Madri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{TMH Infobox|
| Nama = Madri
| Image = Madri - Raja Ravi Varma Print.jpg
| Nama lain= Madrim
| Caption = Lukisan Madri menurut imajinasi pelukis [[India]] [[Raja Ravi Varma]].
| Nama lain= Madrim (versi wayang)
| Devanagari = माद्री
| Ejaan_Sanskerta = Mādrī
Baris 7 ⟶ 9:
| Pasangan = [[Pandu]]
| Kitab = ''[[Mahabharata]], [[Purana]]''
| Tokoh = ''Mahabharata''
| Kasta = Ksatriakesatria
| Suami = [[Pandu]]
| Saudara = [[Salya]]
| Anak = [[Nakula]] dan [[Sadewa]] (kembar)
| Tempat =
* [[Hastinapura]]
* Hutan perbukitan Satasringga (pengasingan diri)
| Dinasti = [[Dinasti Kuru|Kuru]], [[Candrawangsa]]
}}
 
'''Madri''' ([[{{Sanskerta]]: |माद्री; ''|Mādrī'')}} adalah salah satu tokoh dalam [[wiracarita]] ''[[Mahabharata]]''. Dia merupakan seorang puteriputri dari [[Kerajaan Madra]], adik dari [[Salya]] yang diberikan kepada [[Pandu]], setelah [[Salya]] kalah tanding dengan [[Pandu]]. Dalam cerita [[wayang|pewayangan]] [[Jawa]], tokoh ini dikenal sebagai '''Dewi Madrim''' dari Kerajaan [[kerajaan Madra|Mandaraka]].<ref>{{aut|Hardjowirogo}}. (1968). ''Sedjarah wajang purwa.'' Cet. ke-V, hlm. 118. Jakarta: Balai Pustaka.</ref> Dari Madri, Pandu memiliki dua orang anak kembar, yaitu [[Nakula]] dan [[Sadewa]].
 
== Pernikahan ==
Dalam kisah ''Mahabharata'', Prabu Pandu berhasil memenangkan [[sayembara]] untuk mendapatkan [[Kunti]] putri dari [[Kuntiboja|Prabu Kuntiboja]]. Prabu Salya yang terlambat datang menantang Pandu untuk mendapatkan Dewi Kunti dengan taruhannya adalah Dewi Madri adiknya. Pandu kemudian mendapatkan Madri dan menikahinya. Dari Madri, Pandu memiliki dua orang anak kembar, yaitu [[Nakula]] dan [[Sadewa]].
 
Dalam naskah ''[[Mahabharata]]'' maupun lakon [[pewayangan]] yang mengadaptasi ''Mahabharata'', Madri diceritakan sebagai istri kedua [[Pandu]]. Sebelumnya, Pandu telah menikah dengan [[Kunti]], putri Raja [[Kuntiboja]]. Madri dinikahkan dengan Pandu untuk mempererat hubungan antara [[Hastinapura]] dengan [[Kerajaan Madra]].
== Riwayat ==
 
Madri adalah istri kedua [[Pandu]]. Ia dinikahkan dengan Pandu untuk mempererat hubungan antara [[Hastinapura]] dengan [[Kerajaan Madra]]. Namun karena Pandu menanggung kutukan bahwa ia akan meninggal apabila [[hubungan seksual|bersenggama]], maka ia tidak bisa memiliki keturunan. Akhirnya Pandu dan istrinya mengembara di hutan sebagai pertapa dan meninggalkan [[Hastinapura]]. Di sana, [[Kunti]] mengeluarkan mantra rahasianya untuk memangil para Dewa. Ia menggunakan mantra tersebut tiga kali untuk memanggil Dewa [[Yama]], [[Bayu]], dan [[Indra]]. Dari ketiga Dewa tersebut ia memperoleh tiga putera, yaitu [[Yudistira]], [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]], dan [[Arjuna]]. Kunti juga memberikan kesempatan bagi Madri untuk memanggil Dewa. Madri memanggil Dewa [[Aswin]], dan mendapatkan putera kembar bernama [[Nakula]] dan [[Sadewa]].
Dalam kitab ''[[Mahabharata]]'' dikisahkan bahwa Raja [[Pandu]] dari [[kerajaan Kuru|Kuru]] menjalin persahabatan dengan Raja [[Salya]] dari [[kerajaan Madra|Madra]]. Raja Salya memiliki adik perempuan bernama Madri. Dalam ''[[Adiparwa]]'', sesepuh [[Dinasti Kuru]] yang bernama [[Bisma]] berencana untuk mencarikan Pandu istri kedua, tak lama setelah ia menikah dengan Kunti.<ref>{{citation|url=https://www.sacred-texts.com/hin/m01/m01114.htm| title=The Mahabharata of Krishna Dvaipayana Vyasa |chapter=Shambava Parva. SECTION CXIII| author=K.M. Ganguli| publisher=Sacred-Text.com}}</ref> Maka ia pergi ke Madra untuk menjodohkan Madri kepada Pandu. Salya menyetujui perjodohan tersebut, tetapi menurut tradisi keluarga kerajaan di sana, ia tidak berhak untuk menyerahkan Madri begitu saja. Maka dari itu Bisma menghaturkan emas, permata, gajah, kuda, dan berbagai kemewahan lain sebagai mas kawin, lalu ia mengajak Madri ke [[Hastinapura]], ibukota [[kerajaan Kuru]].<ref>{{Cite book|last=Debalina|url=https://books.google.com/books?id=9hfHDwAAQBAJ&q=bhishma+gets+pandu+married+with+Madri&pg=PT123|title=Into the Myths: A Realistic Approach Towards Mythology and Epic|date=2019-12-20|publisher=Partridge Publishing|isbn=978-1-5437-0576-8|language=en}}</ref>
 
DalamMenurut kisah ''Mahabharata''[[pewayangan]] [[Jawa]], diceritakan bahwa sebelum menikahi Madri, Prabu Pandu berhasil memenangkan [[sayembara]] untuk mendapatkan [[Kunti]], putri dari [[Kuntiboja|Prabu Kuntiboja]]. Prabu Salya yang terlambat datang menantang Pandu untuk mendapatkan Dewi Kunti dengan taruhannya adalah Dewi Madri adiknya. Pandu kemudian menang, sehingga ia mendapatkan Madri dan menikahinya. Dari Madri, Pandu memiliki dua orang anak kembar, yaitu [[Nakula]] dan [[Sadewa]].
 
== Pengasingan diri ==
Dalam naskah ''Mahabharata'' maupun lakon pewayangan, dikisahkan bahwa Madri ikut mengasingkan diri bersama suaminya ke tengah hutan. Hal itu dipicu karena kesalahan Pandu yang telah memanah [[kijang]] yang sedang [[koitus|bersenggama]]. Dalam ''Mahabharata'' dikisahkan bahwa kijang tersebut berubah kembali ke wujud aslinya, yaitu seorang [[resi]] bernama [[Kindama]]. Sebelum menghembuskan napas terakhir, sang resi mengutuk Pandu bahwa ia akan meninggal apabila melakukan [[hubungan seksual|hubungan suami-istri]]. Setelah menanggung kutukan tersebut, Pandu merasa bahwa gelarnya sebagai raja sia-sia belaka tanpa bisa memiliki keturunan. Akhirnya Pandu memakzulkan diri. Ia mengajak [[Kunti]] dan Madri untuk menjalani ''[[Caturasrama|wanaprastha]]'', mengasingkan diri dari kesibukan duniawi dengan cara hidup di hutan. Menurut ''Adiparwa'', hutan yang mereka tuju terletak di perbukitan Satasringga. Sebelum pergi, ia menyerahkan kuasa kepada [[Dretarastra]], kakaknya yang buta.<ref>{{cite book|last=Ramankutty|first=P.V.|title=Curse as a motif in the Mahābhārata|publisher=Nag Publishers|year=1999|isbn=9788170814320|edition=1.|location=Delhi}}</ref>
 
== Upaya memperoleh anak ==
Saat menjalani kehidupan di tengah hutan, [[Kunti]] teringat bahwa ia pernah diajarkan mantra rahasia saat masih seorang gadis. Mantra tersebut berguna untuk memangil dewa dan memohon berkah anak dari dewa tersebut. Kunti menggunakan mantra tersebut tiga kali untuk memanggil Dewa [[Yama]], [[Bayu]], dan [[Indra]]. Dari ketiga Dewa tersebut ia memperoleh tiga putra, yaitu [[Yudistira]], [[Bima (Mahabharata)|Bima]], dan [[Arjuna]]. Atas permohonan Pandu, Kunti juga memberikan kesempatan bagi Madri untuk memanggil dewa. Ia pun menyuruh Madri untuk memusatkan pikirannya kepada dewa tertentu. Kemudian Madri memanggil Dewa [[Aswin]], dan mendapatkan putra kembar bernama [[Nakula]] dan [[Sadewa]].<ref>{{Cite book|last=Williams|first=George Mason|url=https://books.google.com/books?id=SzLTWow0EgwC&q=birth+of+nakula+and+sahadeva&pg=PA218|title=Handbook of Hindu Mythology|date=2003|publisher=ABC-CLIO|isbn=978-1-57607-106-9|language=en}}</ref> Beberapa waktu kemudian, Pandu membujuk Kunti sekali lagi agar membantu Madri memanggil dewa tertentu. Namun Kunti menolak, sebab sebagai istri tua, ia tidak ingin Madri memiliki anak yang lebih banyak darinya.<ref>{{citation|url=https://www.sacred-texts.com/hin/m01/m01125.htm| title=The Mahabharata of Krishna Dvaipayana Vyasa |chapter=Shambava Parva. SECTION CXXIV| author=K.M. Ganguli| publisher=Sacred-Text.com}}</ref>
 
== Kematian ==
 
Pada suatu hari, ketika [[Kunti]] dan puteraputra-puteranyaputranya yang lain berada jauh, [[Pandu]] mencoba untuk [[hubungan seksual|bercinta]] dengan Madri. Karena kutukan yang diberikan kepadanya, ia meninggal saat menjalin [[hubungan seksual|hubungan asmara]] dengan Madri. KemudianMadri pun menyalahkan dirinya sendiri, dan menganggap dirinya sebagai penyebab kematian suaminya. Akhirnya Madri memutuskan untuk melakukan [[sati (praktik)|''sati'']], mengakhiri nyawa sendiri demi menyusul suaminya ke alam kematian. Sebelum mati, Madri berpesan kepada Kunti, agar ia merawat [[Nakula]] dan [[Sadewa]] seperti anak kandungnya sendiri. Setelah itu, Madri menceburkan dirinya sendiri ke dalam api [[kremasi]] untukyang menyusulmelebur suaminyajenazah Pandu.
 
== Referensi ==
{{reflist}}