Tragedi Jambo Keupok: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(12 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Tragedi Jambo Keupok''' pada [[17 Mei]] [[2003]] adalah sebuah peristiwa pelanggaran [[HAM]] berat yang terjadi di [[Jambo Keupok, Kota Bahagia, Aceh Selatan|Jambo Keupok]], [[Bakongan, Aceh Selatan|Bakongan]], [[Aceh Selatan]].<ref>{{Cite web|date=2023-05-18|title=20 Tahun Tragedi Jambo Keupok di Aceh Selatan, TNI Membantai Warga - Acehkini.ID|url=https://acehkini.id/20-tahun-tragedi-jambo-keupok-di-aceh-selatan-tni-membantai-warga/|language=id|access-date=2023-10-04}}</ref> Sebanyak 16 orang penduduk sipil tak berdosa mengalami penyiksaan, penembakan, [[pembunuhan di luar proses hukum]] (extrajudicial killing) dan pembakaran serta 5 orang lainnya turut mengalami kekerasan oleh anggota [[TNI]], Para Komando (PARAKO) dan Satuan Gabungan Intelijen (SGI).<ref>{{Cite web|url=https://m.suarakarya.id/detail/105756/Penuntasan-Kasus-HAM-Berat-Terkendala-Belum-Terbentuk-Peradilan-HAM-Adhoc|title=Penuntasan Kasus HAM Berat Terkendala Belum Terbentuk Peradilan HAM Adhoc|last=SUARAKARYA.ID|website=SUARAKARYA.ID|language=en-US|access-date=2020-05-03}}{{Pranala mati|date=Maret 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
== Peristiwa ==
Peristiwa ini diawali setelah sebelumnya ada informasi dari seorang informan (''cuak'') kepada anggota TNI bahwa pada tahun [[2001
Dalam operasinya, aparat keamanan sering melakukan tindak kekerasan terhadap penduduk sipil; seperti penangkapan, penghilangan orang secara paksa, penyiksaan dan perampasan harta benda. Puncaknya adalah ketika pada [[17 Mei]] [[2003]], sekitar pukul 7 pagi, sebanyak 3 (tiga) truk reo berisikan ratusan pasukan berseragam militer dengan memakai topi baja, sepatu lars, membawa senjata laras panjang dan beberapa pucuk senapan mesin mendatangi desa Jambo Keupok dan memaksa seluruh pemilik rumah untuk keluar. Lelaki, perempuan, tua, muda, dan anak-anak semua disuruh keluar dan dikumpukan didepan rumah seorang warga.<ref>{{Cite web|url=https://acehkita.com/napak-tilas-lokasi-pembantaian-jambo-keupok/|title=Napak Tilas Lokasi Pembantaian Jambo Keupok|date=2016-05-17|website=ACEHKITA.COM|language=en-US|access-date=2020-05-03}}</ref>
Para pelaku yang diduga merupakan anggota TNI Para Komando (PARAKO) dan Satuan Gabungan Intelijen (SGI) menginterogasi warga satu persatu untuk menanyakan keberadaan orang-orang GAM yang mereka cari. Ketika warga menjawab tidak tahu, pelaku langsung memukul dan menendang warga. Peristiwa tersebut mengakibatkan 4 warga sipil mati dengan cara disiksa dan ditembak, 12 warga sipil mati dengan cara disiksa, ditembak, dan dibakar hidup-hidup, 3 rumah warga dibakar, 1 orang perempuan terluka dan pingsan terkena serpihan senjata, 4 orang perempuan ditendang dan dipopor dengan senjata. Peristiwa ini juga membuat warga harus mengungsi selama 44 hari ke sebuah Mesjid karena takut anggota TNI akan kembali datang ke desa Jambo Keupok.▼
▲Para pelaku yang diduga merupakan anggota TNI Para Komando (PARAKO) dan Satuan Gabungan Intelijen (SGI) menginterogasi warga satu persatu untuk menanyakan keberadaan orang-orang GAM yang mereka cari. Ketika warga menjawab tidak tahu, pelaku langsung memukul dan menendang warga. Peristiwa tersebut mengakibatkan 4 warga sipil mati dengan cara disiksa dan ditembak, 12 warga sipil mati dengan cara disiksa, ditembak, dan dibakar hidup-hidup, 3 rumah warga dibakar, 1 orang perempuan terluka dan pingsan terkena serpihan senjata, 4 orang perempuan ditendang dan dipopor dengan senjata. Peristiwa ini juga membuat warga harus mengungsi selama 44 hari ke sebuah
Setelah 10 tahun sesudah peristiwa tersebut, warga Jambo Keupok tidak memperoleh keadilan dari negara. Bahkan mereka hingga saat ini masih mengalami trauma. Banyak anak-anak korban yang tidak mampu melanjutkan pendidikan karena tidak memiliki biaya (berhenti pada [[SD]], [[SLTP]] dan [[SLTA]]). Sementara, proses hukum terhadap para pelaku belum juga dilakukan.<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/mengenang-tragedi-jambo-keupok-10-tahun-tanpa-keadilan.html|title=Mengenang tragedi Jambo Keupok: 10 Tahun tanpa keadilan|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2020-05-03|editor-last=Taufik|editor-first=Mohamad|first=Mohamad|last=Taufik}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20160314155319-12-117304/berkas-kasus-jambo-keupok-aceh-diserahkan-ke-kejaksaan-agung|title=Berkas Kasus Jambo Keupok Aceh Diserahkan ke Kejaksaan Agung|last=Armenia|first=Resty|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2020-05-03}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://nasional.okezone.com/read/2016/09/07/337/1483771/komnas-ham-tragedi-jambo-keupok-harus-dibawa-ke-pengadilan-ham|title=Komnas HAM: Tragedi Jambo Keupok Harus Dibawa ke Pengadilan HAM|last=Negara|first=Putera|date=2016-09-07|work=[[Okezone.com]]|language=id-ID|access-date=2020-05-03}}</ref>
== Lihat pula ==
Baris 24:
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.kontrasaceh.org/tragedi-jambo-keupok.html Pembangunan Tugu Tragedi Jambo Keupok]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{id}} [http://www.acehkita.com/berita/hari-ini-sepuluh-tahun-lalu-di-jambo-keupok Hari Ini, Sepuluh Tahun Lalu di Jambo Keupok]
[[Kategori:Konflik Aceh]]
[[Kategori:Konflik
[[Kategori:Pemisahan wilayah di Indonesia]]
[[Kategori:Pelanggaran
[[Kategori:Orde Baru]]
[[Kategori:Era Reformasi]]
|