Bisfenol A: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Mengembalikan suntingan oleh 114.122.11.2 (bicara) ke revisi terakhir oleh Arya-Bot Tag: Pengembalian |
||
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 94:
=== Ester Vinil Epoksi ===
Pada awalnya resin ester vinil epoksi dikembangkan oleh ahli kimia Dow dan Shell pada 1970-an. Resin ini dianggap memiliki kinerja tinggi yang digunakan dalam komposit struktural kaca. Resin ini dibuat dengan mereaksikan resin epoksi dengan asam metakrilat dan diencerkan dengan pelarut berat stirena 35-40%. Resin epoksi cair (DGEBA), epoksi novolak, dan epoksi brominasi juga biasa digunakan untuk memberikan ketahanan termal untuk aplikasi tertentu. Pada tahap akhir, inisiator peroksida ditambahkan untuk memulai reaksi pemulihan radikal bebas dari ikatan C=C metaklirat dan [[stirena]] untuk membentuk jaringan thermoset kopolimer acak.
Fungsionalitas vinil ester dari ester vinil epoksi memberikan sifat hidrolisis dan ketahanan kimia yang luar biasa, di samping ketahanan termal dan sifat ketangguhannya. Hal ini telah membuat epoksi vinil ester menjadi bahan pilihan utama dalam aplikasi komposit struktural seperti tangki penyimpanan bahan kimia korosif, pipa, peralatan tambahan untuk pemrosesan kimia, penutup katup otomotif dan tangki minyak, kapal, dan bagian konstruksi.
Baris 107:
</gallery>Oleh karena itu, BPA telah terbukti berperan dalam [[patogenesis]] beberapa gangguan [[endokrin]] termasuk [[infertilitas]] wanita dan pria, pubertas dini, tumor yang bergantung pada hormon seperti kanker payudara dan prostat dan beberapa gangguan metabolisme termasuk [[sindrom ovarium polikistik]] (PCOS).<ref>''Diamanti-Kandarakis E., Bourguignon J.P., Giudice L.C., Hauser R., Prins G.S., Soto A.M., Zoeller R.T., Gore A.C.:'' Endocrine-disrupting chemicals: an Endocrine Society scientific statement. Endocr Rev. 2009; 30(4):293-342.</ref>
Patomekanisme potensi BPA terhadap gangguan kesuburan pada wanita dan pria tampaknya dikarenakan aktivitas estrogeniknya di [[hipotalamus]] yang dapat mengganggu fungsi dari GnRH sehingga sekresi [[FSH]] dan LH terganggu.<ref>''Eagleson C.A., Gingrich M.B., Pastor C.L., Arora T.K., Burt C.M., Evans W.S., Marshall J.C.:'' Polycystic ovarian syndrome: evidence that flutamide restores sensitivity of the gonadotropin-releasing hormone pulse generator to inhibition by estradiol and progesterone. J Clin Endocr Metab. 2010; 85(11):4047-4052.</ref> Penelitian dari percobaan hewan menunjukkan bahwa paparan BPA juga bisa menjadi penyebab pubertas dini. Mekanisme utama pubertas dini akibat paparan BPA adalah karena aktivitas estrogeniknya yang lemah, melalui mekanisme umpan balik positif merangsang aktivitas GnRH, sehingga meningkatkan sekresi LH dan FSH [[hipofisis]].<ref>''Paulose T., Speroni L., Sonnenschein C., Soto A.M.:'' Estrogens in the wrong place at the wrong time: fetal BPA exposure and mammary cancer. Reprod Toxicol. 2014;</ref>
Terdapat laporan tentang peran potensial BPA dalam patogenesis [[kanker payudara]]. Studi yang dilakukan secara [[in vitro]] telah menunjukkan bahwa paparan garis sel kanker payudara manusia terhadap BPA meningkatkan proliferasinya dan menyebabkan peningkatan stres oksidatif.<ref>''Wetherill Y.B., Akingbemi B.T., Kanno J., McLachlan J.A., Nadal A., Sonnenschein C., Watson C.S., Zoeller R.T., Belcher S.M''.: In vitro molecular mechanisms of bisphenol A action. Reprod Toxicol. 2007; 24(2):178198.</ref> Konsentrasi serum BPA yang tinggi pada wanita [[pascamenopause]] juga berkorelasi dengan kepadatan mamografi jaringan payudara.<ref>''Sprague B.L., Trentham-Dietz A., Hedman C.J., Wang J., Hemming J.D., Hampton J.M., Buist D.S., Aiello Bowles E.J., Sisney G.S., Burnside E.S''.: Circulating serum xenoestrogens and mammographic breast density. Breast Cancer Res. 2013; 15(3):R45.</ref> Hal ini juga menunjukkan bahwa paparan kerja terhadap BPA meningkatkan insiden [[kanker payudara]].<ref>''DeMatteo R., Keith M.M., Brophy J.T., Wordsworth A., Watterson A.E., Beck M., Ford A.R., Gilbertson M., Pha-rityal J., Rootham M., Scott D.N.:'' Chemical exposures of women workers in the plastics industry with particular reference to breast cancer and reproductive hazards. New Solut. 2012; 22(4):427-448.</ref>
Baris 123:
* {{cite journal |vauthors=Myers JP, vom Saal FS, Akingbemi BT, Arizono K, Belcher S, Colborn T, Chahoud I, Crain DA, Farabollini F, Guillette LJ, Hassold T, Ho SM, Hunt PA, Iguchi T, Jobling S, Kanno J, Laufer H, Marcus M, McLachlan JA, Nadal A, Oehlmann J, Olea N, Palanza P, Parmigiani S, Rubin BS, Schoenfelder G, Sonnenschein C, Soto AM, Talsness CE, Taylor JA, Vandenberg LN, Vandenbergh JG, Vogel S, Watson CS, Welshons WV, Zoeller RT | title = Why public health agencies cannot depend on good laboratory practices as a criterion for selecting data: the case of bisphenol A | journal = Environ. Health Perspect. | volume = 117 | issue = 3 | pages = 309–15 | date = March 2009 | pmid = 19337501 | pmc = 2661896 | doi = 10.1289/ehp.0800173 }}
{{refend}}
[[Kategori:
|