Kurikulum 2013: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
 
(11 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Pendidikan di Indonesia}}
[[Berkas:Kurikulum 2013 logo.svg|jmpl|Logo buku versi Kurikulum 2013.]]'''Kurikulum 2013 (K-13/Kurtilas)''' adalah [[kurikulum]] yang berlaku dalam [[Pendidikan di Indonesia|Sistem Pendidikan Indonesia]]. Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum- 2006 (yang sering disebut sebagai [[Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan]]) yang telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 masuk dalam masa percobaanyapercobaannya pada tahun [[2013]] dengan menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah rintisan.
 
Pada tahun ajaran 2013/2014, tepatnya sekitar pertengahan tahun 2013, Kurikulum 2013 diimpelementasikandiimplementasikan secara terbatas pada sekolah perintis, yakni pada kelas I dan IV untuk tingkat [[Sekolah Dasar]], kelas VII untuk [[SMP]], dan kelas X untuk jenjang SMA/SMK, sedangkan pada tahun [[2014]], Kurikulum 2013 sudah diterapkan di Kelas I, II, IV, dan V sedangkan untuk SMP Kelas VII dan VIII dan SMA Kelas X dan XI. Jumlah sekolah yang menjadi sekolah perintis adalah sebanyak 6.326 sekolah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.<ref>{{cite web |url=http://kurikulum.kemdikbud.go.id/tentang_kurikulum |title=Selayang Pandang Kurikulum |accessdate=15 Desember 2015 |archive-date=2015-12-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151222143709/http://kurikulum.kemdikbud.go.id/tentang_kurikulum |dead-url=yes }}</ref>
[[Berkas:Kurikulum 2013 logo.svg|jmpl|Logo buku versi Kurikulum 2013.]]
 
Kurikulum 2013 memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, aspek sikap, dan perilaku. Di dalam Kurikulum 2013, terutama di dalam materi pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang ditambahkan. Materi yang dirampingkan terlihat ada di materi [[Bahasa Indonesia]], [[Ilmu sosial|IPS]], [[Kewarganegaraan|PPKn]], dsb.,dan sebagainya sedangkan materi yang ditambahkan adalah materi [[Matematika]].{{fact}}
Pada tahun ajaran 2013/2014, tepatnya sekitar pertengahan tahun 2013, Kurikulum 2013 diimpelementasikan secara terbatas pada sekolah perintis, yakni pada kelas I dan IV untuk tingkat [[Sekolah Dasar]], kelas VII untuk [[SMP]], dan kelas X untuk jenjang SMA/SMK, sedangkan pada tahun [[2014]], Kurikulum 2013 sudah diterapkan di Kelas I, II, IV, dan V sedangkan untuk SMP Kelas VII dan VIII dan SMA Kelas X dan XI. Jumlah sekolah yang menjadi sekolah perintis adalah sebanyak 6.326 sekolah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.<ref>{{cite web |url=http://kurikulum.kemdikbud.go.id/tentang_kurikulum |title=Selayang Pandang Kurikulum |accessdate=15 Desember 2015 |archive-date=2015-12-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151222143709/http://kurikulum.kemdikbud.go.id/tentang_kurikulum |dead-url=yes }}</ref>
 
Materi pelajaran tersebut (terutama Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) disesuaikan dengan materi pembelajaran standar Internasional (seperti ''[[Program Penilaian Pelajar Internasional|PISA]]'' dan ''[[Kecenderungan Pembelajaran Matematika dan Sains Internasional|TIMSS]]'') sehingga pemerintah berharap dapat menyeimbangkan pendidikan di dalam negeri dengan pendidikan di luar negeri.<ref>{{Cite web|title=Kurikulum 2013, Untuk Siapa?|url=http://www.antikorupsi.org/id/content/kurikulum-2013-untuk-siapa|work=[[Indonesian Corruption Watch]]|first=Siti|last=Juliantari|accessdate=30 Mei 2016|archive-date=2016-06-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20160630193244/http://www.antikorupsi.org/id/content/kurikulum-2013-untuk-siapa|dead-url=yes}}</ref>
Kurikulum 2013 memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, aspek sikap, dan perilaku. Di dalam Kurikulum 2013, terutama di dalam materi pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang ditambahkan. Materi yang dirampingkan terlihat ada di materi Bahasa Indonesia, IPS, PPKn, dsb., sedangkan materi yang ditambahkan adalah materi Matematika.{{fact}}
 
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, [[Anies Baswedan]], nomor 60 tahun 2014 tanggal 11 Desember 2014, pelaksanaan Kurikulum 2013 dihentikan dan sekolah-sekolah untuk sementara kembali menggunakan [[Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,]] kecuali bagi satuan pendidikan dasar dan menengah yang sudah melaksanakannya selama 3 (tiga) semester, satuan pendidikan usia dini, dan satuan pendidikan khusus.<ref>{{Cite webnews|title = Mulai Semester Genap, Kurikulum 2013 Dihentikan|url = http://edukasi.kompas.com/read/2014/12/05/20042411/Mulai.Semester.Genap.Kurikulum.2013.Dihentikan|accessdate = 6 Desember 2014|editor-last = Liauw|editor-first = Hindra|first = Andri Donnal|last = Putera|work = [[Kompas.com]]|archive-date = 2014-12-10|archive-url = https://web.archive.org/web/20141210120354/http://edukasi.kompas.com/read/2014/12/05/20042411/Mulai.Semester.Genap.Kurikulum.2013.Dihentikan|dead-url = no}}</ref><ref>{{Cite webnews|url = http://news.detik.com/read/2014/12/05/200449/2769275/10/mendikbud-anies-baswedan-putuskan-kurikulum-2013-dihentikan|title = Mendikbud Anies Baswedan Putuskan Kurikulum 2013 Dihentikan|accessdate = 6 Desember 2014|work = [[Detik.com|detikcom]]|archive-date = 2014-12-10|archive-url = https://web.archive.org/web/20141210032144/http://news.detik.com/read/2014/12/05/200449/2769275/10/mendikbud-anies-baswedan-putuskan-kurikulum-2013-dihentikan|dead-url = no}}</ref> Penghentian tersebut bersifat sementara, paling lama sampai tahun pelajaran 2019/2020.<ref>Permendikbud Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013 Pasal 4</ref>
Materi pelajaran tersebut (terutama Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) disesuaikan dengan materi pembelajaran standar Internasional (seperti ''PISA'' dan ''TIMSS'') sehingga pemerintah berharap dapat menyeimbangkan pendidikan di dalam negeri dengan pendidikan di luar negeri.<ref>{{Cite web|title=Kurikulum 2013, Untuk Siapa?|url=http://www.antikorupsi.org/id/content/kurikulum-2013-untuk-siapa|work=[[Indonesian Corruption Watch]]|first=Siti|last=Juliantari|accessdate=30 Mei 2016|archive-date=2016-06-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20160630193244/http://www.antikorupsi.org/id/content/kurikulum-2013-untuk-siapa|dead-url=yes}}</ref>
 
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, [[Anies Baswedan]], nomor 60 tahun 2014 tanggal 11 Desember 2014, pelaksanaan Kurikulum 2013 dihentikan dan sekolah-sekolah untuk sementara kembali menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, kecuali bagi satuan pendidikan dasar dan menengah yang sudah melaksanakannya selama 3 (tiga) semester, satuan pendidikan usia dini, dan satuan pendidikan khusus.<ref>{{Cite web|title = Mulai Semester Genap, Kurikulum 2013 Dihentikan|url=http://edukasi.kompas.com/read/2014/12/05/20042411/Mulai.Semester.Genap.Kurikulum.2013.Dihentikan|accessdate = 6 Desember 2014}}</ref><ref>{{Cite web|url = http://news.detik.com/read/2014/12/05/200449/2769275/10/mendikbud-anies-baswedan-putuskan-kurikulum-2013-dihentikan|title = Mendikbud Anies Baswedan Putuskan Kurikulum 2013 Dihentikan|accessdate = 6 Desember 2014}}</ref> Penghentian tersebut bersifat sementara, paling lama sampai tahun pelajaran 2019/2020.<ref>Permendikbud Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013 Pasal 4</ref>
 
== Aspek penilaian ==
Baris 28 ⟶ 27:
* Ilmu Pengetahuan Alam
* Ilmu Pengetahuan Sosial
* Seni Budaya dan Prakarya (Termasuk Muatanmuatan lokal)
* Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Termasuk Muatanmuatan lokal)
* Bahasa Daerah (Sesuai dengan kebijakan sekolah masing-masing)
Semuanya dipadukan dalam satu buku yang dinamakan buku tematik, kecuali mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan mata pelajaran Bahasa Daerah
Baris 42 ⟶ 41:
** Ilmu Pengetahuan Sosial
** Bahasa Inggris
* '''Kelompok B (WajibPilihan)'''
** Seni Budaya (''Rupa/Musik/Tari/Teater'')
** Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Baris 92 ⟶ 91:
* '''Kelompok D (Lintas Minat/Pendalaman Minat)'''
** '''Peminatan di SMK'''
*** Peminatan Bidang [[Teknologi|Teknologi dan Rekayasa]];
*** Peminatan Bidang [[Teknologi informasi komunikasi|Teknologi Informasi dan Komunikasi]];
*** Peminatan Bidang [[Kesehatan]];
*** Peminatan Bidang [[Pertanian|Agrobisnis dan Agroteknologi]];
*** Peminatan Bidang Perikanan dan Kelautan;
*** Peminatan Bidang [[Bisnis]] dan [[Manajemen]];
*** Peminatan Bidang [[Pariwisata]];
*** Peminatan Bidang Seni Pertunjukan; dan
*** Peminatan Bidang Seni Rupa dan Kriya;
Baris 165 ⟶ 164:
== Pranala luar ==
* {{cite web |url=http://kurikulum.kemdikbud.go.id/ |title=Laman Informasi Kurikulum Nasional |accessdate=15 Desember 2015}}
* {{cite web |url=http://puskurbuk.net/web13/bahan-kebijakan-kurikulum-2013.html |title=Bahan Kebijakan Kurikulum 2013 |accessdate=15 Desember 2015 |archive-date=2015-12-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151219202044/http://www.puskurbuk.net/web13/bahan-kebijakan-kurikulum-2013.html |dead-url=yes }}
 
== Lihat pula ==
Baris 171 ⟶ 170:
* [[Kurikulum 2004]]
* [[Kurikulum 2006]]
* [[Kurikulum 2022]]<ref>{{Cite web |url=https://www.mediaeducations.com/2021/12/kurikulum-2022-kurikulum-prototipe.html?m=1 |title=Kurikulum baru |access-date=2021-12-21 |archive-date=2021-12-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211221104403/https://www.mediaeducations.com/2021/12/kurikulum-2022-kurikulum-prototipe.html?m=1 |dead-url=no }}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 177:
 
[[Kategori:Pendidikan di Indonesia]]
[[Kategori:Kurikulum di Indonesia]]
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 2013]]