Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldnonymous (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Menghapus Nade_Ali.jpg karena telah dihapus dari Commons oleh Didym; alasan: per c:Commons:Deletion requests/File:Nade Ali.jpg.
 
(46 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
{{unreferenced}}
{{Sufisme}}
'''Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah''' adalah nama sebuah [[tarekat]] yang merupakan penggabungan dari [[Tarekat Qodiriyah]] dengan [[Tarekat Naqsyabandiyah]] yang dilakukan oleh [[Syaikh Achmad Khotib Al-Syambasi]] atau biasa disebut juga dengan nama [[Syaikh Achmad Khatib bin Abdul Ghaffar al-Sambasi al-Jawi]]. Ia adalah ulama besar dari Indonesia yang diangkat menjadi imam [[Masjidil Haram]] di [[Makkah]] [[al-Mukarramah]]. Ia tinggal sampai akhir hayatnya di Makkah. Ia wafat pada tahun 1878.
 
'''Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah''', juga ditulis '''Tarekat Qadiriyah-Naqsyabandiyah''', adalah perpaduan dari dua buah tarekat besar, yaitu [[Tarekat Qadiriyah]] dan [[Tarekat Naqsyabandiyah]] yang didirikan oleh [[:en:Hazrat Ishaan|Mahmud al-Alavi]] dan [[Bahauddin al-Bukhari an-Naqsyabandi|Bahaudin]] di [[Makkah]] pada awal abad ke-13 hijriah/abad ke-19 M.<ref>https://syariathakikattarikatmakrifat.wordpress.com/2010/08/25/tarikat-qadiriah-naqsyabandiah-tqn/</ref> Tarekat ini adalah tarekat yang ''mu'tabarah'' (diakui keabsahannya).<ref>http://www.nu.or.id/post/read/55506/habib-luthfi-tarekat-samaniyah-t/ref{{Pranala mati|date=Maret 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}>
Beliau Sebagai seorang guru mursyid yang kamil mukammil, [[Syaikh Achmad Khotib Al-Syambasi]] sebenarnya memiliki otoritas untuk membuat modifikasi tersendiri bagi tarekat yang dipimpinnya. Karena dalam tradisi [[Tarekat Qodiriyah]] memang ada kebebasan untuk itu bagi yang telah mempunyai derajat mursyid.
 
SILSILAH THORIQOH QODIRIYYAH WA NAQSYABANDIYYAH(TQN)
Sebenarnya kalau melihat modifikasi ajaran yang ada dan tatacara ritual tarekat itu, dan karena memang tarekat ini adalah hasil ijtihad beliau, maka layak jika nama tarekatnya itu dinisbatkan sebagai Tarekat Khathibiyah atau Sambasiyah. Namun karena sikap tawadlu' dan ta'dhim Syaikh Achmad Khotib Al-Syambasi terhadap pendiri [[Tarekat Qodiriyah]] dan [[Tarekat Naqsyabandiyah]], maka beliau tidak menisbatkan nama tarekat itu kepada namanya.
 
ALLAH SWT-
Murid-murid syekh Ahmad Khotib Sambas cukup banyak, beberapa diantaranya berasal dari tanah air termasuk syekh Ahmad Khotib sendiri. Murid beliau diantaranya: syekh Abdul Karim dari Banten, syekh Tolhah bin Tolabuddin dari Cirebon, dan Syekh Hasbulloh dari Madura.
Jibril AS-
Syekh Tolhah bin Tolabuddin setelah selesai menuntut ilmu di Mekkah kepada syekh Ahmad Khotib Sambas, kemudian kembali ke tanah air dan ditetapkan sebagai khalifah TQN untuk wilayah Jawa Barat bagian timur (Cirebon) sekitar tahun 1876 Masehi pada usia 51 tahun, atau dua tahun sebelum syekh Ahmad Khotib wafat di Mekkah sekitar tahun 1878 masehi.
Muhammad SAW-
Sayyidina Ali KRW-
Sayyidina Husain bin Ali-
Syeikh Zainal ‘Abidin-
Syeikh Muhammad
Bakir.-
Imam Ja’far Shodiq-
Syeikh Musal-Kadlim-
Syeikh Abul Hasan Ali-
Syeikh Ma’rufil Karakhi-
Syeikh Saris-Saqothi-
Syeikh Abul Qosim Junaidil-baghdadi-
Syeikh Abu Bakar Asy-Syabili-
Syeikh Abdul Wahid At-Tamimi-
Syeikh Abul Faraj Ath-Thurthusi-
Syeikh Abul Hasan Ali Al-Hakari-
Syeikh Abu Sa’id Al- Mubarah-
Sulthonul ‘Auliya’ Syeikh Abdul Qodir Jaelani-
Syeikh Abdul ‘Aziz-
Syeikh Muhammad Al-Hattaki-
Syeikh Syamsuddin-
Syeikh Syarifuddin-
Syeikh Nuruddin-
Syeikh Waliyuddin-
Syeikh hisamuddin-
Syeikh Yahya-
Syeikh Abu Bakar-
Syeikh Abdur Rokhim-
Syeikh Ustman-
Syeikh Abdul Fatah-
Syeikh Muhammad murad-
Syeikh Syamsuddin-
Syeikh Ahmad Khotib Asy-Syambasi-
Syeikh Muhammad Jabal Qubais-
Syeikh hasanil Bisri Al-Ghoruti-
Syeikh Abas bin Afandi Al-Ilyasa-
Syeikh Muhammad Hidayat bin Sukandi Asy-Sumda'i-
Syeikh Muhammad Nur Al-achadiyyatillah Asy-Syumathroni.
Sumber;
Nurmedianet blogspot.com</ref>
 
== Latar belakang ==
Semenjak menjadi khalifah TQN untuk wilayah Cirebon, syekh Tolhah mempunyai cukup banyak murid, diantaranya KH.Abdulloh Mubarok bin Nur Muhammad yang dikenal dengan panggilan Abah Sepuh atau ajengan Godebag dari Tasikmalaya. Setelah cukup lama berguru kepada syekh Tolhah, Abah Sepuh mendapat kepercayaan dan diangkat menjadi wakil talkin. Sekitar tahun 1908 dalam usia 72 tahun, Abah Sepuh diangkat menjadi mursyid TQN (syaikh) yang berkedudukan di Patapan Suryalaya Tasikmalaya-Jawa barat. Dimasa kepemimpinan beliau, TQN belum begitu berkembang. Tarekat Qoodiriyah wa Naqsabandiyah baru mulai berkembang dimasa kepemimpinan syekh Ahmad Sohibul Wafa Tajul Arifin yg akrab disapa oleh murid2nya dengan sebutan Abah Anom. Dimasa kepemimpinan Abah Anom, TQN berkembang luas hingga mancanegara.
Mahmud al-Alavi yang dijuluki ''Hazrat Ishaan'' dan pengikut tarekat [[Tarekat Naqsyabandiyah|Naqsyabandiyah]] mendukung kepemimpinan sebagai penerus sah [[Muhammad|Nabi Muhammad]] pada kesempatan garis biologis tertentu yang telah dicapai oleh Sayyid Mir Jan (putra Mahmud al-Alavi) sebagai ''Khwaja-e-Khwajagan-Jahan'', yang berarti "Khwaja dari semua Khwaja di dunia". Garis ini juga dianggap sebagai garis pemimpin Qadiriyah. Mereka semua turun dari satu sama lain.<ref>Tazkare Khwanadane Hazrat Eshan(Stammesverzeichnis der Hazrat Ishaan Kaste)(verfasst und geschriben von: Yasin Qasvari Naqshbandi Verlag: Talimat Naqshbandiyya in Lahore), p. 281</ref>
[[File:Grave of Eshan Shah, Sayyid Mir Jan and Sayyid Mahmud Agha in Lahore.jpg|thumb|Makam [[:en:Hazrat Ishaan|Mahmud]], dimakamkan di sebelah keturunannya Sayyid Mir Jan dan Mahmud II (Moinuddin).]]
 
* [[Muhammad]] meramalkan kedatangan keturunannya yaitu [[Muhammad al-Baqir]].<ref>https://www.al-islam.org/story-holy-kaaba-and-its-people-smr-shabbar/fifth-imam-muhammad-ibn-ali-al-baqir; Muhammad ordered Jabir bin Abdullah to say salams to Muhammad Baqir, the Imam of time</ref>
Dimasa kepemimpinannya, Abah Anom mengangkat beberapa wakil talkin untuk membantu mengembangkan ajaran TQN Suryalaya. Abah Anom menjadi mursyid TQN Suryalaya hingga berusia 96 tahun. Dimasa hidupnya beliau bagaikan penjaga sumur ruhani yang tak pernah henti memberikan air kesejukkan kepada siapa saja yang memutuhkannya. Setelah beliau berpulang keRahmatulloh, kini kita merindukan sosok beliau, ketika sumur ruhani yang ditinggalkannya dibiarkan tanpa penjaga dan tanpa penyambung agar jutaan umat tetap bisa kembali menemukan cahaya ilahi di zaman sekarang ini. Kita menunggu, tetapi tak kunjung tiba. Akhirnya sosok pembimbing ruhani yang dinanti-nantikan hadir ditengah-tengah kita. Beliau adalah sang pelestari cahaya: Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul al Qodiri an Naqsyabandi, yang akrab disapa dengan sebutan, Abah aos.
* [[Muhammad al-Baqir|Muhammad Baqir]] meramalkan kedatangan keturunannya yaitu Ali al-Ridha.<ref>https://www.youtube.com/watch?v=AzqX5xH-sSw ; "people they were always asking for the appearance of al-Ridha (yad´ un al Ridha min Ale Muhammad)"(4:55)</ref>
SILSILAH Tarekat Qoodiriyah Naqsyabandiyah
* [[Ali al-Rida|Ali al-Ridha]] meramalkan kedatangan keturunannya yaitu [[Muhammad al-Mahdi]]<ref>Günther/Lawson in Roads to Paradise: Eschatology and Concepts of the Hereafter in Islam, p. 623 f.</ref>
* [[Muhammad al-Mahdi]] dan ayahnya Hasan al Askari serta adiknya Sayyid Ali Akbar meramalkan kedatangan [[Abdul Qadir al-Jailani|Abdul Qadir]], sang ''Mohyuddin'', pembaru iman. Ini menunjukkan bahwa Imamah setelah Muhammad al-Mahdi terus menjangkau kerabatnya Abdul Qadir al-Jailani.<ref>Skeikh Abu Muhammad in Kitab Makhzaanul Qadiriyya</ref>
* [[Abdul Qadir al-Jailani]] meramalkan kedatangan keturunannya yaitu [[Bahauddin al-Bukhari an-Naqsyabandi|Bahauddin]].<ref>Imam Abu‟l Hasan „Ali ash-Shattanawfi Nuruddin Alli Ibn Jaleel in Bahjat al Asrar</ref><ref>Shaykh Muhammad ibn Yahya al-Tadifi al-Hanbali in Qalaid Jawahir</ref>
* [[Bahauddin al-Bukhari an-Naqsyabandi|Bahauddin]] meramalkan kedatangan keturunannya yaitu Mahmud al-Alavi yang dijuluki ''Hazrat Ishaan''.<ref>David Damrel in Forgotten grace: Khwaja Khawand Mahmud Naqshbandi in Central Asia and Mughal India, p. 67</ref>
* Hazrat Ishaan dan keluarganya meramalkan kedatangan Sayyid Mir Jan yang dijuluki ''Khwaja dari semua Khwaja''.<ref>Tazkare Khwanadane Hazrat Eshan(Stammesverzeichnis der Hazrat Ishaan Kaste)(verfasst und geschriben von: Yasin Qasvari Naqshbandi Verlag: Talimat Naqshbandiyya in Lahore), p. 281</ref>
 
Khwaja Khawand Mahmud al-Alavi, yang dikenal oleh para pengikutnya sebagai ''Hazrat Ishaan'' diarahkan untuk menyebarkan Naqsyabandiyah wa Qadiriyah di [[Kesultanan Mughal|Mughal]], [[India]]. Pengaruhnya sebagian besar tetap di [[lembah Kashmir]], dimana Baqi Billah telah memperluas tatanan di bagian lain India.<ref>[https://www.google.de/books/edition/Expanding%20Frontiers%20in%20South%20Asian%20and%20W/h0%20xhdCScQkC?hl=de&gbpv=1&dq=khwaja+khawand+mahmud&pg=PA156&printsec=frontcover Richards, p. 156]</ref> Mahmud adalah orang suci yang signifikan dari tarekat karena ia adalah keturunan darah langsung di generasi ke-7 [[Bahauddin al-Bukhari an-Naqsyabandi|Bahaudin]], pendiri tarekat<ref>[https://www.google.de/books/edition/Expanding%20Frontiers%20in%20South%20Asian%20and%20W/h0%20xhdCScQkC?hl=de&gbpv=1&dq=khwaja+khawand+mahmud&pg=PA156&printsec=frontcover Fazili, p. 147]</ref> dan menantunya Alauddin Attar.<ref>[https://www.google.de/books/edition/The%20Naqshbandiyya/FxGnysn9QFwC?hl=de&gbpv=1&dq=khwaja+khawand+mahmud&pg=PA52&printsec=frontcover Weizmann, p. 52]</ref>
1. Robbul Arbaabi wa mu’tiqur-qoobi Allah S.w.t.
 
Karena hal inilah Mahmud mengklaim hubungan spiritual langsung dengan [[Leluhur|leluhurnya]] [[Bahauddin al-Bukhari an-Naqsyabandi|Bahaudin]].<ref>[https://www.google.de/books/edition/Expanding%20Frontiers%20in%20South%20Asian%20and%20W/h0%20xhdCScQkC?hl=de&gbpv=1&dq=khwaja+khawand+mahmud&pg=PA156&printsec=frontcover Fazili, p. 147]</ref> Selanjutnya Mahmud memiliki sejumlah besar bangsawan sebagai murid, menyoroti pengaruh populernya di [[Kesultanan Mughal|Kekaisaran Mughal]].<ref>[https://www.google.de/books/edition/The%20Mughal%20Empire/HHyVh29gy4QC?hl=de&gbpv=1&dq=khwaja+khawand+mahmud&pg=PA103&printsec=frontcover Johnson/Richars, p. 103]</ref> Penekanan utamanya adalah untuk menyoroti ajaran [[Sunni]] [[Ortodoksi|ortodoks]].<ref>[https://www.google.de/books/edition/The%20Mughal%20Empire/HHyVh29gy4QC?hl=de&gbpv=1&dq=khwaja+khawand+mahmud&pg=PA103&printsec=frontcover Johnson/Richars, p. 103]</ref> Putra Mahmud, Moinuddin, dimakamkan di [[Khanqah]] mereka bersama dengan istrinya yang merupakan putri Kaisar Mughal.
2. Sayyidunaa Jibril a.s.
 
Ini adalah situs [[ziarah]] dimana para peziarah melakukan [[salat]] berjamaah, yang dikenal sebagai ''Khoja-Digar'' diadakan untuk menghormati Bahaudin pada peringatan kematiannya 3 [[Rabiulawal|Rabiul Awwal]] dari [[Kalender candra|kalender lunar]] Islam. Amalan ini termasuk ''Khatm Muazzamt'' adalah amalan yang kembali ke Mahmud dan putranya Moinuddin.<ref>[https://www.google.de/books/edition/Expanding%20Frontiers%20in%20South%20Asian%20and%20W/h0%20xhdCScQkC?hl=de&gbpv=1&dq=khwaja+khawand+mahmud&pg=PA156&printsec=frontcover Fazili, p. 147]</ref>
3. Sayyidunaa Nabi Muhammad S.a.w.
 
Penduduk Kashmir memuliakan Mahmud dan keluarganya karena mereka dianggap sebagai kebangkitan Naqsyabandiyah di [[Kashmir]].<ref>[https://www.google.de/books/edition/Flower%20Garden/1iVTEAAAQBAJ?hl=de&gbpv=1&dq=khwaja+khawand+mahmud&pg=PA106&printsec=frontcover Shah, p. 106]</ref> Mahmud digantikan oleh putranya Moinuddin dan keturunan mereka sampai garis itu mati pada abad kedelapan belas.<ref>[https://www.google.de/books/edition/The%20Naqshbandiyya/FxGnysn9QFwC?hl=de&gbpv=1&dq=khwaja+khawand+mahmud&pg=PA52&printsec=frontcover Weizmann, p. 52]</ref> Namun garis ini dihidupkan kembali oleh seorang keturunan [[:en:Hazrat Ishaan|Mahmud]] pada generasi ke-8 yang disebut [[:en:Sayyid Mir Jan|Sayyid Mir Jan]], yang memusatkan aliran ini di [[Lahore]]. Sayyid Mir Jan dimakamkan di sebelah [[:en:Hazrat Ishaan|Mahmud]] di makamnya di Lahore.<ref>[https://www.proquest.com/docview/303945507/fulltextPDF?source=fedsrch&accountid=98641 Damrel, p. 287]</ref>
4. Sayyidunaa ‘Alliyyu karrama ‘llohu wajhah. (Sayyidunaa Ali Bin Abi Thalib kw)
 
Imam Naqsyabandiyah wa Qadiriyah saat ini yang dianggap sebagai penerus sah [[Abdul Qadir al-Jailani]] adalah Sayyid Raphael Dakik, yang bertindak sebagai pemimpin lawan [[Kerajaan Afganistan|Kerajaan Afghanistan]]. Beliau adalah keturunan genetik dari leluhurnya Abdul Qadir al-Jailani melalui garis yang disebutkan di atas. Dia menyoroti bahwa tak ada perbedaan antara [[Tarekat Naqsyabandiyah|Naqsyabandiyah]] dan [[Tarekat Qadiriyah|Qadiriyah]] serta bahwa Qadiriyah wa Naqsyabandiyah adalah kelanjutan dari Qadiriyah melalui penerus sah Abdul Qadir al-Jailani.<ref>http://www.sayyidraphaeldakik.com</ref><ref>http://www.hazrat-ishaan.com</ref>
5. Sayyidunaa Hussain r.a.
 
== Referensi ==
6. Sayyidunaa Zainul ‘Aabidinn r.a.
{{ref-list}}
 
== Pranala luar ==
7. Sayyidunaa Muhammadul Baaqir r.a.
* [https://syariathakikattarikatmakrifat.wordpress.com/2010/08/25/tarikat-qadiriah-naqsyabandiah-tqn// tarikat-qadiriah-naqsyabandiah-tqn]
* [http://www.dokumenpemudatqn.com/p/amaliyah-ikhwan-tqns.html/ amaliyah-ikhwan-tqns]
 
[[Kategori:Tarekat Sufi]]
8. Sayyidunaa Ja’farus Shoodiq r.a
 
9. Sayyidunaa Imam Muusa Alkaadhim r.a
 
10. Syeikh Abul Hasan ‘Alii bin Muusa r.a
 
11. Syeikh Ma’ruuful Kurkhi r.a.
 
12. Syeikh Sirris Saqothii r.a.
 
13. Syeikh Abul Qoosim Al-Junaedil Baghdaadii r.a.
 
14. Syeikh Abuu Bakrin Dilfis Syibli r.a.
 
15. Syeikh Abul Fadli Ao’abdul Waahid at Tamiimii r.a.
 
16. Syeikh Abdul Faroj at Thurthuusi r.a.
 
17. Syeikh Abul Hasan ‘Alii bin Yuusuf al Qirsyi al Hakaarii r.a.
 
18. Syeikh Abuu Sa’iid al Mubarok bin ‘Alii al Makhzuumii r.a
 
19. Syeikh ‘Abdul Qodir Al Jaelanii q.s.
 
20. Syeikh ‘Abdul ‘Aziiz r.a.
 
21. Syeikh Muhammad Al Hattak r.a.
 
22. Syeikh Syamsuddin r.a
 
23. Syeikh Syarofuddiin r.a.
 
24. Syeikh Nuuruddiin r.a
 
25. Syeikh Waliyuddiin r.a.
 
26. Syeikh Hisyaamuddiin r.a.
 
27. Syeikh Yahya r.a.
 
28. Syeikh Abuu Bakrin r.a.
 
29. Syeikh ‘Abdur rohiim r.a.
 
30. Syeikh ‘Utsman r.a.
 
31. Syeikh ‘Abdul Fattah r.a.
 
32. Syeikh Muhammad Murood r.a.
 
33. Syeikh Syamsuddiin r.a.
 
34. Syeikh Ahmad Khootib Syambaasi Ibnu ‘Abdul Ghoffaar r.a.
 
35. Syeikh Tholhah Kali Sapu Cirebon r.a.
 
36. Syeikh ‘Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad r.a(Abah Sepuh) Pendiri Pondok Pesantren Suryalaya.
 
37. Syeikh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin r.a. (Abah Anom Suryalaya) Pimpinan Pondok Pesantren Suryalaya.
 
''38. '''Syeikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Al-Qodiri An-Naqsyabandi ra (Abah Gaos).'''''
'''DAFTAR WAKIL TALKIN TQN PONPES SURYALAYA '''
 
Untuk membantu mengamalkan, mengamankan, dan melestarikan ajaran TQN,
<nowiki> </nowiki>Abah Gaos.ra mengangkat beberapa wakil talkin (kalifah mursyid) pd tgl
14 okt 2013, 14 Nov 2013, dan 12 Desember 2013
 
Kalifah mursyid (wakil talkin) yg dilantik tgl 14 okt 2013 antara lain:
 
1. KH Mustofa (Jedah, Arab Saudi)
 
2. KH Masqi (provinsi Banten).
 
3. '''Prof. DR KH Asep Usman Ismail''', dosen Tasawuf UIN Jakarta
 
4. '''DR KH Jujun Junaedi''' .M. (Bandung).
 
5. KH Ubaidillah (daerah Ambarawa).
 
6. '''KH Dadang Muliawan''' (Panjalu, Ciamis)
 
7. KH As'ad (Palembang)
 
8. KH Ali Asyiq Masruri.
 
9. KH Ayi Burhanudin. (Pelabuhan Ratu, Sukabumi).
 
Dan pd tgl 14 Nov 2013 syekh mursyid Abah Gaos melantik 10 kalifah mursyid (wakil talkin), antara lain:
 
1. '''Prof. KH. Nasarudin umar''' wakil Mentri Agama Republik Indonesia
 
2. KH. Abdulloh munif (Pasuruan, Jawa Timur)
 
3. KH. Iqro Abdurro'uf ( daerah Lampung).
 
4. KH. M.Hasan (Bangkalan Madura).
 
5. KH. Irfan Zidni (DKI Jakarta).
 
6. KH. Syafi'i Abrori (Purbalingga).
 
7. KH. Syamsul Bahri (Pasuruan).
 
8. KH. Rofiqul Khoir (daerah Malang).
 
9. KH. Anshori (selangor-Malaysia).
 
10. KH. Ahmad Jalaludin (Majenang).
 
Sedangkan kalifah mursyid (Wakil talqin) yg di angkat tgl. 12 Des 2013 oleh syekh mursyid abah Aos antara lain:
 
1 .KH. Saefudin Hamzah (Banjarnegara)
 
2 .KH. Asep Tanjungjaya (Singaparna, Tasikmalaya)
 
3 .KH. Jajang Arum (Tasikmalaya)
 
4 .KH. Dede ( Banjar, Ciamis)
 
5 .KH. Adnan ( Banten )
 
6 .KH. Akbar ( kabupaten Bogor)
 
7 .'''KH. Reda Matovani''' kejaksaan Agung ( DKI Jakarta )
 
8 .'''KH. Hasan''' dosen Universitas Islam Negri ( UIN Bandung)
 
9 .KH. Yusuf (daerah Cirebon)
 
10 .KH. Sahid Arifin, cucu Macan Suryalaya (Majalengka)
 
Dan dipenghujung akhir tahun 2013 hadrotus syekh mursyid Abah Gaos
Saifulloh Maslul al Qodiri an Naqsyabandi,ra sang pelestari Cahaya
mengangkat bapak profesor Ari Ginanjar sebagai wakil talkin, (beliau
adalah pemilik Gedung 165, di jalan TB Simatupang, DKI
Jakarta-Indonesia).
 
<nowiki>:::</nowiki> Sumber resmi: PONDOK PESANTREN SIRNARASA KAJEMBARAN RAHMANIYAH:::
 
[[Kategori:Tarekat|Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah]]