RTItODdEMEQ4MjEwNkE3|website=pddikti.kemdikbud.go.id|access-date=2022-01-21}}</ref> kemudian secara internasional dari [[Quacquarelli Symonds|QS]] Star Rating University, memperoleh 4 bintang.<ref>{{Cite web|title=Universitas Nasional|url=https://www.topuniversities.com/universities/universitas-nasional|website=Top Universities|language=en|access-date=2022-01-21}}</ref><ref>{{Cite web|date=2021-06-23|title=Unas Raih Bintang Empat Peringkat Perguruan Tinggi Dunia|url=https://republika.co.id/share/qv4m4a484|website=Republika Online|language=id|access-date=2022-01-21}}</ref>
 
== Sejarah ==
Didirikan pada tanggal 15 Oktober 1949 atas prakarsa tokoh-tokoh terkemuka yang berhimpun dalam Perkumpulan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (PMIK).
 
Universitas Nasional sudah diletakan fondasi sejak tahun 1946 atas prakarsa cendekiawan terkemuka saat itu yang berhimpun dalam Perkumpulan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (PMIK). Meliputi Mr. [[Sutan Takdir Alisjahbana]], R. Teguh Suhardho Sastrosoewignjo, Mr. [[Soedjono Hardjosoediro]], Prof. [[Sarwono Prawirohardjo]], Mr. [[Prajitno Soewondo]], Hazil, Kwari Kartabrata, Prof. Dr. R. [[Djoehana Wiradikarta|M. Djoehana Wiradikarta]], R. M. Soebagio, Ny. Noegroho, Drs. [[Sutan Adam Bachtiar]], Dr. [[Bahder Djohan]], Dr. [[Johannes Leimena]], Ir. Abd Karim, Prof. Dr. [[Soetomo Tjokronegoro]]<ref>{{Cite book|last=Safwan|first=Mardanas|date=1972|url=https://www.worldcat.org/title/riwayat-hidup-dan-pengabdian-prof-dr-sutomo-cokronegoro/oclc/7274771|title=Riwayat hidup dan pengabdian Prof. Dr. Sutomo Cokronegoro|location=Jakarta|publisher=Lembaga Sejarah dan Antropologi, Direktorat Jendral Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|language=Indonesian|oclc=7274771}}</ref>, Mr. [[Ali Budiardjo]], [[W.J.S. Poerwadarminta]], Mr. [[Soetikno Slamet]], Ir. [[Th. A. Resink]], Prof. Dr. [[Soemitro Djojohadikoesoemo]], Noegroho, [[Soejatmiko]], [[Hans Bague Jassin]], [[Mochtar Apin|Mochtar Avin]], [[Louis-Charles Damais]], [[Akbar Djoehana|M. Akbar Djoehana]], Nona Boediardjo, dan Nona Roekmini Singgih.
Pendirian UNAS saat itu ditujukan untuk menampung lulusan SLTA di Jakarta yang tidak mau memasuki Universitas Van Indonesia milik Pemerintah Kolonial-Belanda. Bahkan, ditengah revolusi fisik perjuangan kemerdekaan, UNAS juga menjadi “Benteng terdepan” perjuangan rakyat Indonesia di Jakarta. Atas dedikasi tersebut, maka pada lustrum UNAS yang kedua, 1959, Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno menganugerahkan gelar “UNIVERSITAS PERJUANGAN”.
==Sejarah==
Usaha yang mula-mula dilakukan adalah penyeleggaraan kursus yang meliputi bidang- bidang ekonomi, sosiologi, politik dan filsafat yang dipimpin oleh Drs. Adam Bachtiar. Kursus-kursus tersebut bertujuan memberi dasar pemahaman ilmu pengetahuan bagi setiap warga negara dalam tanggung jawabnya mengisi kemerdekaan. Pada tahun yang sama, 1946, diadakan juga SMA sore untuk memberi kesempatan bagi mereka yang bekerja pagi. Dalam perkembangannya, kursus-kursus tersebut bertambah. Oleh karena itu pada Oktober 1949, atas desakan 400 lulusan SMA Republik Indonesia, PMIK kemudian mengumumkan dibukanya AKADEMI NASIONAL yang membawahi 5 (lima) Fakultas, yakni:
*Fakultas Sosial
*Ekonomi dan Politik
*Fakultas Biologi
*Fakultas Matematika dan Fisika
*Fakultas Sastra Indonesia
*Fakultas Sastra Inggris.
 
Usaha yang awalnya dirintis para pendiri anggota PMIK pada tahun 1946 adalah mengadakan kursus-kursus meliputi bidang ekonomi, sosiologi, politik, dan filsafat. Kursus-kursus yang dipimpin oleh Drs. Adam Bachtiar dimaksud untuk memberi dasar pemahaman terhadap ilmu pengetahuan bagi setiap warga negara dalam tanggung jawabnya mengisi kemerdekaan. Pada akhir tahun 1946, PMIK membuka kelas SMA sore bagi para pelajar yang bekerja di waktu pagi untuk melanjutkan pengetahuan dan mendapatkan kemajuan pada tahun yang sama.
===Akademik===
Dipilihnya nama Akademi, bukan Universitas, dimaksudkan untuk menghindari peraturan kolonial yang ketika itu masih berlaku untuk Jakarta. Langkah maju PMIK ini mendapat sambutan positif secara luas segenap lapisan masyarakat. Kuliah pertama yang dilakukan sederhana pada tanggal 15 Oktober 1949 adalah momentum historis yang mengawali perjuangan dan perjalanan UNAS, sehingga tanggal tersebut ditetapkan sebagai HARI JADI UNIVERSITAS NASIONAL.
 
Dalam perkembangannya, kursus-kursus yang diadakan tidak lagi dapat menampung jumlah peminat yang makin bertambah. Oleh karena itu pada Oktober 1949, atas desakan sekitar 400 lulusan SMA Republik Indonesia, pelayanan PMIK kemudian dikembangkan menjadi Akademi Nasional. Saat itu menampung lulusan SMA di Jakarta yang tidak mau memasuki ''Universiteit Indonesia'' (kini Universitas Indonesia), sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah Indonesia dalam masa Revolusi Nasional Indonesia, perang kemerdekaan Indonesia. Mereka sangat antusias mendaftarkan diri pada Akademi Nasional yang menjadi cikal bakal Universitas Nasional. Perkuliahan pertama yang diadakan di kampus Jalan Diponegoro, [[Jakarta Pusat]] pada tanggal 15 Oktober 1949, menjadi momentum historis yang diperingati sebagai hari kelahiran Universitas Nasional.
Pada 22 Desember 1949, Kementerian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang berkedudukan di Yogyakarta memberikan pengakuan dan persamaan penuh kepada Akademi Nasional dengan surat No. 548/S. Berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku, pada 1 September 1954 melalui Notaris Mr. R. Soewandi maka Perkumpulan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan berubah menjadi Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (YMIK).
 
Dipilihnya nama akademi dan bukan universitas pada saat itu semata-mata untuk menghindari peraturan kolonial di Jakarta yang tidak mengizinkan dibukanya perguruan tinggi berbentuk Universitas oleh kalangan bumiputera. Akademi Nasional pada awalnya membawahi 5 (lima) [[fakultas]], meliputi:
===Pendiri===
Para pendiri terdiri dari: R. Teguh Suhardjo Sastrosuwingnyo, Mr. Sutan Takdir Alisjahbana, Mr. Soedjono Hardjosoediro, Prof. Sarwono Prawirohardjo, Mr. Prajitno Soewondo, Hazil, Kwari Katjabrata, Dr. Djoehana, R.M. Soebagio, Mr. Adam Bachtiar, Ny. Noegroho , Drs. Adam Bachtiar, Dr. Bahder Djohan, Dr. Leimena, Ir. Abd Karim, Prof. Dr. Soetomo Tjokronegoro, Mr. Ali Budiharjo, Poerwodarminta, Mr. Soetikno, Ir. TH. A. Resink, DR. Soemitro Djojohadikusumo, Noegroho, Soejatmiko, H.B. Jassin, Mochtar Avin, L. Damais, A. Djoehana, Nona Boediardjo dan Nona Roekmini Singgih.
 
* Fakultas [[Sosial]], [[Ekonomi]] dan [[Politik]]
'''Panitia'''
* Fakultas [[Biologi]]
* Fakultas [[Matematika]] dan [[Fisika]]
* Fakultas [[Sastra Indonesia]]
* Fakultas [[Sastra Inggris]]
Meskipun berstatus [[swasta]], namun [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia|Kementerian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Indonesia]] yang saat itu berkedudukan di [[Yogyakarta]] telah memberikan pengakuan dan persamaan penuh kepada Akademi Nasional dengan surat No. 548/S pada 22 Desember 1949.
 
Berakhir nya perang kemerdekaan, dan keadaan kembali kondusif, mengembangkan legalisasi selanjutnya, melalui akta notaris Mr. [[Soewandi|R. Soewandi]], Perkumpulan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan berubah menjadi Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (YMIK) pada 1 September 1954 dan Akademi Nasional selanjutnya mengukuhkan namanya sebagai Universitas Nasional.
Pada awal dirintisnya UNAS pada 1946, dibentuklah 2 (dua) panitia. Panitia pertama bertugas menyelidiki bagaimana dapat menggiatkan kehidupan ilmu dalam masyarakat Indonesia dengan susunan sebagai berikut :
*Dr. Leimena
*IR. Abd. Karim
*Prof. Dr. Soetomo Tjokronegoro
*Mr. Ali Budihardjo
*Ir. Th. A. Resink
*Dr. Soemitro Djojohadikusumo
Sedangkan panitia kedua bertugas memotivasi usaha menggairahkan kegiatan kehidupan kebudayaan yang beranggotakan :
*Nugroho
*Soejatmoko
*H.B.Jassin
*Muchtar Avin
*A. Djoehana
*Nona Budihardjo
*Nona Rukmini Singgih
 
Tidak hanya dalam lingkup pendidikan, Sivitas Akademika Universitas Nasional juga terlibat aktif sebagai garda terdepan perjuangan menentang kolonial Belanda di Jakarta. Atas dedikasi itu maka pada saat merayakan lustrum Universitas Nasional yang kedua, 15 Oktober 1959, Presiden Republik Indonesia yang pertama, [[Ir. Soekarno]], menganugerahkan [[gelar]] “Universitas Perjuangan”.
===Perkembangan Akademik===
Perkembangan UNAS selanjutnya membentuk sejumlah lembaga dan pusat pengkajian yang dikoordinir Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM). lembaga ini bertujuan untuk :
Melakukan pembinaan, pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, teknologi dan seni melalui kegiatan penelitian.
 
Seiring meningkatnya kepercayaan masyarakat, UNAS terus berupaya mengembangkan ilmu pengetahuan dengan membuka program studi maupun fakultas baru. Sementara untuk pembukaan program [[Diploma]], YMIK berkonsentrasi dengan membuka Akademi Bahasa Asing Nasional "ABA" (1970), Akademi Akuntansi Nasional (1974), serta Akademi Tourisme dan Perhotelan Nasional (sekarang Akademi Pariwisata Nasional). Hingga saat ini, UNAS dan Akademi-akademi Nasional telah membuka 32 program studi pada tingkat [[Pascasarjana]], [[Sarjana]] dan [[Diploma]] yang akan terus dikembangkan lagi.
Mengamalkan ilmu, teknologi, dan seni melalui peningkatan relevansi program Universitas dengan kebutuhan masyarakat melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Pengembangan lain juga dilakukan lewat penataan kembali kedudukan Fakultas- fakultas yang ada di lingkungan Universitas Nasional dengan berpedoman pada aturan-aturan pemerintah yang telah digariskan, baik dengan penggabungan atau pemekaran Fakultas serta kurikulum yang digunakan. Sejak 2003 Universitas Nasional membawahi 7 (tujuh) Fakultas dengan 18 Jurusan. Disamping itu terdapat pula tiga Akademi dan Program Pascasarjana Ilmu Politik yang di masa mendatang akan dimekarkan.
 
Pengembangan juga dilakukan melalui pembentukan unit-unit kelembagaan dalam kegiatan [[pendidikan]] dan [[pelatihan]], [[penelitian]], pemberdayaan masyarakat, publikasi, dan [[kebudayaan]], yang berinduk pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat. Lembaga tersebut bertujuan: ''"Melakukan pembinaan, pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, teknologi dan seni melalui kegiatan penelitian. Mengamalkan ilmu, teknologi, dan seni melalui peningkatan relevansi program Universitas dengan kebutuhan masyarakat melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat."''
Di era millennium ketiga saat ini, tantangan persaingan dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia semakin ketat. Komitmen untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan suprastruktur akademik menjadi tolak ukur masyarakat untuk memilih perguruan tinggi mana yang dapat menunjang prospek cerah masa depan calon mahasiswa. Sebagian anggota masyarakat bahkan menemui kendala biaya untuk meraih pendidikan tinggi bermutu. Terlebih setelah pemerintah mengurangi subsidi bagi perguruan tinggi negeri melalui program privatisasi, hal itu mengakibatkan peningkatan biaya sehingga sulit dijangkau masyarakat berpenghasilan terbatas.
 
Menghadapi laju globalisasi, UNAS menyadari bahwa untuk memperkuat daya saing, [[kerjasama]] dengan lembaga terkemuka di dalam negeri dan mancanegara terus digencarkan. Kerjasama ini bermanfaat dalam pertukaran [[informasi]]; pengembangan program bersama dalam pendidikan, riset, pemberdayaan masyarakat hingga konservasi alam; transfer/alih teknologi, pertukaran [[dosen]] dan [[mahasiswa]] serta [[beasiswa]].
 
Melalui proses perkuliahan yang dinamis, para mahasiswa didorong aktif memanfaatkan [[teknologi informasi]] melalui berbagai [[media]], aktif berdiskusi dan bekerjasama dengan tim, aktif mempresentasikan gagasan, serta kreatif dan inovatif dalam pemecahan masalah (problem solving). Melalui proses perkuliahan yang diimbangi kecerdasan mental dan spiritual, mahasiswa UNAS diarahkan untuk meningkatkan kepercayaan diri serta terhindar dari penyalahgunaan [[narkoba]] dan [[pornografi]].<ref>{{Cite news|last=Widiyani|first=Rosmha|title=10 Universitas Paling Tua di Indonesia Termasuk UI, ITB, UGM|url=https://www.detik.com/edu/perguruan-tinggi/d-5665807/10-universitas-paling-tua-di-indonesia-termasuk-ui-itb-ugm|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-01-21}}</ref><ref>{{Cite news|date=2022-01-10|title=Fakta dan Sejarah 10 Universitas Tertua di Indonesia, Ada UI, UGM, hingga UISU|url=https://regional.kompas.com/read/2022/01/10/134645178/fakta-dan-sejarah-10-universitas-tertua-di-indonesia-ada-ui-ugm-hingga-uisu|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-01-21|editor-last=Ciputra|editor-first=William|last=Ciputra|first=William}}</ref><ref>{{Cite web|date=2020-07-06|title=Politik tak Kunjung Padam, Layar Unas Terkembang (Bagian 1)|url=https://republika.co.id/share/qd0oor484|website=Republika Online|language=id|access-date=2022-01-21}}</ref><ref>{{Cite web|title=Sejarah – WEB SMP YMIK|url=http://smpymik.com/2021/02/12/sejarah/|language=en-US|access-date=2022-01-21}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite web|title=SMK YMIK {{!}} Sejarah|url=https://smkymik.sch.id/sejarah|website=smkymik.sch.id|access-date=2022-01-21}}</ref><ref name="republika.co.id">{{Cite web|title=PKI dan Mao Zedong, Unas Kiblat Politik (Bagian 2)|url=https://republika.co.id/share/qd2w3f484|website=Republika Online|access-date=2022-01-20}}</ref>
 
== Lambang ==
Lambang Universitas Nasional berupa Tugu Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945, dengan bintang segi-lima di atasnya yang dilingkari oleh pita merah putih dan di atas perisai berwarna hijau dengan pengertian:
* Tugu: melambangkan puncak perjuangan bangsa Indonesia
* Bintang segi-lima: melambangkan asas Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
* Lingkaran merah putih, melambangkan bendera Nasional.
* Perisai, melambangkan benteng, untuk memberikan kesempatan belajar kepada pemuda-pemuda Republik yang tidak mau masuk ke sekolah-sekolah Belanda pada waktu kemerdekaan Indonesia.
* Dasar Hijau, melambangkan perkembangan ilmu sepanjang zaman dan masa
 
== Kampus ==
 
=== Pasar Minggu ===
Terletak di daerah Pasar Minggu. Diperuntukkan sebagai kampus utama, pusat administrasi dan perkuliahan untuk jenjang Sarjana (strata satu).<ref>{{Cite web|date=2021-06-20|title=Unas Luncurkan Perpustakaan Siber & Auditorium|url=https://republika.co.id/share/quzw6s282|website=Republika Online|language=id|access-date=2022-01-22}}</ref><ref>{{Cite web|title=Universitas Nasional|url=https://www.unas.ac.id/rute-menuju-unas/|website=Universitas Nasional|language=id-ID|access-date=2022-01-22}}</ref>
Dalam tantangan tersebut,UNAS berupa terus konsisten dalam mempertahankan kualitas akademik dan kapasitas infrastruktur demi peningkatan kepercayaan masyarakat. Kurikulum UNAS kini berbasiskan kompetensi yang membekali alumni dengan skill, knowledge dan attitude yang siap dipertanggung jawabkan kiprah dan karirnya di masyarakat setelah lulus. UNAS juga meningkatkan kapasitas sistem informasi manajemen secara online sehingga civitas akademika dan masyarakat global dapat lebih mudah dan cepat berinteraksi dengan UNAS melalui media internet. Meski demikian pesatnya pengembangan yang dilakukan, UNAS tetap berkomitmen untuk mencerdaskan bangsa. Komitmen itu diwujudkan dengan menetapkan biaya kuliah yang berlandaskan falsafah: memberi kesempatan seluas-luasnya pada masyarakat untuk meraih pendidikan tinggi bermutu tinggi.
 
===Tokoh AlumniBambu Kuning ===
Sebagai Kampus Pusat Laboratorium terletak di Jl. Bambu Kuning, Pasar Minggu. Diperuntukkan sebagai sarana praktikum.<ref>{{Cite web|title=laboratorium biologi – Biologi Unas|url=http://biologi.unas.ac.id/tag/laboratorium-biologi/|website=biologi.unas.ac.id|access-date=2022-01-22}}</ref>
Sejak didirikannya UNAS, sejumlah tokoh yang memimpin UNAS adalah:
 
=== Menara UNAS ===
Kampus Menara UNAS 1 dan 2 terletak di Jl. R.M. Harsono Ragunan. Diperuntukkan sebagai perkantoran, perkuliahan Sekolah Pascasarjana dan Fakultas Ilmu Kesehatan.<ref>{{Cite web|last=RM.ID|title=Meski Pandemi, Dosen Unas Produktif Lakukan Penelitian dalam Kenormalan Baru|url=https://rm.id/baca-berita/etalase-bisnis/105403/meski-pandemi-dosen-unas-produktif-lakukan-penelitian-dalam-kenormalan-baru|website=https://rm.id/|language=id-ID|access-date=2022-01-22}}</ref><ref>{{Cite news|last=developer|first=mediaindonesia com|date=2021-12-21|title=Kaleidoskop Riset Fisip Unas 2021 di Era New Normal|url=https://mediaindonesia.com/humaniora/459262/kaleidoskop-riset-fisip-unas-2021-di-era-new-normal|work=[[Media Indonesia]]|language=id|access-date=2022-01-22}}</ref>
 
== Fakultas dan Program Studi<ref>{{Cite web|title=Universitas Nasional|url=https://www.unas.ac.id/program-studi/|website=Universitas Nasional|language=id-ID|access-date=2023-02-14}}</ref> ==
=== Sarjana ===
{|
| valign="top" |
* Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
1. Program Studi Ilmu Politik
 
2. Program Studi Hubungan Internasional
 
3. Program Studi Administrasi Negara
 
4. Program Studi Sosiologi
 
5. Program Studi Ilmu Komunikasi
 
* Fakultas Hukum
1. Program Studi Ilmu Hukum
 
* Fakultas Bahasa dan Sastra
1. Program Studi Sastra Inggris
 
2. Program Studi Sastra Indonesia
 
3. Program Studi Sastra Jepang
 
4. Program Studi Bahasa Korea
 
* Fakultas Ekonomi dan Bisnis
1. Program Studi Manajemen
 
2. Program Studi Akuntansi
 
3. Program Studi Pariwisata
 
* Fakultas Teknik dan Sains
1. Program Studi Fisika
 
2. Program Studi Teknik
Elektro
 
3.:Program Studi Teknik Mesin
4.:Program Studi Teknik Fisika
#Prof. Soedjadi Setjonegoro 1949 -1951
 
#Prof. Dr. Soekirno 1951-1965
| width="50" |
#Dr. Muh Sukmadi 1965-1968
| valign="top" |
#Prof.Dr.Mr. Sutan Takdir Alisjahbana 1968-1992
* Fakultas Biologi
#Prof.Achmad Baiquni,MSc.,Ph.D. 1993-1997
1. Program Studi Biologi
#Prof. Drs. Umar Basalim, Desember 1997-present
 
* Fakultas Pertanian
1. Program Studi Agroteknologi
 
* Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika
1. Program Studi Sistem Informasi
 
2. Program Studi Informatika
 
* Fakultas Ilmu Kesehatan
1. Program Studi Keperawatan
 
2. Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan
 
3. Program Studi Pendidikan Profesi Ners
 
4. Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
|}
 
=== Akademi ===
 
==== Akademi Pariwisata Nasional ====
 
* Perhotelan
 
=== Sekolah Pascasarjana ===
 
==== Magister ====
{|
| valign="top" |● Program Studi Magister Ilmu Politik (S2)
 
● Program Studi Magister Manajemen (S2)
 
● Program Studi Magister Hukum (S2)
| width="50" |
| valign="top" |● Program Studi Magister Administrasi Publik (S2)
 
● Program Studi Magister Teknologi Informasi (S2)
 
● Program Studi Magister Biologi (S2)
|}
 
=== Program Doktor ===
 
* Program Studi Doktor Ilmu Politik (S3)
 
== Fasilitas ==
 
=== Perpustakaan (''Cyber Library'') ===
 
''Cyber library'' atau Perpustakaan Siber yang di fasilitasi oleh UNAS merupakan bentuk perpustakaan yang memiliki luas bangunan kurang lebih 1.400 m2 yang terletak di Kampus Utama UNAS. Memanfaatkan sumber-sumber pustaka elektronik dengan akses terbuka berupa: ''e-books, e-journals, e-theses, subject gateways, software, conference proceeding'' (buku elektronik, jurnal elektronik, skripsi-tesis-disertasi elektronik, perangkat komputansi dan telekomunikasi, perangkat lunak, prosiding konferensi) serta pembelajaran bentuk video yang terhubung dengan ratusan laman perpustakaan pilihan di seluruh dunia. ''Cyber library'' berada di lantai dasar dengan beberapa fasilitas seperti komputer yang dapat diakses oleh mahasiswa sebanyak kurang lebih 40 komputer, ruang video ''conference'' dengan kapasitas 70 orang, ruang mini studio dengan kapasitas 30 orang, 7 ruang kelas yang dapat digunakan sebagai ruang belajar mengajar ataupun seminar kecil, dan ruang kantor yang menunjang fungsi ''library'' itu sendiri. Selain menjadi perpustakaan juga diperuntukkan sebagai Auditorium untuk kapasitas 1.500 (orang), di lantai 3 tribun ada 500 (orang).<ref>{{Cite web|date=2021-06-20|title=Unas Luncurkan Perpustakaan Siber & Auditorium|url=https://republika.co.id/share/quzw6s282|website=Republika Online|language=id|access-date=2022-02-23}}</ref>
 
== Alumni ==
{{Utama|Kategori:Alumni Universitas Nasional}}
Puluhan ribu alumni UNAS telah tersebar pada beragam [[profesi]]. Sebagian alumni bahkan mencatat prestasi yang membanggakan almamater dengan reputasi [[nasional]] serta [[internasional]]. Mereka tersebar pada beragam profesi seperti pakar ilmu pengetahuan, anggota DPR/DPRD/DPD, [[menteri]], [[duta besar]], pejabat pemerintahan, pakar lingkungan, teknokrat, [[pengacara]], [[hakim]], profesional bisnis, [[wirausahawan]], [[sastrawan]], budayawan, [[artis]] hingga rohaniawan.
 
Salah satu contoh alumni dari Universitas Nasional antara lain: [[Manuel Kaisiepo]]<ref>{{Cite news|title=Profil - Manuel Kaisiepo|url=https://www.merdeka.com/manuel-kaisiepo/profil/|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2022-01-20}}</ref><ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=Tokoh|date=2003-01-11|title=Manuel Kaisiepo|url=https://tokoh.id/tokoh/direktori/manuel-kaisiepo/|website=TOKOH INDONESIA {{!}} TokohIndonesia.com {{!}} Tokoh.id|language=en-US|access-date=2022-01-20}}</ref> dan [[Saifullah Yusuf]]<ref>{{Cite news|title=Saifullah Yusuf|url=https://tirto.id/m/saifullah-yusuf-8W|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2022-01-20}}</ref><ref>{{Cite news|date=2017-10-18|title=Profil Saifullah Yusuf - VIVA|url=https://www.viva.co.id/siapa/read/587-saifullah-yusuf|work=[[VIVA.co.id]]|language=id|access-date=2022-01-20}}</ref> mantan menteri di [[Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia]]; [[Agus Suparmanto]]<ref>{{Cite web|last=RRI 2022|first=LPP|title=Mendag Agus Suparmanto : Pengusaha sekaligus Santri|url=https://rri.co.id/humaniora/info-publik/738623/mendag-agus-suparmanto-pengusaha-sekaligus-santri|website=rri.co.id|language=en|access-date=2022-01-20}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite news|date=2019-10-25|title=Sosok Mendag Agus Suparmanto di Mata Teman Pesantren|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/sosok-mendag-agus-suparmanto-di-mata-teman-pesantren.html|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2022-01-20|last=Yohanes|first=Erwin|editor-last=Rahmadi|editor-first=Dedi}}</ref> mantan menteri di [[Kementerian Perdagangan Republik Indonesia]]; [[Hanif Dhakiri|Muhammad Hanif Dhakiri]]<ref>{{Cite news|date=2016-11-10|title=Profil Muhammad Hanif Dhakiri - VIVA|url=https://www.viva.co.id/siapa/read/163-hanif-dhakiri|work=[[VIVA.co.id]]|language=id|access-date=2022-01-20}}</ref><ref>{{Cite news|title=Muhammad Hanif Dhakiri|url=https://tirto.id/m/muhammad-hanif-dhakiri-rp|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2022-01-20}}</ref> mantan menteri di [[Menteri Ketenagakerjaan Indonesia|Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia]]; [[Mochtar Kusumaatmadja]]<ref>{{Cite web|title=Pelopor Wawasan Nusantara, Jago Catur Jago Kelakar Mochtar Kusumaatmadja Tiada|url=https://lampung.kejarfakta.co/data/24778/pelopor-wawasan-nusantara-jago-catur-jago-kelakar-mochtar-kusumaatmadja-tiada|website=lampung.kejarfakta.co|access-date=2022-01-20}}</ref><ref>{{Cite web|title=Prof (Emeritus) Mochtar Kusumaatmadja Sedang Sakit|url=https://republika.co.id/share/pidvb1318|website=Republika Online|access-date=2022-01-20}}</ref> mantan menteri di [[Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia]]. Sampai dengan mantan duta besar ke Malaysia, Hadi Wayarabi<ref name="republika.co.id"/> dan Ukraina, [[Yuddy Chrisnandi|Yuddy Chrisnadi]].<ref>{{Cite news|last=Liputan6.com|date=2018-07-25|title=Lulus Sarjana Hukum, Yuddy Chrisnandi Dapat Predikat Cumlaude|url=https://www.liputan6.com/news/read/3600213/lulus-sarjana-hukum-yuddy-chrisnandi-dapat-predikat-cumlaude|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2022-01-20|editor-last=Rimadi|editor-first=Luqman}}</ref><ref>{{Cite news|title=Yuddy Chrisnandi Lulus Sangat Memuaskan di Ujian Skripsi S1 Hukum Perdata|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2018/07/25/yuddy-chrisnandi-lulus-sangat-memuaskan-di-ujian-skripsi-s1-hukum-perdata|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2022-01-20|last=Arifin|first=Choirul|editor-last=Arifin|editor-first=Choirul}}</ref> Termasuk investor kawakan [[Lo Kheng Hong]].<ref>{{Cite news|date=2020-10-26|title=Kisah Lo Kheng Hong, Raja Investasi Saham Beserta Tips Rahasia Sukses|url=https://www.merdeka.com/trending/kisah-lo-kheng-hong-raja-investasi-saham-beserta-tips-rahasia-sukses.html|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2022-01-21|last=Azizah|first=Kurnia|editor-last=Azizah|editor-first=Kurnia}}</ref><ref>{{Cite web|last=Utami|first=Novia Widya|date=2020-06-25|title=Mengenal Lo Kheng Hong yang Dikenal Bapak Saham Indonesia|url=https://ajaib.co.id/mengenal-lo-kheng-hong-yang-dikenal-bapak-saham-indonesia/|website=Ajaib|language=en-US|access-date=2022-01-21}}</ref><ref>{{Cite web|title=Profil Lo Kheng Hong, Miliarder Saham Indonesia yang Pernah Hidup Susah - Cermati.com|url=https://www.cermati.com/artikel/profil-lo-kheng-hong-miliarder-saham-indonesia-yang-pernah-hidup-susah|website=www.cermati.com|language=id|access-date=2022-01-21}}</ref>
==Visi dan Misi==
 
== Catatan Kaki ==
==Pranala Luar==
<references />{{PTS di Indonesia}}{{PTS1 di Indonesia}}
*[http://www.unas.ac.id Situs Resmi Universitas Nasional]
[[Kategori:Perguruan tinggi di Indonesia]]
*[[Klinik Hukum Unas]]
*[[Daftar perguruanKategori:Perguruan tinggi swasta di DKI JakartaIndonesia]]
[[Kategori:Perguruan tinggi di Jakarta]]
[[Kategori:Perguruan tinggi swasta di Jakarta]]
[[Kategori:Pasar Minggu, Jakarta Selatan]]