Kecurangan dalam olahraga profesional: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 50 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(14 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Kecurangan dalam olahraga profesional''' adalah [[penipuan]] yang terjadi dalam [[olahraga]] dan [[pendidikan jasmani]]. Penipuan dan kecurangan merupakan [[isu]] yang selalu ada dalam [[dunia]] [[olahraga]]. Kecurangan tersebut bukan hanya mengecoh lawan dengan [[skenario]] tertentu, tetapi juga persoalan penggunaan [[obat terlarang]] seperti [[doping]] dalam olahraga.<ref>{{Cite journal|last=Sarwono|first=|date=2014|title=Nilai: Penipuan, Sportivitas, dan Etika dalam Olahraga dan Pendidikan Jasmani|url=https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/penjaskesrek/article/view/6288/4322|journal=Jurnal Phederal Penjas|language=en|volume=9|issue=2|pages=2-3|access-date=2022-02-16|archive-date=2022-02-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20220216065746/https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/penjaskesrek/article/view/6288/4322|dead-url=no}}</ref> Kecurangan dalam olahraga merupakan tindakan di mana kondisi yang secara sadar dan nyata membuat kesepakatan untuk menang, dan hanya menguntungkan pada satu pihak. Akibatnya, prinsip kesetaraan [[kesempatan]] di luar perbedaan [[Kemampuan|keterampilan]] dan [[strategi]] dilanggar. Demi sebuah [[kemenangan]], bisa mendorong setiap [[individu]] agar melakukan apa pun untuk mewujudkannya, termasuk dengan berbuat curang.<ref>{{Cite web|last=Sunardianta|first=R.|last2=Komari|first2=Amat|date=2021|title=Pergeseran Fungsi Olahraga dalam Dimensi Sosial: Sebuah kajian Kritis Sosiologis Atas Fenomena Olahraga Kekinian|url=http://staffnew.uny.ac.id/upload/132308485/penelitian/pergeseran-fungsi-olahraga.pdf|website=Staffnew UNY|page=14|last3=Anwar|first3=M. Hamid|last4=Jatmika|first4=Herka Maya|last5=Saryono|access-date=2022-02-16|archive-date=2022-02-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20220216071354/http://staffnew.uny.ac.id/upload/132308485/penelitian/pergeseran-fungsi-olahraga.pdf|dead-url=no}}</ref>
 
[[Hukuman]] dari kecurangan dalam olahraga, bisa dimulai dari perasaan [[malu]] dan bersalah. Terlibat secara sengaja dalam [[perilaku]] terlarang dapat mengakibatkan [[perasaan]] malu, [[penyesalan]], dan rasa bersalah. Perasaan ini dapat bertahan lama, dan dapat menyebar ke [[dimensi]] lain dari [[kepribadian]] dan menghambat perkembangan di [[masa depan]]. Dampak paling buruk bisa menyakiti lawan [[kompetisi]]. Menyaksikan lawan menghadapi [[frustrasi]] dan kegagalan hanya karena mereka menjadi [[korban]] kecurangan adalah [[Konsekuensialisme|konsekuensi]] nyata lainnya, terutama ketika lawan kalah dalam [[permainan]] yang seharusnya tidak mereka miliki, hingga kehilangan [[beasiswa]] [[atletik]]. Selain itu, bisa berdampak [[Negativisme|negatif]] pada semangat kompetisi. Kompetisi olahraga dibangun di atas dasar permainan yang [[adil]], dan ketika [[kepercayaan]] ini dilanggar, itu sama sekali mengabaikan nilai-nilai kerja keras dan bermain sesuai [[aturan]].<ref>{{Cite web|last=Stankovich|first=Chris|date=2020|title=Sports Cheating and the Deeper Damage it Can Cause {{!}} The Sports Doc Chalk Talk with Dr. Chris Stankovich|url=https://drstankovich.com/sports-cheating-and-the-deeper-damage-it-can-cause/|language=en-US|access-date=2022-02-17|archive-date=2023-06-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20230603012110/https://drstankovich.com/sports-cheating-and-the-deeper-damage-it-can-cause/|dead-url=no}}</ref>
 
== Faktor penyebab ==
 
=== Hasil pertandingan sulit ditebak ===
Dalam olahraga, bila kedua belah pihak sama [[Seri (olahraga)|imbang]] dalam hal [[kualitas]] [[permainan]], maka hasil akhir permainan tersebut susah ditebak hasilnya. Masing-masing [[tim]] yang sedang bermain memiliki rasa [[Ketakutan|takut]] kalah yang tinggi, sehingga kadang sering melakukan [[ritual]] [[mistik]] untuk memenangkan [[Kompetisi|pertandingan]] tersebut. Oleh karena itu, lebih tinggi tingkat [[ketidakpastian]] [[kemenangan]] dalam pertandingan lebih tinggi kemungkinan terjadinya penipuan.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Sunarno|first=Agung|date=2017|title=Penipuan dalam Olahraga|url=https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/JIK/article/view/6088/5394|journal=Jurnal Ilmu Keolahragaan|language=en|volume=13|issue=2|pages=3-4|doi=10.24114/jik.v13i2.6088|issn=2549-9777|access-date=2022-02-16|archive-date=2022-03-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20220321035708/https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/JIK/article/view/6088/5394|dead-url=no}}</ref> Contoh dari pertandingan yang sukar ditebak hasil akhirnya yaitu pertandingan [[tinju]] kelas berat, antara [[Evander Holyfield]] dengan [[Mike Tyson]] di tahun [[1997]]. Pada pertandingan tersebut, dua kandidat sama-sama memiliki kekuatan yang sama, hingga para penonton kesulitan untuk memberikan analisis dan menebak siapa yang akan menjadi juara. Pada pertandingan tersebut Evander Holyfield mengalami cedera di bagian [[telinga]] kanannya karena [[Luka gigitan|gigitan]] Mike Tyson.<ref>{{Cite news|last=Wibowo|first=Haryanto Tri|date=2015|title=Kisah Gigitan Maut Tyson ke Telinga Holyfield|url=https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20150630164047-178-63369/kisah-gigitan-maut-tyson-ke-telinga-holyfield|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2022-02-16|archive-date=2022-04-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20220414034820/https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20150630164047-178-63369/kisah-gigitan-maut-tyson-ke-telinga-holyfield|dead-url=no}}</ref> Mike Tyson dengan sadar dan sengaja menggigit kuping Holyfield. Hal tersebut dilakukan karena Mike merasa kesal terhadap [[wasit]] yang memimpin karena tidak memberi peringatan ke Holyfield yang dia anggap curang selama dua [[ronde]] di awal pertandingan.<ref>{{Cite news|last=Imaduddin|first=M. Hafidz|date=2020|title=Mike Tyson Tak Pernah Menyesal Gigit Telinga Evander Holyfield|url=https://www.kompas.com/sports/read/2020/05/09/17000008/mike-tyson-tak-pernah-menyesal-gigit-telinga-evander-holyfield|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-02-16|editor-last=Laksamana|editor-first=Nugyasa|archive-date=2022-04-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20220425214147/https://www.kompas.com/sports/read/2020/05/09/17000008/mike-tyson-tak-pernah-menyesal-gigit-telinga-evander-holyfield|dead-url=no}}</ref>
 
=== Hadiah yang akan didapatkan ===
[[Hadiah]] yang diberikan dalam suatu pertandingan biasanya dalam bentuk [[uang]], karena melihat nominal yang mencolok antara yang diterima oleh [[juara]] dengan yang kalah menimbulkan rasa ingin menang yang tinggi. Oleh karena itu, banyak yang melakukan berbagai cara, termasuk menyusun strategi yang curang untuk mencapainya. Sama halnya dengan [[olahraga]] [[amatir]] berskala [[Mancanegara|internasional]] yang mempertaruhkan nama [[bangsa]].<ref name=":0" /> Salah satu contohnya dalam pertandingan ''[[Olahraga elektronik|esports]]. Esports'' adalah [[kompetisi]] olahraga dengan menggunakan ''[[game]]'' sebagai alat pertandingan. Karena sekarang banyak diminati banyak orang, total hadiah yang ditawarkan dalam [[turnamen]] ''esports'' pun cukup tinggi. Banyak tim yang juga berlomba menggunakan berbagai cara untuk memenangkan pertandingan tersebut. Salah satu bentuk kecurangannya yaitu sengaja membuat kalah permainan karena sudah dijanjikan untuk mendapatkan bayaran dari [[taruhan]] yang dilakukan.<ref>{{Cite web|last=Amalia|first=Ellavie Ichlasa|date=2021|title=Antara Cheating di Esports, Badan Arbitrase, dan Perebutan Uang & Kuasa {{!}} Hybrid|url=https://hybrid.co.id/post/cheating-di-esports|website=hybrid.co.id|language=en|access-date=2022-02-16|archive-date=2023-02-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20230204143540/https://hybrid.co.id/post/cheating-di-esports|dead-url=no}}</ref>
 
== Jenis ==
Baris 22:
 
=== Penggunaan doping ===
[[Berkas:Doping (needle).jpg|jmpl|Doping berasal dari [[bahasa]] [[Afrika]], dengan [[kata]] dasar ''dope.'' kata tersebut memiliki arti [[minuman keras]] dengan [[konsentrasi]] tinggi, yang berasal dari campuran [[akar]] [[tumbuhan]] yang ada di tempat mereka. Sedangkan, arti kata doping dalam [[bahasa]] [[Inggris]] yaitu zat campuran [[opium]] dan [[Narkoba|narkotika]] yang berfungi untuk merangsang. Di [[Inggris]] penggunaan kata Doping ada sejak tahun [[1869]], di mana pasa saat itu dalam kegiatan balapan [[kuda]] diberikan doping agar menjuarai pertandingan.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Dewi|first=Ida Ayu Kade Arisanthi|date=2015|title=PENYALAHGUNAANPenyalahgunaan ZATZat TERLARANGTerlarang (DOPINGDoping DANdan NAPZA) SEBAGAISebagai UPAYAUpaya PENINGKATANPeningkatan STAMINAStamina DALAMdalam OLAHRAGAOlahraga|url=https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/jpkr/article/view/3/2|journal=Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi|language=en|volume=1|issue=1|pages=15|issn=2580-1430|access-date=2022-02-17|archive-date=2022-02-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20220217051354/https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/jpkr/article/view/3/2|dead-url=no}}</ref>|162x162px]]
[[Doping]] adalah jenis [[obat]] yang dikonsumsi dengan tujuan untuk meningkatkan stabilitas tubuh pada [[atlet]] ketika berkompetisi. Mengkonsumsi doping merupakan [[kegiatan]] yang dilarang terutama dalam kegiatan kompetisi olahraga. Pelarangan tersebut dikarenakan di dalam doping terdapat kandungan [[zat]] yang membahayakan bagi tubuh, meskipun tujuannya membantu para atlet untuk meningkatkan penampilan ketika berkompetisi dalam kegiatan olahraga. Penggunaan doping dalam kegiatan olahraga pertama kali ditemukan dalam kegiatan [[Olimpiade|olimpade]] [[lari]] pada tahun [[1904]]. Pelari tersebut menggunakan doping dengan cara menyuntikkan ''strychnine.'' Tujuannya untuk membantu mempertahankan [[kecepatan|kecepatan (tenaga)]], dan menurutnya doping telah memberinya kekuatan untuk menyelesaikan [[kompetisi]].<ref>{{Cite news|last=Ratriani|first=Virdita|date=2022|title=Apa itu Doping? Ini Bahayanya bagi Atlet|url=https://kesehatan.kontan.co.id/news/apa-itu-doping-ini-bahayanya-bagi-atlet-1|work=[[Kontan|Kontan.co.id]]|language=id|access-date=2022-02-17|editor-last=Ratriani|editor-first=Virdita|archive-date=2022-03-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20220321035712/https://kesehatan.kontan.co.id/news/apa-itu-doping-ini-bahayanya-bagi-atlet-1|dead-url=no}}</ref>
 
Pertandingan olahraga menjadi ternodai karena adanya kasus penggunaan doping. Hal ini bisa terjadi karena [[persaingan]] kompetisi yang kuat, hingga para atlet menghalalkan segala cara agar menang. Penggunaan doping dimaksudkan untuk meningkatkan [[prestasi]] para atlet dan tim dengan cara menggunakan zat atau metode yang dilarang dalam olahraga, serta penggunaan zat tersebut tidak ada kaitannya dengan indikator [[medis]].<ref name=":1" />
 
Alasan pelarangan doping dalam [[dunia]] [[olahraga]] yaitu menodai kejujuran dan [[Keolahragawanan|sporivitas]] jiwa olahraga. Selain itu, doping bisa membahayakan pemakainya karena berdampak terhadap kebiasaan dan kecanduan, hingga berakibat [[kematian]]. Pada tahun [[1886]], pembalab sepeda mengalami kematian karena terlalu banyak mengkonsumsi ''trimethyl''. Di tahun [[1967]], Tom Simpson atlet balap sepeda asal [[Inggris]] mengalami kematian pada saat mengikuti ''[[Tour de France]]'', yang diduga terlalu banyak mengkonsumsi [[amfetamin]].<ref>{{Cite web|last=Azom|first=Ismul Al|date=2015|title=IMPLEMENTASIImplementasi INTERNATIONALInternational CONVENTIONConvention AGAINSTAgainst DOPINGDoping INin SPORTSport DIdi INDONESIAIndonesia (STUDI KASUSStudi Kasus: PENYELENGGARAANPenyelenggaraan PON XVIII DIdi PROVINSIProvinsi RIAURiau TAHUNTahun 2012)|url=https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/article/view/6774/6465|website=JURNALJurnal ONLINEOnline MAHASISWAMahasiswa (JOM) UNIVERSITASUniversitas RIAURiau|page=2-3|access-date=2022-02-18|archive-date=2022-02-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20220218140805/https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/article/view/6774/6465|dead-url=no}}</ref>
{| class="wikitable"
! colspan="6" |Tabel Studi Kasus Penggunaan Doping dalam Kegiatan Olahraga Internasional
Baris 42:
|[[Tenis]]
|[[Maria Sharapova]]
|Maria Sharapova merupakan [[atlet]] tenis asal [[Rusia]], yang memiliki [[prestasi]] yang cemerlang dalam bidang tenis. Dia pertama kali mendapatkan [[gelar]] [[juara]] pada tahun [[2004]] dalam [[turnamen]] ''Grand Slam Wimbledon.''<ref>{{Cite news|last=Arungbudoyo|first=Wikanto|date=2020|title=Si Cantik Maria Sharapova Ungkap Alasannya Pensiun dari Tenis|url=https://sports.okezone.com/read/2020/12/16/40/2328369/si-cantik-maria-sharapova-ungkap-alasannya-pensiun-dari-tenis|work=[[Okezone.com]]|language=id-ID|access-date=2022-02-18|archive-date=2022-04-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20220415060317/https://sports.okezone.com/read/2020/12/16/40/2328369/si-cantik-maria-sharapova-ungkap-alasannya-pensiun-dari-tenis|dead-url=no}}</ref> Pada tahun [[2016]], Sharapova terlibat dalam kasus penggunaan [[doping]] jenis Meldonium, akhirnya dia dijatuhi [[hukuman]] oleh [[Federasi Tenis Internasional]] dengan larangan bermain selama dua tahun.<ref>{{Cite news|last=Sanusi|first=Husein|date=2916|title=Ini Kronologi Kasus Doping Maria Sharapova|url=https://www.tribunnews.com/sport/2016/03/08/ini-kronologi-kasus-doping-maria-sharapova|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2022-02-18|editor-last=Sanusi|editor-first=Husein|archive-date=2022-02-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20220218064108/https://www.tribunnews.com/sport/2016/03/08/ini-kronologi-kasus-doping-maria-sharapova|dead-url=no}}</ref>
|Meldonium
|-
Baris 49:
|[[Balap Sepeda|Balap sepeda]]
|[[Lance Armstrong]]
|Lance Armstrong mengakui telah menggunakan doping sebagai [[strategi]] untuk memenangkan juara ''[[Tour de France]]'' secara beruntun dari tahun 1999-2005. Dampak dari perbuatannya tersebut, Armstrong mendapatkan hukuman dari USADA (Badan Doping Amerika Serikat), berupa dicabutnya gelar juara dan pemberian ''skorsing'' seumur hidup dalam cabang [[olahraga]] balap sepeda, juga harus diwajibkan membayar [[denda]] dari perbuatannya tersebut.<ref>{{Cite web|last=Nurdin|first=Alvin F|date=2020|title=Kisah Lance Armstrong: Legenda Tour de France yang Terasing Akibat Doping|url=https://kumparan.com/kumparansport/kisah-lance-armstrong-legenda-tour-de-france-yang-terasing-akibat-doping-1up5bhUP7ai|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2022-02-18|archive-date=2022-03-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20220321041210/https://kumparan.com/kumparansport/kisah-lance-armstrong-legenda-tour-de-france-yang-terasing-akibat-doping-1up5bhUP7ai|dead-url=no}}</ref>
|''Erytrhopoietein'', hormon pertumbuhan manusia, dan doping darah.
|-
Baris 56:
|[[Bulu tangkis]]
|[[Lee Chong Wei]]
|Lee Chong Wei adalah seorang atlet [[bulu tangkis]] [[dunia]] yang berasal dari [[Malaysia]]. Pada tahun [[2014]], Lee Chong Wei terlibat kasus doping pada kejuaraan dunia [[Denmark]]. Hal tersebut mengakibatkan gelar juaranya dicabut.<ref>{{Cite web|last=Pratama|first=Ferdy Yudha|date=2021|title=Musuh Taufik Hidayat, Lee Chong Wei Terjerat Kasus Doping hingga Medali Juara Dunia Dicabut - Pangandaran Talk|url=https://pangandaran.pikiran-rakyat.com/olahraga/pr-102452621/musuh-taufik-hidayat-lee-chong-wei-terjerat-kasus-doping-hingga-medali-juara-dunia-dicabut|website=pangandaran.pikiran-rakyat.com|language=id|access-date=2022-02-18|archive-date=2023-06-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20230601050411/https://pangandaran.pikiran-rakyat.com/olahraga/pr-102452621/musuh-taufik-hidayat-lee-chong-wei-terjerat-kasus-doping-hingga-medali-juara-dunia-dicabut|dead-url=no}}</ref>
|Dexamethasone
|-
Baris 63:
|[[Lari]]
|[[Ben johnson|Ben Johnson]]
|Ben Johnson merupakan atlet asal [[Kanada]] yang menjadi juara dunia pada tahun 1987 dengan cabang lomba lari di [[Roma]]. Pada tahun [[1988]], Ben Johnson mendapatkan [[Medali emas|mendali emas]] pada [[olimpiade]] di [[Seoul]]. Namun, prestasi tersebut ternodai karena Johnson positif menggunakan doping jenis [[steroid]]. Pada tahun 1993, Ia juga diketahui menggunakan doping untuk bertanding. Hingga pada akhirnya dijatuhi hukuman larangan mengikuti [[Kompetisi|pertandingan]] seumur hidup.<ref>{{Cite news|last=Nugroho|first=Wahyu|date=2013|title=Johnson pimpin kampanye anti doping|url=https://sports.sindonews.com/berita/777646/51/johnson-pimpin-kampanye-anti-doping|work=[[Sindonews.com]]|language=id-ID|access-date=2022-02-18|archive-date=2022-04-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20220413104437/https://sports.sindonews.com/berita/777646/51/johnson-pimpin-kampanye-anti-doping|dead-url=no}}</ref>
|Anabolik Androgenik Steroid
|-
Baris 70:
|[[Tenis]]
|[[Marin Čilić|Marin Cilic]]
|Marin Cilic adalah atlet tenis yang berasal dari [[Kroasia]]. Pada tahun [[2014]], Ia berhasil masuk final dalam pertandingan [[US Open (tenis)|US Open]]. Pada tahun [[2013]], Ia tersandung kasus doping dalam pertandingan [[Kejuaraan Wimbledon|Wimbledon]]. Oleh karena itu, Ia dijatuhi hukuman pelarangan tanding selama sembilan bulan, namun mendapatkan potongan menjadi empat bulan pelarangan tanding.<ref>{{Cite web|last=Abdillah|first=Yusuf|date=2014|title=Perjalanan Berliku Marin Cilic|url=https://www.indosport.com/raket/20140907/cilic-dari-doping-hingga-ivanisevic|website=INDOSPORT.com|language=en|access-date=2022-02-18|archive-date=2022-04-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20220414040328/https://www.indosport.com/raket/20140907/cilic-dari-doping-hingga-ivanisevic|dead-url=no}}</ref>
|[[Tablet]] [[glukosa]] ''coramine'' yang mengandung ''nikethamide''.<ref>{{Cite web|last=Sawitri|first=Yus Mei|date=2016|title=8 Atlet Top Dunia yang Tersandung Kasus Doping|url=https://www.bola.com/ragam/read/2553096/8-atlet-top-dunia-yang-tersandung-kasus-doping|website=bola.com|language=id|access-date=2022-02-18|archive-date=2022-05-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20220527175717/https://www.bola.com/ragam/read/2553096/8-atlet-top-dunia-yang-tersandung-kasus-doping|dead-url=no}}</ref>
|-
|6
Baris 77:
|[[Lari]]
|Marion Jones
|Marion Jones adalah atlet lari dari [[Amerika Serikat]]. Dia berhasil mendapatkan lima medali, tiga di antaranya emas di [[Olimpiade Sydney]] 2000. Di tahun 2003 [[Karier|kariernya]] menurun karena tuduhan penggunaan doping yang dilakukan oleh Marion Jones. Hasil penyelidikan membenarkan bahwa Marion Jones telah memakai doping pada saat pertandingan, akibatnya dia diberikan [[Sanksi internasional|sanksi]] pembatalan semua prestasi yang telah diraih. Tak hanya itu, Marion juga mendapatkan hukuman kurungan [[penjara]] selama enam bulan.<ref>{{Cite web|last=Kirana|first=Asri|date=2021|title=Skandal Olimpiade; Marion Jones 'from hero to zero'|url=https://suaradewan.com/skandal-olimpiade-marion-jones-from-hero-to-zero/|website=SUARADEWAN|language=id-ID|access-date=2022-02-18|archive-date=2023-01-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20230131010949/https://suaradewan.com/skandal-olimpiade-marion-jones-from-hero-to-zero/|dead-url=no}}</ref>
|[[Steroid anabolik|Anabolik Androgenik Steroid]]
|}
 
==== Stimulan ====
[[Stimulan]] merupakan zat yang bisa merangsang sistem [[saraf]] pusat. Mengkonsumsi zat tersebut bisa meningkatkan rasa waspada, menciptakan [[perasaan]] senang, dan tidak kenal lelah. Mengkonsumsi zat dan obat jenis stimulan bisa mengakibatkan [[kecanduan]].<ref>{{Cite web|last=Lestari|first=Karlina|date=2021|title=Obat Stimulan: Manfaat, Cara Kerja, Contoh Obat, dan Efek Samping|url=https://www.sehatq.com/artikel/jenis-obat-stimulan-dan-kemungkinan-efek-samping|website=SehatQ|language=id|access-date=2022-02-17|archive-date=2023-06-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20230606225211/https://www.sehatq.com/artikel/jenis-obat-stimulan-dan-kemungkinan-efek-samping|dead-url=no}}</ref> Contoh stimulan yang biasa digunakan dalam kompetisi olahraga di antaranya:
# [[Amfetamin]], digunakan untuk [[kompetisi]] dengan tujuan mengurangi rasa lelah, bisa meningkatkan [[Respons|respon]], meningkatkan rasa waspada, dan [[agresi]]. Cara kerja ampthetamine di dalam tubuh, yaitu dengan meningkatkan pengeluaran neurotransmitter seperti noradrenaline, dopamin dan serotoni. Selain itu, amfetamin bekerja secara langsung di bagian [[Reseptor (biokimia)|reseptor]] [[neurotransmiter]], serta bisa menghambat aktivitas monoamin oksidase.<ref name=":2">{{Cite journal|last=Budiawan|first=Made|date=2013|title=DOPINGDoping DALAMdalam OLAHRAGAOlahraga|url=https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/semnasmipa/article/view/2726/2306|journal=Prosiding Seminar Nasional MIPA|language=en|issue=0|pages=331-332|access-date=2022-02-17|archive-date=2022-04-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20220412202402/https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/semnasmipa/article/view/2726/2306|dead-url=no}}</ref> [[Efek samping]] yang timbul dari penggunaan amfetamin yaitu, [[pusing]], merasa [[mual]] hingga [[diare]], merasa gugup dan gelisah, perasaan mudah berubah, bahkan hingga [[mimisan]].<ref>{{Cite web|last=Pane|first=Merry Dame Cristy|date=2016|title=Amfetamin|url=https://www.alodokter.com/amfetamin|website=Alodokter|access-date=2022-02-17|archive-date=2023-03-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20230324070923/https://www.alodokter.com/amfetamin|dead-url=no}}</ref> Selain itu, penggunaan amfetamin berpotensi menyebabkan ketergantungan [[tremor]], [[insomnia]], hingga perilaku agresif yang bisa membahayakan. Apabila sudah difase [[kecanduan]], maka bisa berpengaruh terhadap [[kejiwaan]] atlet, dan menimbulkan [[paranoid]] tipe [[skizofrenia]].<ref name=":2" />
# [[Kafeina|Kafein]]''',''' adalah zat [[psikoaktif]] dan [[stimulan]] untuk sistem saraf pusat yang berasal dari kategori ''methylxanthine''. Kafein menimbulkan efek [[Farmakologi|farmakologis]] yang kuat, seperti bisa meredakan [[nyeri]] [[kepala]], tergantung pada situasi aksi, [[dosis]], dan waktu paparan [[obat]].<ref>{{Cite web|last=Auliansyah|first=Dicky|last2=Carolia|first2=Novita|date=2018|title=Peran Kafein dalam Tatalaksana Nyeri Kepala dan Kafein Withdrawal|url=http://repository.lppm.unila.ac.id/12036/1/2117-2836-1-PB.pdf|website=LPPM Unila|page=592|access-date=2022-02-17|archive-date=2022-02-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20220217061141/http://repository.lppm.unila.ac.id/12036/1/2117-2836-1-PB.pdf|dead-url=no}}</ref> Dalam kompetisi olahraga, kafein digunakan untuk meningkatkan kewaspadaan, bisa memperkuat respon waktu reaksi dan bisa meningkatkan mobilisasi [[lemak]] dan [[glikogen]] [[otot]]. [[Efek samping]] dari penggunaan kafein yaitu menyebabkan iritabilitas, [[insomnia]], dan [[gangguan pencernaan]]. Dampak lain dari penggunaan kafein yang berat yaitu bisa mengakibatkan [[Tukak lambung|ulkus peptikum]], [[delirium]], coma, dan superventrikuler arrhytmia.<ref name=":2" /> Penggunaan kafein tidak melanggar [[hukum]], tapi banyak [[pelatih]] melarang para atlet mengkonsumsi kafein sebelum dan setelah [[Kompetisi|pertandingan]]. Hal tersebut dikarenakan bisa mengganggu kualitas [[tidur]] para atlet.<ref>{{Cite news|last=Muzakki|first=Achmad Fajar|date=2018|title=Alasan atlet pantang minum kafein saat even Piala Dunia 2018|url=https://www.merdeka.com/sehat/alasan-atlet-pantang-minum-kafein-saat-even-piala-dunia-2018-no-kafein.html|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2022-02-17|editor-last=Magang|archive-date=2022-04-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20220415060317/https://www.merdeka.com/sehat/alasan-atlet-pantang-minum-kafein-saat-even-piala-dunia-2018-no-kafein.html|dead-url=no}}</ref> Mengkosumsi kafein secara berlebih bisa menyebabkan rasa khawatir yang [[kronis]], gelisah, dan memicu reaksi rasa [[Kemarahan|marah]] yang cepat. Kafein juga bisa menjadi [[racun]] apabila dikonsumsi dengan dosis yang tinggi, serta mengakibatkan [[muntah]], [[demam]], kedinginan, dan mengalami kebingungan [[Budi|mental]].<ref>{{Cite web|last=Ashabul|date=2020|title=Pengaruh pemberian kafein terhadap daya tahan pada atlet sepak bola Fakultas Ilmu Keolaragaan Universitas Negeri Makassar|url=http://eprints.unm.ac.id/19508/1/JURNAL.pdf|website=UNM|page=6|access-date=2022-02-17|archive-date=2022-02-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20220217064851/http://eprints.unm.ac.id/19508/1/JURNAL.pdf|dead-url=no}}</ref>
# [[Kokain]]''',''' adalah senyawa [[sintesis]] yang memiliki dampak terhadap laju [[metabolisme]] [[Sel (biologi)|sel]] bertambah cepat. Kokain merupakan [[alkaloid]] yang berasal dari [[tanaman]] [[koka]]. Tanaman tersebut berasal dari [[Amerika Selatan]]. Fungsi utama dari kokain digunakan untuk proses [[Anestesi|anestetik]] lokal, seperti dalam operasi [[mata]], [[hidung]], dan [[Tenggorok|tenggorokan]], karena dalam kokain bisa menimbulkan efek [[Vasokonstriksi|vasokonstriksif]] yang dihasilkan pun berguna dalam proses pembiusan. Kokain tergolong dalam jenis [[Narkoba|narkotika]], beserta [[morfin]] dan [[heroin]], karena kokain menimbulkan efek [[Aditif makanan|adiktif]].{{cn}} Kokain bisa mengganggu [[konsentrasi]] para atlet, dan mengacaukan persepsi mengenai rasa lelah. Penggunaan kokain dalam kompetisi mengakibatkan hilangnya rasa lelah bagi para atlet. Cara kerja kokain dalam [[tubuh]] dengan mempengaruhi [[otak]] secara kompleks, termasuk di dalamnya dengan cara menghambat [[Neurotransmiter|neurotransmitter]] terutama [[dopamin]] sehingga menimbulkan efek [[euforia]].<ref name=":2" />
 
==== Steroid anabolik ====
Penggunaan [[steroid anabolik]] berbahaya untuk [[kesehatan]] bagi [[atlet]] [[laki-laki]] maupun [[atlet]] [[perempuan]], karena bisa mengganggu keseimbangan [[hormon]] [[tubuh]], juga berdampak terhadap [[penyakit]] [[hati]] dan [[jantung]]. Selain itu, dampak jangka panjangnya bisa mengganggu kondisi [[kejiwaan]].<ref>{{Cite journal|last=Andiana|first=Olivia|date=2012|title=HORMONHormon ANABOLIKAnabolik PADApada OLAHRAWANOlahragawan|url=https://journal.uny.ac.id/index.php/medikora/article/view/4641/3990|journal=MEDIKORAMedikora|language=en|issue=1|pages=1-2|doi=10.21831/medikora.v0i1.4641|issn=2721-2823|access-date=2022-02-17|archive-date=2022-02-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20220227112057/https://journal.uny.ac.id/index.php/medikora/article/view/4641/3990|dead-url=no}}</ref> Steroid anabolik atau lebih tepatnya ''anabolic androgenic steroids'' (AAS) adalah jenis [[obat]] [[sintesis]] yang berfungsi untuk menirukan efek dari hormon [[Testosteron|testoteron]]. Obat ini bisa digunakan namun harus dengan [[pengawasan]] yang ketat, karena dapat bisa menimbulkan [[efek samping]] yang berbahaya bila digunakan dengan sembarangan. Biasanya, steroid digunakan pada [[atlet]] [[Binaraga|binaragawan]] untuk memperbesar ototnya.<ref>{{Cite news|last=Harsono|first=Fitri Haryanti|date=2019|title=Jenis Steroid yang Biasa Digunakan Binaragawan untuk Perbesar Otot|url=https://www.liputan6.com/health/read/3991365/jenis-steroid-yang-biasa-digunakan-binaragawan-untuk-perbesar-otot|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2022-02-17|editor-last=Prawira|editor-first=Aditya Eka|archive-date=2022-04-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20220414034820/https://www.liputan6.com/health/read/3991365/jenis-steroid-yang-biasa-digunakan-binaragawan-untuk-perbesar-otot|dead-url=no}}</ref> Anabolik steroid digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan [[kecepatan]] dengan cara memperpanjang masa [[Latihan fisik|latihan]], waktu [[pemulihan]] dipercepat, daya agresif meningkat, hingga menambah kekuatan [[otot]].<ref name=":2" />
 
Berthold di tahun [[1849]] melakukan [[Percobaan|eksperimen]] mengenai steroid. Hal yang ingin dibuktikannya yaitu untuk mengetahui fungsi dan cara kerja dari steroid, serta pengaruhnya terhadap [[metabolisme]] di dalam tubuh. [[Uji coba hewan|Uji coba]] dan eksperimennya dilakukan dengan objek penelitian [[Ayam peliharaan|ayam]] jantan muda. Hasilnya, ayam tersebut memiliki karakteristik berbeda, salah satunya dari fungsi seksual yang berubah setelah diberikan steroid. Hasil temuan Berthold menjadi landasan untuk pengembangan penelitian berikutnya mengenai cara kerja steroid. Di tahun [[1936]], Ruzicka melakukan eksperimen untuk menguji [[produksi]] [[testosteron]] dari [[kolesterol]]. Eksperimen tersebut didasari oleh hasil temuan Berhold. Hasil penelitiannya, steroid dimanfaatkan oleh pasukan [[Nazisme|Nazi]] dalam memperkuat kondisi [[fisik]]. Selanjutnya pada tahun 1948-1954, perusahaan obat bernama Searle dan Ciba melakukan [[Percobaan|eksperimen]] terhadap steroid yang sudah disintesis. Steroid hasil uji cobanya tersebut dimanfaatkan oleh atlet olimpiade, salah satunya digunakan oleh para atlet [[Uni Soviet]] yang ketika itu sangat mendominasi dan banyak memecahkan [[rekor dunia]].<ref>{{Cite web|last=Ikhsan|first=Ridhalul|last2=Zufry|first2=Hendra|date=2016|title=Mengenal Steroid “Obat Dewa” di Tengah Masyarakat|url=https://rsudza.acehprov.go.id/tabloid/2016/10/14/mengenal-steroid-obat-dewa-di-tengah-masyarakat/|website=Tabloid RSUDZA Lam Haba|access-date=2022-02-18|archive-date=2022-07-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20220702235551/https://rsudza.acehprov.go.id/tabloid/2016/10/14/mengenal-steroid-obat-dewa-di-tengah-masyarakat/|dead-url=no}}</ref>
 
==== Diuretik ====
[[Diuretik]] merupakan [[zat]] yang bisa memperbanyak keluarnya kemih yang berhubungan langsung dengan [[ginjal]]. Diuretik merupakan [[Senyawa kimia|senyawa]] yang bisa memperbanyak [[volume]] [[urine]] juga meningkatkan [[ekskresi]] [[ion]] [[natrium]] dan [[klorin]].<ref>{{Cite web|last=Rochmawati|first=Devi|date=2019|title=Uji Efektivitas Diuretik Ekstrak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap Mencit Jantan (Mus musculus)|url=http://repository.stikes-bhm.ac.id/505/1/1.pdf|website=STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN|page=vii|access-date=2022-02-17|archive-date=2022-02-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20220217103138/http://repository.stikes-bhm.ac.id/505/1/1.pdf|dead-url=no}}</ref> Diuretik sering disalahgunakan oleh [[atlet]] terutama dalam cabang [[kompetisi]] yang mengandalkan berat badan sebagai acuan lomba. Para atlet menggunakan obat jenis diuretik untuk menurunkan berat badannya sehingga lolos kategori dalam sebuah cabang olahraga. Selain hal itu, penggunaan diuretik juga dimaksudkan untuk menutupi penggunaan [[doping]], agar tidak terdeteksi ketika [[Pemeriksaan fisik|pemeriksaan]] [[urine]].<ref>{{Cite web|last=Amin|first=Saeful|last2=Musadad|first2=Amir|date=2016|title=KROMATOGRAFIKromatografi CAIRCair KINERJAKinerja TINGGITinggi UNTUKuntuk ANALISISAnalisis SENYAWASenyawa DIURETIKDiuretik YANGyang DISALAHGUNAKANDisalahgunakan SEBAGAIsebagai DOPINGDoping DALAMdalam URINUrin|url=https://journals.itb.ac.id/index.php/jskk/article/view/9757/3729|page=35|last3=Ibrahim|first3=Slamet|access-date=2022-02-17|archive-date=2020-07-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20200721100556/http://journals.itb.ac.id/index.php/jskk/article/view/9757/3729|dead-url=no}}</ref>
 
Jenis obat diuretik yaitu:
 
# Tiazid, merupakan diuretik yang berfungsi untuk mengurangi aktivitas [[penyerapan]] [[natrium]] pada [[ginjal]]. Diuretik jenis tiazid tidak hanya meningkatkan produksi urine, tetapi memperbesar [[pembuluh darah]] yang menyebabkan [[hipertensi]] menjadi berkurang.<ref name=":3">{{Cite web|last=Setiawan|first=Vina|date=2019|title=Jenis Diuretik Beserta Efek Sampingnya|url=https://www.honestdocs.id/jenis-diuretik-beserta-efek-sampingnya|website=HonestDocs|language=id|access-date=2022-02-17|archive-date=2022-07-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20220707072745/https://www.honestdocs.id/jenis-diuretik-beserta-efek-sampingnya|dead-url=no}}</ref> Obat ini dapat bertahan di dalam tubuh 6-48 jam yang berfungsi untuk mengurangi [[penyakit]] lemah jantung dan pemeliharaan hipertensi.<ref name=":4">{{Cite web|last=Halim|first=Suryo|date=2013|title=Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) Penggunaan Diuretik pada Pasien Geriatri dengan Hipertensi Komplikasi Stroke di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode Januari 2012-Juni 2013|url=https://repository.usd.ac.id/3471/2/108114169_full.pdf|website=Repository USD|page=15-16|access-date=2022-02-18|archive-date=2022-02-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20220218104218/https://repository.usd.ac.id/3471/2/108114169_full.pdf|dead-url=yes}}</ref>
# Diuretik hemat kalium, berfungsi untuk memperbanyak volume urine namun kandungan [[kalium]] di dalam [[tubuh]] tidak ikut terbawa keluar. Diuretik jenis hemat kalium cocok digunakan untuk mencegah [[hipokalemia]].<ref name=":3" />
# Diuretik ''loop'', memiliki tujuan untuk mengurangi penyerapan [[kalium]], [[klorida]], dan [[natrium]]. Oleh karena itu, jumlah volume urine mengalami peningkatan.<ref name=":3" /> Obat ini bertahan di dalam tubuh 4-6 jam.<ref name=":4" />
Baris 104:
 
==== Penyekat beta ====
[[Penyekat beta]] merupakan jenis [[obat]] yang berfungsi untuk menurunkan [[tekanan darah tinggi]] ([[Tekanan darah tinggi|hipertensi]]). Cara kerja penyekat beta untuk memperlambat reseptor beta adrenergik pada bagian [[jantung]], [[pembuluh darah]], [[bronkus]], [[pankreas]], dan [[hati]]. Penyekat beta juga sering digunakan sebagai obat penyakit jantung koroner, [[kardiovaskular]] seperti gagal jantung, dan gangguan irama jantung.<ref>{{Cite web|last=Rochmanti|first=Maftuchah|last2=Mandiricha|first2=Tara|date=2020|title=Bukan Hanya Obat Darah Tinggi, Beta-Blockers Bisa untuk Banyak Penyakit Lainnya|url=http://news.unair.ac.id/2020/12/12/bukan-hanya-obat-darah-tinggi-beta-blockers-bisa-untuk-banyak-penyakit-lainnya/|website=Unair News|language=id-ID|access-date=2022-02-17|archive-date=2021-03-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20210305135720/http://news.unair.ac.id/2020/12/12/bukan-hanya-obat-darah-tinggi-beta-blockers-bisa-untuk-banyak-penyakit-lainnya/|dead-url=no}}</ref> Penyekat beta dilarang dalam kompetisi [[panahan]], ''automobile'', ''billiards, darts,'' golf, [[Penembakan|menembak]], ''snowboarding'', dan olahraga di dalam air. Efek samping dari penggunaan penyekat beta pada saat kompetisi yaitu membuat para atlet menjadi fokus, dan tenang dalam memantapkan posisi. Karena obat ini mengakibatkan menurunkan laju denyut jantung dan pengurangan tremor.<ref>{{Cite web|last=Maharjito|first=Anang B.|date=2020|title=Obat Kardiovaskular Sebagai Doping|url=https://pjnhk.go.id/artikel/obat-kardiovaskular-sebagai-doping|website=Pusat Jantung Nasional|access-date=2022-02-17|archive-date=2022-04-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20220415060322/https://pjnhk.go.id/artikel/obat-kardiovaskular-sebagai-doping|dead-url=no}}</ref>
 
==== Hormon peptida ====
Baris 110:
 
=== Pengaturan skor ===
Pengaturan skor termasuk ke dalam [[tindak pidana]] kasus [[suap]]. Jenis pengaturan skor terbagi menjadi dua, yiatu suap yang bertujuan untuk mementingkan salah satu klub atau [[tim]]. Jenis kedua yaitu, bertujuan untuk memihak orang ketiga di luar [[Kompetisi|pertandingan]], seperti bandar [[Perjudian|judi]] yang ingin mendapatkan keuntungan dari taruhannya.<ref>{{Cite journal|last=Subandi|first=Achmad|date=2019|title=TINDAKTindak PIDANAPidana SUAPSuap PENGATURANPengaturan SKORSkor (Match MATCH FIXING Fixing) DALAMdalam PERTANDINGANPertandingan SEPAKSepak BOLABola DIdi INDONESIAIndonesia|url=https://journal.trunojoyo.ac.id/shi/article/view/6169|journal=Simposium Hukum Indonesia|language=en-US|volume=1|issue=1|pages=45|issn=2686-3553|access-date=2022-02-23|archive-date=2023-06-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20230606153814/https://journal.trunojoyo.ac.id/shi/article/view/6169|dead-url=no}}</ref> Berdasarkan [[penelitian]], salah satu motif utama dari terjadina pengaturan skor dalam pertandingan olahraga yaitu [[uang]]. Para bandar judi memiliki [[modal]] yang cukup besar untuk membuat [[skenario]] mengenai suatu hasil pertandingan, hingga para penjudi tersebut bisa merencanakan segala hal karena memiliki uang.<ref>{{Cite journal|last=Rinaldy|first=Alexzander|last2=Tawang|first2=Dian Andriawan Daeng|date=2018|title=KRIMINALISASIKriminalisasi MATCHMatch FIXINGFixing DALAMdalam PERTANDINGANPertandingan SEPAKBOLASepakbola DIdi INDONESIAIndonesia BERDASARKANBerdasarkan UNDANGUndang-UNDANGUndang NOMORNomor 11 TAHUNTahun 1980 TENTANGtentang TINDAKTindak PIDANAPidana SUAPSuap|url=https://journal.untar.ac.id/index.php/adigama/article/view/2204|journal=Jurnal Hukum Adigama|language=en-US|volume=1|issue=1|pages=4|doi=10.24912/adigama.v1i1.2204|issn=2655-7347|access-date=2022-02-23|archive-date=2023-08-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230822044650/https://journal.untar.ac.id/index.php/adigama/article/view/2204|dead-url=no}}</ref>
 
Adapun [[modus]] operandinya dapat berupa
 
# Meminta [[Informasi|infomasi]] tentang kondisi tim lawan dari pihak ''official'' yang ditukarkan dalam bentuk uang. Contohnya mengenai informasi pemain yang mengalami [[cedera]] dalam suatu tim, tentu informasi tersebut berguna untuk tim lawan.<ref name=":7">{{Cite web|last=Apriyanto|first=Moch. Andi|date=2020|title=PENGATURANPengaturan SKORSkor (MATCHMatch FIXINGFixing) SEPAKSepak BOLABola INDONESIAIndonesia PERSPEKTIFPerspektif HUKUMHukum PIDANAPidana POSITIFPositif DANdan HUKUMHukum PIDANAPidana ISLAMIslam|url=https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54030/1/MOCH.%20ANDI%20APRIYANTO-FSH.pdf|website=Repository UIN Jakarta|page=35-36|access-date=2022-02-23|archive-date=2022-02-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20220223092610/https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/54030/1/MOCH.%20ANDI%20APRIYANTO-FSH.pdf|dead-url=no}}</ref>
# Mendekati pemain muda, dan memberinya [[hadiah]]. Hingga pemain tersebut memiliki rasa balas jasa kepada pihak yang memberinya hadiah tersebut.<ref name=":7" />
# Memberikan [[ancaman]] kepada pemain, melalui informasi-informasi yang menjadi kelemahan pemain tersebut.<ref name=":7" />
Baris 135:
* Brandon Dowdy
* Thaddeus Brown
|Sejak tahun 2008, Brandon Johnson (mantan atelt basket), Brandon Dowdy (mantan atelt basket), dan Thaddeus Brown (mantan pelatih tim basket Universitas San Diego) melakukan kecurangan dengan cara melakukan pengaturan skor. Caranya dilakukan dengan memberikan [[Penyuapan|suap]] kepada pemain tim [[San Diego, California|San Diego]] Toreros. Tujuan utama mereka mengatur skor untuk memenangkan suatu [[perjudian]]. Kasus tersebut baru diungkap pada tahun [[2011]].<ref>{{Cite web|last=Pasya|first=Haikal|date=2017|title=5 Skandal Pengaturan Skor yang Hebohkan Basket Dunia|url=https://kumparan.com/kumparansport/5-skandal-pengaturan-skor-yang-hebohkan-basket-dunia|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2022-02-23|archive-date=2023-05-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20230506142005/https://kumparan.com/kumparansport/5-skandal-pengaturan-skor-yang-hebohkan-basket-dunia|dead-url=no}}</ref>
|-
|2
Baris 141:
|[[Tenis]]
|Daniele Bracciali
|Di tahun 2007, pada [[turnamen]] di [[Newport]], [[Rhode Island]], atlet tenis bernama Bracciali dengan sengaja mengatur [[Kompetisi|pertandingan]] melawan petenis [[Amerika Serikat]], Scoville Jenkins. Hal tersebut dibuktikan oleh penyidik [[Italia]], dengan barang bukti rekaman [[video]] percakapan antara Bracciali dan seorang [[akuntan]].<ref>{{Cite web|last=Akhsan|first=Oka|date=2016|title=5 Bintang Tenis Dunia yang Tersandung Kasus Match Fixing|url=https://www.bola.com/ragam/read/2415706/5-bintang-tenis-dunia-yang-tersandung-kasus-match-fixing|website=bola.com|language=id|access-date=2022-02-23|archive-date=2022-04-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20220412202358/https://www.bola.com/ragam/read/2415706/5-bintang-tenis-dunia-yang-tersandung-kasus-match-fixing|dead-url=no}}</ref>
|-
|3
Baris 147:
|[[Sepak bola]]
|[[Bernard Tapie]] (Pemilik Marseille)
|[[Olympique de Marseille|Olympique Marseille]] adalah tim sepak bola dari negara [[Prancis]]. Di tahun 1993, tim bola tersebut tersandung kasus penyuapan yang dilakukan oleh [[Bernard Tapie]] yang saat itu berposisi sebagai pemilik [[Marseille]]. Setelah terbukti, mereka mendapatkan sanksi agar Tapie tidak boleh ikut campur dalam dunia sepak bola.<ref>{{Cite web|last=Yosia|first=Ario|date=2019|title=6 Drama Pengaturan Skor yang Menghebohkan Sepak Bola Dunia|url=https://www.bola.com/dunia/read/3984612/6-drama-pengaturan-skor-yang-menghebohkan-sepak-bola-dunia|website=bola.com|language=id|access-date=2022-02-23|archive-date=2022-03-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20220321035719/https://www.bola.com/dunia/read/3984612/6-drama-pengaturan-skor-yang-menghebohkan-sepak-bola-dunia|dead-url=no}}</ref>
|-
|4
Baris 153:
|Sepak bola
|Tran Manh Dung (Pemain tim nasional [[Vietnam]])
|Pengadilan Vietnam pada tahun 2014 menetapkan hukuman [[penjara]] selama 30 bulan kepada pemain tim nasional Vietnam, Tran Manh Dung. Ia terbukti memiliki kerjasama dengan para bandar judi untuk mengalah pada pertandingan [[Piala AFC]] pada Maret 2014. Tran Manh Dung mendapatkan suap sebesar USD 40.000.<ref>{{Cite news|last=Firmansyah|first=Bobby|date=2015|title=Skandal Pengaturan Skor Gerogoti Sepak Bola|url=https://nasional.sindonews.com/berita/1018745/149/skandal-pengaturan-skor-gerogoti-sepak-bola|work=[[Sindonews.com]]|language=id-ID|access-date=2022-02-24|archive-date=2022-02-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20220224122501/https://nasional.sindonews.com/berita/1018745/149/skandal-pengaturan-skor-gerogoti-sepak-bola|dead-url=no}}</ref>
|}
 
Baris 159:
Pada tahun 2020, Kenji Shimaoka terlibat dalam kasus pemalsuan [[dokumen]] [[kesehatan]]. Ia merupakan presiden Asosiasi Bola Voli Jepang (JVA). Sebelum menjabat sebagai presiden Kenji Shimaoka adalah [[atlet]] [[Bola voli|voli]] nasional [[Jepang]], yang berhasil membawa [[Medali emas|mendali emas]] pada [[Olimpiade Munchen 1972|Olimpiade Munchen]] tahun [[1972]]. Dokumen yang dipalsukan yaitu, data [[Kedokteran|medis]] atlet voli pantai yang akan berkompetisi di ''FIVB Beach Volleyball World Tour'' yang digelar [[Januari]] 2020. Hukumannya, Kenji Shimaoka diberhentikan sebagai [[presiden]] Asosiasi Bola Voli Jepang (JVA).<ref>{{Cite news|last=Saleh|first=Nurdin|date=2022|title=Asosiasi Bola Voli Jepang Berhentikan Presidennya karena Skandal Pemalsuan|url=https://sport.tempo.co/read/1551245/asosiasi-bola-voli-jepang-berhentikan-presidennya-karena-skandal-pemalsuan/full&view=ok|work=[[Tempo.co]]|access-date=2022-02-24|language=id}}{{Pranala mati|date=Februari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Pemalsuan data juga dilakukan oleh atlet [[Jang Hyun-soo]] pemain sepak bola asal [[Korea Selatan]]. Ia memalsukan dokumen karena ingin terhindar dari kegiatan [[wajib militer]]. Korea Selatan memang memiliki peraturan bahwa laki-laki yang berusia 19-34 tahun harus menjalankan wajib militer selama dua tahun. Namun, terdapat pengecualian bagi mereka yang bisa membawa prestasi bagi [[bangsa]], wajib militer tersebut bisa diganti dengan pengabdian kepada masyarakat. Jang Hyun-soo melakukan pemalsuan bahwa Ia mengaku telah melakukan pengabdian kepada [[komunitas]] [[olahraga]] selama 196 jam pada bulan Desember 2017, setelah dilakukan pengecekan pada bulan tersebut erjadi [[hujan salju]] yang lebat yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan kegiatan di luar ruangan seperti melaksanakan pengbadian kepada komunitas keluarga. Hukuman dari perbuatan yang dilakukan Jang Hyun-soo yaitu tidak boleh bergabung kembali dengan tim Korea Selatan seumur hidup.<ref>{{Cite web|last=Kurniawan|first=Putra Rusdi|date=2018|title=Bek Korea Selatan Dilarang Membela Timnas Seumur Hidup|url=https://www.indosport.com/sepakbola/20181101/bek-korea-selatan-dilarang-membela-timnas-seumur-hidup|website=INDOSPORT.com|language=en|access-date=2022-02-24|archive-date=2022-02-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20220224121659/https://www.indosport.com/sepakbola/20181101/bek-korea-selatan-dilarang-membela-timnas-seumur-hidup|dead-url=no}}</ref>
 
== Sanksi ==
Salah satu kecurangan dalam olahraga internasiona yaitu penggunaan [[doping]] dalam pertandingan. Sanksi tersebut di antaranya dapat berupa [[medali]] kejuaraan yang diambil lagi oleh pihak panitia, hadiah kejuaraan harus diklaim kembali, hasil kejuaraan dianggap tidak sah, dan pelarangan untuk bertanding selama bertahun-tahun atau bisa jadi seumur hidup. Konsekuensi lainnya, tim atau kelompok olahraga tersebut akan kehilangan [[Pensponsoran|sponsor]], serta dipermalukan di [[Media sosial|media]]. Singkatnya, sanksi dapat memiliki konsekuensi [[Keuangan|finansial]] dan reputasi yang besar. Namun, penegakan hukuman tidak dapat diprediksi, dan beberapa atlet telah berhasil menghindari tes [[narkoba]] selama bertahun-tahun. Kasus yang paling terkenal yaitu, atlet [[balap sepeda]] Amerika [[Lance Armstrong]] berulang kali lulus tes narkoba selama lebih dari satu dekade saat menggunakan doping. Pemberian hukuman yang optimal untuk mencegah doping membutuhkan konsistensi dalam penerapannya, karena penerapan aturan yang tidak merata atau tidak konsisten dapat memberi kesan kepada atlet bahwa mungkin mereka tidak akan ditangkap, atau jika memang demikian, mereka dapat dilepaskan dengan ringan.<ref>{{Cite web|last=Mautino|first=Leonardo|date=2016|title=Unsportsmanlike conduct? Incentives and penalties for doping|url=https://www.oxera.com/insights/agenda/articles/unsportsmanlike-conduct-incentives-and-penalties-for-doping/|website=Oxera|language=en-US|access-date=2022-02-24|archive-date=2023-03-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20230321143215/https://www.oxera.com/insights/agenda/articles/unsportsmanlike-conduct-incentives-and-penalties-for-doping/|dead-url=no}}</ref>
 
Kecurangan pengaturan skor atau ''match fixing'' yang terjadi dalam olahraga termasuk dalam tindak pidana. Salah satunya, kecurangan pengaturan skor dalam pertandingan [[sepak bola]]. Seluruh aturan dalam dunia sepak bola terdapat dalam [[FIFA]]. Aturan tersebut terdapat dalam statuta FIFA. Dalam penanganannya FIFA memiliki kebijakan secara [[Independen (politikus)|independen]] dan tidak boleh ada pihak ketiga yang terlibat. FIFA memberikan ketentuan bahwa penegakan hukum dalam tindak pidana olahraga dilakukan oleh internal [[organisasi]] sepak bola, dalam hal ini sepak bola [[Indonesia]] dikembalikan lagi kepada [[PSSI]]. Bentuk penegakan hukum tersebut melalui komite disiplin yang telah dibuat oleh PSSI. Kasus pengaturan skor (''match fixing)'' termasuk melanggar pasal 64 kode disiplin PSSI. Maka , penegakan hukum kejahatan [[Penyuapan|suap]] pengaturan skor (match fixing) dalam pertandingan sepak bola diselesaikan atau diputus oleh ketua komite disiplin PSSI melalui sidang kode disiplin PSSI.<ref>{{Cite web|last=Subandi|first=Achmad|last2=Indawati|first2=Yana|date=2019|title=TINDAKTindak PIDANAPidana SUAPSuap PENGATURANPengaturan SKORSkor (MATCHMatch FIXINGFixing) DALAMdalam PERTANDINGANPertandingan SEPAKSepak BOLABola DIdi INDONESIAIndonesia|url=https://journal.trunojoyo.ac.id/shi/article/download/6169/3862|website=Journal Trunojoyo|page=50-51|access-date=2022-02-24|archive-date=2020-09-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20200920121051/https://journal.trunojoyo.ac.id/shi/article/download/6169/3862|dead-url=no}}</ref> Perbuatan pengaturan skor, merupakan hal yang sudah terencana, termasuk kejahatan [[Pidana|kriminal]] karena melibatkan [[perjudian]], juga termasuk tindakan [[korupsi]] baik dilakukan secara individu ataupun kelompok. Dalam pertandingan sepak bola, kasus ini pernah terjadi dalam pertandingan piala dunia, yang melibatkan tim nasional.<ref>{{Cite web|last=Naufal|first=Zidan Faiq|date=2020|title=MATCHMatch FIXINGFixing DALAMdalam PERTANDINGANPertandingan SEPAKSepak BOLABola DIdi INDONESIAIndonesia DITINJAUDitinjau DARIdari HUKUMHukum ISLAMIslam|url=https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/28548/16421027%20Zidan%20Faiq%20Naufal.pdf?sequence=1&isAllowed=y|website=Dspace UII|page=3|access-date=2022-02-24|archive-date=2022-02-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20220224103925/https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/28548/16421027%20Zidan%20Faiq%20Naufal.pdf?sequence=1&isAllowed=y|dead-url=no}}</ref>
 
Faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum tentang pengaturan skor di Indonesia, di antaranya:
 
# Faktor hukum, di Indonesia belum ada aturan khusus mengenai tindak kejahatan pengaturan skor. Hal tersebut menjadi kendala untuk menangkap para [[mafia]] pengaturan skor. Para petugas Anti Mafia Bola pada saat ini memegang aturan Undang-undang Nomor 11 Tahun 1980 Tentang Tindak Pidana Suap dalam memberantas pengaturan skor di [[Indonesia]].<ref name=":9">{{Cite journal|last=Setyawan|first=Baskara Putra|last2=Wahyudi|first2=Setya|last3=Yuris|first3=Dessi Perdani|date=2020-02-12|title=Peran Satuan Petugas Anti Mafia Bola Terhadap Pengungkapan Tindak Pidana Pengaturan Skor (Match Fixing) (Studi Di Polda Metro Jaya)|url=http://journal.fh.unsoed.ac.id/index.php/SLR/article/view/4/32|journal=Soedirman Law Review|language=en|volume=2|issue=1|pages=114|access-date=2022-02-24|archive-date=2023-09-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20230917180647/http://journal.fh.unsoed.ac.id/index.php/SLR/article/view/4/32|dead-url=no}}</ref>
# Faktor penegak hukum, dalam pelaksanaan pemberantasan mafia bola di Indonesia dirasa masih kekurangan anggota atau personel penegakan hukum.<ref name=":9" />
# Sarana dan fasilitas, contohnya alat penunjang [[Ilmu forensik|forensik]] digital. Hal tersebut akan memudahkan proses pemeriksaan [[Bukti pelanggaran|bukti]] yang sangat banyak, sedangkan fasilitas yang kurang membutuhkan waktu yang lama untuk memeriksa alat bukti tersebut.<ref name=":9" />
Baris 175:
 
=== Pencegahan doping ===
[[Berkas:Lembaga Anti Doping Indonesia.jpg|jmpl|Di tahun 2009, [[Indonesia]] membentuk Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI), yang bekerja sama langsung dengan [[Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia|Kementerian Pemuda dan Olahraga]]. Lembaga tersebut memiliki tujuan untuk mencegah penggunaan [[Narkoba|obat terlarang]] oleh para atlet. Pencegahan penggunaan doping bagi atlet Indonesia difokuskan secara menyeluruh untuk setiap cabang olahraga yang ada. Oleh karena itu, Lembaga Anti Doping Indonesia membuat perjanjian secara tertulis dengan [[Komite Olahraga Nasional Indonesia]] (KONI). Hal tersebut dilakukan untuk menjamin kejujuran dalam olahraga di Indonesia.<ref>{{Cite journal|last=Herdiawan|first=Rio|date=2013|title=UPAYAUpaya PENCEGAHANPencegahan PENYALAHGUNAANPenyalahgunaan DOPINGDoping GOLONGANGolongan PSIKOTROPIKAPsikotropika DIdi KALANGANKalangan PEMAINPemain SEPAKSepak BOLABola: (Studi di Pengcab. PSSI dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Tulungagung)|url=http://hukum.studentjournal.ub.ac.id/index.php/hukum/article/view/37/36|journal=Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum|volume=1|issue=8|pages=9-10|access-date=2022-02-18|archive-date=2022-02-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20220218112136/http://hukum.studentjournal.ub.ac.id/index.php/hukum/article/view/37/36|dead-url=no}}</ref>]]
 
==== Agensi Antidoping Dunia ====
[[Badan Antidoping Dunia|Agensi Antidoping Dunia]] (dalam Bahasa Inggris: World-Anti Doping Agency) merupakan [[organisasi]] anti doping dunia yang netral (independen). Berdiri sejak tahun 1999, agensi ini didukung oleh gerakan [[olahraga]] dan pemerintah [[dunia]]. Selain menyuarakan anti-doping, agensi ini juga memiliki kegiatan dalam bidang [[penelitian]] dan pengembangan, [[Pendidikan di Indonesia|pendidkanpendidikan]], serta memantau kode-kode anti-doping dunia.<ref name=":6">{{Cite web|last=Pratama|first=Sunbhio|date=2021|title=Apa itu WADA? dan Tujuan Terbentuknya|url=https://www.kompas.tv/article/222959/apa-itu-wada-dan-tujuan-terbentuknya|website=KOMPAS.tv|language=id|access-date=2022-02-23|archive-date=2022-04-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20220412202357/https://www.kompas.tv/article/222959/apa-itu-wada-dan-tujuan-terbentuknya|dead-url=no}}</ref>
 
Agensi anti-doping dunia, memiliki tujuan di antaranya:
Baris 186:
 
==== Konvensi Internasional Menentang Doping dalam Olahraga ====
[[Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa|UNESCO]] memiliki komitmen untuk menjaga rasa sportivitas dalam pertandingan olahraga. Pada 1 Februari 2007, UNESCO menyelenggarakan Konvensi Internasional Menentang Doping dalam Olahraga (''International Convention against Doping in Sport''), yang dihadari oleh 191 negara. Konvensi ini membahas tentang Undang-Undang, [[pedoman]], dan aturan anti-doping secara [[Mancanegara|internasional]] untuk menyediakan lingkungan pertandingan olahraga yang adil dan setara bagi semua atlet. Ada tingkat fleksibilitas mengenai bagaimana pemerintah dapat memberlakukan Konvensi, baik melalui undang-undang, peraturan, kebijakan, atau praktik [[administratif]].<ref name=":5">{{Cite web|last=UNESCO|date=2020|title=International Convention against Doping in Sport|url=https://en.unesco.org/themes/sport-and-anti-doping/convention|website=UNESCO|language=en|access-date=2022-02-18|archive-date=2023-08-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20230801082420/https://en.unesco.org/themes/sport-and-anti-doping/convention|dead-url=no}}</ref>
 
Kesepakatan dari Konvensi Internasional Menentang Doping dalam Olahraga, di antaranya:
Baris 199:
 
==== Kode etik anti-pengaturan skor dan taruhan oleh Federasi Bulutangkis Dunia ====
[[Federasi Bulu Tangkis Dunia|Federasi Bulutangkis Dunia]] (BWF) mengeluarkan [[Kode etik profesi|kode etik]] anti-pengaturan skor dan [[taruhan]] untuk cabang olahraga [[bulu tangkis]]. Isi kode etik itu berisi tentang pengaturan tentang pelarangan kegiatan taruhan, pengaturan hasil turnamen ataupun hasil pertandingan yang tidak sewajarnya. Apabila terbukti melakukan pelanggaran akan berisiko terhadap pelarangan para atlet untuk bertanding.<ref>{{Cite web|last=Mustikasari|first=Delia|date=2016|title=Kode Etik Anti Pengaturan Skor pada Bulu Tangkis Diperkuat - Semua Halaman - Bolasport.com|url=https://juara.bolasport.com/read/321532917/kode-etik-anti-pengaturan-skor-pada-bulu-tangkis-diperkuat|website=juara.bolasport.com|language=id|access-date=2022-02-23|archive-date=2022-03-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20220321035719/https://juara.bolasport.com/read/321532917/kode-etik-anti-pengaturan-skor-pada-bulu-tangkis-diperkuat|dead-url=no}}</ref>
 
==== Program integritas oleh FIFA ====
Pengaturan skor adalah masalah yang sangat nyata dan mengancam [[integritas]] dan [[kredibilitas]] sepak bola di banyak negara di [[dunia]]. Bekerja sama erat dengan para ahli di UNODC, program Integritas [[Global]] [[FIFA]] adalah langkah penting lainnya oleh FIFA untuk melindungi integritas sepak bola dan akan memainkan peran penting dalam mendidik dan membangun kapasitas dalam asosiasi anggota. untuk membantu memerangi pengaturan pertandingan di tingkat lokal. Bersamaan dengan Program Integritas Global FIFA, FIFA akan segera meluncurkan ''Platform Komunitas Integritas FIFA.'' yang akan menjadi ''platform online'' berbasis komunitas pertama yang didedikasikan khusus untuk petugas integritas di semua asosiasi dan konfederasi anggota di seluruh dunia. Platform [[rahasia]] ini akan menyatukan jaringan global petugas integritas untuk berbagi pengalaman dan bertukar praktik terbaik terkait dengan mencegah dan memerangi manipulasi pertandingan dan mempromosikan integritas dalam sepak bola.<ref name=":8">{{Cite web|last=FIFA|date=2021|title=FIFA launches Global Integrity Programme to strengthen fight against match-fixing|url=https://www.fifa.com/legal/football-regulatory/media-releases/origin1904-p.cxm.fifa.comfifa-launches-global-integrity-programme-to-strengthen-fight-against-match-fixin|website=www.fifa.com|language=en|access-date=2022-02-23}}{{Pranala mati|date=Februari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Program Integritas Global FIFA sejalan dengan Visi 2020-2023: ''Making Football Truly Global,'' yang menegaskan kembali komitmen FIFA untuk memerangi [[manipulasi]] pertandingan dengan menerapkan inisiatif integritas dan mekanisme pelaporan, serta menyiapkan program pendidikan khusus. Sebagai bagian dari inisiatif integritas yang berkelanjutan, FIFA menandatangani nota kesepahaman dengan UNODC pada September 2020 untuk meningkatkan kerja sama bersama mereka untuk mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh kejahatan terhadap olahraga.<ref name=":8" />
 
==== Satgas Anti Mafia Bola (Indonesia) ====
Pemerintah [[Indonesia]] membentuk Satgas Anti Mafia Bola untuk mencegak pengaturan skor dalam dunia sepak bola di Indonesia. Satgas ini dibentuk oleh [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Mabes Polri]] dan [[Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya|Polda Metro Jaya]] berdasarkan Surat Perintah Kapolri Nomor 3678 pada tanggal 21 Desember 2018. Tim ini terdiri dari 145 orang anggota dan memiliki sub penegakan hukum.<ref>{{Cite journal|last=Rinaldy|first=Alexzander|last2=Rasji|first2=Rasji|date=2021-06-03|title=TUGASTugas WEWENANGWewenang SATGASSatgas ANTIAnti MAFIAMafia BOLABola DALAMdalam PENGATURANPengaturan SKORSkor (MATCHMatch FIXINGFixing) DALAMdalam PERTANDINGANPertandingan SEPAKSepak BOLABola BERDASARKANBerdasarkan SISTEMSistem HUKUMHukum PIDANAPidana DIdi INDONESIAIndonesia|url=https://journal.untar.ac.id/index.php/adigama/article/view/10838/6820|journal=Jurnal Hukum Adigama|language=en|volume=4|issue=1|pages=5|doi=10.24912/adigama.v4i1.10838|issn=2655-7347|access-date=2022-02-23|archive-date=2022-02-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20220223110659/https://journal.untar.ac.id/index.php/adigama/article/view/10838/6820|dead-url=no}}</ref>
 
== Referensi ==