Kaisar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Vedolique (bicara | kontrib)
k ~
 
(17 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Peringkat raja dan bangsawan}}
[[Berkas:EmperorEnthronement AkihitoCeremony cropped 2 Barack Obama andof Emperor AkihitoNaruhito 201404242.jpgpng|jmpl|200px244x244px|[[AkihitoNaruhito]], [[Kaisar Jepang]] [[Daftar Kaisar Jepang|ke-125126]]]]
'''Kaisar''' adalah salah satu gelar [[penguasa monarki]] dalam [[bahasa Indonesia]]. Wilayah kekuasaan kaisar disebut '''[[kekaisaran]]''' atau '''[[imperium]]'''. Dalam bahasa Indonesia, gelar lain yang kedudukannya setara dengan kaisar adalah [[maharaja|'''[[maharaja]]''']]. Dalam penggunaannya, kaisar lebih bersifat umum, sedangkan maharaja lebih digunakan pada penguasa Hindu. Dalam tingkatan penguasa monarki, kaisar dan maharaja memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari [[Raja (gelar)|raja]].
 
Padanan untuk perempuan dari gelar kaisar adalah [[Maharani|'''[[maharani]]''']] dan gelar ini dapat digunakan untuk merujuk kaisar perempuan atau istri dari kaisar laki-laki.
 
== Asal usul ==
Kata ini berasal dari bahasa Yunani Καῖσαρ (''kaisar'')<ref>Witzel M. 2001. Autochthonous Aryans? The Evidence from Old Indian and Iranian Texts. ''Elect. J. Vedic Studies'' 7-3:1–93. ''p.''29.</ref> yang dalam bahasa Latin disebut ''caesar''. ''[[Caesar (gelar)|Caesar]]'' sendiri awalnya adalah ''[[cognomen]]'' [[Julius Caesar]], Diktator Romawi. Cucu saudarinya sekaligus anak angkatnya, Gaius Octavius atau Augustus, mengambil nama ''caesar'' saat dirinya menjadi Kaisar Romawi pertama. Langkah itu kemudian diikuti oleh para penerusnya. Lambat laun, ''caesar'' diadopsi di banyak bahasa sebagai gelar untuk seorang kaisar. Di Jerman, gelar ini disebut ''kaiser''; sedangkan di Rusia disebut dengan ''czar'' atau ''tsar''.
 
== Penggunaan ==
Baik raja maupun kaisar, keduanya merupakan penguasa monarki. Namun kedudukan kaisar (dan maharaja) dipandang lebih tinggi dari raja. Seorang kaisar biasanya memiliki kekuasaan yang mengungguli penguasa lain di sekitarnya, dan juga menguasai beberapa negara dan kerajaan bawahan.Salah satu contohnya adalah [[Kesultanan Utsmaniyah|Turki Utsmani]] yang menguasai beberapa wilayah, termasuk berbagai kerajaan dan kadipaten di Eropa dan Asia.
 
Dalam keberjalanannya, gelar kaisar (dan ''maharaja'') kemudian disandang oleh penguasa wilayah yang lebih kecil guna menaikkan derajat dan status mereka. Kekaisaran yang sudah terpecah-belah umumnya juga tetap mempertahankan gelar "kaisar" untuk pemimpin mereka, meskipun wilayah kekuasaannya sudah tidak lebih luas lagi dari kerajaan dan kadipaten di sekitarnya. Contohnya adalah yang terjadi pada [[Kekaisaran Romawi Timur]] menjelang kejatuhannya. Dan juga tidak semua imperium menggunakan gelar kaisar seperti [[Dinasti Umayyah]] dan [[Dinasti Abbasiyah]] yang lebih sering menggunakan gelar [[Khalifah]] atau [[Amirul Mukminin]].
 
=== Penggunaan di Indonesia ===
Baris 26:
== Kepemimpinan kaisar asing ==
Dalam keberjalanannya, wilayah yang sekarang menjadi Indonesia modern, sebagian atau keseluruhan pernah dikuasai oleh kekaisaran asing.
* [[Kerajaan Aceh Darussalam]] (1569 sampai akhir abad 18) menjadi negara vasal dari [[Turki Utsmaniyyah|Turki Utsmani]].<ref>Palabiyik, Hamit, ''Turkish Public Administration: From Tradition to the Modern Age'', (Ankara, 2008), 84.</ref><ref>{{cite book |url=http://www.ari.nus.edu.sg/docs%5CAceh-project%5Cfull-papers%5Caceh_fp_ismailhakkigoksoy.pdf |author=Ismail Hakki Goksoy |title=''Ottoman-Aceh Relations According to the Turkish Sources'' |access-date=2017-03-18 |archive-date=2008-01-19 |archive-url=https://wayback.archive-it.org/all/20080119135247/http://www.ari.nus.edu.sg/docs/Aceh-project/full-papers/aceh_fp_ismailhakkigoksoy.pdf |dead-url=yes }}</ref> Pemimpin Turki Utsmani sendiri selain menyandang gelar sultan dan khalifah, juga menyandang gelar ''padisyah'' (پادشاه, kaisar dalam bahasa Persia) dan ''Qaisar-e-Rūm'' (قیصر روم, Kaisar Romawi).
* [[Kesultanan Melayu]] (1459-1477) menjadi negara vasal Turki Utsmani pada masa Sultan Mansur Syah
* [[Kekaisaran Spanyol]]
* [[Kekaisaran Portugal]]
* [[Hindia Belanda]], koloni Kekaisaran Belanda
* [[Kekaisaran Britania]] pada masa [[Thomas Stamford Raffles]]
Baris 44:
 
=== Eropa ===
* [[Caesar (gelar)|Caesar]], awalnya merupakan ''cognomen'' [[Julius Caesar]]. Gelar ini kemudian diturunkan di dalam berbagai bahasa, di antaranya:
**''[[Kaiser]]'' dalam [[bahasa Jerman]]. Digunakan oleh pemimpin [[Kekaisaran Romawi Suci]],<ref name=nie>{{Cite NIE|wstitle=Kaiser|year=1905}}</ref>, [[Kekaisaran Austria]], dan [[Kekaisaran Jerman]]
** [[Tsar]] ([[Aksara sirilikkiril|aksara SirilikKiril]]: царь) dalam [[bahasa Rusia]] (dan bermacam ejaannya dalam [[rumpun bahasa Slavia]] yang lain). Dalam perkembangannya, gelar tsar ini memiliki keambiguan arti karena sering dimaknai dengan "raja". Selengkapnya, lihat halaman Tsar.
** ''Qaysar'' dalam [[bahasa Arab]] dan ''Kayser'' dalam [[bahasa Turki]] ([[abjad Arab]]: قیصر)
* ''Imperator'', kaisar dalam [[bahasa Latin]]. Awalnya gelar ini diperuntukkan untuk jenderal angkatan bersenjata pada masa [[Republik Romawi]], tetapi kemudian digunakan khusus untuk kaisar. Gelar ini digunakan oleh penguasa monarki Rusia mulai tahun 1721, menggantikan gelar tsar. Gelar ini kemudian diturunkan ke dalam beberapa bahasa, di antaranya:
Baris 57:
 
=== Timur Tengah dan Afrika ===
* ''[[Syah (gelar)|Syahansyah]]'' ([[Abjad Arab|abjad Arab:]]: شاهنشاه), kaisar dalam bahasa Persia. Secara harfiah bermakna "raja diraja". Gelar ini pertama kali digunakan oleh [[Tukulti-Ninurta I]] [[Kekaisaran Asiria Pertengahan|Kekaisaran Asyiria Pertengahan]], kemudian digunakan oleh pemimpin [[Kekaisaran Akhemeniyah]]. Di era modern, gelar ini terakhir kali dipakai oleh [[Mohammad Reza Pahlavi]].
* ''[[Padisyah]]'' ([[Abjad Arab|abjad Arab:]]: پادشاه‎‎پادشاه, bahasa Turki: ''padişah''‎‎), gelar lain untuk kaisar dalam bahasa Persia. Gelar ini gabungan dari bahasa Persia ''pād'' "master, agung" dan ''syāh'' "raja". Gelar ini digunakan oleh pemimpin [[Kesultanan Utsmaniyah|Kesultanan Utsmani]] paling awal digunakan oleh [[Mehmed II]]. Pemimpin [[Kekaisaran Mughal]] juga menggunakan gelar ini dengan pelafalan ''Badsyah''.
* ''[[Negus|Nəgusä Nägäst]]'' ([[Aksara Ge'ez|huruf Ge'ez]]: ንጉሠ ነገሥት), gelar untuk [[Kaisar Ethiopia]]. Sejarah harfiah bermakna "raja diraja".
* ''[[Mansa]]'' (Mandika), adalah gelar Kaisar atau Raja Diraja [[Kekaisaran Mali]] yang pernah mendominasi wilayah Afrika Barat, pertama kali digunakan oleh [[Sundiata Keïta]].
Baris 64:
=== Asia Selatan ===
Gelar ini adalah gelar kaisar untuk penguasa Hindu di Asia Selatan. Untuk penguasa Muslim, mereka menggunakan gelar ''badsyah'' yang diambil dari bahasa Persia
* [[Maharaja|Maharaja(-diraja)]] ([[Sanskerta]]: महाराज), kaisar di anak benua India. Nilai dari gelar ini kemudian menurun seiring penggunaannya oleh penguasa dari negara yang lebih kecil dan kaum bangsawan. Gelar ini telah diserap dalam bahasa Indonesia.
* ''Samraat'' ([[Sanskerta]]: सम्राज्), gelar lain untuk kaisar di anak benua India. Seorang maharaja baru dapat menjadi ''samraat'' bila telah melakukan pengorbanan ''[[rajasuya]]''. Banyak sejarawan menyatakan bahwa [[Candragupta Maurya|Chandragupta Maurya]] merupakan ''samraat'' pertama.
* ''[[Cakrawartin|Chakravartin]]'', ''[[Chhatrapati]]'', gelar lain untuk kaisar/maharaja di anak benua India.
Baris 78:
 
* ''[[Khagan]]'' ([[Bahasa Turk Kuno|Turki]]: 𐰴𐰍𐰣 kaɣan ; [[Bahasa Mongol|Mongolia]] : хаан , khaan, [[Bahasa Uighur|Uyghur]] : قاغان ), gelar untuk Kaisar yang berasal dari Asia Tengah. Pertama kali digunakan oleh [[Bumin Khagan]] dari [[Kekhanan Turk]]. Gelar ini juga dapat diterjemahkan sebagai [[Khan (gelar)|Khan]] dari Segala Khan.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/90972|title=The empire of the steppes : a history of central Asia|last=Grousset, René, 1885-1952.|date=1970|publisher=Rutgers University Press|isbn=0813506271|location=New Brunswick, N.J.|oclc=90972}}</ref> Populer digunakan oleh penguasa [[Kekaisaran Mongol]], kemudian diteruskan oleh [[Dinasti Yuan]] dan [[Kesultanan Utsmaniyah|Kesultanan Usmaniyah]] meskipun sebagai simbol belaka.<ref>Vovin, Alexander (2010). "Sekali lagi pada bahasa Ruan-ruan."''Ötüken'den İstanbul'a Türkçenin 1290 Yılı (720–2010) Sempozyumu / Dari Ötüken ke Istanbul, 1290 Tahun Turki (720–2010).'' 3–5 Aralik 2010, İstanbul / 3–5 Desember 2010, İstanbul, hlm. 1–10.</ref>
 
=== Asia tenggara===
 
* ''[[SOMBAYYA RI GOWA]]'' ([[bahasa Makassar|Makassar]]: Tau ni somba ri gowa), gelar penguasa [[kerajaan Gowa|kesultanan Gowa]] yang berarti yang di sembah di Gowa dan rajanya para raja di Sulawesi.
 
=== Amerika ===
Baris 121 ⟶ 125:
 
[[Kategori:Kaisar| ]]
[[Kategori:Penguasa monarki|Kepala negara]]
[[Kategori:GelarFilsafat bangsawanpolitik]]
[[Kategori:Gelar kekaisaran]]
[[Kategori:Pekerjaan bergender]]