[[Berkas:Willem Hendrik de Greve.jpg|thumbjmpl|rightka|200px|Willem Hendrik de Greve]]
'''[[Insinyur|Ir.]] Willem Hendrik de Greve''' ({{lahirmati|[[Franeker]], [[Belanda]]|15|04|1840|[[Dataran Tinggi Padang]]|22|10|1872}}) adalah [[geolog]] berkebangsawan [[Belanda]] yang telah melakukan berbagai penelitian dalam dunia [[pertambangan]] terutama di [[Hindia- Belanda]] (sekarang [[Indonesia]]).
== Kehidupan ==
Willem Hendrik de Greve dilahirkanlahir di [[Franeker]], [[Belanda]] pada [[15 April]] [[1840]]. Ia lebih akrab dipanggil "De Greve", yang sebenarnya merupakan [[nama keluarga]] dari ayahnya, Mr. F. Greve. Menginjak usia 19 pada tahun [[1859]], ia telah meraih [[gelar]] [[insinyur]] [[pertambangan]] dari [[Akademi Delft]], dimana iasetelah menempuh pendidikan di akademi tersebut sejak tahun [[1855]]. Setelah itu, ia memutuskan untuk mencari pekerjaan di [[Hindia- Belanda]]. Pada [[14 Desember]] [[1861]], ia ditunjuk oleh pemerintah Hindia- Belanda untuk menangani berbagai penelitian tentang bahan tambang, sesuai dengan keputusan [[Daftar Penguasa Hindia- Belanda|Gubernur Jenderal Hindia- Belanda]] saat itu, [[Ludolph Anne Jan Wilt Sloet van de Beele]]. Tidak lama kemudian, pada [[27 Desember]] [[1861]] ia menikah dengan [[E.L.T. Baroness]], yang merupakan putri dari pasangan [[W.R. Baron Hoevelinggi]] dan [[E.J.W. Shutter]]. DariKemudian perempuanhari, yangdari terpautpernikahannya umurDe satuGreve tahundan tersebut,istrinya DeE.L.T GreveBaroness dikaruniai tiga orang anak.
=== Karier ===
KembaliDi dariHindia [[India]]Belanda pada bulan [[Agustus]] [[1862]], De Greve bersama kepala pertambangan [[Ir. C. De Groot van Embden]] mulai melakukan penyelidikan dan pemetaan berbagai jenis kendungan [[mineral]] di Buitenzorg (sekarang [[Bogor]], [[Jawa Barat]]). Kemudian pada tahun [[1864]], ia ditempatkan di [[pulau Bangka]], dan berhasil mendorong perkembangan eksploitasi [[timah]] di daerah tersebut. Pada [[26 Mei]] [[1867]], ia ditugaskan oleh [[Daftar Penguasa Hindia- Belanda|Gubernur Jenderal Hindia- Belanda]] waktu itu, [[Pieter Mijer]] untuk melakukan penelitian terhadap kandungan mineral di pedalaman [[Minangkabau]] yang juga telah diteliti sebelumnya oleh De Groot pada tahun [[1858]]. Setelah melaporkan hasil penelitiannya kepada pemerintah [[Hindia- Belanda]] di [[Batavia]] (sekarang [[Jakarta]]) pada tahun [[1870]], dan mempublikasikannya dalam bentuk [[buku]] bersama dengan [[W.A. Henny]] pada tahun [[1871]], ia kembali melakukan penelitian di tempat yang sama pada tahun [[1872]]. Namun dalam penelitian keduanya itu, ia terseret arus [[Batang Kuantan]] (salah satu [[sungai]] di [[Sawahlunto]]) hingga tewas pada [[22 Oktober]] [[1872]]. Ia lalu dimakamkan di [[Durian Gadang, Sijunjung, Sijunjung|Durian Gadang]], kecamatanKecamatan [[Sijunjung, Sijunjung|Sijunjung]], [[kabupatenKabupaten Sijunjung]], [[Sumatera Barat]].
== Penghormatan ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Kantoor van de Javasche Bank en het monument voor W.H. de Greve TMnr 10015479.jpg|thumbjmpl|leftkiri|220px|Kantor Javaansche Bank dan Monumen De Greve di [[Padang]] sekitarpada tahun [[1931]]]]
Penelitian De Greve pada tahun [[1867]] di pedalaman Minangkabau (dikenal sebagai [[Dataran Tinggi Padang]] oleh [[Belanda]]) telah membawa berbagai dampak, baik bagi pemerintah Hindia- Belanda maupun bagi perkembangan ekonomi di [[Sumatera Barat]] waktu itu. Sarana dan prasarana seperti [[jalan]], gedung, [[pelabuhan]], dan lain-lain dibangun; jalur kereta api Padang–Sawahlunto mulai dibangun pada tahun [[1887]] dan selesai pada tahun [[1894]], kemudian dibangun juga pelabuhan di [[Kota Padang|Padang]] dengan nama Emmahaven pada tahun [[1888]] sampai [[1893]] yang kini kenaldikenal sebagai [[Pelabuhan Teluk Bayur]]. Sebagai penghormatan, pemerintah Hindia- Belanda pada waktu itu menamakan suatu taman di Padang dengan nama "Taman De Greve", yang terletak di dekat Kantor Javasche Bank ([[Bank Indonesia]] lama). Di sekitarnya juga dibangun [[monumen]] bernama "Monumen De Greve", namuntetapi monumen tersebut tidak lagi dapat ditemukan akibat dari kebijakan pembangunan di Padang pada [[Kemerdekaan Indonesia|masa kemerdekaan]]. Selain itu, salah satu [[dermaga]] di tepian [[Batang Arau]] juga dinamakan "De GrevekeadGrevekade" (bermaksud Dermaga De Greve).
== Rujukan ==
{{reflist
| colwidth = 20em
| refs =
}}
{{refbegin}}
* {{cite book
| last = Asoka
| first = Andi
| year = 2005
| title = Sawahlunto Dulu, Kini, dan Esok Menyongsong Kota Wisata Tambang Yang Berbudaya
| location = Yogyakarta
| publisher = Meja Malam Desain Grafis dan Nailil Printika
| isbn = 978-979-3723-50-1
| url =
| ref = andi
}}
* {{cite book
| last = Erman
| first = Erwiza
| year = 2005
| location = Jakarta
| title = Membaranya Batu Bara: Konflik Kelas dan Etnik Ombilin Sawahlunto (1892-1996)
| publisher = Desantra
| ref = desantra
}}
* {{cite book
| title=Paco-Paco (Kota) Padang
| last=Colombijn
| first=Freek
| pages=65
}}
* {{cite book
| last = Hendrik de Greve
| first = Willem
| year = 1871
| title = Het Ombilien Kolenveld in de Padangsche Bovenlanden en Het Transportstelsel op Sumatra’s Westkust
| ref = degreve
}}
* {{cite book
| last = Brill
| first = E. J.
| title = Land en Volk van Sumatra
| year = 1916
| location = Leiden
| ref = brill
}}
* {{cite book
| last =
| first =
| year = 1992
| title = 100 Tahun Tambang Batubara Ombilin Sumatera Barat
| publisher = PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Unit Pertambangan Ombilin
| ref = ptbo
}}
* {{cite web
| last = Saputra
| first = Yonni
| title = Mengenang Sosok Willem Hendrik De Greve: Mijn Ingenieur yang Mengantarkan Sawahlunto Menjadi Kota Modern Berwajah Indo Belanda
| url = http://teraszaman.blogspot.com/2011/04/mengenang-sosok-willem-hendrik-de-greve.html?showComment=1335436721718#c7681554867805374251
| work = Teraszaman (blog)
| accessdate = 26 April 2012
| ref = yonni
}}
{{refend}}
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Greve, Willem Hendrik de}}
[[Kategori:Geolog Belanda]]
[[Kategori:Kota Sawahlunto]]
|