Doko, Ngasem, Kediri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
→Geografi: merapikan penulisan kalimat |
||
(12 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Tempat lain|Doko}}
{{desa
|peta
|nama
|provinsi
|dati2
|nama dati2
|kecamatan
|kode pos
|luas
|penduduk
|kepadatan
}}
== Geografi ==
Dari segi pariwisata, ekononi dan budaya desa ini berkembang seiring meningkatnya kualitas dalam berbagai aspek. Salah satu contoh desa ini sangat dekat dengan objek-objek wisata, pusat perbelanjaan, dan olah raga baik di Kota Kediri maupun Kabupaten Kediri.▼
Desa Doko masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Kediri. Letak wilayahnya berada di perbatasan antara [[Kabupaten Kediri]] dan [[Kota Kediri]]. Desa Doko berbatasan dengan Desa Katang di sebelah utara. Di sebelah timur, Desa Doko berbatasan dengan Desa Banjaran. Di sebelah barat, Desa Doko berbatasan dengan Desa Gogorante. Sedangkan di sebelah selatan, Desa Doko berbatasan dengan Desa Burengan.
== Pemerintahan ==
Desa ini berbatasan langsung dengan kantor [[Kabupaten Kediri]], yaitu pusat pemerintahan [[Kabupaten Kediri]], karena hal itu juga disini juga banyak berdiri kantor-kantor pemerintahan, contohnya Kantor Samsat [[Kota Kediri]].
== Pariwisata, ekonomi dan budaya ==
'''Sektor pariwisata dan budaya''' Desa Doko dekat dengan ▼
[http://www.kediri.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=79&Itemid=99999999 Monumen SLG], yang didirikan di tengah-tengah jalan simpang lima Gumul. Monumen ini ke depannya merupakan ikon pariwisata Kabupaten Kediri dengan daya tariknya yaitu▼
▲
* Desain menyerupai [[Arc de Triomphe]] di Perancis▼
▲
* Panorama Kediri bisa dilihat dari puncak monumen
* Tiga jalan bawah tanah untuk masuk ke monumen
* Diorama, Mini Market, Gedung Pertemuan dan Resto tersedia di dalamnya.
▲Tidak hanya itu Desa Doko tidak jauh dari Petilasan Sri Aji Joyoboyo di Desa Menang,[http://www.kediri.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=78&Itemid=99999999&limit=1&limitstart=2 Petilasan Sri Aji Joyoboyo] yaitu tempat moksa Prabu Sri Aji Joyoboyo yang terkenal sebagai Raja Kediri abad XII dan juga ramalan Jangka Jayabayanya.
Desa ini juga dekat dengan 2 kolam renang terbesar di Kota Kediri dan juga terdapat pusat buah terbesar di Kediri, di mana puluhan pedagang menjajakan buah segar yang beraneka ragam.
▲Selain itu di Desa Doko ada acara adat tradisional yang masih ada dan dilestarikan sampai sekarang yaitu Upacara Adat Bersih Desa Doko di Pesarean Pranu Anom (Putra Sri Aji Joyoboyo, Pesarean Kyai Dhoko dan Kyai Dhoho dan Pesarean Ki juru Pangon. Acara ini diperingati setiap satu tahun sekali pada bulan Suro, dalam tradisi ini setelah prosesi upacara adat biasanya para penduduk dihibur dengan tayub, kesenian jaranan, pagelaran wayang dan Jalan sehat gratis berhadiah. Uniknya sebelum prosesi upacara adat ada kegiatan kirab budaya yaitu iring-iringan dari para muda-mudi warga desa yang berpakaian mirip dengan para putra-putri dan prajurit pada masa pemerintahan kerajaan dulu.
== Olahraga ==
Desa ini sangat dekat dengan
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Ngasem, Kediri}}
{{Authority control}}
|