Sesajen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Sesajen: Perbaikan tata bahasa Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Bulandari27 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(10 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Sesajen.jpeg|jmpl|Sebuah contoh sesajen sederhana pada upacara hari pertama mengayun bayi dalam [[Suku Sunda|masyarakat Sunda]] di [[Dayeuhluhur]]]]
Dalam upacara tradisi, '''sesajen''', '''sesaji''', '''sajen''', '''sajian''', '''semah''', atau '''semahan'''<ref>{{Cite web|title=Pencarian - KBBI Daring|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/|website=kbbi.kemdikbud.go.id|access-date=2021-05-05}}</ref> adalah [[makanan]] dan benda lain, seperti bunga dan dupa, yang dipersembahkan dalam upacara keagamaan secara simbolis dengan tujuan berkomunikasi dengan kekuatan tertinggi<ref name="KBBIDbersaji">{{cite web|title=Arti kata bersaji|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/{{urlencode:bersaji|WIKI}}|website=KBBI Daring|access-date=5 Mei 2021|department=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud}}</ref>. Kekuatan yang dimaksud bisa merupakan kekuatan tertinggi yang telah memberi kehidupan dan menjadi pusat harapan atas berbagai keinginan positif masyarakat, maupun kekuatan gaib yang dipercayai telah melindungi masyarakat selama ini.<ref name="KBBIDsajian">{{cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/{{urlencode:sajian|WIKI}}|title=Arti kata sajian|website=KBBI Daring|department=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud|access-date=18 November 2020}}</ref> ▼
▲
Kekuatan yang dimaksud bisa merupakan kekuatan tertinggi yang telah memberi kehidupan dan menjadi pusat harapan atas berbagai keinginan positif masyarakat<ref>{{Cite journal|last=Indrahti|first=Sri|last2=Prasetyawan|first2=Yanuar Yoga|last3=Maziyah|first3=Siti|last4=Alamsyah|date=2019|title=Implikasi Kuliner Sesaji dan Dhanyang dalam Upacara Tradisi di Jepara|url=https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/327/398/1953|journal=Berkala Arkeologi|volume=39|issue=1|pages=73-91|doi=10.30883/jba.v39i1.327}}</ref>, maupun kekuatan yang dipercayai telah menjauhkan masyarakat dari sentuhan hal-hal negatif.<ref>{{Cite book|last=Sholikhin|first=KH. Muhammad|date=2010|url=https://books.google.co.id/books?id=7XnEB1PJhSsC|title=Ritual dan Tradisi Islam Jawa|location=Yogyakarta|publisher=Narasi|isbn=9789791682053|pages=50|url-status=live}}</ref> Benda-benda yang dipersembahkan adalah simbol dari harapan dan wujud syukur.
Sesajen pada dasarnya adalah bentuk penghormatan dan syukur dalam konteks keagamaan dan adat istiadat, dan tidak selalu terkait dengan praktik mistis atau negatif<ref>{{Cite web|last=Sundari|first=Dewi|date=2017-06-09|title=Makna Ubo Rampe dan Sesajen Ritual Jawa - DewiSundari.com|url=https://www.dewisundari.com/makna-ubo-rampe-dan-sesajen-ritual-jawa/|website=Dewi Sundari|language=id|access-date=2023-09-19}}</ref>.
== Referensi ==
Baris 9 ⟶ 12:
== Daftar pustaka ==
* {{Cite book|last=Sholikhin|first=M.|date=2010|title=Ritual dan Tradisi Islam Jawa|publisher=Narasi|language=id|ref={{sfnref|Sholikhin|2010}}}}
{{Budaya-stub}}▼
[[Kategori:Budaya]]
[[Kategori:Adat]]
▲{{Budaya-stub}}
|