Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menghapus Nade_Ali.jpg karena telah dihapus dari Commons oleh Didym; alasan: per c:Commons:Deletion requests/File:Nade Ali.jpg. |
|||
(24 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
{{Sufisme}}
'''Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah''', juga ditulis '''Tarekat Qadiriyah-Naqsyabandiyah''', adalah perpaduan dari dua buah tarekat besar, yaitu [[Tarekat Qadiriyah]] dan [[Tarekat Naqsyabandiyah]] yang didirikan oleh [[:en:Hazrat Ishaan|Mahmud al-Alavi]] dan [[Bahauddin al-Bukhari an-Naqsyabandi|Bahaudin]] di [[Makkah]] pada awal abad ke-13 hijriah/abad ke-19 M.<ref>https://syariathakikattarikatmakrifat.wordpress.com/2010/08/25/tarikat-qadiriah-naqsyabandiah-tqn/</ref> Tarekat ini adalah tarekat yang ''mu'tabarah'' (diakui keabsahannya).<ref>http://www.nu.or.id/post/read/55506/habib-luthfi-tarekat-samaniyah-t/ref{{Pranala mati|date=Maret 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}>
SILSILAH THORIQOH QODIRIYYAH WA NAQSYABANDIYYAH(TQN)
ALLAH SWT-
Jibril AS-
Muhammad SAW-
Sayyidina Ali KRW-
Sayyidina Husain bin Ali-
Syeikh Zainal ‘Abidin-
Syeikh Muhammad
Bakir.-
Imam Ja’far Shodiq-
Syeikh Musal-Kadlim-
Syeikh Abul Hasan Ali-
Syeikh Ma’rufil Karakhi-
Syeikh Saris-Saqothi-
Syeikh Abul Qosim Junaidil-baghdadi-
Syeikh Abu Bakar Asy-Syabili-
Syeikh Abdul Wahid At-Tamimi-
Syeikh Abul Faraj Ath-Thurthusi-
Syeikh Abul Hasan Ali Al-Hakari-
Syeikh Abu Sa’id Al- Mubarah-
Sulthonul ‘Auliya’ Syeikh Abdul Qodir Jaelani-
Syeikh Abdul ‘Aziz-
Syeikh Muhammad Al-Hattaki-
Syeikh Syamsuddin-
Syeikh Syarifuddin-
Syeikh Nuruddin-
Syeikh Waliyuddin-
Syeikh hisamuddin-
Syeikh Yahya-
Syeikh Abu Bakar-
Syeikh Abdur Rokhim-
Syeikh Ustman-
Syeikh Abdul Fatah-
Syeikh Muhammad murad-
Syeikh Syamsuddin-
Syeikh Ahmad Khotib Asy-Syambasi-
Syeikh Muhammad Jabal Qubais-
Syeikh hasanil Bisri Al-Ghoruti-
Syeikh Abas bin Afandi Al-Ilyasa-
Syeikh Muhammad Hidayat bin Sukandi Asy-Sumda'i-
Syeikh Muhammad Nur Al-achadiyyatillah Asy-Syumathroni.
Sumber;
Nurmedianet blogspot.com</ref>
== Latar belakang ==
Mahmud al-Alavi yang dijuluki ''Hazrat Ishaan'' dan pengikut tarekat [[Tarekat Naqsyabandiyah|Naqsyabandiyah]] mendukung kepemimpinan sebagai penerus sah [[Muhammad|Nabi Muhammad]] pada kesempatan garis biologis tertentu yang telah dicapai oleh Sayyid Mir Jan (putra Mahmud al-Alavi) sebagai ''Khwaja-e-Khwajagan-Jahan'', yang berarti "Khwaja dari semua Khwaja di dunia". Garis ini juga dianggap sebagai garis pemimpin Qadiriyah. Mereka semua turun dari satu sama lain.<ref>Tazkare Khwanadane Hazrat Eshan(Stammesverzeichnis der Hazrat Ishaan Kaste)(verfasst und geschriben von: Yasin Qasvari Naqshbandi Verlag: Talimat Naqshbandiyya in Lahore), p. 281</ref>
[[File:Grave of Eshan Shah, Sayyid Mir Jan and Sayyid Mahmud Agha in Lahore.jpg|thumb|Makam [[:en:Hazrat Ishaan|Mahmud]], dimakamkan di sebelah keturunannya Sayyid Mir Jan dan Mahmud II (Moinuddin).]]
* [[Muhammad]] meramalkan kedatangan keturunannya yaitu [[Muhammad al-Baqir]].<ref>https://www.al-islam.org/story-holy-kaaba-and-its-people-smr-shabbar/fifth-imam-muhammad-ibn-ali-al-baqir; Muhammad ordered Jabir bin Abdullah to say salams to Muhammad Baqir, the Imam of time</ref>
* [[Muhammad al-Baqir|Muhammad Baqir]] meramalkan kedatangan keturunannya yaitu Ali al-Ridha.<ref>https://www.youtube.com/watch?v=AzqX5xH-sSw ; "people they were always asking for the appearance of al-Ridha (yad´ un al Ridha min Ale Muhammad)"(4:55)</ref>
* [[Ali al-Rida|Ali al-Ridha]] meramalkan kedatangan keturunannya yaitu [[Muhammad al-Mahdi]]<ref>Günther/Lawson in Roads to Paradise: Eschatology and Concepts of the Hereafter in Islam, p. 623 f.</ref>
* [[Muhammad al-Mahdi]] dan ayahnya Hasan al Askari serta adiknya Sayyid Ali Akbar meramalkan kedatangan [[Abdul Qadir al-Jailani|Abdul Qadir]], sang ''Mohyuddin'', pembaru iman. Ini menunjukkan bahwa Imamah setelah Muhammad al-Mahdi terus menjangkau kerabatnya Abdul Qadir al-Jailani.<ref>Skeikh Abu Muhammad in Kitab Makhzaanul Qadiriyya</ref>
* [[Abdul Qadir al-Jailani]] meramalkan kedatangan keturunannya yaitu [[Bahauddin al-Bukhari an-Naqsyabandi|Bahauddin]].<ref>Imam Abu‟l Hasan „Ali ash-Shattanawfi Nuruddin Alli Ibn Jaleel in Bahjat al Asrar</ref><ref>Shaykh Muhammad ibn Yahya al-Tadifi al-Hanbali in Qalaid Jawahir</ref>
* [[Bahauddin al-Bukhari an-Naqsyabandi|Bahauddin]] meramalkan kedatangan keturunannya yaitu Mahmud al-Alavi yang dijuluki ''Hazrat Ishaan''.<ref>David Damrel in Forgotten grace: Khwaja Khawand Mahmud Naqshbandi in Central Asia and Mughal India, p. 67</ref>
* Hazrat Ishaan dan keluarganya meramalkan kedatangan Sayyid Mir Jan yang dijuluki ''Khwaja dari semua Khwaja''.<ref>Tazkare Khwanadane Hazrat Eshan(Stammesverzeichnis der Hazrat Ishaan Kaste)(verfasst und geschriben von: Yasin Qasvari Naqshbandi Verlag: Talimat Naqshbandiyya in Lahore), p. 281</ref>
Khwaja Khawand Mahmud al-Alavi, yang dikenal oleh para pengikutnya sebagai ''Hazrat Ishaan'' diarahkan untuk menyebarkan Naqsyabandiyah wa Qadiriyah di [[Kesultanan Mughal|Mughal]], [[India]]. Pengaruhnya sebagian besar tetap di [[lembah Kashmir]], dimana Baqi Billah telah memperluas tatanan di bagian lain India.<ref>[https://www.google.de/books/edition/Expanding%20Frontiers%20in%20South%20Asian%20and%20W/h0%20xhdCScQkC?hl=de&gbpv=1&dq=khwaja+khawand+mahmud&pg=PA156&printsec=frontcover Richards, p. 156]</ref> Mahmud adalah orang suci yang signifikan dari tarekat karena ia adalah keturunan darah langsung di generasi ke-7 [[Bahauddin al-Bukhari an-Naqsyabandi|Bahaudin]], pendiri tarekat<ref>[https://www.google.de/books/edition/Expanding%20Frontiers%20in%20South%20Asian%20and%20W/h0%20xhdCScQkC?hl=de&gbpv=1&dq=khwaja+khawand+mahmud&pg=PA156&printsec=frontcover Fazili, p. 147]</ref> dan menantunya Alauddin Attar.<ref>[https://www.google.de/books/edition/The%20Naqshbandiyya/FxGnysn9QFwC?hl=de&gbpv=1&dq=khwaja+khawand+mahmud&pg=PA52&printsec=frontcover Weizmann, p. 52]</ref>
Karena hal inilah Mahmud mengklaim hubungan spiritual langsung dengan [[Leluhur|leluhurnya]] [[Bahauddin al-Bukhari an-Naqsyabandi|Bahaudin]].<ref>[https://www.google.de/books/edition/Expanding%20Frontiers%20in%20South%20Asian%20and%20W/h0%20xhdCScQkC?hl=de&gbpv=1&dq=khwaja+khawand+mahmud&pg=PA156&printsec=frontcover Fazili, p. 147]</ref> Selanjutnya Mahmud memiliki sejumlah besar bangsawan sebagai murid, menyoroti pengaruh populernya di [[Kesultanan Mughal|Kekaisaran Mughal]].<ref>[https://www.google.de/books/edition/The%20Mughal%20Empire/HHyVh29gy4QC?hl=de&gbpv=1&dq=khwaja+khawand+mahmud&pg=PA103&printsec=frontcover Johnson/Richars, p. 103]</ref> Penekanan utamanya adalah untuk menyoroti ajaran [[Sunni]] [[Ortodoksi|ortodoks]].<ref>[https://www.google.de/books/edition/The%20Mughal%20Empire/HHyVh29gy4QC?hl=de&gbpv=1&dq=khwaja+khawand+mahmud&pg=PA103&printsec=frontcover Johnson/Richars, p. 103]</ref> Putra Mahmud, Moinuddin, dimakamkan di [[Khanqah]] mereka bersama dengan istrinya yang merupakan putri Kaisar Mughal.
Ini adalah situs [[ziarah]] dimana para peziarah melakukan [[salat]] berjamaah, yang dikenal sebagai ''Khoja-Digar'' diadakan untuk menghormati Bahaudin pada peringatan kematiannya 3 [[Rabiulawal|Rabiul Awwal]] dari [[Kalender candra|kalender lunar]] Islam. Amalan ini termasuk ''Khatm Muazzamt'' adalah amalan yang kembali ke Mahmud dan putranya Moinuddin.<ref>[https://www.google.de/books/edition/Expanding%20Frontiers%20in%20South%20Asian%20and%20W/h0%20xhdCScQkC?hl=de&gbpv=1&dq=khwaja+khawand+mahmud&pg=PA156&printsec=frontcover Fazili, p. 147]</ref>
Penduduk Kashmir memuliakan Mahmud dan keluarganya karena mereka dianggap sebagai kebangkitan Naqsyabandiyah di [[Kashmir]].<ref>[https://www.google.de/books/edition/Flower%20Garden/1iVTEAAAQBAJ?hl=de&gbpv=1&dq=khwaja+khawand+mahmud&pg=PA106&printsec=frontcover Shah, p. 106]</ref> Mahmud digantikan oleh putranya Moinuddin dan keturunan mereka sampai garis itu mati pada abad kedelapan belas.<ref>[https://www.google.de/books/edition/The%20Naqshbandiyya/FxGnysn9QFwC?hl=de&gbpv=1&dq=khwaja+khawand+mahmud&pg=PA52&printsec=frontcover Weizmann, p. 52]</ref> Namun garis ini dihidupkan kembali oleh seorang keturunan [[:en:Hazrat Ishaan|Mahmud]] pada generasi ke-8 yang disebut [[:en:Sayyid Mir Jan|Sayyid Mir Jan]], yang memusatkan aliran ini di [[Lahore]]. Sayyid Mir Jan dimakamkan di sebelah [[:en:Hazrat Ishaan|Mahmud]] di makamnya di Lahore.<ref>[https://www.proquest.com/docview/303945507/fulltextPDF?source=fedsrch&accountid=98641 Damrel, p. 287]</ref>
Imam Naqsyabandiyah wa Qadiriyah saat ini yang dianggap sebagai penerus sah [[Abdul Qadir al-Jailani]] adalah Sayyid Raphael Dakik, yang bertindak sebagai pemimpin lawan [[Kerajaan Afganistan|Kerajaan Afghanistan]]. Beliau adalah keturunan genetik dari leluhurnya Abdul Qadir al-Jailani melalui garis yang disebutkan di atas. Dia menyoroti bahwa tak ada perbedaan antara [[Tarekat Naqsyabandiyah|Naqsyabandiyah]] dan [[Tarekat Qadiriyah|Qadiriyah]] serta bahwa Qadiriyah wa Naqsyabandiyah adalah kelanjutan dari Qadiriyah melalui penerus sah Abdul Qadir al-Jailani.<ref>http://www.sayyidraphaeldakik.com</ref><ref>http://www.hazrat-ishaan.com</ref>
== Referensi ==
{{
== Pranala luar ==
* [https://syariathakikattarikatmakrifat.wordpress.com/2010/08/25/tarikat-qadiriah-naqsyabandiah-tqn// tarikat-qadiriah-naqsyabandiah-tqn]
* [http://www.dokumenpemudatqn.com/p/amaliyah-ikhwan-tqns.html/ amaliyah-ikhwan-tqns]
[[Kategori:
|