Hasan al-Kharrat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 23:
[[Berkas:Shaghour 1910.jpg|jmpl|ka|Suasana jalan kampung [[Al-Shaghour|Al-Syaghur]] di kota [[Damaskus]], 1910. Hasan tinggal di Al-Syaghur tempat ia menjadi ''qabaday'' (jawara kampung) dan peronda malam di kebun-kebun buah kampung itu.]]
 
Hasan Al-Kharrat lahir dalam sebuah keluarga [[Islam Sunni|Muslim Sunni]] di [[Damaskus]] pada 1861, manakala [[Suriah Utsmaniyah|Suriah]] masih menjadi bagian dari wilayah [[Kekaisaran Utsmaniyah]].<ref>{{cite news |title=Syria Opposition Leader Interview Transcript |trans-title=Transkripsi Wawancara Pemimpin Oposisi Suriah |url=https://www.wsj.com/articles/SB10001424052970203833104577071960384240668 |work=[[The Wall Street Journal]] |date=2011-12-02 |accessdate=2013-04-07 |archive-date=2018-03-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180305084410/https://www.wsj.com/articles/SB10001424052970203833104577071960384240668 |dead-url=no }}</ref><ref name="Moubayed381">Moubayed 2006, hlm. 381.</ref> Ia bekerja sebagai peronda malam di kawasan permukiman [[Al-Shaghour|Al-Syaghur]] dan penjaga kebun-kebun buah yang berada di [[kampung kota|kampung]] itu.<ref name="Moubayed381"/><ref name="Batatu117">Batatu 1999, hlm. 117.</ref><ref name="Neep79-80">Neep 2012, hlmn. 79–80.</ref> Damaskus direbut [[Pemberontakan Arab|kaum pemberontak Arab]] dalam [[teater Timur Tengah pada Perang Dunia I|Perang Dunia I]] pada bulan Oktober 1918. Tak lama kemudian, Perkumpulan Orang Arab, sebuah organisasi [[nasionalisme Arab|kebangsaan Arab]], dibentuk di Damaskus untuk menghimpun dukungan bagi kaum pemberontak Arab.<ref name="Gelvin69-70">Gelvin 1998, hlmn. 69–70.</ref> Perkumpulan ini memberi sokongan kepada pemimpin kaum pemberontak Arab, Emir [[Faisal I dari Irak|Faisal]], yang membentuk pemerintahan ala kadarnya di Suriah.<ref name="Gelvin69-70"/> Hasan bersekutu dengan Perkumpulan Orang Arab dan menghimpun dukungan di Al-Syaghur bagi Emir Faisal.<ref>Gelvin 1998, hlm. 75.</ref> Pada bulan Juli 1920, pemerintahan Emir Faisal tumbang setelah angkatan bersenjatanya yang hanya sekadar gerombolan bersenjata itu dikalahkan tentara Prancis dalam [[Pertempuran Maysalun]].<ref>Khoury 1987, hlm. 97.</ref> Prancis kemudian memerintah Suriah dengan mengatasnamakan [[Mandat Prancis di Suriah dan Lebanon|Mandat Liga Bangsa-Bangsa]].
 
Pada tahun-tahun permulaan pemerintahan Prancis, Hasan adalah ''qabaday'' (jamak: ''qabadayat'') kampung Al-Syaghur.<ref name="Batatu117"/><ref name="Khoury157">Khoury 2006, hlm. 157.</ref> Menurut kebiasaan turun-temurun dalam masyarakat setempat, ''qabaday'' adalah pemimpin para berandal di suatu [[kampung kota|kampung]] atau kawasan permukiman.<ref name="Khoury152">Khoury 2006, hlm. 152.</ref> Secara tidak resmi, warga kampung mengandalkan ''qabaday'' untuk menindaklanjuti keluhan-keluhan warga dan membela kehormatan kampung dari gangguan penjahat atau ''qabaday'' kampung lain.<ref name="Khoury152"/> Di mata umum, Hasan adalah seorang pria terhormat yang dikagumi karena berbadan kuat<ref name="Khoury152"/> serta gemar melindungi kaum lemah dan kaum papa.<ref name="Khoury154">Khoury 2006, hlm. 154.</ref> Menurut sejarawan [[Philip S. Khoury]], ''qabaday'' dianggap sebagai "pejunjung adat istiadat Arab, penjaga budaya rakyat."<ref name="Khoury152"/><ref name="Khoury154"/> Philip S. Khoury berpendapat bahwa Hasan "mungkin sekali adalah ''qabaday'' yang paling dihormati dan dikagumi orang semasa hidupnya".<ref name="Khoury157"/> Para ''qabadayat'' lazimnya enggan bersekolah,<ref name="Khoury152"/> dan menurut sejarawan Michael Provence, Hasan agaknya buta huruf.<ref name="Provence118"/> Para ''qabadayat'' lazimnya bersekutu dengan tokoh-tokoh tertentu yang terkemuka di kota, dan dapat dimanfaatkan oleh tokoh-tokoh itu untuk menuai dukungan warga di kampung-kampung asal para ''qabadayat''.<ref name="Khoury152"/> Hasan bersekutu dengan [[Nasib al-Bakri]], seorang politikus dan tuan tanah di kota Damaskus.<ref name="Neep79-80"/> Keluarga Al-Bakri adalah keluarga paling berpengaruh di Al-Syaghur, dan Hasan bekerja sebagai kaki tangan utama keluarga Al-Bakri di kampung itu.<ref name="Provence101">Provence 2005, hlm. 101.</ref>
Baris 29:
== Pemimpin pasukan dalam Pemberontakan Besar Suriah ==
=== Perekrutan dan pertempuran-pertempuran perdana ===
Pada pertengahan 1925, [[Sultan al-Atrash|Sultan Pasya al-Atrasy]], [[sheikh|Syekh]] (pemimpin kaum) [[Druze|Druzi]], mengobarkan [[pemberontakan Suriah Besar|pemberontakan melawan pemerintah Mandat Prancis]] di [[Jabal al-Druze|Jabal al-Druzi]] ({{lang-ar|جبل الدروز‎الدروز}}, ''jabal ad-durūz'', gunung kaum Druzi), daerah pegunungan di kawasan selatan Suriah.<ref name="Neep79-80"/> Kemenangan telak pasukan Syekh al-Atrasy atas [[Tentara Syam|Tentara Syam Prancis]] ({{lang-fr|Armée du Levant}}) menggugah semangat juang [[nasionalisme Suriah|kaum nasionalis Suriah]] sehingga pemberontakan ini menjalar ke utara sampai ke daerah pedesaan di sekitar Damaskus, bahkan lebih jauh lagi.<ref name="Neep79-80"/> Nasib al-Bakri adalah penghubung utama antara Syekh al-Atrasy dan gerakan-gerakan pemberontakan yang bermunculan di Damaskus dan [[Ghouta]].<ref name="Neep79-80"/> Ghouta adalah dataran subur di sekeliling kota Damaskus,<ref>Neep 2012, hlm. 131.</ref><ref>{{cite book|last1=Glassé|first1=Cyril|title=The New Encyclopedia of Islam|trans-title=Ensiklopedia Baru Islam|date=1989|publisher=Stacey International|location=London|isbn=0-7591-0190-6|page=110|url=https://books.google.com/books?id=focLrox-frUC&pg=PA110|chapter=Damascus|access-date=2017-11-20|archive-date=2023-08-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20230817011312/https://books.google.com/books?id=focLrox-frUC&pg=PA110|dead-url=no}}</ref> dan rumpun-rumpun pepohonan di kebun-kebun buah serta saluran-saluran air yang banyak terdapat di daerah itu dimanfaatkan oleh kaum pemberontak sebagai tempat perlindungan sekaligus pangkalan untuk menyerbu Damaskus.<ref>{{cite book|last1=Baer|first1=Gabriel|title=Fellah and Townsman in the Middle East: Studies in Social History|trans-title=Fellah dan Warga Kota di Timur Tengah|date=1982|publisher=Frank Cass and Company Limited|location=[[Abingdon-on-Thames|Abingdon]]|isbn=0-7146-3126-4|page=302|url=https://books.google.com/books?id=myoYuye0dS4C&pg=PA302}}</ref> Pada bulan Agustus, Nasib meyakinkan Hasan untuk bergabung dengan gerakan pemberontakan.<ref name="Moubayed381"/><ref name="Provence101"/> Menurut Michael Provence, Hasan adalah sosok yang "ideal" untuk dilibatkan, karena ia "diikuti anak-anak muda di kampungnya, disegani orang di luar kampungnya, punya banyak koneksi, dan sudah dikenal sebagai seorang jawara yang tangguh."<ref name="Provence101"/> Kesatuan pejuang yang dipimpinnya terkenal dengan sebutan ''′isabat al-Syawaghirah'' (Kawanan Al-Syaghur).<ref name="Neep79-80"/> Meskipun nama kesatuan ini berasal dari nama kampung Hasan, anggota-anggotanya juga meliputi dua puluh orang ''qabadayat'' dari kampung-kampung lain di kota Damaskus dan desa-desa di sekitarnya, beserta gerombolan bersenjata mereka masing-masing.<ref name="Khoury174">Khoury 1987, hlm. 174.</ref>{{#tag:ref|Desa-desa dan permukiman-permukiman lain di Damaskus yang telah menyumbangkan tenaga-tenaga pejuang bagi kelompok pemberontak Hasan al-Kharrat adalah [[Jaramana]], [[Kafr Batna|Kafar Batna]], [[Beit Sahem|Bait Saham]], [[Al-Malihah]], [[Al-Hariqa|Sidi Amud]], [[Sarouja|Suq Saruja]] dan [[Al-Amara]].<ref name="Neep79-80"/>|group=note}} Daerah-daerah operasi utama Hasan adalah daerah-daerah di sekitar Al-Syaghur dan hutan Al-Zur di kawasan timur Ghouta.<ref name="Provence118">Provence 2005, hlm. 118.</ref> Melalui kedekatannya dengan seorang ulama [[Sufisme|Sufi]], Hasan memasukkan unsur [[Jihad#Penggunaan fundamentalis kontemporer|perang suci Islam]] ke dalam gerakan pemberontakan yang sesungguhnya sangat bersifat sekuler. Tindakan ini tidak disambut baik oleh sejumlah pihak yang turut terlibat dalam gerakan pemberontakan.<ref name="Provence101"/>
 
[[Berkas:Ghouta rebels in 1925.jpg|jmpl|Pasukan pemberontak di [[Ghouta]], di bawah pimpinan Syekh [[Druze|Druzi]], Izz al-Din al-Halabi (berdiri nomor lima dari kiri), 1925. Pasukan pemberontak yang dipimpin Hasan lebih banyak beroperasi di Ghouta.]]
Baris 47:
Ketika Hasan merebut Istana Azm, Nasib al-Bakri bersama 200 personil pemberontak yang dipimpinnya berkendara menyusuri kota itu diikuti warga sipil yang semakin lama semakin ramai.<ref name="Provence103"/> Setelah menutup pintu-pintu kawasan Kota Tua Damaskus untuk mencegah masuknya bala bantuan dari pihak lawan, Hasan mengeluarkan perintah untuk membunuh setiap orang yang memiliki hubungan dengan tentara Prancis.<ref name="Moubayed382"/> Sekitar 180 prajurit Prancis tewas dibunuh.<ref name="Moubayed382"/> Jenderal Sarrail memerintahkan aksi peledakan dan [[bombardemen udara kota|pengeboman lewat udara]] atas kota itu, yang berlangsung selama dua hari dan merenggut sekitar 1.500 korban jiwa.<ref name="Provence104">Provence 2005, hlm. 104.</ref> Kekacauan dan pertempuran pecah di mana-mana setelah seluruh permukiman, masjid, dan gereja diratakan dengan tanah, tentara Prancis memasuki kota, dan ratusan tokoh pergerakan kebangsaan Suriah ditangkap,<ref name="Moubayed382"/> termasuk putra Hasan yang bernama Fakhri.<ref name="Neep79-80"/> Fakhri tertangkap pada 22 Oktober dalam suatu aksi serangan malam yang dilakukan secara gegabah oleh kaum pemberontak terhadap tentara Prancis, yang kala itu telah berhasil menguasai kembali kota Damaskus.<ref name="Provence118"/> Hasan ditawari untuk menyerahkan diri sebagai ganti pembebasan putranya, tetapi ia menampik tawaran itu.<ref>{{cite book|last1=MacCallum|first1=Elizabeth Pauline|title=The Nationalist Crusade in Syria|date=1928|publisher=The Foreign Policy Association|location=[[New York City|New York]]|page=132|url=https://books.google.com/?id=dGptAAAAMAAJ&dq=editions%3ADr3nEi3knpkC&q=%22Hasan+Kharrat%27s+reputation%22|oclc=234199}}</ref>
 
Kaum pemberontak mundur dari Damaskus sewaktu penyelenggaraan pertemuan antara komandan tentara Prancis, [[Maurice Gamelin]], dan para pemuka masyarakat kota Damaskus.<ref name="Khoury177">Khoury 1987, hlm. 177.</ref> Pertemuan ini berakhir dengan persetujuan Prancis untuk menghentikan aksi pengeboman sebagai ganti pembayaran denda sebesar 100.000 keping emas Lira Turki yang akan diserahkan pada 24 Oktober.<ref name="Provence104"/> Denda ini tak kunjung dibayar sampai lewat batas waktu penyerahan yang ditetapkan Prancis, tetapi aksi pengeboman tidak dilanjutkan, agaknya karena diperintahkan demikian oleh pemerintah Prancis di Paris.<ref>Provence 2005, hlmn. 104–105.</ref> Kecaman dunia internasional terhadap aksi pengeboman Damaskus yang dilakukan Jenderal Sarrail, dan semakin maraknya kritik yang bermunculan di Prancis terhadap tindakannya yang dinilai keliru dalam menanggulangi pemberontakan itu mengakibatkan Sang Jenderal diberhentikan dari jabatannya pada 30 Oktober.<ref>Provence 2005, hlm. 109.</ref> Ia digantikan oleh seorang politikus Prancis, [[Henry de Jouvenel]],<ref>Khoury 1987, hlmn. 181–182.</ref> yang tiba di Suriah pada bulan Desember.<ref>Provence 2005, hlm. 126.</ref> Pada 22 November, Hasan memimpin 700 personil pemberontak dalam sebuah pertempuran melawan sekitar 500 prajurit Prancis di luar kota Damaskus.<ref name="Reuters">{{cite news|title=Syrian Revolt: Hassan Kharrat Killed|url=http://nla.gov.au/nla.news-article67628990|accessdate=2013-04-07|newspaper=The Advocate|date=1 January 1926|author=Reuters|archive-date=2023-08-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20230817011314/https://trove.nla.gov.au/newspaper/article/67628990|dead-url=no}}</ref> Pasukan Prancis hanya mengalami sedikit kerugian yang tidak berarti, tetapi pasukan Hasan mengalami kerugian besar. Menurut laporan ''[[Reuters]]'', ada tiga puluh korban jiwa dan empat puluh korban luka-luka di pihak pemberontak.<ref name="Reuters"/> Pada 5 Desember, Hasan ikut serta dalam jajaran pemimpin pasukan gabungan pemberontak berkekuatan 2.000 personil dari berbagai latar belakang yang menggempur barak-barak tentara Prancis di kampung [[Qadam|Al-Qadam]] yang terletak di bagian selatan kota Damaskus. Tentara Prancis mengaku berhasil menewaskan cukup banyak korban, tetapi gerakan pemberontakan terus berlanjut.<ref>Provence 2005, hlm. 116.</ref>
 
=== Ketegangan dengan para pemimpin pemberontak ===
Baris 70:
== Kepustakaan ==
{{refbegin}}
* {{cite book |last=Batatu |first=Hanna |title=Syria's Peasantry, the Descendants of Its Lesser Rural Notables, and Their Politics |publisher=Princeton University Press |location=[[Princeton, New Jersey|Princeton]] |year=1999 |isbn=0-691-00254-1 |url=https://books.google.ca/books?id=4_Cvhg3YHIoC&pg=PA368 |access-date=2016-03-30 |archive-date=2023-08-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230817011349/https://books.google.ca/books?id=4_Cvhg3YHIoC&pg=PA368 |dead-url=no }}
* {{cite book|last1=Khoury|first1=Philip S.|title=Syria and the French Mandate: The Politics of Arab Nationalism, 1920–1945|date=1987|publisher=Princeton University Press|isbn=0-691-05486-X|url=https://books.google.com/books?id=tvP_AwAAQBAJ&pg=PA97}}
* {{cite book |last=Khoury |first=Philip S. |title=Struggle And Survival in the Modern Middle East |edition=Second |chapter=Abu Ali al-Kilawi, A Damascus Qabaday |editor-last1=Burke |editor-first1=Edmund III |editor-last2=Yaghoubian |editor-first2=David N. |publisher=University of California Press |location=[[London]] |year=2006 |isbn=0-520-24661-6 |url=https://books.google.com/books?id=fwjEHoCBO0cC&pg=PA157 }}
* {{cite book |last1=Gelvin |first1=James L. |title=Divided Loyalties: Nationalism and Mass Politics in Syria at the Close of Empire |date=1998 |publisher=University of California Press |location=London |isbn=0-520-21069-7 |url=https://books.google.com/books?id=D4Us4_x8M4kC&pg=PA75 }}
* {{cite book |last=Moubayed |first=Sami |title=Steel and Silk: Men and Women who Shaped Syria 1900–2000 |publisher=Cune Press |location=[[Seattle]] |year=2006 |isbn=1-885942-41-9 |url=https://books.google.com/books?id=GF51Sml5WpcC&pg=PA381 }}
* {{cite book |last=Neep |first=Daniel |title=Occupying Syria Under the French Mandate: Insurgency, Space and State Formation |publisher=Cambridge University Press |location=[[New York City|New York]] |year=2012 |isbn=1-107-00006-8 |url=https://books.google.com/books?id=XU4hAwAAQBAJ&pg=PA79 }}
* {{cite book |last1=Provence |first1=Michael |title=The Great Syrian Revolt and the Rise of Arab Nationalism |edition=First |year=2005 |publisher=University of Texas Press |location=[[Austin, Texas|Austin]] |isbn=0-292-70635-9 |url=http://m.friendfeed-media.com/99b18b89a44867df19209accdba69dc1abc13ccb |access-date=2016-03-30 |archive-date=2016-04-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160407222215/http://m.friendfeed-media.com/99b18b89a44867df19209accdba69dc1abc13ccb |dead-url=no }}
{{refend}}