Yayasan Lontar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
WL1 Ahmad (bicara | kontrib)
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(27 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6:
| tax_id =
| registration_id =
| founder = [[Goenawan Mohamad|Goenawan Susatyo Mohamad]]<br />[[Sapardi Djoko Damono]]<br />[[Umar Kayam]]<br />[[Subagio Sastrowardoyo]]<br />[[John H. McGlynn]]
| location = Jl. Danau Laut Tawar No. 53, Pejompongan, [[Jakarta]] 10210 [[Indonesia]]
| origins =
| key_people =
| area_served = WorldwideDunia
| product = [[Books]], [[Images]], [[Film]], [[Audio]]
| mission =
Baris 28:
| footnotes =
}}
'''Yayasan Lontar''' adalah organisasi independen dan [[nirlaba]] yang berkedudukan di [[Jakarta]], [[Indonesia]]. Tujuan utama Lontar adalah untuk mempromosikan [[sastra]] dan [[budaya]] Indonesia melalui penerjemahan karya-karya sastra [[Indonesia]] dengan sasaran membangkitkan pertumbuhan dan perkembangan sastra Indonesia agar meningkat secara pesat, sasarannyamenjadikan karya-karya sastra Indonesia dapat diakses oleh khalayak internasional, dan mengabadikan dokumentasi sastra Indonesia bagi generasi adalah:mendatang
 
Sebelum Yayasan Lontar didirikan, pada tahun [[1987]], hampir tidak ditemukan hasil karya terjemahan [[sastra]] [[Indonesia]] di pasar [[dunia]]. Bahkan, saat ini, lebih dari dua dekade kemudian, Yayasan Lontar masih merupakan satu-satunya organisasi di dunia yang fokus utamanya mempromosikan [[Indonesia]] melalui penerjemahan karya-karya sastra. Dua program utama Yayasan Lontar adalah penerbitan serta riset dan dokumentasi.
* Membangkitkan pertumbuhan dan perkembangan sastra Indonesia agar meningkat secara pesat.
* Menjadikan karya-karya sastra Indonesia dapat diakses oleh khalayak internasional; dan
* Mengabadikan dokumentasi sastra Indonesia bagi generasi mendatang
 
Sebelum Yayasan Lontar didirikan, pada tahun 1987, hampir tidak ditemukan hasil karya terjemahan sastra Indonesia di pasar dunia. Bahkan, saat ini, lebih dari dua dekade kemudian, Lontar masih merupakan satu-satunya organisasi di dunia yang fokus utamanya mempromosikan Indonesia melalui penerjemahan karya-karya sastra.
 
Lontar mempunyai dua program kegiatan utama:
* Program Penerbitan
* Program Riset dan Dokumentasi
 
== Program Penerbitan ==
Yayasan Lontar memiliki tiga nama penerbitan: Lontar, Godown, dan Amanah, yang masing-masing memiliki spesialisasikekhususan sbb:sebagai berikut
 
* [['''Lontar''']],: bukuBuku-buku yang diterbitkan oleh di bawah nama Lontar terutama adalah terjemahan sastra Indonesia. Judul-judul non-sastra terpilih mungkin pula dapat dipertimbangkan diterbitkan di bawah naungan nama Lontar, terutama judul-judul yang dinilai berharga dalam peningkatan pengetahuan mengenai bahasa, sastra dan budaya Indonesia.
* [['''Amanah''']],: divisiDivisi ini menerbitkan buku-buku Yayasan Lontar yang berbahasa Indonesia, umumnya buku-buku yang telah dikumpulkan Yayasan Lontar dalam perjalanannya mengembangkan penerbitan berbahasa Inggris.
* [['''Godown''']],: secara khusus menerbitkan buku-buku mengenai Indonesia yang bahasa aslinya ditulis dalam bahasa Inggris. Tulisan tersebut dapat berupa puisi, prosa, memoar, atau genre sastra lainnya. Melalui Godown, Lontar menyediakan sebuah wahana bagi publikasi karya-karya bagus yang diminati oleh kalangan Indonesianis yang mungkin tidak bisa dipertimbangkan penerbitannya oleh penerbit-penerbit komersilkomersial.
Dalam pemilihan naskah yang akan diterbitkan, Lontar mempertimbangkan untuk jangka panjang, dengan memilih teks-teks yang mungkin telah atau akan memiliki nilai penting dalam sejarah dan secara khusus, sejarah sastra Indonesia. Selain itu, Lontar berharap dapat memperlihatkan sifat multi-faset dari budaya Indonesia melalui buku-buku yang diterbitkannya.
 
Adapun, program-program Divisi Penerbitan antara lain:
 
==== Seri The Modern Library of Indonesia ====
Seri terjemahan karya sastra Indonesia yang dianggap baik dan penting. Beberapa karya yang sudah terbit:
 
* [[''[[Never the Twain'']]'', terjemahan novel [[''[[Salah Asuhan'']]'' karya [[Abdoel Moeis]]
* [[''Shackles''|Shackles]], terjemahan novel ''[[Belenggu]]'' karya [[Armijn Pane]]
* [[''[[The Fall and the Heart'']]'', terjemahan novel [[''[[Kedjatuhan dan Hati'']]'' karya [[S. Rukiah]]
* [['' Mirah of Banda''|Mirah of Banda]], terjemahan novel [[''[[Mirah dari Banda'']]'' karya [[Hanna Rambe]]
* [[''Family Room''|Family Room]], terjemahan kumpulan cerita pendek karya [[Lily Yulianti Farid]]
* [[''And the War is Over''|And the War is Over]], terjemahan novel [[''[[Dan Perang pun Usai'']]'' karya [[Ismail Marahimin]]
* [[''The Pilgrim''|The Pilgrim]], terjemahan novel [[''[[Ziarah'']]'' karya [[Iwan Simatupang]]
* [[''Sitti Nurbaya''|Sitti Nurbaya]], terjemahan novel [[''[[Siti Nurbaya'']]'' karya [[Marah Rusli]]
* [[''Telegram''|Telegram]], terjemahan novel [[''[[Telegram'']]'' karya [[Putu Wijaya]]
* [[''Supernova''|Supernova]], terjemahan novel [[''[[Supernova (novel)|Supernova'']]'' karya [[Dewi Lestari]]
* [[''Earth Dance''|Earth Dance]], terjemahan novel [[''[[Tarian Bumi'']]'' karya [[Oka Rusmini]]
== Program Risetriset dan Dokumentasidokumentasi ==
 
==== Menagerie ====
 
 
== Program Riset dan Dokumentasi ==
Berikut ini beberapa proyek yang telah dilakukan divisi Riset dan Dokumentasi:
* Illuminations: Dokumentasi Tradisi Tulis di Indonesia
* On the Record: Dokumentasi Tradisi Seni Pertunjukan Nusantara
* On the Record: Video Biografi Sastrawan Indonesia
* Old Postcards, "Former Points of View": Sejarah Indonesia dalam Kartu Pos
* The New Order: Issues, Images, and Incidents: Orde Baru dalam ulasan peristiwa dan gambar
* Historical Memory: Dampak Peristiwa Tahun 1965
Baris 83 ⟶ 71:
* Satu Abad Puisi Indonesia
 
==== Illuminations: Dokumentasi Tradisi Tulis di Indonesia ====
Pada 1991 Yayasan Lontar melakukan surveysurvei di perpustakaan-perpustakaan utama dunia yang memiliki arsip manuskrip-manuskrip Nusantara. Hampir 1000 bentuk [[manuskrip]] Indonesia berhasil dilacak pada waktu itu. Yayasan Lontar juga mengumpulkan esai-esai hasil karya para ahli atau peneliti dari dalam dan luar negeri mengenai tradisi tulis di Indonesia. Puncak kegiatan proyek ini adalah penerbitan buku berjudul ''Illuminations: The Writing Traditions of Indonesia''.
 
''Illuminations: The Writing Traditions of Indonesia'' disusun dan disunting oleh Ann Kumar dan John H.McGlynn, berisi kumpulan esai dan foto-foto manuskrip Nusantara yang berasal dari koleksi [[Perpustakaan Nasional Republik Indonesia]]. Kontributor esai pada buku ini adalah: Mastini Hardjoprakoso, Thomas M. Hunter Jr., Supomo Suryohudoyo, A.H. Johns, Henry Chambert Loir, Ian Proudfoot, Virginia Hooker, Mark Durie, Annabel Teh Gallop, Edi S. Ekadjati, Raechelle Rubinstein, Th. C. van der Meij, T.E. Behrend, Bernard Arps, Roger Tol, Uli Kozok, Alan Feinstein.
 
Adapun materi yang dimuat dalam buku tersebut adalah:
* Ancient Beginnings: The Spread of Indic Scripts
* The Sovereignty of Beauty: Classical Javanese Writings
* In the language of the Divine: The Contribution of Arabic
* Mediating Time and Space: The Malay Writing Tradition
Baris 105 ⟶ 93:
* The Preservation of Manuscripts in Indonesia
 
==== On the Record: Dokumentasi Tradisi Seni Pertunjukan Nusantara ====
Tradisi lisan dalam sejarah Nusantara tidak sekadar merupakan media penuturan, melainkan bagian penting dari pewarisan sebuah budaya dan kearifan lokal kepada generasi berikutnya, terutama ketika budaya tulis belum ada.Namun karena penuturan tradisi lisan melibatkan ekspresi yang unik dan tidak beraturan (manasuka), keberlangsungannya bergantung pada kemauan para praktisinya untuk meneruskannya. Hampir tidak dapat dihindarkan, perubahan sosial di Indonesia yang sangat cepat selama beberapa dekade terakhir, telah menyebabkan beberapa akar tradisi, termasuk tradisi lisan di berbagai kelompok etnik telah tercerabut paksa. Dasar ritual dan sosial tradisi-tradisi lisan telah sangat dilemahkan dan, ketika para penutur epik lisan dan nyanyian ritual semakin langka, pengetahuannya akan lenyap tanpa bekas.
 
Yayasan Lontar melakukan riset dan dokumentasi visual beberapa tradisi tersebut, antara lain:
* Amarasi (East Nusa Tenggara Timur)
* Badenda (Southeast Sulawesi Tenggara)
* Bati-Bati (South Sulawesi Selatan)
* Bonet (East Nusa Tenggara Timur, Timor)
* Cepung (West Nusa Tenggara Barat, Sumbawa Besar)
* Dade Ndate (Central Sulawesi Tengah)
* Dalang JemblunJemblung (EastJawa JavaTimur)
* Didong, 1 (Aceh)
* Didong, 2 (Aceh)
* Dul Muluk & Seloko (SouthSumatera SumatraSelatan, Jambi)
* Hikayat Betawi (Jakarta, Betawi)
* Janaka Sunda (WestJawa JavaBarat, Sunda)
* Kentrung (EastJawa JavaTimur)
* Maengket & Kolintang (North Sulawesi Utara, Manado)
* Mak Yong (Riau)
* Mamanda (East Kalimantan Timur)
* Mendu (West Kalimantan Barat)
* Mocoan Pacul Goang (EastJawa JavaTimur)
* Pantun Sunda (WestJawa JavaBarat, Sunda)
* Perkolong-kolong (NorthSumatera SumatraUtara, Batak)
* Rebab Pariaman, (WestSumatera SumatraBarat, Minangkabau)
* Sakeco (Nusa Tenggara, Sumbawa Besar)
* Shalawat Dulang (WestSumatera SumatraBarat)
* Sinrilik (South Sulawesi Selatan, MaccasarMakasar)
* Takna Lawé (Kalimantan, Dayak-Kayan)
* Tan Bentan (WestSumatera SumatraBarat, Minangkabau)
* Wayang Babad (Bali)
* Wayang Gremeng (CentralJawa JavaTengah)
* Wayang Kulit Luk-Luk (Bali)
* Wayang Kulit Klasik (CentralJawa JavaTengah) *)
* Wayang Kulit Garapan (CentralJawa JavaTengah) *)
* Wayang Kulit Padat (CentralJawa JavaTengah) *)
* Wor (Papua, Biak)
 
==== On the Record: Video Biografi Sastrawan Indonesia ====
Dalam usaha memperkenalkan sastra Indonesia dan para penciptanya, Yayasan Lontar memproduksi 24 buah film mengenai para penulis Indonesia. Film-film tersebut menawarkan kepada pemirsa suatu pandangan langsung kepada pribadi-pribadi di balik buku-buku yang mereka tulis. Pemirsa dapat mendengar secara langsung mengenai kenangan-kenangan masa lalu dan pikiran-pikiran mereka. Setiap film disunting menjadi berdurasi sekitar 24 menit. Detail lebih lengkap tersimpan di arsip Perpustakaan Digital Lontar.
 
Baris 164 ⟶ 152:
* [[Rendra]]
* [[Sapardi Djoko Damono]]
* [[Sariamin Ismail|Selasih]]
* [[Sitor Situmorang]]
* [[Soeman Hasibuan]]
Baris 172 ⟶ 160:
* [[Umar Kayam]]
 
==== Old Postcards, “Former Points of View”: Sejarah Indonesia dalam Kartu Pos ====
Memperingati setengah abad kemerdekaan Indonesia, pada 1995 Yayasan Lontar menerbitkan buku [[''Former Points of View: Postcards & Literary Passages from Pre-Independence Indonesia'']]. Buku tersebut berisi 1067 kartu pos hasil riset dan dokumentasi tentang gambaran kehidupan masyarakat Indonesia pra kemerdekaan: tradisi musik, tarian, seni kriya; upacara pemakaman atau perayaan keagamaan tahunan; hingga aspek kehidupan sehari-hari seperti gambaran para pedagang dan tukang kredit barang yang pada masa itu menyebar hingga ke pelosok-pelosok. Buku tersebut disusun oleh Stephen Grant.
 
==== The New Order: Issues, Images, and Incidents: Orde Baru dalam ulasan peristiwa dan gambar ====
Pada bulan Mei 1998, Presiden Soeharto, secara tiba-tiba lengser keprabon (mengundurkan diri dari tampuk kekuasaan) setelah berkuasa selama lebih dari tiga puluh tahun. Pada saat itu Indonesia sedang dilanda krisis politik dan ekonomi yang sangat parah.
 
Baris 182 ⟶ 170:
Sejak 1998-2002, Yayasan Lontar melakukan riset mengenai berbagai tema utama yang muncul selama era tersebut agar berbagai pelajaran dari sejarah pemerintahan rezim Orde Baru tersebut dapat dipetik. Pada riset tersebut, Yayasan Lontar mengumpulkan dan menyusun data-data aktual yang diperoleh dari berbagai media massa, wawancara personal, serta diskusi kelompok dengan pengamat politik terkemuka.
 
Riset tersebut menghasilkan sebuah koleksi yang berisi lebih dari 1500 foto bersejarah yang menggambarkan berbagai peristiwa luar biasa yang terjadi selama rezim Orde Baru, esai yang ditulis oleh lebih dari 50 orang yang terlibat langsung dalam peristiwa tersebut, yang diterbitkan sebagai buku berjudul [[''Indonesia in the Soeharto Years: Issues, Incidents, and Images'']] (Indonesia pada Masa Soeharto: Isu, Peristiwa, dan Gambar) yang sekarang dipertimbangkan oleh beberapa ahli menjadi salah satu di antara buku-buku terpenting yang mendokumentasikan sejarah era Orde Baru.
 
Foreword buku tersebut ditulis oleh President [[Jimmy Carter]],Introduction oleh [[Taufik Abdullah]], Preface oleh Goenawan Mohamad, dan Afterword oleh [[Ignas Kleden]]. Adapun kontributor essainya antara lain: [[A.H. Nasution]], [[Ajip Rosidi]], [[Arief Budiman]], [[Arswendo Atmowiloto]], [[Asmara Nababan]], [[Benny Subianto]], [[Chris Siner Key Timu]], [[David Bourchier]], [[Douglas Ramage]], [[Emmy Hafild]], [[Eros Djarot]], [[Feisal Ismail]], [[Gerry van Klinken]], [[H.S. Dillon]], [[Hardoyo]], [[Hermawan Sulistyo]], [[Ignas Kleden]], [[J. Soedradjad Djiwandono]], [[J.R.G. Jopari]], [[João M. Saldanha]], [[Joseph Adi Prasetyo]], [[Joshua Barker]], [[Jusuf Wanandi]], [[Juwono Sudarsono]], [[Kartono Mohamad]], [[Kay Rala Xanana Gusmão]], [[Loren Ryter]], [[Miriam Budiardjo]], [[Moerdiono]], [[Mohamad Sadli]], [[Ong HokhamHok Ham]], [[Pramoedya Ananta Toer]], [[Putu Suasta]], [[R.B. Soehartono]], [[Ridwan Saidi]], [[Sabam Sirait]], [[Saskia Wieringa]], [[Sidney Jones]], [[Sri Soemantri]], [[Tinuk Yampolsky]], [[Ulil Abshar-Abdallah]], [[Yusuf Hasyim]].
 
==== Historical Memory: Dampak Peristiwa Tahun 1965 ====
 
Pada 2000-2004 para peneliti yang dikontrak oleh Yayasan Lontar mewawancarai 145 orang yang kehidupan mereka sangat dipengaruhi oleh berbagai peristiwa dipada tahun 1965.
 
Studi atas ingatan perorangan mengenai suatu peristiwa bersejarah ini menghasilkan beberapa buku, yakni:
Baris 196 ⟶ 184:
* ''Di Negeri Orang'', sebuah buku berisi kumpulan puisi karya para penyair Indonesia eksil.
 
==== Satu Abad Drama Indonesia ====
Pada tahun 2001, Yayasan Lontar mulai mengumpulkan naskah drama Indonesia. Ratusan naskah drama dalam rentang satu abad telah dikumpulkan. Dari ratusan naskah tersebut, dewan penyunting serta dewan penasihat memilih 50 naskah drama, yang dianggap mewakili berbagai isu yang beredar dalam kehidupan masyarakat Indonesia dan telah dipentaskan di atas panggung selama abad ke-20. Lima puluh naskah tersebut disunting dan diterbitkan dalam empat jilid [[Antologi Drama Indonesia]]. Sejumlah 34 naskah dipilih untuk diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan diterbitkan dalam 3 jilid [[The Lontar Anthology of Indonesian Drama]]. Keduanya terbit pada 2010.
 
Baris 210 ⟶ 198:
* The Lontar Anthology of Indonesian Drama Vol. 3: New Directions 1965-1998
 
== Referensi ==
* [http://www.lontar.org Yayasan Lontar]. Yayasan Lontar, diakses 11 Oktober 2011.
* [http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Lontar_Foundation] The Lontar Foundation
 
== Pranala luar ==
* {{en icon}} [http://http://www.lontar.org/ Situs web resmi]
 
[[Kategori:Organisasi di Indonesia]]
[[en:Lontar Foundation]]
[[Kategori:Yayasan di Indonesia]]