Haematococcus pluvialis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP71Yudhistira (bicara | kontrib)
menambah kalimat, menambah referensi
Tag: BP2014
k Menambah informasi
 
(23 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=Oktober 2016}}{{Taxobox
{{inuseBP|BP71Yudhistira|7April2014|6April2014}}
| color = lightgreen
| image = Mikrofoto.de-Blutregenalgen 3.jpg
| image_width = 240px
| image_caption = ''Haematococcus pluvialis''
| image2 = Three-Dimensional-Ultrastructural-Study-of-Oil-and-Astaxanthin-Accumulation-during-Encystment-in-pone.0053618.s001.ogv
| image2_width = 240px
| image2_caption = Sebuah kokal dari sel ''H. pluvialis'', rongga astaxanthin
| domain = [[Eukaryota]]
| regnum = [[Viridiplantae]]
| phylum= [[Chlorophyta]]
| classis = [[Chlorophyceae]]
| ordo = [[Chlamydomonadales]]
| familia = [[Haematococcaceae]]
| genus = ''[[Haematococcus]]''
| species = '''''H. pluvialis'''''
| binomial = ''Haematococcus pluvialis''
| binomial_authority = (Flotow, 1844)
}}
'''''Haematococcus pluvialis''''' adalah spesies [[ganggang hijau]] yang termasuk ke dalam filum [[Chlorophyta]].<ref name="microalgae"> {{cite web|url=http://www.cyanotech.com/pdfs/bioastin/axbul60.pdf|author=R.T Lorenz.|year=1999|title=A Technical Review of Haematococcus Algae|accessdate=4 April 2014|publisher=Cyanotech corporation|place=Hawai|archive-date=2023-05-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20230515112836/https://www.cyanotech.com/pdfs/bioastin/axbul60.pdf|dead-url=no}}</ref> Penelitian mengenai H.pluvialis dimulai pada tahun 1797 oleh Girod-chantrans dan penelitian tersebut dilanjutkan oleh peneliti eropa lainnya. Deskripsi mengenai H.pluvialis pertama kali di lakukan oleh Flotow pada tahun 1844 dan pada tahun 1851 Braun menambahkan detail informasi dan mengkoreksi beberapa kesalahan yang dilakukan pada penelitian sebelumnya. <ref> R.T Lorenz. 1999 [http:name="microalgae"//www.cyanotech.com/pdfs/bioastin/axbul60.pdf A Technical Review of ''Haematococcus'' Algae] Cyanotech corporation. Hawaii.</ref>
 
''Haematococcus pluvialis'' memiliki persebaran yang luas, terutama pada kawasan yang memiliki empat musim. Spesies ini dikenal karena kemampuannya dalam memproduksi [[astaxanthin]].<ref name="algatech">{{cite web|url=http://www.algatech.com/products-item.asp?cat=001_|title=Astaxanthin|accessdate=12 April 2014|publisher=Alga technologies|archive-date=2014-08-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20140831122401/http://algatech.com/products-item.asp?cat=001_|dead-url=yes}}</ref>
[[File:Mikrofoto.de-Blutregenalgen 3.jpg|thumb|300px|right|''Haematococcus pluvialis'']]
''Haematococcus pluvialis'' memiliki persebaran yang luas, terutama pada daerah beriklim sedang. Spesies ini dikenal karena kemampuannya dalam memproduksi astaxanthin. Dalam keadaan lingkungan yang optimal untuk pertumbuhannya, [[organisme]] ini bewarna hijau dan berenang bebas di perairan tawar. Haematococcus akan memproduksi astaxanthin dalam cekaman stres pada kondisi lingkungan yang minim akan [[nutrisi]],kadar garam tinggi, paparan sinar yang cukup tinggi, dan kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan lainnya, mereka akan membentuk [[spora]] dan dengan cepat akan mengakumulasi astaxanthin pada selnya, sebagai bentuk perlindungan dari kondisi yang tidak menguntungkan. Spora akan terpecah kembali ketika kondisi lingkungan telah sesuai untuk pertumbuhannya dan ''H.pluvialis'' akan kembali berwarna hijau.<ref name= "ruscom"> J.E Dore, and G.R Cysewski. 2003 [http://www.ruscom.com/cyan/web02/pdfs/naturose/nrtl09.pdf ''Haematococcus'' algae meal as a source of natural astaxanthin for aquaculture feeds.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160303195709/http://www.ruscom.com/cyan/web02/pdfs/naturose/nrtl09.pdf |date=2016-03-03 }} Cyanotech corporation. Hawaii.</ref>
'''''Haematococcus pluvialis''''' adalah spesies [[ganggang hijau]] yang termasuk ke dalam filum [[Chlorophyta]].<ref name="microalgae"> {{cite web|url=http://www.cyanotech.com/pdfs/bioastin/axbul60.pdf|title=A Technical Review of Haematococcus Algae|accessdate=4 April 2014|publisher=cyanotech}}</ref> Penelitian mengenai H.pluvialis dimulai pada tahun 1797 oleh Girod-chantrans dan penelitian tersebut dilanjutkan oleh peneliti eropa lainnya. Deskripsi mengenai H.pluvialis pertama kali di lakukan oleh Flotow pada tahun 1844 dan pada tahun 1851 Braun menambahkan detail informasi dan mengkoreksi beberapa kesalahan yang dilakukan pada penelitian sebelumnya. <ref> R.T Lorenz. 1999 [http://www.cyanotech.com/pdfs/bioastin/axbul60.pdf A Technical Review of ''Haematococcus'' Algae] Cyanotech corporation. Hawaii.</ref>
 
== Pemanfaatan ==
''Haematococcus pluvialis'' memiliki persebaran yang luas, terutama pada daerah beriklim sedang. Spesies ini dikenal karena kemampuannya dalam memproduksi astaxanthin. Dalam keadaan lingkungan yang optimal untuk pertumbuhannya organisme ini bewarna hijau dan berenang bebas di perairan tawar. Haematococcus akan memproduksi astaxanthin dalam cekaman stres pada kondisi lingkungan yang minim akan nutrisi,kadar garam tinggi, paparan sinar yang cukup tinggi, dan kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan lainnya, mereka akan membentuk spora dan dengan cepat akan mengakumulasi astaxanthin pada selnya. <ref name= "ruscom"> J.E Dore, and G.R Cysewski. 2003 [http://www.ruscom.com/cyan/web02/pdfs/naturose/nrtl09.pdf ''Haematococcus'' algae meal as a source of natural astaxanthin for aquaculture feeds.]Cyanotech corporation. Hawaii.</ref>
 
Astaxanthin[[Astaxantin]] merupakan [[karotenoid]], yang biasadapat ditemukan di perairan air tawar, dan konsentrasi terbesar dapat ditemukan di ''H. pluvialis'' yaitu sebesar 10.000-40.000 &nbsp;mg/kg <ref> G. E Spiller and A. Dewell [http://online.liebertpub.com/doi/pdf/10.1089/109662003765184741] Safety of an Astaxanthin-Rich Haematococcus pluvialis Algal Extract: A Randomized Clinical Trial. Journal of Medicinal Food Volume 6, Number 1, 2003. </ref> Astaxanthin sendiriAstaxantin merupakan salah satu produkkaroten yang bernilai tinggi, yang banyak digunakan di bidang [[farmasi]], [[nutrisi]], [[pertanian]] dan pemenuhan nutrisi untuk hewan .<ref> Miki W. 1991 [http://pac.iupac.org/publications/pac/pdf/1991/pdf/6301x0141.pdf] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140407065221/http://pac.iupac.org/publications/pac/pdf/1991/pdf/6301x0141.pdf|date=2014-04-07}} Biological functions and activities of animal carotenoids. Pure appl. Chem. 63: 141–146.</ref> Suplemen astaxantin sering dikonusmi orang untuk meningktkan sistem imun tubuh, meningkatkan performa tubuh (khususnya atlet), mencegah kelelahan otot, mencegah penyakit [[Penyakit Alzheimer|alzheimer]], dan meningkatkan kesehatan kulit.<ref name=":0">{{Cite book|last=Budiman|first=Arief|last2=Suyono|first2=Eko Agus|last3=Dewayanto|first3=Nugroho|last4=Dewati|first4=Putri Restu|last5=Pradana|first5=Yano Surya|last6=Widawati|first6=Teta Fathya|date=2023|title=Biorefinery Mikroalga|location=Sleman, D.I. Yogyakarta|publisher=Gadjah Mada University Press|isbn=9786233591201|url-status=live}}</ref>
==Pemanfaatan==
 
Astaxantin memiliki antioksidan yang dapat menghambat [[peroksidasi]] [[asam linoleat]], menetralisasi [[radikal bebas]]. Selain itu, zat ini juga berperan dalam mencegah terjadinya [[tukak lambung]] dengan cara mengaktivasi enzim katalase, [[superoksidasi dismutase]], dan [[peroksidase glutasi]] serta mencegah pompa [[Na+/K+-ATPase|Na/K-ATPase]] pada dinding sel. Zat ini juga berperan dalam meningkatkan metabolisme [[kolesterol]] dan [[lemak]] yang dapat mencegah terjadinya [[Arteriosklerosis|arterosklerosis]].<ref name=":0" />
Astaxanthin merupakan [[karotenoid]], yang biasa ditemukan di perairan air tawar, dan konsentrasi terbesar dapat ditemukan di ''H. pluvialis'' yaitu sebesar 10.000-40.000 mg/kg <ref> G. E Spiller and A. Dewell [http://online.liebertpub.com/doi/pdf/10.1089/109662003765184741] Safety of an Astaxanthin-Rich Haematococcus pluvialis Algal Extract: A Randomized Clinical Trial. Journal of Medicinal Food Volume 6, Number 1, 2003. </ref> Astaxanthin sendiri merupakan salah satu produk bernilai tinggi, yang banyak digunakan di bidang farmasi, nutrisi, pertanian dan nutrisi untuk hewan <ref> Miki W. 1991 [http://pac.iupac.org/publications/pac/pdf/1991/pdf/6301x0141.pdf] Biological functions and activities of animal carotenoids. Pure appl. Chem. 63: 141–146. </ref>
me
==Teknik Budidaya==
 
== Teknik Budidaya ==
Untuk memperoleh Astaxanthin yang terdapat pada H.pluvialis ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk budidaya, yaitu dapat menggunakan sistem tertutup ataupun sistem terbuka. Sistem tertutup menggunakan teknik photobioreactor, sedangkan untuk sistem terbuka menggunakan kolam-kolam budidaya.<ref name="ruscom"></ref>
 
Hematococcus sebagai sumber potensial Astaxanthin cukup mudah untuk di budidayakan. Ganggangg ini dapat tumbuh dengan cepat pada media dengan komposisi nutrien yang sederhana. Akan tetapi hal ini dapat meningkatkan risiko [[kontaminan]]. Karena adanya pertumbuhan [[mikroalga]] lainnya dan juga [[protozoa]], yang dapat mengganggu produksi.<ref name="microalgae"/>
==Rujukan==
Untuk memperoleh Astaxanthin yang terdapat pada H.pluvialis adadapat beberapadiperoleh teknikmelalui yangdua dapat digunakan untukteknik budidaya, yaitu dapat menggunakan sistem tertutup ataupundan sistem terbuka. Sistem tertutup menggunakan teknik photobioreactor[[fotobioreaktor]], sedangkan untuk sistem terbuka menggunakan kolam-[[kolam budidaya]].<ref name="ruscom"></ref>
 
H.pluvialis akan ditumbuhkan pada fotobioreaktor.
Biomassa H.pluvialis yang tumbuh pada fotobioreaktor ini kemudian di panen dan dikumpulkan. Setelah proses pemanenan biomassa akan melalui proses pengeringan. Dari proses pengeringan biomassa yang telah kering ini akan diekstrak untuk mendapatkan astaxanthin yang terdapat di dalam sel H.pluvialis
 
== Faktor yang Mempengaruhi ==
 
Dalam proses budidaya ''H. pluvialis'' ada berbagai macam faktor yang perlu diperhatikan. Faktor-faktor ini merupakan faktor utama yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangbiakan ''H.pluvialis''. Faktor-faktor tersebut adalah:
 
* nutrisi
* pH
* sinar matahari
 
== Rujukan ==
{{Reflist}}
{{Taxonbar|from=Q469662}}
 
[[Kategori:Eukariota]]
[[Kategori:Alga]]